14 Gejala Sinusitis pada Anak dan Tips Perawatan      

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sinusitis bisa menjadi penyakit yang berbahaya untuk anak-anak. Mereka mungkin akan memiliki pertumbuhan yang lebih lambat jika memiliki riwayat sinusitis. Sinusitis adalah sebuah penyakit yang disebabkan karena adanya infeksi pada bagian rongga pipi dan dahi. Hal ini akan menyebabkan anak merasa tidak nyaman karena infeksi ini sulit untuk diatasi. Terlebih jika penyebab sinusitis pada anak adalah alergi seperti cuaca yang terlalu dingin atau panas. Sinusitis awalnya sulit untuk dideteksi karena gejalanya yang hampir sama seperti pilek pada anak-anak.

Berikut ini adalah beberapa gejala sinusitis pada anak yang paling sering terjadi, sehingga harus dikenali orang tua.

  1. Pilek yang sudah lama

Pilek pada anak memang menjadi kondisi yang sangat umum. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernafasan. Tapi ketika anak terkena sinusitis maka kondisi pilek bisa menjadi lebih parah. Anak-anak biasanya akan pilek lebih lama selama 10 sampai 15 hari. Selama waktu ini maka terkadang pilek sembuh sendiri tapi juga bisa menjadi lebih buruk. (Baca: obat pilek bayi – cara mengatasi pilek pada bayi)

  1. Ingus berwarna hijau kekuningan

Ketika anak pilek maka mereka memiliki banyak cairan atau ingus yang keluar dari hidung. Namun ketika anak terkena sinusitis maka cairan bisa berubah warna dari keputihan dan agak cair menjadi lebih kental dengan warna kuning kehijauan. Ingus menjadi sangat kental dan sering sulit untuk dikeluarkan. Hal ini bisa membuat anak tidak nyaman karena rasa sakit akan menyerang hingga ke semua bagian saluran pernafasan. Ingus ini terkadang disertai dengan darah atau menjadi mimisan pada anak. (baca:penyebab anak sering mimisan – penyebab mimisan pada balita – penyebab mimisan pada anak)

  1. Bersin terus menerus

Anak – anak yang terkena sinusitis juga bisa terkena bersin yang terus menerus. Bersin ini bisa sepanjang waktu baik pada pagi , siang atau sore. Bersin tidak hanya membuang udara tapi ketika sinusitis maka bersin bisa membuat saluran pernafasan menjadi lebih buruk. Ketika bersin maka anak-anak mungkin akan mengeluh bagian pipi dan dahi yang sangat sakit. Hal ini disebabkan karena tekanan saat bersin membuat bagian pipi menjadi lebih sakit. (baca: efek samping AC terhadap bayi)

  1. Sakit pada tenggorokan

Sinusitis juga bisa menyebabkan anak –anak mengalami sakit tenggorokan. Hal ini disebabkan karena infeksi dari virus juga menyebabkan kelenjar pada bagian tenggorokan mengalami pembengkakan. Terkadang hal ini menjadi tidak nyaman karena anak mengalami periode yang berat akibat tidak bisa makan atau minum dengan baik. Memberikan cairan hangat saat anak sedang sakit tenggorokan bisa membantu agar sinusitis tidak terlalu parah. Sakit tenggorokan bisa bertambah berat jika anak menderita gangguan amandel. Karena itu orang tua bisa memberikan obat amandel untuk anak  atau melakukan cara mengobati amandel pada anak

  1. Sakit kepala

Anak-anak yang mengalami sinusitis biasanya juga akan mengeluh dengan sakit kepala hingga sakit pada bagian mata. Sakit kepala bisa membuat anak tidak bisa bermain atau bangun dari tempat tidur. Sebenarnya sakit kepala disebabkan karena infeksi akibat sinusitis bisa berkembang hingga ke bagian dahi dan pipi. Kondisi ini yang akan menyebabkan anak-anak menjadi tidak nyaman. Rasa sakit kepala bisa lebih terasa saat kepala menunduk atau sedang bermain dan mendapatkan tekanan yang kuat.

  1. Tubuh anak mudah lelah

Salah satu gejala sinusitis yang terkadang tidak diketahui oleh orang tua adalah bahwa kondisi tubuh anak menjadi sangat mudah lelah. Hal ini mungkin bisa terjadi pada anak yang sedang pilek, tapi ketika sinusitis maka tubuh anak jauh menjadi lebih lemah. Mereka merasa sakit kepala, demam, dan tidak nyaman pada bagian pipi. Hal ini akan mengurangi nafsu makan anak sehingga tubuh anak juga kehilangan sumber energi yang cukup. Kondisi ini yang akan membuat tubuh anak menjadi lebih lemah dibandingkan saat pilek biasa. Anak-anak kemudian juga bisa menjadi lebih cepat marah dan menangis.

  1. Bengkak pada sekitar mata

Anak yang menderita sinusitis juga bisa mengalami pembengkakan pada daerah di sekitar mata. Hal ini disebabkan karena bagian infeksi di sekitar pipi dan dahi sudah berkembang ke bagian mata. Infeksi ini sangat umum karena biasanya sinusitis juga berkembang hingga ke bagian telinga. Bengkak di sekitar mata biasanya juga terjadi ketika ada banyak cairan yang sudah menumpuk pada rongga sinus sehinga bagian mata memberikan respon yang buruk.

(baca: obat sakit mata untuk bayi – penyebab mata merah dan berair pada bayi)

  1. Bengkak pada hidung dalam

Sinusitis menyebabkan bagian rongga sinus dipenuhi oleh cairan dan lendir. Cairan ini yang akan membuat bagian hidung dan tenggorokan menjadi tidak nyaman. Tapi sinusitis sering membuat cairan yang menumpuk ini tidak bisa keluar dengan mudah. Kemacetan cairan yang terjadi pada bagian dalam hidung bisa membuat bagian ini menjadi bengkak dan sakit. Saat seperti ini maka jangan membuat anak memaksa untuk mengelurkan cairan. Anda bisa mencoba untuk menguap bagian hidung untuk mencairkan lendir yang sudah mengental.

  1. Sakit telinga

Anak yang terkena sinusitis dan sudah mengalami pilek selama lebih dari 15 hari juga bisa mengalami sakit telinga. Hal ini menjadi pertanda bahwa sinusitis telah menyebabkan infeksi ke bagian telinga dalam. Kondisi ini juga bisa disebabkan karena usaha yang terlalu keras untuk mengeluarkan cairan dari hidung, sehingga membuat ada udara yang terperangkap pada telinga dalam.

  1. Batuk yang lama

Saat anak terkena batuk yang lama disertai dengan pilek, maka ini bisa menjadi gejala sinusitis pada anak. Batuk bisa bertahan selama kurang lebih 1 minggu hingga 4 minggu. Batuk ini akan membuat anak menjadi lebih kurus karena tidak bisa makan dengan baik. Terkadang batuk juga bisa menyebabkan sesak nafas dan tubuh yang sangat lelah pada anak-anak.

Baca juga: cara mengatasi batuk pada bayi secara alami – cara mengobati batuk berdahak pada bayi

  1. Lingkaran mata yang hitam

Ketika anak bangun tidur maka bagian belakang atau sekitar mata bisa menjadi  bengkak dan terbentuk lingkaran hitam. Hal ini disebabkan karena infeksi sudah menyebar ke bagian mata atau sekitar dahi. Terlebih karena anak tidak bisa tidur dengan baik akibat gangguan pernafasan maka lingkaran ini menjadi lebih tebal. Anda bisa mencoba untuk menerapkan kompres dengan air hangat pada daerah sekitar mata dan dahi.

  1. Bau mulut yang tidak sedap

Karena kondisi pilek, batuk dan cairan berlendir di bagian hidung dan saluran pernafasan maka bisa membuat bau  nafas anak menjadi tidak sedap. Bahkan gejala ini tidak akan membaik setelah anak-anak bisa menggosok gigi secara teratur. Bau mulut bisa disebabkan karena infeksi yang sudah menyebar ke bagian mulut sehingga membuat bau tidak nyaman. Terkadang ketika anak batuk maka  bau nafas menjadi tidak enak. Penyebab sinusitis bisa berhubungan dengan sakit gigi yang sering terjadi pada anak. (baca: cara mengobati anak sakit gigi

  1. Mata menjadi lebih peka terhadap cahaya

Sinusitis pada anak juga sering menyebabkan bagian mata anak menjadi sangat peka terhadap cahaya. Hal ini membuat anak marah ketika mendapatkan sorotan lampu yang lebih terang. Efek ini disebabkan karena kondisi mata anak yang terasa lebih lelah dan adanya penumpukan cairan pada bagian rongga sinus.

  1. Mual dan muntah

Anak yang terkena sinusitis juga bisa mengalami mual dan muntah secara terus menerus. Cairan pada bagian rongga pernafasan termasuk hidung dan rongga sinus menyebabkan anak tidak bisa makan dan bernafas dengan baik. Saat anak mencoba untuk makan maka ini akan menyebabkan bau atau aroma yang tidak sedap pada tenggorokan, sehingga ini akan merangsang anak untuk muntah. Kondisi akibat sinusitis yang membuat anak tidak bisa makan dengan baik juga bisa membuat perut menjadi mual.(baca: cara mengobati anak muntah karena masuk angin)

Tips merawat sinusitis pada anak

Ketika anak Anda terkena gejala sinusitis pada anak, maka Anda sebaiknya membawa anak ke dokter. Pemeriksaan yang lebih lanjut akan membantu dokter bisa memberikan obat yang lebih tepat. berikut ini tips merawat sinusitis pada anak.

  1. Jika anak mendapatkan obat antibiotik untuk sinusitis maka berikan obat secara teratur. Beberapa dokter biasanya memberikan obat yang termasuk dalam anti histamin dan dekongestan. Obat ini sangat baik untuk mencegah gejala sinusitis yang lebih buruk. (baca: bahaya antibiotik untuk bayi)
  2. Jika gejala sinusitis pada anak tidak terlalu buruk maka pemberian obat seperti acetaminophen dan ibuprofen bisa mengatasi rasa sakit yang berlebihan.
  3. Uap bagian wajah dan saluran pernafasan anak ketika anak mengalami penumpukan cairan di bagian rongga sinus. Cara ini bisa membantu mengurangi gejala yang berlebihan.
  4. Berikan cairan yang cukup untuk anak namun usahakan untuk memberikan air hangat. Minuman sangat baik untuk membantu membuang semua cairan dalam rongga sinus. Anda juga bisa memberikan minuman dari jahe dan madu hangat kepada anak-anak.
  5. Gunakan humidifier untuk kamar anak sehingga bisa mengurangi kelembapan kamar. Usahakan untuk membuka kamar anak ketika siang hari agar terjadi pergantian udara. Jangan memasang suhu AC yang rendah karena rasa dingin bisa membuat anak menjadi lebih buruk.
  6. Perhatikan anak agar tidak dekat dengan orang yang sedang terkena flu atau sedang sakit. Anak bisa terkena infeksi yang lebih buruk sehingga sulit untuk disembuhkan.
  7. Ajarkan anak untuk terbiasa mencuci tangan lebih sering, karena cara ini bisa membantu menghentikan infeksi yang berkembang dalam tubuh. Kebersihan tangan juga sangat baik untuk mencegah adanya penyakit yang lebih buruk pada anak.

Sinusitis pada anak masih bisa diobati dan dicegah agar tidak menjadi lebih parah. Karena itu ketika sudah muncul gejala sinusitis pada anak, maka orang tua harus bergerak untuk mencari perawatan terbaik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn