Anak Lambat Bicara – Penyebab dan Penanganan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Biasanya anak akan mulai bisa bicara atau menirukan orang dewasa bicara sejak dirinya masuk usia 1,5 tahun dan sudah bisa minimal menguasai lima jenis kata yang familiar seperti mama, papa, minum, apa, enggak, iya dan lainnya. Saat anak sudah masuk dalam usia 2 tahun baru dirinya sudah mampu merangkai kata sederhana walaupun kadang masih sulit dimengerti oleh orang dewasa. Namun ternyata ada juga anak yang sudah masuk dalam usia tersebut namun masih tidak bisa mengucapkan sepatah katapun dan kasus ini biasanya dinamakan dengan anak yang terlambat bicara.

Anak dikatakan lambat bicara apabila dirinya sudah masuk dalam usia 2 hingga 3 tahun namun, belum bisa menguasai kata dan hanya diam saja. Anak terlambat bicara juga bisa diindikasikan dengan hanya bisa menggunakan beberapa patah kata saja tanpa bisa merangkainya dengan baik dan benar. Kasus ini biasanya lebih banyak didapatkan pada anak usia pre sekolah dimana, orang tua biasanya merasa bingung akan memasukan anak ke sekolah. Sang anak tidak bisa berbicara sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan hambatan pada proses pembelajaran nantinya.

Sebenarnya anak yang mengalami keterlambatan bicara memiliki kondisi sosial, emosional dan intelegensi yang sama dengan anak lainnya atau bisa dikatakan berjalan normal. Anak lambat bicara lebih banyak dialami oleh anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan.

Penyebab

Ada beberapa hal yang menyebabkan anak menjadi lambat bicara, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Memiliki Masalah pada Pendengaran

Anak yang memiliki masalah pada indera pendengarannya maka secara otomatis dirinya akan mengalami kesulitan pula dalam memahami apa yang menjadi perbincangan orang dewasa, sehingga dirinya tidak mampu menguasai bahasa. Anak yang mengalami masalah pada pendengaran bisa disebabkan oleh banyak hal dan sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih optimal lagi.

2. Memiliki Hambatan pada Perkembangan Otak

Seseorang bisa memiliki kemampuan bicara karena adanya sel oral motor di otak yang bekerja dengan baik dimana tugasnya memang mencerna kata yang di dengar dan kemudian diterjemahkan menjadi kata melalui proses bicara. Jadi, jika anak memiliki gangguan pada sel oral motor di dalam otak maka bisa dipastikan dirinya akan sulit menggunakan bahasa. Hal ini bahkan bisa memicu anak kesulitan dalam menggerakan lidah, gigi dan rahang sehingga semakin sulit dalam menghasilkan bunyi dari mulut untuk bicara.

3. Faktor Keturunan atau Genetik

Meskipun hingga saat ini belum ada bukti penelitian medis yang cukup kuat mengenai faktor keturunan atau genetik. Hal ini bisa menyebabkan anak lambat bicara namun berdasarkan data bahwa anak yang memiliki riwayat keluarga sulit bicara akan memiliki resiko lebih tinggi mengalami lambat bicara.

4. Komunikasi yang Tidak Intensif

Anak bisa menguasai banyak kosakata jika dirinya selalu mendengarkan orang berkomunikasi dengan dirinya. Saat ini banyak orang tua yang sibuk dengan pekerjaannnya sehingga mengabaikan anak dan tidak mengajaknya berkomunikasi. Padahal komunikasi antara anak dan orang tua ini selain sebagai salah satu cara membentuk ikatan batin juga bisa membuat anak mencerna setiap kata yang diucapkan. Jika anak tidak pernah berkomunikasi dan mendengar kosakata bagaimana dirinya bisa menguasai kosakata? Jadi, selalu bangun komunikasi dengan baik antara orang tua dan anak ya!

5. Televisi

Semakin canggihnya teknologi seperti hadirnya televisi di setiap rumah bisa membuat anak akan lambat bicara.

Anak yang terlalu sering menonton TV hanya akan mendapatkan informasi secara satu arah saja sehingga, dirinya tidak bisa mencerna setiap kosa kata yang masuk ke dalam otaknya. Hal ini bisa bertambah parah jika anak juga menonton tayangan televisi yang tidak sesuai dengan usianya karena bisa menimbulkan berbagai bentuk penyimpangan seperti perkelahian, pemerkosaan dan lainnya.

Penanganan

Anak yang lambat bicara bukanlah merupakan penyakit dan kelainan namun merupakan kasus yang bisa ditangani secara natural saja, beberapa langkahnya seperti berikut ini :

1. Ajak Anak Bicara

Banyak orang tua yang merasa khawatir dengan anaknya yang mengalami lambat bicara dan kemudian akan langsung menemui dokter atau terapis. Dokter atau terapis memang bisa membantu menangani kasus anak yang lambat bicara namun, hal yang paling penting adalah anak perlu interaksi dan komunikasi yang aktif dengan orang lain dan salah satu yang paling penting adalah orang tua. Percuma jika anak dibawa ke dokter namun orang tua tetap membiarkan anak menjadi pasif.

2. Kurangi Televisi dan Gadget

Siapa sangka bahwa televisi dan gadget bisa membuat anak menjadi lambat bicara? Memang saat ini banyak orang tua yang memberikan anak gadget supaya anak diam tidak terus meminta hal yang aneh-aneh. Namun kebiasaan ini tidak boleh diteruskan karena bisa membuat anak menjadi pasif dan tidak bisa berkomunikasi dengan baik.

3. Bermain dengan Teman Sebaya

Jika anak anda memiliki kesulitan dalam bicara dan anda masih tidak memperbolehkan dirinya bermain di luar, maka siap-siap saja anak anda tidak akan bisa bicara dengan baik selamanya. Membiarkan anak bermain dengan teman sebaya sangatlah penting karena, saat anak bermain dengan temannya dirinya membutuhkan sebuah komunikasi secara verbal sehingga anak akan berusaha untuk bisa bicara.

4. Ajak Bicara Anak Sejak Dini

Pada saat anak belum bisa bicarapun sebenarnya orang tua sangat perlu untuk mengajak bicara. Bayi yang baru lahir pun sudah bisa merasakan adanya informasi jika , ada seseorang di dekatnya bicara.

Hal ini tentu saja membuat anak menjadi lebih baik dan mudah dalam menguasai dan menggunakan bahasa nantinya. Orang tua bisa mendongeng atau menyanyi.

5. Gunakan Kata yang Benar

Tidak jarang ditemukan orang tua yang bicara justru meniru apa yang dikatakan oleh anak. Padahal hal ini tentu saja tidak baik karena anak justru akan terus menggunakan kata yang salah tersebut jika tidak ada orang yang berusaha untuk memperbaikinya. Sebaiknya orang tua menggunakan kata yang benar dan jelas supaya bisa lebih mudah dipahami oleh anak misalnya saja menggunakan kata susu bukan cucu, minum bukan num dan lainnya.

6. Gunakan Satu Bahasa

Meskipun orang tua berasal dari daerah yang berbeda namun usahakan untuk menggunakan satu bahasa saja yang mayoritas digunakan oleh masyarakat. Anak yang mendengarkan banyak bahasa dalam satu waktu maka, bisa menyebabkan dirinya kesulitan dalam menggunakan kosakata sehingga dirinya akan menjadi lambat bicara.

Itulah beberapa cara yang bisa digunakan oleh para orang tua dala membantu anak yang mengalami masalah dalam kemampuan bicaranya. Jika anak mengalami kesulitan bicara yang masih normal maka orang tua bisa melakukan terapi yang telah dijelaskan di atas tanpa harus mendapatkan bantuan dari medis. Namun jika anak memiliki lambat bicara disertai dengan gangguan lainnya seperti hiperaktif, suka menangis atau marah (emosi tidak stabil) maka sebaiknya segera periksakan anak ke dokter spesialis anak karena bisa jadi anak memiliki penyakit lain yang lebih parah seperti ADHD atau autism.

Anak Terlambat Bicara dari Sisi Agama

Banyak orang yang bertanya menganai hal ini, apakah ada kaitannya antara anak yang lambat bicara dengan agama yang dimiliki oleh orang tuanya? Bila ditelaah memang terkesan tidak ada kaitannya namun, saat ini sudah banyak orang yang menggunakan terapi pengobatan secara agama karena adanya penyakit salah satunya disebabkan karena emosi yang ditimbulkan oleh tubuh sendiri.

Menurut dari pandangan agama, anak yang lambat bicara dikarenakan oleh ibunya saat hamil sering memendam amarah dan masalah sehingga, bisa berpengaruh pada perkembangan anak sendiri. Penelitian juga telah dilakukan bahwa memang ternyata psikologis ibu saat mengandung memiliki dampak psikologis juga bagi anak yang di dalam kandungan. Selain itu anak yang lambat bicara juga bisa diindikasikan bahwa kedua orang tua sering mengalami pertentangan pendapat dan memiliki sifat yang berlainan misalnya ibu sangat enerjik namun ayahnya pendiam.

Menurut banyak ahli agama juga menjelaskan bahwa setiap penyakit yang timbul di dalam tubuh manusia dikarenakan akibat dari perbuatan masa lalu dan apabila ada anak yang sakit maka disebabkan oleh perbuatan dari orang tuanya. Jadi, ternyata perilaku ibu dan ayah juga bisa sangat berpengaruh pada perkembangan bayi dan jenis penyakit yang akan dimiliki oleh si anak. Maka sebaiknya sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anak supaya anak juga bisa terhindar dari berbagai macam penyakit.

Demikian informasi mengenai anak terlambat bicara. Orang tua sebaiknya jangan terlalu panik jika mendapati anak lambat bicara. Orang tua harus membantu anak untuk bisa menguasai banyak kosakata dan bahasa dengan cara mengajak anak interaksi dan komunikasi. Jadi, mengobati anak ke terapis atau dokter bukan menjadi solusi ya.

Info seputar kesehatan anak lainnya yang perlu diketahui :

fbWhatsappTwitterLinkedIn