5 Vitamin untuk Anak Susah Makan Sayur dan Buah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi semua orang tua, menghadapi anak susah makan merupakan hal yang sangat menjengkelkan sekaligus membuat stress sendiri. Anda sebagai ibunya, pasti mencoba beribu cara demi bisa membuat anak Anda menghabiskan semangkuk makanannya, sebagai cara mengatasi anak susah makan. Bahkan, mungkin saja untuk menyuapkan satu sendok makanan saja merupakan perjuangan sendiri bagi Anda.

Gizi anak merupakan hal utama yang paling Anda khawatirkan ketika anak susah makan. Anda khawatir, bagaimana bisa Anda mencukupi kebutuhan gizi anak Anda, jika Anda tidak berhasil membujuknya untuk makan makanan yang Anda sediakan? Anda mungkin juga bingung mengapa anak Anda susah memakan makanannya, padahal Anda sudah berusaha membuatkan makanan yang sangat sehat untuknya.

Penyebab Anak Susah Makan

Sebelumnya, mungkin Anda perlu mengetahui apa penyebab anak susah makan. Sebenarnya, anak susah makan bukan berarti dia tidak merasa lapar. Bisa jadi, mereka hanya tidak bernafsu makan karena malas atau penyebab-penyebab lainnya. Maka, mungkin Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa penyebab anak Anda susah makan untuk nantinya Anda bisa mendapatkan solusi yang tepat untuk anak Anda yang susah makan.

  1. Anak merupakan picky eater

Anak Anda mungkin sudah mulai bisa merasakan rasa-rasa makanan dan sudah memiliki preferensi makanan yang membangkitkan selera. Hal ini membuat anak mulai memilih-milih makanan yang mau dia makan. Akibatnya, dia mulai menolak makanan yang rasanya tidak sesuai dengan seleranya. Selain itu, bisa jadi anak Anda memilih makanan karena dia sedang memiliki masalah di mulutnya jika memakan makanan tertentu, misalnya sedang sakit gigi, sehingga dia tidak mau makan makanan yang keras.

Baca juga:

  1. Bosan dengan makanannya

Anak Anda mungkin sedang bosan dengan rasa-rasa makanan yang dia makan sehari-hari. Seorang ibu biasanya cenderung membuatkan makanan paling mudah untuk dibuat atau mengandung gizi terlengkap menurut ibu. Ibu bisa saja kurang memperhatikan variasi rasa makanan yang diberikan kepada anak. Hal ini membuat anak bosan dengan rasa makanan dan membuatnya menolak untuk makan. (Baca juga: Cara Mengatasi Bayi Susah Makan)

Selain rasa makanan, jenis dan bentuk makanan juga bisa mempengaruhi selera makan anak. Jika setiap hari anak Anda disuguhi makanan dengan jenis dan bentuk yang sama, bisa saja anak bosan dan tidak tertarik untuk makan. Misalnya, setiap hari anak dibuatkan makanan berbahan dasar kentang atau setiap hari anak diberi makanan berbentuk bubur, lama-kelamaan anak akan bosan dengan makanan tersebut. (Baca juga: Makanan Pendukung Asi (MPASI) Rumahan Terbaik untuk Bayi)

  1. Gangguan pencernaan pada anak

Bisa jadi, anak susah makan merupakan pertanda bahwa sedang ada masalah pada pencernaannya. Misalnya, dia merasa perutnya kembung dan sebah, atau merasa mual dan gangguan lainnya. Rasa tidak nyaman pada perut atau bagian tubuh lainnya pada anak, bisa mempengaruhi nafsu makannya. Oleh karena itu, coba perhatikan perilaku bayi, apakah dia menunjukkan tanda-tanda gangguan pencernaan atau tidak. Jika anak Anda sudah bisa diajak berkomunikasi, sebaiknya Anda menanyakan padanya apakah ada ketidaknyamanan yang sedang dia rasakan.

Baca juga:

  1. Suasana makan yang tidak menyenangkan

Apakah Anda terbiasa memaksa anak Anda untuk makan? Jika iya, maka Anda harus mengubah kebiasaan tersebut. Wajar saja jika Anda khawatir ketika anak tidak mau makan. Namun jangan jadikan itu alasan bagi Anda untuk memaksa anak untuk makan. Jika anak merasa suasana makan tidak menyenangkan, dia akan semakin merajuk dan menolak untuk makan. (Baca juga: Cara Mengatasi Anak Manja)

  1. Tidak pernah merasa lapar

Bagi para orang tua yang sangat memperhatikan asupan makanan untuk anak, sudah sangat umum jika para orang tua selalu memberi makanan kepada anak setiap saat. Makanan itu tidak sebatas makanan pokok, melainkan beraneka macam makanan pendamping, seperti kue, buah-buahan dan lain sebagainya. Asupan makanan selain makanan utama ini, membuat anak merasa selalu kenyang, bahkan ketika anak belum memakan makanan utamanya. Akibatnya, anak tidak merasa lapar dan tidak memiliki nafsu makan saat dating waktu makan makanan utamanya.

  1. Cari perhatian

Jika Anda dan keluarga tidak terbiasa makan bersama, mungkin inilah yang menjadi penyebab anak Anda susah makan. Coba pikirkanlah, apakah keluarga kecil Anda terbiasa untuk beraktivitas sendiri-sendiri? Mungkin saja anak Anda mencari perhatian Anda dan suami dengan merajuk tidak mau makan. Selain itu, bisa jadi anak susah makan karena dia kurang mendapatkan contoh cara makan yang baik dari orang-orang di rumah yang membuatnya malas untuk makan.

Baca juga:

  1. Kekurangan vitamin tertentu

Bisa jadi, anak Anda sedang kekurangan vitamin atau gizi tertentu yang mempengaruhi nafsu makannya. Beberapa vitamin dan mineral yang mendukung pembakaran kalori dan produksi alergi bisa mempengaruhi nafsu makan anak.

Baca juga:

Vitamin untuk Anak Susah Makan

Lalu, bagaimana untuk bisa memenuhi kebutuhan gizi anak jika dia sulit untuk makan? Pilihan yang paling sering dipilih oleh orang tua adalah memberi anak suplemen atau vitamin kepada anak.

Sebenarnya banyak atau sedikitnya anak makan bukan merupakan hal terpenting untuk dikhawatirkan. Hal yang utama untuk dipenuhi adalah kebutuhan gizi anak Anda yang terpenuhi. Walaupun makanan yang dikonsumsi anak tidak banyak, namun jika makanan tersebut tinggi nutrisi dan bisa mencukupi kebutuhan gizi anak, maka tidak ada masalah yang perlu dicemaskan. Namun seringkali orang tua langsung cemas ketika melihat anaknya terlalu kurus dan susah makan.

Baca juga:

Vitamin tambahan mungkin merupakan jalan keluar bagi masalah anak susah makan. Dengan memberi vitamin tambahan, anak yang susah makan masih bisa terpenuhi gizinya dan ibu tidak perlu lagi terlalu cemas. Berikut beberapa vitamin untuk anak susah makan yang bisa Anda berikan kepada anak Anda:

  1. Curcuma

Curcuma atau enzim curcumin merupakan senyawa yang penting untuk meningkatkan aktivitas enzim pencernaan, sehingga bisa membantu memperbaiki nafsu makan. Jika anak Anda susah makan, cobalah memberikan curcuma kepada anak untuk meningkatkan selera makannya. Curcuma bisa Anda berikan secara alami melalui sari temulawak. Jika Anda ingin lebih praktis, Anda juga bisa memberi curcuma melalui sirup vitamin yang mengandung curcuma di dalamnya.

  1. Vitamin B

Vitamin B, khususnya vitamin B12 memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh. Jika tubuh kekurangan vitamin B12, maka tubuh akan kesulitan memproduksi energi dari asupan nutrisi yang masuk ke tubuh. Maka, Anda bisa mencoba memberikan vitamin B12, atau untuk lebih lengkap berikan vitamin B kompleks, untuk mendukung pembentukan energi di tubuh anak. Jika tubuh anak bisa membakar kalori untuk menjadi energi secara maksimal, anak akan merasa lapar sehingga bisa meningkatkan nafsu makannya.

Baca juga:

  1. Minyak ikan

Mungkin Anda sudah sering mendengar bahwa minyak ikan sangat bagus untuk diberikan kepada anak yang susah makan dan bertubuh kurang dari ideal. Hal ini merupakan hal yang tepat karena di dalam minyak ikan terdapat kandungan yang bisa menambah nafsu makan anak. Selain itu, minyak ikan mengandung lemak yang tinggi, sehingga bisa menambah berat badan anak susah makan yang umumnya kurus.

Baca juga:

  1. Zinc

Seseorang akan kehilangan nafsu makan jika tubuhnya kekurangan zinc. Anak yang kekurangan zinc di tubuhnya, akan terganggu pertumbuhan tubuhnya dan mengalami kesulitan mengecap rasa makanan. Akibatnya anak tidak merasa makanan yang dia makan memiliki rasa yang enak yang pada akhirnya membuat anak tidak berselera untuk makan.

Untuk memenuhi kebutuhan zinc sebenarnya cukup mudah, karena zinc banyak dikandung oleh bahan makanan seperti ayam, daging, dan gandum. Namun, jika memberikan makanan adalah ha yang sulit, Anda bisa memberikan vitamin tambahan atau suplemen yang mengandung zinc untuk anak Anda.

  1. Protein albumin

Albumin merupakan plasma protein yang banyaknya hampir lebih dari separuh protwin di tubuh. Protein albumin berperan penting dalam pembentukan sel baru, imunitas, hormon dan lain-lain. Jika tubuh kekurangan protein albumin maka regeneeasi sel dalam tubuh akan terganggu yang lama kelamaan akan membuat sel-sel rusak. Pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, protein albumin ini sangat penting untuk perkembangan tubuh dan otaknya. (Baca juga: Akibat Kelebihan Albumin Bagi Ibu Hamil)

Secara alami, protein albumin ini bisa didapat di bahan makanan seperti ikan, daging, telur dan lain-lain. Namun, bahan makanan yang paling banyak mengandung protein albumin adalah ikan gabus. Jika memberi ikan gabus kepada anak Anda yang susah makan merupakan hal yang sulit dan dia terlihat kurus atau kurang nutrisi, Anda bisa memberinya asupan vitamin tambahan yang mengandung ekstrak ikan gabus yang tinggi kandungan albuminnya, supaya pertumbuhan anak Anda bisa tetap maksimal.

Dari uraian di atas, ibu memiliki banyak pilihan tentang bagaimana cara memberikan vitamin kepada anak, bisa melalui makanan secara alami atau untuk lebih praktis ibu memberi vitamin tambahan melalui sirup atau kapsul vitamin. Namun, sebaiknya ibu berhati-hati dalam memberi vitamin atau suplemen tambahan kepada anak. Jika perlu, konsultasikan dahulu dengan dokter anak Anda untuk bisa memberi penanganan yang tepat kepada anak Anda yang susah makan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn