19 Gejala Anak Cacingan Sesuai Jenis Infeksi Cacing

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cacingan bisa menjadi salah satu masalah yang sangat sering terjadi pada anak-anak. Cacing sangat mudah masuk ke tubuh anak baik itu melalui larva secara langsung, telur cacing yang ada di tangan anak, mainan, lingkungan dan juga pakaian anak. Jenis cacing kremi termasuk salah satu infeksi yang paling umum berkembang di Indonesia. Namun Anda juga perlu waspada dengan infeksi dari cacing pita dan cacing gelang. Ketiga jenis infeksi cacing ini bisa menyebabkan gejala yang berbeda. Berikut ini semua gejala anak cacingan sesuai jenis infeksi cacing yang harus diwaspadai semua orang tua. (baca:  Tanda tanda anak cacingan – gejala anak cacingan – obat untuk anak cacingan )

Gejala infeksi cacing kremi

  1. Anak tidak bisa tidur

Cacing kremi sering mengeluarkan larva dan telur ke bagian anus saat malam hari. Ini yang akan menyebabkan anak selalu menggaruk bagian anus saat malam hari. Akibatnya maka anak tidak bisa tidur dengan baik dan menjadi rewel. Untuk anak bayi maka mereka menjadi sangat gelisah ketika tidur pada malam hari. (baca: penyebab anak susah tidur – cara mengatasi anak susah tidur )

Informasi tidur bayi:

  1. Mengeluh anus gatal

Kemudian anak yang terkena cacing kremi juga akan sering mengeluh dengan anus yang gatal. Cacing kremi berkembang cepat pada usus kemudian semua telur dan anak cacing akan keluar lewat anus. Hal inilah yang akan menyebabkan anus anak menjadi sangat gatal dan tidak nyaman.

Baca juga:

  1. Cacing ditemukan pada tinja

Jika Anda sudah curiga anak terkena cacingan maka pastikan Anda juga memeriksa tinja anak. Anak yang terkena cacingan biasanya akan memiliki tinja dengan banyak cacing. Ini terjadi karena cacing memang berkembang pada bagian usus besar. Ini juga yang akan membuat tinja anak menjadi tidak normal dan bau yang lebih menyengat. Dan pastikan juga apakah ada darah dalam tinja anak Anda. (baca: Tanda-tanda bayi susah BAB – Bayi Tidak BAB 3 Hari – cara mengatasi anak susah BAB)

  1. Anak sakit perut

Anak yang terkena cacingan juga bisa merasa sakit perut dan mengeluh perut mereka tidak nyaman. Cacing bisa hidup dan memiliki lingkungan yang nyaman dalam usus. Semua makanan akan terserap oleh cacing sehingga anak tidak bisa mendapatkan nutrisi yang cukup. Jika cacing sangat banyak maka bisa berkembang dalam usus kemudian menyebabkan anak merasa sakit perut. (baca juga: Obat sakit perut anak

  1. Anak tidak mau makan

Banyak anak yang terkena cacingan terutama cacing kremi memang tidak bisa makan dengan baik. ini bisa ditandai dengan anak yang selalu menolak untuk makan dan mengatakan bahwa perut mereka masih kenyang. Cacing yang berkembang dalam usus anak memang bisa mengurangi nafsu makan dengan cepat. Biasanya ini juga bisa membuat perut anak merasa begah dan terkadang bentuk perut anak menjadi lebih besar atau buncit.

Baca juga:

  1. Tubuh anak kurus

Cacing yang ada dalam usus anak menyerap semua nutrisi makanan yang  masuk ke tubuh anak. Jika anak terkena cacing kremi maka tubuh anak akan lebih mudah kurus sehingga tidak memiliki pertumbuhan tubuh yang cukup. (baca: penyebab anak susah gemuk –  penyebab anak kurus – vitamin untuk anak susah makan)

  1. Muntah dan mual

Jika infeksi karena cacing kremi sudah sangat buruk maka bisa menyebabkan anak terkena mual dan muntah. Mual dan muntah bisa terjadi karena cacing sudah berkembang sangat banyak. Gejala ini sering diikuti dengan beberapa keluhan lain seperti tubuh yang tidak nyaman dan adanya gejala masuk angin. Pastikan Anda segera menolong anak jika sudah menunjukkan semua gejala ini. (baca: penyebab anak sering muntah –  Penyebab Bayi Sering Muntah dan Cara Mengatasinya , Obat Tradisional Muntah Pada Anak )

  1. Sering diare

Cacingan pada anak yang sudah sangat parah bisa menyebabkan anak lebih mudah terkena diare. Semua cacing menyebarkan penyakit dalam usus sehingga usus besar dan usus kecil memiliki banyak cairan. Jika sudah seperti ini maka tinja menjadi longgar dan anak akan lebih sering diare. Pastikan juga  bahwa anak Anda tidak terkena komplikasi disentri.  (baca juga: cara mencegah diare pada bayi – disentri pada anak – cara menurunkan panas pada anak)

  1. Anemia

Anak yang terkena cacingan otomatis akan terkena anemia. Hal ini terjadi karena anak kekurangan nutrisi sehingga tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang tepat, termasuk zat besi. Anemia pada anak sering ditandai dengan lemah, letih, lesu, tidak mau bermain dan anak menjadi sangat lemah. (baca juga: Penyebab bayi anemia – Anemia pada ibu hamil)

  1. Kurang nutrisi

Anak-anak yang terkena cacingan terutama cacing kremi juga akan memiliki tubuh yang sangat kurus. Beberapa anak mungkin akan makan dalam jumlah yang sangat banyak tapi tubuh mereka tetap kurus. Hal ini terjadi ketika semua nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ternyata tidak diserap oleh tubuh anak tapi oleh cacing dalam usus.  (Baca: penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi – akibat kekurangan kalium pada anak)

  1. Cacing pada pakaian anak

Cacing dan telur cacing yang berkembang dalam tubuh anak memang akan keluar melewati anus pada malam hari. Terkadang Anda bisa menemukan ada banyak cacing pada celana atau pakaian anak. Memang sangat sulit untuk menemukan cacing pada pakaian anak sehingga Anda bisa mengujinya selotip yang di tempelkan pada pakaian anak.

Gejala infeksi cacing pita

  1. Mual

Sama seperti cacing kremi maka cacing pita juga akan menginfeksi bagian usus. Cacing pita sangat mudah ditemukan pada daging babi termasuk jeroan babi. Awal ketika infeksi maka anak akan merasa sangat mual dan ini menjadi tanda bahwa cacing pita baru berkembang dalam usus anak.

Informasi disentri pada anak:

  1. Sakit perut

Ketika banyak cacing pita yang berkembang dalam usus anak maka anak akan mengeluh sakit perut. Saat awal gejala maka tanda ini sama sekali tidak akan terlihat. Tapi saat cacing sudah berkembang dalam jumlah yang sangat banyak maka bisa membuat anak sakit perut. (baca: penyebab bayi mencret – obat mencret anak)

  1. Tidak nafsu makan dan sangat lemah

Sakit perut pada anak akibat serangan cacing pita pada usus anak bisa membuat anak tidak memiliki nafsu makan. Ini juga bisa menyebabkan anak kekurangan nutrisi sehingga sangat mudah terkena anemia. Dalam waktu yang singkat saja maka anak menjadi sangat lemah dan tubuh tidak berdaya. (baca:  penyebab anak kurus padahal makan banyak – tips mengatasi anak yang susah makan)

  1. Ada kotoran cacing dalam tinja

Cacing pita yang sudah berkembang dalam usus anak bisa berkembang dengan sangat cepat. Terkadang ketika infeksi sudah sangat buruk maka Anda bisa menemukan beberapa cacing pita dalam tinja dan kotoran cacing yang bercampur dengan tinja. Jika sudah seperti ini maka infeksi cacing pita pada anak berarti sudah parah.

  1. Diare

Semua gejala ringan dan parah akibat infeksi cacing pita bisa membuat anak terkena diare. Anda harus mengetahui apakah diare karena infeksi cacing atau bukan. Jika memang infeksi disebabkan karena cacing maka segera bawa anak ke dokter terdekat. 

Gejala infeksi cacing gelang

  1. Anak batuk dan sesak nafas

Cacing gelang adalah jenis cacing yang sangat halus dan mungkin tidak bisa terlihat langsung dengan mata. Tapi jika larva sudah masuk ke usus anak kemudian larva juga bisa masuk ke aliran darah hingga mencapai paru-paru. Jika sudah seperti ini maka anak bisa terkena batuk lama dan parah. kemudian anak menunjukkan gejala sesak nafas akut.

Baca juga:

  1. Berat badan turun dan sakit perut

Cacing yang berkembang dalam usus bisa sangat cepat berkembang biak. Jika sudah sangat banyak maka anak akan menderita sakit perut yang parah, kemudian tidak memiliki nafsu makan. semua gejala ini bisa menyebabkan anak kurang nutrisi dan tubuh yang sangat kurus. (baca: cara meningkatkan berat badan bayi 9 bulan – menu sehat untuk anak kurang gizi )

  1. Ada cacing dalam mulut, hidung dan tinja

Larva cacing gelang sangat lembut dan bisa menyebar ke semua bagian tubuh termasuk masuk ke aliran darah. ini juga yang akan menyebabkan larva cacing bisa berkembang dan berjalan keluar tubuh anak dari tinja, hidung dan mulut. Ini termasuk fase yang sangat berbahaya sehingga segera bawa anak ke dokter. (baca: penyebab anak susah tidur – cara mengatasi anak susah tidur –  pola tidur bayi 0-12 bulan )

Inilah semua gejala anak cacingan yang harus diperhatikan. Jika anak menderita beberapa gejala tersebut maka pastikan bahwa Anda sudah memeriksa kesehatan anak dan segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn