5 Terapi Asma pada Anak dan Balita

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Asma merupakan peradangan pada saluran pernapasan yang terjadi berulang. Peradangan ini menyebabkan saluran napas menyempit atau bahkan tersumbat. Gejala umum yang terjadi meliputi batuk, mengi, dada terasa berat dan sesak napas.

Asma dipercaya sebagai penyakit keturunan atau bisa juga dikarenakan alergi terhadap suatu pemicu tertentu. Maka, jika Anda memiliki riwayat asma di keluarga Anda, bisa jadi anak Anda memiliki resiko untuk menderita asma juga.

Baca juga:

Bagaimana membedakan asma dengan sesak napas karena batuk berdahak?

Batuk berdahak umumnya disebabkan oleh pilek, flu, dan sejenisnya yang menyebabkan paru-paru mengalami infeksi sehingga memproduksi lendir atau dahak dalam jumlah yang lebih banyak. Selain karena pilek atau flu, batuk berdahak bisa juga merupakan tanda-tanda penyakit bronkitis, gagal jantung, dan asma. (Baca juga: Gejala Asma pada Anak)

Maka, cukup sulit bagi Anda untuk membedakan apakah anak Anda merasakan sesak napas karena sedang menderita batuk berdahak atau anak Anda mengalami asma. Sebaiknya jika sakit anak belum sembuh setelah 3 hari, segera bawa anak Anda ke dokter anak untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Apa yang memicu kambuhnya asma pada anak?

Setiap anak penderita asma memiliki pemicu yang berbeda-beda. Bisa jadi penyakit asma diturunkan secara genetik dari orang tua, sehingga mudah kambuh saat anak terlalu lelah atau stress. Bisa juga asma kambuh ketika anak terpapar asap rokok, zat-zat lainnya yang membuatnya alergi.

Sangat penting bagi Anda untuk aware mengamati setiap perubahan reaksi tubuh anak terhadap lingkungan, makanan atau situasi yang diterimanya. Jika Anda jeli, mungkin Anda bisa menemukan apa pemicu asma anak Anda dan mulai membatasi anak dari terpapar pemicu tersebut.

Apa saja gejala asma yang umum dialami oleh anak?

Perhatikanlah gejala-gejala asma yang mungkin ditunjukkan oleh anak Anda, antara lain:

  1. Batuk yang tidak kunjung sembuh, walaupun Anda sudah mencoba cara mengobati batuk berdahak pada bayi
  2. Anak terlihat susah payah untuk menarik napas dan menghembuskannya.(Baca juga: Cara Mengatasi Sesak Nafas Saat Hamil)
  3. Mengi, atau muncul suara saat anak bernapas. Umumnya akan terdengar saat dia tidur.
  4. Anak tampak mudah lemas dan kurang bertenaga.
  5. Tarikan napas anak Anda pendek-pendek dan intervalnya cepat.
  6. Anak terlihat terengah-engah saat bernapas.

Jika anak Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas, ingat-ingatlah apa yang telah dimakannya atau situasi apa yang sedang dia alami. Dengan begitu, Anda bisa mengira-ngira apa penyebabnya dan mencoba untuk menjauhkannya dari penyebab tersebut.

Apakah ada terapi asma yang alami dan aman bagi anak?

Bagi Anda orang tua dari anak yang mengidap asma atau mungkin Anda sendiri adalah penderita asma, mungkin tidak akan pernah melupakan untuk membawa inhaler atau obat pereda asma. Obat asma anak memang bisa lebih cepat meredakan asma sehingga anak tidak rewel dan bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa. Namun, ada kekhawatiran anak menjadi ketergantungan secara psikologis terhadap obat-obatan ini sehingga merasa cemas dan tidak tenang ketika tidak sengaja meninggalkannya di rumah. Akibatnya, asma anak ‘terasa kambuh’ ketika dia jauh dari inhalernya.

Selain itu, obat-obatan ini sepertinya hanya ‘menyembuhkan’ sementara saja, bukannya menghilangkan asma secara permanen. Hal ini yang membuat orang tua mencari cara untuk menyembuhkan asma yang diderita anak secara permanen. Berikut beberapa pilihan terapi asma pada anak yang bisa jadi opsi bagi orang tua untuk menyembuhkan sakit asma anak Anda:

1. Kenali penyebabnya lalu jauhkan dari sekitar anak Anda

Jika Anda sudah mengetahui bahwa anak Anda penderita asma, cobalah untuk selalu mengingat-ingat apa yang telah ‘bersentuhan’ dengannya sebelum asmanya kambuh. Jika Anda sudah mengetahuinya, cobalah untuk menjauhkannya dari anak Anda.

Misalnya, anak Anda selalu asma jika sedang kedinginan. Maka, Anda harus selalu memastikannya selalu merasa hangat dan melindunginya dari udara dingin.

2. Jika asma disebabkan oleh alergi, cobalah melakukan vaksinasi

Biasanya, penyakit asma memiliki hubungan yang sangat dekat dengan penyakit flu. Hal ini dikarenakan, saat terserang flu, saluran pernapasan menjadi bengkak dan sensitif. Oleh karena itu, jika anak Anda terlihat memiliki alergi yang menyebabkannya mudah terserang flu, misalnya alergi dingin, debu, bulu, dan lain-lain, cobalah untuk melakukan vaksinasi flu pada anak Anda. Jika resiko flu bisa menurun, maka resiko asma juga akan bisa diturunkan.

Baca juga:

3. Konsumsi Makanan Sehat

Sangat penting menerapkan hidup sehat pada anak sejak dini. Apalagi jika anak Anda memiliki kecenderungan terserang asma. Dengan melakukan pola hidup sehat, maka kekebalan tubuhnya bisa lebih kuat. Berikut beberapa tipsnya:

  • Perbanyak makan buah

Apel

Apel memiliki manfaat yang baik untuk penderita asma.kandungan quersetin pada apel mampu memberi perlindungan yang kuat untuk penderita asma. Berdasarkan penelitian, anak-anak yang meminum jus apel alami sedikitnya satu gelas sehari, bisa mengurangi resiko sebesar 47% dibanding anak-anak yang sedikit minum jus apel.

Wortel

Wortel memiliki kandungan beta karoten yang tinggi yang bermanfaat untuk antioksidan bagi tubuh. Selain berfungsi sebagai antioksidan, beta karoten juga bisa menurunkan resiko anak terserang asma hingga 10% jika anak berada di lingkungan bebas asap rokok dan hingga 40% jika anak berada di lingkungan yang terpapar asap rokok.

Baca Juga:

4. Pengunaan Bahan-bahan herbal

Jahe

Selain bermanfaat untuk menghangatkan tubuh secara alami, jahe juga dikenal bisa meredakan peradangan yang terjadi pada tubuh. Asma sendiri merupakan peradangan pada saluran napas, sehingga dengan mengkonsumsi jahe, asma yang dialami anak Anda bisa segera diatasi.

Uap dengan minyak kayu putih

Minyak kayu putih mengandung zat alami yang disebut eucalyptol, dimana zat alami ini dikenal mampu mengatasi dan mengeluarkan lendir. Cobalah untuk mencampur 2 hingga 3 sendik makan minyak kayu putih dengan air untuk kemudian direbus. Lalu, buat anak Anda menghirup uap yang dihasilkan campuran air dengan minyak kayu putih tersebut.

Madu

Madu membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan sehingga akan lebih mudah dikeluarkan. Coba encerkan madu dengan air putih hangat dan minumkan ke anak Anda. Atau untuk menambah khasiatnya, campurkan madu dengan air jahe hangat dan minumkan kepada anak Anda.

Baca juga:

Kencur

Kencur bisa membantu meredakan asma pada anak Anda dengan memberikan rasa hangat di rongga pernapasannya sehingga diamerasa bisa bernafas dengan lebih leg. Hal ini dikarenakan kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) yang bisa melegakan saluran pernafasan anak Anda.

5. Ajak anak untuk tetap aktif dan rajin berolahraga

Rajin berolahraga bisa membantu meredakan asma pada anak. Olahraga membantu untuk memperkuat paru-paru dan jantung sehingga dalam jangka waktu lama akan mampu mengurangi gejala asma. Ajak anak Anda rutin lari pagi, berenang atau kegiatan olahraga ringan lainnya.

Baca juga:

Nah, kini bukan tidak mungkin lagi untuk mengatasi penyakit asma pada anak Anda. Anda bisa mencoba hal-hal di atas untuk menghilangkan gejala asma pada anak Anda sehingga dia bisa lebih bebas bermain dan tumbuh dengan sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn