Infeksi Saluran Kemih pada Anak : Gejala – Penyebab – Perawatan dan Pencegahan                

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit infeksi saluran kemih biasanya menjadi penyakit yang muncul pada orang dewasa. Bahkan infeksi saluran kemih pada ibu hamil juga sering terjadi. Penyakit ini sering dianggap ringan dan bisa sembuh sendiri tapi sebenarnya bisa sangat berbahaya. Ada dua hal yang bisa terjadi ketika infeksi saluran kemih terjadi pada anak. Pertama infeksi berjalan di bagian saluran atas yang akan menyerang bagian ginjal dan ureter. Ureter merupakan tabung yang menjadi saluran ginjal ke kandung kemih. Kedua infeksi saluran kemih bawah yang akan menyerang bagian uretra yaitu tabung yang memiliki saluran urin dari bagian kandung kemih hingga keluar dari tubuh. Berikut ini adalah informasi penyakit infeksi saluran kemih pada anak yang sangat lengkap.

Gejala infeksi saluran kemih pada anak

Penyakit ini sulit ditandai pada anak karena anak tidak mengerti tentang kondisi ini. Tapi Anda bisa mengamati beberapa gejala yang terjadi seperti:

  1. Demam tinggi

Awal gejala infeksi saluran kemih maka ketika penyebab infeksi menyerang tubuh itu bisa membuat anak terkena demam. Namun biasanya orang tua tidak menandai hal ini karena demam selalu menjadi reaksi ketika ada infeksi dalam tubuh. Demam untuk infeksi ini bisa bertahan selama beberapa hari hingga menyebabkan anak menggigil.

Baca:  cara mengatasi demam pada bayi –  Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak , Kejang Demam pada Anak)

  1. Muntah

Infeksi juga bisa menyebabkan anak terkena masuk angin. Ini membuat semua bagian tubuh anak sakit dan anak terkena gangguan pencernaan. Anak tidak bisa makan dengan baik dan perut selalu terasa mual. Kemudian anak akan sering muntah baik setelah makan atau minum susu.

Baca: Penyebab bayi sering muntah – penyebab anak sering muntahobat tradisional muntah pada anak

  1. Terlihat lesu, lelah dan kurang energi

Infeksi bisa menyebabkan anak mengalami kelesuan. Hal ini ditunjukkan dengan anak yang tidak ingin bermain, tidak mau beraktifitas seperti biasanya dan tubuh juga terlihat sangat lemah. Tubuh anak menjadi lebih lemah karena infeksi telah menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak menurun dengan cepat. (baca: gejala anak cacingan)

  1. Anak sangat rewel

Karena tubuh anak menjadi tidak nyaman maka anak menjadi sulit untuk dikendalikan. Anak mencoba untuk menginginkan berbagai mainan tapi semua menjadi tidak menyenangkan. Kemudian anak menjadi lebih sering menangis dan sangat rewel. (baca: penyebab bayi rewel – Penyebab bayi menangis terus)

  1. Anak tidak nafsu makan

Infeksi saluran kencing pada anak juga bisa menyebabkan anak mengalami penurunkan nafsu makan. kondisi ini bisa terjadi sangat cepat sehingga anak terlihat sangat lemah. Anak tidak nafsu makan karena perut terasa mual dan selalu ingin muntah. Bahkan anak juga bisa kekurangan cairan karena tidak mau minum dengan cukup.

Baca: penyebab anak susah gemuk – cara mengatasi balita susah makan – penyebab anak tidak mau makan

  1. Berat badan anak menurun cepat

Dalam waktu beberapa hari sejak infeksi maka berat badan anak akan menurun dengan cepat. Pertama karena rasa sakit tidak nyaman pada anak dan juga gangguan pencernaan yang membuat anak tidak nafsu makan. Infeksi dalam tubuh anak akan membuat anak kekurangan nutrisi dan tubuh merasa sakit terus menerus. (Baca: penyebab anak kurus – penyebab berat badan bayi tidak naik – susu penambah berat badan bayi)

  1. Kulit dan mata menjadi kuning

Beberapa anak yang terkena infeksi saluran kencing juga bisa mengalami penyakit kuning. Penyakit ini terjadi ketika bagian ginjal telah terkena infeksi atau baru gejala infeksi. Infeksi saluran kencing bisa menjalar ke ginjal karena ini memiliki saluran langsung ke bagian itu. Hal ini juga bisa merusak sistem darah anak dan menyebabkan ginjal anak tidak berfungsi dengan baik.

Baca: Penyakit kuning pada bayi –  Tanda tanda bayi kuning – cara mengatasi bayi kuning

  1. Rasa sakit ketika buang air kecil

Anak yang mengalami infeksi saluran kencing juga akan menangis atau tidak nyaman saat kencing. Bakteri yang menyerang saluran kencing telah berkembang sehingga ketika kencing maka ada rasa terbakar dan sangat perih. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena infeksi bisa menyebar dengan cepat ke organ yang lain.

  1. Sering buang air kecil

Anak tidak bisa merasa buang air kecil menjadi lebih lega, hal ini membuat kandung kemih tidak sepenuhnya kosong. Hal ini bisa membuat anak akan lebih sering kencing, bahkan beberapa anak bisa kencing tanpa sadar. Jika sedang tidur maka anak juga akan lebih sering mengompol.

Baca: tips agar anak tidak ngompol – cara agar anak tidak ngompol – tips agar anak tidak ngompol 

  1. Sakit perut dari bagian atas, bawah hingga punggung

Ketika infeksi sudah menjalar ke bagian ginjal maka anak bisa merasa sakit perut hingga ke punggung  bawah. Ini bisa membuat kondisi demam anak semakin memburuk. Infeksi yang menyerang ginjal bisa sangat berbahaya karena bisa membuat ginjal anak mengalami gangguan fungsi. Saat seperti ini maka biasanya anak akan terlihat lebih lemah daripada awal gejala. (baca: obat sakit perut anak – disentri pada anak)

  1. Urin berbau dan berwarna keruh

Infeksi yang sudah parah bisa menyebabkan urin anak berwarna keruh dan bau yang sangat menyengat. Bahkan jika sudah parah maka akan ditemukan darah dalam urin. Ini menjadi tanda bahwa infeksi sudah sangat buruk dan kemungkinan sudah menyerang bagian ginjal. Jika sudah seperti ini maka sebaiknya anak mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Diagnosa infeksi saluran kencing pada anak

Dokter biasanya akan melakukan diagnosa dengan pemeriksaan fisik dan berbagai gejala yang terjadi pada anak. Pemeriksaan sampel urin sangat diperlukan untuk mengetahui adanya bakteri atau virus yang sudah menyerang anak. Kemudian pemeriksaan darah dan ginjal serta saluran kencing akan dilakukan jika ada gejala yang lebih buruk pada anak.

Penyebab infeksi saluran kencing pada anak

  1. Bakteri menyebar dari anus hingga ke saluran kencing anak, dan bakteri pencernaan paling sering menyebabkan infeksi saluran kencing.
  2. Ketika anak menggunakan toilet umum yang tidak bersih dan dari media tersebut ada bakteri yang masuk ke saluran kencing anak.
  3. Anak yang mengalami sembelit bisa memiliki resiko yang lebih besar untuk terkena infeksi saluran kemih. Beberapa masalah ini juga sering terjadi pada anak yang mengalami gangguan usus.
  4. Kebiasaan anak yang sering menunda buang air kecil sehingga kandung kemih tidak benar-benar kosong. Kebiasaan ini membuat bakteri yang berada dalam kandung kemih memicu infeksi hingga saluran kemih atas.
  5. Anak terkena eliminasi disfungsional sindrom. Ini adalah sebuah penyakit ketika anak sering tidak bisa buang air kecil meskipun selalu memiliki keinginan buang air kecil yang lebih sering.
  6. Anak terkena penyakit vesicoureteral refluks dimana terkadang urin bocor sampai ke kandung kemih hingga masuk ke ginjal dan ureter. Kondisi ini bisa terjadi akibat katup ureter yang tidak bisa menutup sempurna sehingga urin selalu berbalik ke kandung kemih.

Informasi sembelit anak

Perawatan infeksi saluran kemih pada anak

  1. Anak-anak yang terkena infeksi saluran kemih perlu perawatan yang bersifat cepat untuk mencegah infeksi agar tidak mencapai ginjal. Beberapa tindakan perawatan yang sering dilakukan adalah dengan memberikan antibiotik. Antibiotik bisa diberikan dalam bentuk obat oral namun jenis cair yang dimasukkan lewat IV dipercaya lebih efektif untuk anak. Ada berbagai jenis antibiotik yang sering digunakan seperti:
  • Amoxicillin
  • Clavulanic acid
  • Cephalosporins
  • Doxycycline (hanya untuk anak berumur dibawah 8 tahun)
  • Nitrofurantoin
  • Trimethoprim-sulfamethoxazole

Baca: bahaya antibiotik untuk bayi – antibiotik untuk diare pada anak)

  1. Infeksi saluran kemih pada anak bisa dirawat sendiri di rumah jika tidak ada gejala yang lebih berat dan infeksi cukup ringan. Namun jika infeksi berat maka anak harus mendapatkan perawatan di rumah sakit, dengan beberapa pertimbangan seperti:
  • Anak masih dalam tahap bayi atau berumur kurang dari 6 bulan.
  • Anak mengalami demam yang sangat tinggi hingga terkena step.
  • Terjadi infeksi sepsis dimana bakteri menyebar melewati darah dan bisa menyebabkan gagal organ.
  • Anak mengalami dehidrasi karena muntah, tidak bisa minum obat melalui mulut dan sulit untuk makan. (baca:tanda tanda bayi dehidrasi)
  • Anak tidak bisa buang air kecil atau terus merasa sakit ketika buang air kecil.
  1. Jika Anda merawat anak dirumah maka Anda harus melakukan beberapa pengawasan seperti:
  • Cobalah untuk memberikan obat sesuai dengan resep dokter dengan tepat waktu.
  • Usahakan untuk memantau demam anak dengan memeriksa suhu tubuh anak pada pagi, siang dan sore hari.
  • Usahakan untuk mengawasi anak dalam frekuensi buang air kecil dan berbagai indikasi lain saat anak buang air kecil.
  • Cobalah meminta anak bercerita ketika merasa sakit. (baca: cara melatih anak berbicara – penyebab anak terlambat bicara)
  • Berikan cairan terutama air putih pada anak.
  1. Jika Anda merawat anak dirumah maka pastikan gejala infeksi saluran kemih pada anak berkurang. Jika tidak maka segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih memadai. 

Tips mencegah infeksi saluran kemih pada anak

  1. Jika anak Anda masih bayi maka berikan ASI secara eksklusif. ASI sangat baik untuk bayi karena bisa membantu tubuh bayi memiliki sistem kekebalan tubuh sehingga bisa melawan infeksi dari bakteri atau virus.
  2. Jika Anda memiliki anak perempuan maka ajarkan untuk membersihkan organ intim dari depan ke belakang untuk mencegah infeksi bakteri dari anus.
  3. Pastikan anak selalu mendapatkan cairan yang cukup, termasuk untuk air putih atau susu. Cairan bisa melawan infeksi karena membantu membersihkan saluran kemih.
  4. Pastikan bahwa anak tidak menahan buang air kecil sehingga merek tidak terkena infeksi.
  5. Hindari semua bahan pembersih bagian intim anak termasuk pembersih untuk pakaian anak.
  6. Awasi semua pakaian dan termasuk pakaian dalam anak agar berganti secara teratur dan anak bersih.
  7. Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang lengkap termasuk serat untuk mencegah sembelit pada anak.

Informasi ASI dan susu formula:

Infeksi saluran kemih pada anak terkadang bisa terjadi secara berulang. Jika terjadi kondisi seperti ini maka pastikan bahwa Anda selalu mengawasi gejala dan melalukan pencegahan secara teratur.

fbWhatsappTwitterLinkedIn