8 Tanda Tanda Anak Cacingan Paling Terlihat    

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cacingan pada anak-anak sering terjadi dan ini bisa terjadi pada siapapun. Namun umumnya anak yang mengalami cacingan memiliki kondisi lingkungan yang kurang sehat atau kurang bersih. Jenis infeksi cacing kremi menjadi tipe infeksi cacingan yang paling umum. Cacing sebenarnya akan tinggal dalam bagian usus dan kemudian keluar melalui anus lalu bertelur pada area ini. Infeksi cacing kremi yang terjadi pada anak-anak paling sering terjadi dan sangat mudah menular.

Anak-anak yang terkena infeksi cacing kremi mungkin tidak mengalami gejala apapun. Namun beberapa anak juga bisa mengalami tanda awal, berikut ini gejala yang bisa Anda temukan.

  1. Sering menggaruk daerah anus saat malam hari

Anak yang terkena cacing kremi pada awalnya akan merasa gatal dan tidak nyaman pada daerah anus. Hal ini terjadi pada malam hari saat cacing keluar dari usus dan bertelur di sekitar anus. Anda bisa membantu anak agar tidak menggaruk daerah ini karena infeksi bisa menjadi lebih lama dan cacingan lama disembuhkan. Bantu untuk menghilangkan telur cacing dengan kain atau membersihan daerah ini. Terkadang gejala ini menjadi penyebab anak susah tidur.

  1. Iritasi kulit di sekitar anus

Anak-anak yang tidak pernah menyadari jika terkena cacingan biasanya akan merasa tidak nyaman pada daerah anus. Akibat telur yang terus keluar dan sering menggaruknya maka daerah ini menjadi sangat sensitif. Ruam merah bisa ditemukan sebagai tanda iritasi. Mungkin anak juga akan menangis saat mandi karena terasa perih ketika terkena sabun dan air. (baca: cara mengatasi kulit kering pada anak)

  1. Sulit untuk tidur

Karena telur cacing keluar pada malam hari maka anak menjadi tidak nyaman untuk tidur. Anak mungkin tidak bisa tidur dengan baik dan menjadi sangat rewel. Anda bisa membantu dengan merawat cepat, membantu membersihkan daerah ini dan menjaga agar anak cukup minum.

  1. Ada cacing keluar dari anus atau bersama dengan feces

Cacingan selalu ditandai dengan adanya cacing yang keluar dari anus atau keluar bersama dengan feces. Tanda ini sering ditemukan ketika anak selalu menggaruk bagian belakang dan menjadi tidak nyaman. Andabisa mengamati apakah ada cacing yang keluar dari anus sehingga anak merasa sangat gatal setelah buang air besar.

  1. Adanya cacing dipakaian anak

Cacing yang sudah berkembang banyak dalam usus anak akan menyebar dengan cepat. Ketika Anda mengamati pakaian anak maka kemungkinan beberapa cacing juga akan keluar hingga ke pakaian anak. Jika hal ini sudah terjadi maka semua anak di rumah Anda mungkin akan terkena infeksi yang sama. Anda bisa mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci pakaian anak dengan air panas serta menjemurnya dibawah sinar matahari.

  1. Tubuh anak menjadi lebih lemah dan mudah sakit

Ketika cacingan sudah sering terjadi dan tidak mendapatkan perawatan yang tepat maka anak menjadi lebih mudah sakit. Anak akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena nutrisi dari makanan sudah diambil oleh cacing. Anak juga menjadi anemia, mudah sakit dan tidak bersemangat. Anak Anda mungkin akan makan dalam jumlah yang banyak namun  tidak memiliki pertumbuhan tubuh yang normal seperti anak yang sehat.(baca: tips agar anak tidak mudah sakit)

  1. Sakit perut pada anak

Sakit perut akibat cacingan biasanya terjadi hanya ketika cacingan sudah menjadi parasit dalam usus anak. Kondisi ini sangat langka di dunia dan biasanya perawatan membutuhkan tindakan bedah untuk mengambil semua cacing dan telur yang berkembang dalam usus. Beberapa cacing mungkin sudah mencapai organ lain sehingga anak mengalami sakit perut yang sangat parah. Anak juga bisa terkena diare, perut kembung, perut membesar dan sakit perut yang tidak bisa dijelaskan.

Baca: cara mencegah diare pada bayi – disentri pada anak – cara menurunkan panas pada anak

  1. Anak mudah mengantuk

Efek dari cacingan biasanya akan menyebabkan anak menjadi mudah mengantuk. Namun biasanya anak mudah mengantuk pada siang hari dan tidak bisa tidur pada malam hari. Gejala ini bisa berkembang menjadi lebih parah jika cacingan sudah merusak sistem metabolisme dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kondisi ini berhubungan dengan penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi dan anak-anak.

Bagaimana Cacing Kremi Bisa Masuk Tubuh Anak?

  1. Awalnya cacing kremi menular atau secara tidak sengaja masuk ke tubuh anak karena anak menelan bagian dari telur cacing kremi. Kondisi ini menjadi lebih cepat menular ketika anak bergaul dengan anak yang sudah mengalami infeksi cacing kremi.
  2. Cacing kremi juga bisa masuk ke dalam tubuh akibat adanya cacing kremi betina yang masuk ke tubuh melalui mulut atau tangan yang menyentuh bagian mulut. Kemudian cacing akan bertelur melewati anus dan daerah lipatan anus. Inilah yang menyebabkan infeksi cacing kremi selalu menyebabkan rasa gatal pada malam hari.
  3. Telur cacing kremi yang keluar dari anus dan secara tidak sengaja menempel pada jari-jari tangan bisa bertahan selama beberapa jam. Jika Anda tidak mencuci tangan dengan baik atau anak-anak yang tidak diajarkan mencuci tangan maka telur cacing bisa masuk ke tubuh lewat mulut.
  4. Anak-anak mudah terkena infeksi cacing kremi lewat cacing atau telur cacing yang bertahan dalam mainan mereka. Kemudian ketika anak memegang mainan atau menggigit mainan maka telur atau cacing akan masuk ke dalam usus anak.

Siapa yang Bisa Terkena Infeksi Cacingan?

  1. Anak-anak yang sudah masuk sekolah, tempat pengasuhan dan penitipan anak dan balita.
  2. Anak – anak dan balita yang tinggal satu rumah dengan orang yang sudah terkena infeksi cacingan.
  3. Anak-anak atau balita yang tinggal dalam lingkungan rumah yang kurang bersih dan terkena resiko infeksi.
  4. Anak-anak atau balita yang tidak terbiasa mencuci tangan setelah melakukan berbagai kegiatan.
  5. Anak-anak dan balita yang terbiasa menghisap jempol dan jari.
  6. Anak-anak dan balita yang memiliki kuku panjang dan kotor.

Cara Mencegah Penularan Cacingan pada Anak

  1. Jika Anda memiliki anak atau balita yang terkena cacingan maka amati tingkah laku mereka. Anda bisa membantu untuk membersihkan tangan mereka ketika akan melakukan berbagai aktifitas, memandingan mereka hingga bersih dan menjaga agar mereka selalu menerapkan cara-cara yang bersih untuk mencegah infeksi.
  2. Anda bisa meminta semua orang dalam rumah Anda untuk membiasakan hal yang baik seperti selalu berganti pakaian ketika kotor dan selalu ganti pakaian dalam dan luar setiap hari.
  3. Potong kuku anak agar rapi dan bersih sehingga bisa mencegah cacing atau telur cacing bertahan dibawah kuku.
  4. Ajarkan anak untuk tidak menggaruk daerah anus yang gatal ketika sudah terinfeksi. Anda bisa membantu anak untuk melakukan perawatan termasuk minum obat atau melakukan perawatan dengan obat tradisional.
  5. Anda bisa membuat semua kain dan pakaian yang digunakan oleh anak yang terkena infeksi menjadi lebih bersih. Cuci pakaian mereka dengan air panas dan jemur dibawah sinar matahari.
  6. Biasakan kepada anak untuk selalu menggunakan pakaian mereka sendiri, termasuk pakaian dalam dan pakaian luar.
  7. Biasakan pada anak untuk menggunakan handuk dan berbagai perlengkapan makan mereka sendiri dan tidak berbagi dengan orang lain.
  8. Jika anak yang sudah terkena cacingan maka biarkan dia mandi sendiri tanpa dicampur dengan anak yang lain. Cara ini akan membantu agar infeksi tidak cepat menular.
  9. Bersihkan semua kamar mandi dan semua perabot dalam rumah Anda untuk menghilangkan jejak cacing dari anak yang sudah terkena cacingan.
  10. Cuci dan bersihkan semua mainan yang digunakan oleh anak yang sudah terkena cacingan.

Cacingan memang sulit untuk dihindari, namun dengan mengenali gejala dan mencegah cacingan maka anak-anak bisa terhindar dari resiko cacingan. Segera kenali berbagai gejala yang muncul dan lakukan perawatan hingga tuntas dengan obat untuk anak cacingan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn