Infeksi Telinga pada Anak : Gejala – Penyebab – Perawatan dan Pencegahan    

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Infeksi telinga pada anak termasuk jenis infeksi yang paling sering terjadi pada anak-anak. Kondisi ini bisa menyebabkan bagian telinga mengalami peradangan terutama telinga bagian tengah. Anak-anak lebih sering mengembangkan infeksi telinga tengah karena anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rendah. Kemudian biasanya anak akan terkena infeksi telinga pada anak akan terjadi ketika anak berusia dibawah tiga tahun. Berikut ini adalah semua informasi lengkap mengenai infeksi telinga pada anak. (baca: gejala sinusitis pada anak – bahaya bayi naik pesawat)

Jenis infeksi telinga pada anak

  1. Otitis Media Akut

Ini termasuk jenis infeksi yang menyerang bagian tengah dan paling sering terjadi pada anak-anak. Bagian telinga tengah akan mengalami infeksi akibat penumpukan cairan dan pembengkakan yang terjadi pada bagian gendang telinga. Ketika terjadi infeksi maka anak akan mengalami demam dan rasa sakit pada bagian telinga tengah. (baca: kejang demam pada anak – Penyebab kejang pada anak – penyebab step pada anak)

  1. Otitis media dengan efusi

Otitis media dengan efusi juga sering terjadi pada anak-anak dan ini menyebabkan anak menjadi sangat sakit. Infeksi terjadi ketika ada cairan yang terperangkap pada bagian tengah telinga dan cairan ini tidak bisa keluar. Biasanya infeksi tidak akan menyebabkan gejala apapun pada anak namun cairan bisa dilihat dengan alat pemeriksaan khusus yang bisa mencapai gendang telinga.

  1. Otitis media akut dengan efusi

Otitis media akut dengna efusi akan sering terjadi pada anak ketika anak terkena otitis media namun terus berulang. Otitis media berulang jarang disebabkan oleh infeksi, namun karena infeksi itu sudah pernah membuat kondisi telinga tengah anak menjadi lebih rentan. Biasanya kondisi ini akan sulit untuk pulih dan membutuhkan perawatan jangka panjang.

Gejala infeksi telinga pada anak

  1. Kebiasaan anak menarik telinga

Jika anak sering mengusap telinga maka itu bukan berarti gatal biasa. Biasanya infeksi akan menyebabkan tidak nyaman dan gatal pada tahap awal. Kemudian ketika anak menarik sedikit bagian telinga maka bisa menyebabkan sensasi lebih nyaman dan ini akan dilakukan terus menerus. Ketika anak menunjukkan gejala ini maka segera periksa telinga anak.

  1. Anak rewel dan menangis terus

Jika infeksi sudah menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada bagian dalam telinga maka anak akan lebih sering menangis. Anak menjadi sangat rewel dan juga lesu. Ketika anak sudah sekolah atau masuk taman bermain maka mereka tidak memiliki respon yang baik. Anak biasanya tidak terlalu menandai gejala sehingga mereka akan mengatakan jika telinga sakit. (baca: penyebab bayi rewel – Penyebab bayi menangis terus)

  1. Anak menjadi sulit untuk tidur

Infeksi juga bisa menyebabkan anak tidak mau tidur siang atau malam. Ketika anak sedang tidur maka mereka terganggu dengan rasa sakit, gatal atau panas pada bagian dalam telinga. Ini bisa membuat anak merasa tidak bisa istirahat dengan baik. Kemudian anak juga akan menjadi lebih sering marah dan sulit untuk ditenangkan.

Baca: Penyebab Anak Susah Tidur Saat Siang dan Malam – cara mengatasi bayi susah tidur – cara mengatasi anak susah tidur

  1. Anak menjadi sering demam

Infeksi bisa menyebabkan tubuh anak menjadi demam. Namun anak yang terkena infeksi telinga maka demam  bisa muncul atau menghilang dengan cepat. Beberapa anak terkadang akan demam pada malam hari namun pada pagi harinya akan terlihat sehat seperti biasa. Tapi ini justru mencurigakan karena ada infeksi yang terjadi dalam tubuh anak.

Baca:  cara menjaga agar bayi tidak mudah sakit – cara agar balita tidak mudah sakit –  tips agar anak tidak mudah sakit – tips agar anak balita tidak mudah sakit

  1. Cairan dalam telinga anak lebih sering kering

Membersihkan telinga anak harus dilakukan oleh orangtua dengan teliti dan hati-hati. Ketika anak mengalami  infeksi maka kotoran anak menjadi lebih banyak. Biasanya cairan dalam telinga anak juga akan lebih sering kering. Jika cara membersihkan tidak benar maka bisa menyebabkan penumpukan cairan kering dalam telinga anak.

  1. Ada gangguan keseimbangan tubuh anak

Semua organ dalam telinga anak memiliki peran yang sangat besar dalam keseimbangan tubuh. Ketika anak mengalami infeksi maka keseimbangan anak juga akan terganggu. Hal ini bisa terjadi ketika anak berjalan namun sering jatuh. Kemudian kedua  bagian tangan dan  kaki anak tidak bisa bergerak dengan seimbang.

Baca: cara agar anak cepat jalan – penyebab anak terlambat jalan – penyebab anak terlambat bicara

  1. Gangguan pendengaran pada anak

Infeksi yang terjadi dalam telinga anak bisa mempengaruhi fungsi telinga anak. Hal ini akan membuat anak tidak bisa mendengar dengan baik. Bahkan jika Anda memanggil anak maka biasanya anak tidak memberikan respon dengan baik. Anak tidak mendengar panggilan Anda atau terkadang salah ketika diajak bicara atau diberikan sebuah perintah sederhana. Jika dibiarkan maka bisa menyebabkan gangguan bicara pada anak.

Informasi perkembangan bayi 1-12 bulan:

Penyebab infeksi telinga pada anak

  1. Infeksi telinga pada anak yang paling umum bisa disebabkan oleh bakteri. Ketika masalah ini disebabkan oleh bakteri maka pada tahap gejala awal anak akan merasa sakit tenggorokan, pilek, flu dan gangguan saluran pernafasan atas. (Baca:  penyebab bayi pilek – cara mengatasi pilek pada bayi – cara mengatasi demam pada bayi
  2. Infeksi telinga pada anak yang disebabkan oleh virus biasanya sangat berhubungan dengan virus penyebab flu dan pilek. Virus bisa mencapai bagian telinga dengan cepat terutama telinga tengah dan menyebabkan cairan menumpuk dalam telinga tengah.
  3. Kondisi tabung eustachius pada anak memiliki ukuran yang lebih kecil. Dan kondisi ini bisa menyebabkan cairan dalam telinga tengah sulit untuk mengalir keluar telinga. Kemudian jika terus terjadi maka tabung eustachius anak akan membengkak dan menahan cairan telinga yang hrus keluar. Kondisi ini biasanya sering terjadi ketika anak terkena flu, demam atau penyakit yang berpengaruh pada suhu tubuh anak.
  4. Anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah. Hal ini bisa menyebabkan anak mudah terkena penyakit dan terinfeksi virus atau bakteri yang kemudian mengenai bagian telinga tengah. Ketika bakteri atau virus terjebak dalam bagian adenoid anak maka infeksi seperti pilek dan flu bisa menjadi parah dan bisa menyebar ke tabung eustachius. (baca: hipotermia pada bayi baru lahir – pencegahan infeksi pada bayi baru lahir

Informasi bayi prematur dan sungsang:

Cara diagnosis infeksi telinga pada anak

  1. Dokter akan bertanya mengenai berbagai gejala yang sudah muncul dan sudah berapa lama gejala itu muncul.
  2. Telinga anak akan diperiksa dengan sebuah alat yang bernama otoscope untuk melihat kondisi gendang telinga anak. Ketika terjadi infeksi maka gendang telinga terlihat bengkak dan merah.
  3. Dokter juga bisa memeriksa gendang telinga dengan alat otoscope pneumatik yang bisa mengalirkan udara lembut ke saluran telinga anak. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi cairan dalam gendang telinga. Jika gendang telinga normal maka ada gerakan bolak balik udara, jika terlalu banyak cairan maka maka udara seperti terperangkap.
  4. Dokter juga bisa memeriksa dengan timpanometri. Alat digunakan dengan nada suara dan tekanan udara. Alat ini berbentuk sangat kecil kemudian sebuah mikrofon dan speker akan terhubung dan bisa mengukur seberapa fleksibel gendang telinga anak.

Perawatan infeksi telinga pada anak

  1. Dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik selama tujuh hari sampai sepuluh hari. Jenis antibiotik yang diberikan seperti amoksisilin. Kemudian dokter akan memantau kondisi lebih lanjut. (Baca: bahaya antibiotik untuk bayi – antibiotik untuk diare pada anak)
  2. Ketika anak merasa sangat sakit maka dokter bisa memberikan obat penghilang sakit seperti ibuprofen dan acetaminophen, obat tetes telinga dan obat untuk mengatasi demam seperti paracetamol. (baca: obat penurun panas anak)
  3. Anak sebaiknya tidak diberikan aspirin karena bisa menyebabkan anak terkena sindrom Reye. Dan ini efek samping aspirian yang sangat mengerikan untuk anak.
  4. Dokter akan memantau kondisi sakit telinga anak selama 48 jam sebelum diputuskan dengan jenis perawatan yang lain. Jika anak mengalami resistensi antibiotik maka perawatan dengan antibiotik harus dilakukan secara hati-hati.

Informasi obat anak:

 

Cara mencegah infeksi telinga pada anak

  1. Anak sebaiknya menerima nutrisi yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Ketika anak mendapatkan gizi yang baik maka penyakit infeksi yang mudah menular seperti flu, batuk dan pilek bisa dicegah dengan baik. (baca : vitamin untuk anak susah makan – cara mengatasi balita susah makan)
  2. Anak sebaiknya mendapatkan vaksin atau imunisasi yang lengkap sesuai dengan usia. Ada beberapa penyakit yang juga memicu infeksi telinga seperti campak dan cacar air. Semua ini bisa dicegah dengan vaksin. (baca: imunisasi polio – vaksin BCG pada bayi – bahaya bayi tidak imunisasi – bahaya imunisasi – infeksi paru paru pada bayi)
  3. Biasakan anak untuk menjaga kebersihan telinga dan tangan. Kebiasaan mengusap telinga dan mulut dengan tangan harus dihindari agar anak tidak terkena infeksi.
  4. Anak harus dibiasakan untuk mencuci tangan lebih sering termasuk sebelum dan sesudah makan.
  5. Anda bisa mencoba untuk membersihkan semua pakaian, perlengkapan tidur dan juga mainan anak. Sumber infeksi bisa muncul dimana saja sehingga memang harus segera dicegah. (baca: cara mencuci botol susu bayi)
  6. Jangan membiasakan anak menggunakan empeng. Empeng yang tidak bersih bisa memicu penularan penyakit infeksi lebih cepat. (baca: bahaya bayi menggunakan empeng)
  7. Hindari lingkungan anak dari rokok dan asap rokok. Anak – anak yang tinggal dalam lingkungan perokok pasif dan aktif lebih sering terkena infeksi telinga.
  8. Ajari anak untuk selalu minum dengan gelas jika sudah bisa. Kebiasaan menggunakan botol susu atau dot minuman tidak baik untuk kesehatan telinga. Bahkan ini bisa memicu infeksi telinga yang berat.

Menjaga kesehatan telinga untuk anak memang sangat penting. Semua langkah untuk mencegah infeksi telinga pada anak bisa menjadi kebiasaan yang sangat baik. Kemudian jika sudah terkena infeksi maka harus dilakukan perawatan hingga tuntas untuk mencegah infeksi berlanjut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn