Batuk Alergi pada Anak : Gejala – Penyebab – Perawatan dan Pencegahan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Batuk pada anak-anak memang termasuk penyakit yang paling sering terjadi. Biasanya batuk bisa disertai dengan pilek, radang tenggorokan, amandel dan penyakit pernafasan lain. Namun tahukah Anda bahwa batuk pada anak juga bisa dipengaruhi dari alergi yang terjadi pada anak. Anak-anak mengembangkan alergi dengan cepat dan biasanya menyebabkan batuk yang sangat lama. Berikut ini adalah beberapa informasi tentang batuk alergi pada anak.

Gejala batuk alergi pada anak

  1. Anak-anak biasanya akan lebih sering bersin namun tidak disertai dengan flu atau gejala flu yang wajar pada anak. (baca: gejala sinusitis pada anak)
  2. Anak akan lebih sering merasa tidak nyaman pada hidung lalu menjalar ke bagian tenggorokan. Biasanya anak akan merasa gatal dari bagian telinga dalam hingga tenggorokan.
  3. Anak mengeluarkan lendir tipis dari hidung baik berwarna bening dan jika sudah memburuk bisa menjadi kehijauan.
  4. Mata anak menjadi berair, merah dan sangat gatal sehingga semua bagian saluran pernafasan anak menjadi tidak nyaman. (baca: : mata merah pada bayi – penyebab mata merah dan berair pada bayi)
  5. Kemudian nafas anak menjadi sedikit berat lalu bisa bernafas dengan baik hanya dari mulut. (baca: gejala asma pada anak)
  6. Anak merasa sesak nafas, tidak nyaman dan dan mulai batuk kering atau batuk berdahak. (baca: bahaya batuk untuk bayi)
  7. Batuk akibat alergi biasanya berjarak pendek dan sangat sering. (baca: gejala pneumonia pada bayi)
  8. Batuk bisa bertahan lama dan terkadang timbul sendiri tanpa gejala karena terkena pemicu alergi.

Penyebab batuk alergi pada anak

  1. Lingkungan rumah yang kotor

Lingkungan rumah dan tempat tinggal anak yang kotor bisa menyebabkan alergi yang buruk. Lingkungan yang kotor tidak hanya menjadi penyebab kutu, sumber penyakit ,debu dan juga berbagai jenis pemicu alergi yang lain. Biasanya karena masalah ini maka alergi akan bertahan sangat lama.

  1. Penggunaan kipas angin

Kipas angin juga bisa menjadi penyebab alergi bagi anak. Biasanya kipas angin digunakan ketika udara yang kotor, namun karena kipas angin juga menjadi penyebab menumpuknya debu maka justru debu dan kotoran menyebar ke lingkungan. Ketika debu mengenai saluran pernafasan maka anak pasti akan terbatuk. (baca: bahaya kipas angin untuk ibu hamil – gejala masuk angin pada anak)

  1. Udara dingin

Udara dingin baik itu yang berasal dari alam atau alat pendingin seperti AC juga bisa menyebabkan kondisi yang buruk untuk alergi batuk. Biasanya anak akan mengalami sesak nafas dan nafas yang tidak nyaman. Udara dingin yang berasal dari AC bisa menjadi penyebab alergi karena mungkin juga alat ini menyebabkan menumpuknya sumber infeksi yang bisa memicu alergi pada anak. (baca:  efek AC terhadap bayi – bahaya AC bagi balita.

  1. Makanan yang mengandung asam

Makanan yang mengandung rasa asam baik itu asam buatan atau asam yang berasal dari buah alami bisa menyebabkan batuk yang buruk. Awalnya asam memicu lendir dalam saluran pernafasan menjadi lebih banyak, kemudian anak akan lebih sering bersin. Setelah itu asam bisa membuat tenggorokan gatal sehingga menyebabkan batuk.

  1. Makanan yang mengandung MSG

Semua jenis makanan dan termasuk makanan ringan yang mengandung MSG juga bisa menyebabkan alergi batuk pada anak. Bahan MSG yang berlebihan bisa menyebabkan reaksi tenggorokan yang sangat sensitif. Kemudian saluran dalam pernafasan juga menjadi tidak nyaman. Lalu saluran pernafasan biasanya menghasilkan banyak lendir dan memicu batuk. (baca: bahaya MSG untuk anak –  Bahaya MSG bagi Ibu Hamil)

  1. Makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet

Bahan pengawet mengandung bahan kimia yang bisa membuat semua saluran pernafasan atas menjadi tidak nyaman. Reaksi ini sangat cepat karena biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Makanan yang mengandung pengawet tidak hanya menyebabkan alergi batuk tapi juga bisa membuat anak terkena penyakit pernafasan lain seperti asma. Terutama untuk anak yang sudah terkena penyakit asma. (baca: cara mengobati asma pada anak)

Baca:  asma saat hamil – ibu hamil asma – dada sesak saat hamil – cara mengatasi sesak nafas saat hamil – obat asma untuk ibu hamil

  1. Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan

Semua jenis makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan bisa membuat anak alergi batuk. reaksi alergi ini juga akan terjadi sangat cepat. Pemanis buatan mengandung bahan kimia yang membuat sistem kekebalan tubuh anak menurun. Kemudian produksi lendir menjadi  berlebihan dan bisa membuat anak terkena batuk yang sangat lama.

  1. Asap rokok

Asap rokok sering menjadi pemicu alergi batuk yang sangat berat untuk anak. Hal ini disebabkan karena asap rokok masuk ke dalam saluran pernafasan anak dan paru-paru. Sehingga asap sering membuat saluran pernafasan menyempit dan mencoba untuk mengeluarkan asap tersebut. Akhirnya anak akan lebih sering batuk dan merasa tidak nyaman, bahkan untuk anak yang terkena asma maka asap rokok bisa menyebabkan serangan asma.

Baca: Merokok bagi ibu hamil dan janinBahaya merokok saat hamil  – bahaya rokok elektrik bagi ibu hamil – bahaya nikotin bagi ibu hamil

  1. Polusi udara

Polusi udara mengandung bahan karbondioksida yang sangat buruk untuk sistem pernafasan anak. Selain itu polusi udara juga sering mengandung berbagai partikel bahan kimia termasuk debu yang sangat buruk untuk paru-paru anak. Jika anak menderita alergi batuk maka sebaiknya menggunakan masker ketika keluar rumah.

Baca: gejala TBC pada anak –  gejala bronkhitis pada anak – tanda tanda TBC pada anak

  1. Alergi bunga atau tanaman

Beberapa anak juga terkena alergi batuk karena terkena putik atau benang sari dari berbagai jenis tanaman. Ini termasuk alergi yang sangat sering terjadi dan biasanya bisa disembuhkan hanya dengan menjauhi semua sumber alergi.

  1. Alergi bulu binatang

Bulu binatang seperti anjing, kucing, dan semua jenis binatang yang memiliki bulu bisa menyebabkan alergi batuk pada anak. Ketika anak berdekatan dengan sumber alergi maka anak akan batuk. Namun ketika binatang menjauh maka biasanya anak akan sembuh sendiri.

Perawatan untuk alergi batuk

Perawatan untuk anak yang mengalami alergi pada dasarnya harus sesuai dengan penyebab alergi itu sendiri. Berikut ini beberapa bentuk perawatan yang bisa disesuaikan dengan penyebabnya.

  1. Jika anak mengalami batuk alergi yang berhubungan dengan asma, maka bisa memberikan obat asma seperti inhaler, obat yang diresepkan oleh dokter seperti albuterol, obat golongan kortikosteroid, obat HFA, dan obat semprot hidung untuk alergi seperti cromolyn. Semua jenis obat harus dikonsultasikan ke dokter yang merawat anak. (baca: obat asma anak)
  2. Jika anak mengalami alergi batuk yang berhubungan dengan udara dingin maka berikan jaket atau pakaian hangat. Kemudian matikan kipas angin, AC atau tutup semua pintu dan jendela rumah. (baca: obat batuk berdahak anak)
  3. Jika anak mengalami alergi batuk yang berhubungan dengan asap rokok dan polusi, maka pindahkan anak ke lingkungan yang bersih dan tidak ada asap rokok. Lebih baik semua orang dewasa merokok di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.
  4. Jika anak mengalami alergi batuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman, maka bantu anak untuk membersihkan tenggorokan sesering mungkin. Anda bisa mencoba memberikan air putih agar tenggorokan anak menjadi lebih nyaman.
  5. Jika anak mengalami alergi batuk yang berhubungan dengan lingkungan rumah yang kotor maka usahakan untuk mencoba membersihkan rumah dan semua lingkungan termasuk tempat bermain anak.
  6. Ajak anak untuk keluar terkena udara segar sesering mungkin untuk membersihkan tenggorokan dan membuat paru-paru anak menjadi lebih nyaman dengan udara yang segar dan bersih. Cara ini juga bisa mengatasi obesitas pada anak.

Cara mencegah batuk alergi pada anak

  1. Jaga agar lingkungan tempat tinggal anak benar-benar bersih. Anda bisa mengganti semua kain yang digunakan anak seperti seprai dan selimut secara teratur. Juga perhatikan kebersihan tirai rumah agar tetap bersih.
  2. Usahakan untuk memberikan makanan yang sehat pada anak , yaitu semua jenis masakan yang dimasak sendiri di rumah dengan bahan pilihan yang paling sehat dan penuh nutrisi pada anak. (baca:  vitamin untuk anak susah makan – tips agar anak balita tidak mudah sakit)
  3. Jangan memberikan makanan yang bisa memicu alergi pada anak misalnya seperti makanan laut, telur, susu dan jenis makanan lain pemicu alergi.
  4. Biasakan untuk memberikan anak minuman yang bersih dan tidak menyebabkan alergi. Anda bisa menggunakan alat khusus untuk menyaring air di rumah atau menggunakan air mineral kemasan yang sudah teruji.
  5. Jika anak mengalami alergi binatang maka jangan memelihara binatang dirumah karena itu bisa memicu alergi pada anak.
  6. Saat anak keluar rumah maka usahakan untuk menggunakan masker sehingga nafas anak menjadi nyaman dan tidak terkena debu atau asap polusi yang kotor.
  7. Usahakan untuk tidak memberikan makanan yang digoreng terlalu sering, makanan cepat saji dan semua jenis makanan yang mengandung MSG dan bahan pengawet.
  8. Hindari menggunakan kosmetik atau parfum yang menyebabkan aroma wangi yang kuat sehingga bisa menyebabkan anak mengalami alergi batuk yang berat.
  9. Jika anak mengalami alergi terhadap makanan tertentu maka jangan memberikan makanan tersebut pada anak. Juga termasuk jika anak mengalami alergi akibat buah yang asam, sehingga bisa menyebabkan anak mengalami alergi batuk yang berat.

Alergi batuk bisa dikendalikan sesuai dengan penyebab batuk pada anak. Jika anak mengalami alergi yang sangat berat terkait dengan sumber penyebab alergi maka jangan biarkan anak terkena pemicunya. Kondisi alergi ini bisa terjadi sepanjang waktu sehingga orang tua harus memperhatikan kondisi kesehatan anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn