12 Obat Diare Balita Paling Manjur dan Alami

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Merawat balita membutuhkan kesabaran yang sangat luar biasa untuk ibu, terutama ketika balita Anda sedang terkena diare. Awalnya mungkin balita tidak akan menunjukan gejala diare apapun. Kemudian ketika anak sering buang air besar dan cairan keluar saat buang air besar maka ini bisa menjadi gejala diare yang sangat jelas. Balita Anda mungkin tidak akan mengerti apa itu diare, sehingga Anda harus memberikan penjelasan yang baik. Pada dasarnya ada berbagai penyebab diare yang bisa terjadi pada balita, seperti infeksi virus, infeksi bakteri (E.colli, Salmonella, Shigella), infeksi parasit (giardiasis), penyakit infeksi telinga, alergi makanan, obat antibiotik, terlalu banyak minum jus buah, keracunan makanan, dan alergi susu. Apapun penyebab diare pada bayi dan balita itu maka Anda harus melakukan perawatan segera. Salah satu dengan cara mencegah diare pada bayi dan balita.

Berikut ini berbagai jenis perawatan yang bisa Anda lakukan.

  1. Berikan cairan yang cukup

Alternatif pertama untuk obat diare balita adalah dengan memberikan cairan yang cukup. Anak mungkin akan kehilangan banyak cairan karena diare selalu membuat buang air besar disertai dengan cairan. Terlebih jika anak terkena diare disertai dengan muntah. Anda bisa membantu tubuh anak agar tidak lemah dengan memberikan air putih yang cukup. Anda bisa memberikan air putih hangat atau tawar untuk membuat perut anak menjadi lebih nyaman.

  1. Berikan larutan elektrolit khusus untuk anak

Jika anak mengalami diare yang sangat parah dan kehilangan banyak cairan, maka beri anak cairan elektrolit. Anda bisa membeli larutan ini diapotik. Hindari memberikan larutan yang mengandung bahan pemanis atau gula buatan. Lebih baik Anda mencari minuman yang memang khusus digunakan untuk mengobati diare pada balita. Anda bisa mengatakan umur anak saat mencari larutan ini diapotik.

  1. Jangan memberikan minuman bersoda

Anak mungkin akan menginginkan berbagai minuman dengan rasa yang manis atau jus buah. Namun jangan pernah memberikan pada anak karena semua minuman dengan perasa, minuman bersoda, dan minuman jus buatan pabrik bisa membuat kondisi perut anak menjadi tidak nyaman. Bahkan efek minuman ini bisa membuat diare menjadi lebih parah.

Baca: bahaya soda bagi ibu hamil – minuman yang menyebabkan keguguran

  1. Berikan makanan padat

Ketika anak diare maka mereka akan kehilangan banyak asupan dari luar. Hal ini disebabkan karena anak menjadi tidak nafsu makan. Saat seperti ini maka tetap berikan makanan padat yang bisa membuat perut anak menjadi lebih baik. Beberapa jenis makanan seperti roti, sereal, nasi, pisang, brokoli atau jenis lauk seperti daging yang tidak mengandung lemak. Semua makanan ini bisa membantu tubuh balita menjadi lebih sehat karena ada tenaga dari luar. (baca: cara mengatasi anak susah makan)

  1. Berikan yogurt untuk balita Anda

Yogurt menjadi probiotik yang sangat sehat untuk balita yang terkena diare. Yogurt mengandung bakteri alamai seperti lactobacillus yang bisa membantu meningkatkan bakteri baik dalam usus dan membasmi bakteri buruk dalam usus. Anda bisa mencoba untuk memberikan yogurt dingin sehingga anak merasa lebih baik. Yogurt juga merupakan obat sariawan untuk balita.

  1. Menjaga area pantat tetap kering

Jika anak sering diare maka mereka mungkin akan merasa tidak nyaman. Anda bisa membantu membuat area pantat menjadi lebih kering dan nyaman. Pertimbangkan apakah Anda harus menggunakan popok atau tidak. Kemudian berikan hiburan untuk balita seperti menaminya bermain diatas tempat tidur atau mencoba memberikan pelukan yang bisa membuat balita lebih nyaman.

  1. Jangan memberikan makanan yang mengandung serat

Ketika balita Anda terkena diare, maka jangan pernah memberikan makanan atau minuman yang mengandung serat. Anda tidak boleh memberikan sayuran dan buah yang mengandung rasa asam dan serat yang tinggi. makanan dan minuman ini bisa menyebabkan diare menjadi lebih parah. Dan berikan kembali setelah anak benar-benar sembuh.

Baca: cara agar balita tidak mudah sakit – tips agar anak balita tidak mudah sakit

  1. Berikan air jahe

Anda bisa mencoba untuk memberikan air madu dan jahe untuk membantu merawat diare pada balita. Caranya dengan membuat rebusan jahe yang sudah ditambah dengan madu. Campuran bahan ini bisa membantu merawat diare sehingga balita menjadi lebih nyaman. Namun batasi jumlah jahe yang digunakan agar perut dan pencernaan anak tidak bereaksi berlebihan. Jahe sering digunakan sebagai cara mengobati amandel pada anak.

  1. Berikan Blueberri

Anda bisa membuat obat diare balita agar cepat sembuh dengan memberikan buah blueberi. Buah ini mengandung anti bakteri yang sangat tinggi. Selain itu juga mengandung bahan antioksidan dan serat larut sehingga bisa mengurangi gejala diare. Bahkan buah ini juga sangat baik untuk membunuh kuman penyebab diare dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. (baca: manfaat buah blueberry untuk ibu hamil)

  1. Berikan nasi putih

Jika  balita sedang diare maka jangan pernah membiarkan anak merasa lapar dalam waktu yang lama. Rasa lapar pada balita yang terkena diare bisa menyebabkan tubuh lemah dan sakit perut yang parah. Anda bisa membantu memberikan nasi putih baik dalam bentuk bubur atau  nasi tim yang sudah dicampur dengan sayuran. Batasi jumlah garam untuk makanan balita agar perut mereka tetap nyaman.

  1. Berikan kentang rebus

Saat balita terkena diare maka Anda bisa memberikan kentang rebus. Kentang rebus sangat baik untuk membantu mengembalikan energi tubuh. Kentang menjadi sumber karbohidrat yang sangat aman untuk balita yang terkena diare. Jangan memberikan rasa apapun untuk kentang rebus sebagai perasa karena bisa menyebabkan perut balita menjadi tidak nyaman. Berikan kentang rebus netral justru bisa membuat diare berhenti secara alami. (baca: makanan pendukung ASI rumahan terbaik untuk bayi)

  1. Jangan memberikan obat anti-diare

Jangan pernah memberikan obat anti-diare untuk balita tanpa menggunakan resep dokter. Obat anti diare mungkin akan menyebabkan efek yang buruk untuk perut balita, seperti perih dan mual. Obat yang diberikan harus diketahui oleh dokter karena dokter akan menilai apa penyebab diare.

Kapan Harus Membawa Balita ke Dokter?

Beberapa balita mungkin bisa mengalami diare yang parah sehingga membutuhkan bantuan dokter. Biasanya dokter akan memberikan cairan infus sebagai pengganti cairan yang hilang. Anda bisa membawa balita ke dokter dengan beberapa tanda diare yang memburuk seperti:

  1. Diare disertai dengan darah yang bisa menjadi tanda disentri pada anak.
  2. Diare disertai dengan muntah yang parah dan tubuh balita menjadi lemah
  3. Balita Anda tidak bisa makan atau minum apapun
  4. Balita menjadi sangat lesu, tidak bergairah dan selalu ingin tidur.
  5. Balita Anda mengeluh sakit perut yang sangat parah.
  6. Balita Anda menjadi menangis terus karena rasa sakit.
  7. Balita Anda mengalami demam tinggi dan kejang. (baca: cara menurunkan panas pada anak – cara mengatasi kejang demam pada anak)

Bagaimana Cara Mencegah Diare para Balita?

  1. Ajari balita Anda untuk mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan berbagai aktifitas seperti bermain atau saat akan makan atau setelah makan. Kebiasaan ini bisa membantu balita sadar dengan kebiasaan yang baik.
  2. Jika balita tidak mau mencuci tangan mereka, maka ajak mereka untuk mencuci tangan bersama. Gunakan sabun yang ramah untuk tangan anak sehingga mereka juga akan merasa senang dan keringkan tangan dengan handuk.
  3. Jaga kebersihan di rumah Anda agar selalu terhindar dari infeksi penyebab diare.
  4. Jaga kebersihan toilet dan kamar mandi Anda sehingga balita juga bersih dan sehat.
  5. Biasakan untuk menjaga pola makan yang sehat untuk balita. Seperti dengan cara selalu mencuci sayuran, buah atau lauk ketika akan dimasak.
  6. Jangan pernah menyimpan daging diluar ruangan dalam waktu yang lama. Segera masukkan daging ke lemari es untuk menjaga infeksi penyebab diare dari daging.
  7. Pisahkan lingkungan untuk hewan peliharaan dan manusia dalam rumah, terutama terkait dengan aktifitas makan dan minum.
  8. Jaga dan simpan makanan dengan penutup yang rapat agar tidak terkena lalat yang bisa menyebarkan sumber infeksi penyebab diare.

Diare pada balita memang akan sering terjadi. Namun ibu sebaiknya tidak panik dan mulai merawat diare sesegera mungkin. Lakukan berbagai perawatan rumahan karena diare sebenarnya bisa sembuh sendiri setelah beberapa lama.

fbWhatsappTwitterLinkedIn