14 Cara Melatih Anak Berbicara Paling Cepat Bisa

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memiliki anak-anak yang sedang masuk masa perkembangan akan menjadi hal yang sangat menyenangkan untuk orang tua. Termasuk ketika anak mulai bisa diajak berbicara, mereka paham dengan apa yang Anda minta dan mereka juga bisa meminta apa yang mereka mau. Ini akan mendorong komunikasi yang sangat sehat antara orang tua dan anak. Pada umumnya anak sudah mengeluarkan bunyi huruf vokal seperti A, I, U, E, O setelah berusia lebih dari 6 bulan. Kemudian kemampuan mengoceh anak akan terus bertambah. Namun juga ada anak yang sudah berusia lebih dari 2 tahun dan selalu saja diam.  Meskipun mereka selalu bersikap mengerti apa yang dibicarakan oleh orang tua.

Dibawah ini adalah beberapa cara melatih anak berbicara agar cepat bisa.

  1. Sering berbicara dengan anak

Otak anak memiliki masa perkembangan yang sangat luar biasa mulai dari usia o sampai 6 tahun. Ketika anak masih berusia kurang dari 2 tahun maka orang tua harus sering mengajak bicara pada anak untuk mencegah anak lambat bicara. Meskipun anak memperlihatkan sikap tidak acuh atau tidak mau tahu, namun mereka sebenarnya menyerap banyak kosa kata. Karena itu ketika awal anak bisa berbicara mereka bisa mengeluarkan sebua pertanyaan seperti “Apa?” atau kata yang lain. Ketika orang dewasa berbicara maka bagian otak anak menyerap semua kalimat dengan baik. Karena itu meskipun mereka saat belum bisa berbicara, tapi mereka bisa melakukan apa yang Anda minta. (baca:  penyebab anak terlambat bicara)

  1. Berbicara dengan diri sendiri di depan anak

Banyak anak yang sebenarnya sudah bisa berbicara namun mereka malas untuk mengeluarkan ucapan dari bibir mereka. Ada banyak faktor misalnya untuk anak yang terkena ciri ciri anak autis. Dunia anak terlihat sendiri dan berbeda dengan orang tua. Namun orang tua bisa menarik perhatian anak untuk memancing mereka agar mau berbicara. Caranya dengan banyak berbicara dengan diri sendiri di depan anak. Anggap misalnya Anda bertanya pada diri Anda sendiri, dan Anda juga yang akan menjawab. Saat melihat seperti itu otak anak akan bekerja untuk melihat bagaimana sebuah percakapan di mulai.

  1. Mengulang cerita

Terus menerus mengulang cerita mungkin bisa membuat orang tua merasa bosan dan kurang termotivasi. Tapi tahap ini akan diterima anak dengan cara yang berbeda. Mereka akan membantu anak mendapatkan kosa kata yang semakin banyak. Anak juga akan menghafal berbagai alur cerita yang sebenarnya sudah mereka mengerti. Ini akan memancing keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri. Efeknya anak bisa menebak apa yang terjadi selanjutnya dan merasa senang ketika cerita itu benar. Dan kemudian anak bisa bicara pelan – pelan untuk menanggapi apa yang diceritakan orang tua. Cara ini bisa menjadi terapi anak terlambat bicara.

  1. Berbicara dengan beberapa bahasa

Tidak ada batasan usia khusus yang bisa membuat anak mempelajari bahasa asing. Mengenalkan bahasa asing sejak dini akan membantu kemampuan otak anak berkembang dengan baik. Ini juga mendorong anak agar paham ketika diajak berbicara. Jangan marah atau sedih jika anak belum mau bicara dengan satu bahasa, mungkin mereka tertarik dengan bahasa lain. Anda bisa mulai dengan bahasa ibu yang menjadi bahasa asli, kemudian mulai pelan dengan bahasa lain. Ucapkan kata – kata itu ketika Anda mengerti apa yang dilakukan oleh anak agar mereka paham dan mengingat bahasa yang sesuai. Ini akan menjadi cara mendidik anak agar cerdas dan cara mendidik anak agar percaya diri.

  1. Ajak permainan dengan interaksi

Ketika anak sulit bicara maka itu tidak selalu kelainan psikologis. Ada beberapa hal yang membuat anak sulit bicara, misalnya tidak tahu cara berinteraksi dengan orang lain. Untuk melatih hal ini maka orang tua harus sering mengajak anak berbicara kemudian lakukan percakapan secara dekat. Ketika anak diam atau bermain sendiri, maka ajak anak untuk bermain bersama. Tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan mainan itu dan membutuhkan teman. Cara ini sangat baik untuk mengajarkan cara berkomunikasi dengan orang lain dan juga cara agar anak cepat jalan jika ada masalah itu. 

  1. Mengajak bernyanyi bersama

Anak-anak selalu merasa senang dengan lagu – lagu yang ceria. Beberapa lagu khusus untuk anak juga harus bersifat ringan dengan bahasa yang mudah dipahami. Karena itu Anda bisa mencoba untuk memutar kaset nyanyian lalu bernyanyilah di depan anak. Ajak anak untuk bernyanyi dan menarik bersama. Jika anak hanya mau menari maka itu sudah sangat baik, karena suatu saat mereka juga akan tertarik untuk mengucapkan kata-kata. Sebuah perubahan biasanya terjadi ketika anak mulai mengucapkan huruf akhir dari sebuah kata-kata dalam nyanyian. Jika sudah seperti ini maka ajak anak untuk terus berbicara.

  1. Ajak anak membaca buku cerita

Membaca buku cerita bersama dengan anak bisa menjadi hal yang sangat menyenangkan. Ingat bahwa cara ini tidak hanya Anda yang bercerita dan anak mendengarkan, tapi anak juga harus diajak untuk berbicara. Misalnya Anda membacakan tentang buku yang berisi cerita hewan. Maka jelaskan tentang warna hewan itu, ciri khas hewan itu, bagaimana hewan itu makan dan minum, serta dimana hewan itu tinggal. Kemudian setelah Anda menjelaskan maka tanyakan kepada anak secara berulang-ulang. Jika Anda mencoba untuk mengeluarkan kata-kata meski belum benar maka berikan tepuk tangan. Ini akan membuat anak semangat untuk berbicara. Secara tidak sengaja maka Anda juga sudah melakukan cara mengajari anak membaca dengan baik.

  1. Ajari anak sesuai tahap usia

Orang tua tidak bisa harus memasak anak untuk cepat bicara agar mereka bisa berkomunikasi. Anda harus melihat berapa umur anak Anda dan bagaimana perkembangan kecerdasan anak. Cara ini akan membantu Anda tidak menekan anak yang bisa menyebabkan anak stres, tertekan dan justru tidak mau bicara. Anda harus bersikap sabar dan memahami perkembangan anak sesuai dengan usia. Berikut ini beberapa tahap kemampuan bicara anak:

  • Usia 0 sampai 4 bulan: anak sudah tertarik dengan suara, nada suara, mencari sumber suara dan mulai meniru suara tertentu namun tidak jelas.
  • Usia 4 sampai 7 bulan: anak sudah bisa mulai mengoceh meskipun tidak jelas. Anda bisa mengajak anak berbicara huruf vokal saja.
  • Anak usia 1 sampai 12 bulan: anak suka menjerit, mengeluarkan suara keras dan kata pertama bisa saja muncul pada tahap usia ini.
  • Anak usia 12 sampai 18 bulan: anak mulai bisa mengerti bahasa, mengumpulkan kosa kata dan mulai berbicara lebih banyak.
  • Anak usia 18 sampai 30 tahun: anak mulai bisa berbicara lebih banyak dengan kalimat pendek dan pertanyaan.

Informasi perkembangan bayi:

  1. Sesuaikan maksud pembicaraan Anda dengan anak

Terkadang anak tidak mau bicara karena merasa takut ketika ada kesalahan. Misalnya jika Anda meminta mereka untuk melepas sepatu, maka mereka bisa saja langsung melepas sepatu. Namun Anda tidak boleh membiarkan anak hanya diam saja. Minta anak untuk mengulangi apa yang Anda minta lalu berikan kesempatan kepada anak untuk mengerti maksud Anda. Dan Anda juga harus bersikap sama. Ketika anak mencoba untuk bicara namun tidak jelas maka ulangi apa yang dimaksud anak Anda dengan kata-kata. (baca: cara mengatasi anak tantrum – cara mendidik anak hiperaktif – penyebab anak hiperaktif – cara mengatasi anak hiperaktif)

  1. Biarkan anak bicara saja tanpa memaksa untuk benar

Bagaimanapun mereka masih anak-anak dan terkadang berbicara dengan tidak jelas. Karena itu Anda bisa mencoba untuk membiarkan anak ketika mereka berbicara. Pahami saja apa yang diinginkan oleh anak dan biarkan mereka berbicara dengan apa yang mereka bisa. Jangan menyalahkan anak karena ini bisa membuat anak marah atau malu. Jika terus terjadi maka bisa menghambat kemampuan bicara anak. (baca: dampak membentak anak –  cara mendidik anak agar nurut)

  1. Selalu sebut nama anak saat akan berbicara

Jika Anda ingin mengajak anak untuk berbicara maka awalnya biasanya untuk menyebut nama anak. Sebut dengan nama kesayangan mereka untuk menarik perhatikan. Hindari berkomunikasi tanpa menyebut nama. Nama menjadi salah satu alat perantara untuk meningkatkan kontak mata yang kemudian bisa membantu anak perhatian dengan apa yang Anda ucapkan. Ini cara melatih anak berbicara yang sangat membantu anak merasa dihargai. (baca: cara mendidik anak agar berani

  1. Berikan waktu ketika anak akan bicara

Salah satu cara mendidik anak usia dini adalah dengan tidak memutuskan waktu ketika anak sedang berbicara. Hal ini membuat anak menelan ide mereka atau bahkan tidak berani untuk bicara lagi. Berikan waktu kepada anak untuk berbicara sesuai dengan kemampuan kata-kata mereka. Meskipun mereka tidak bisa menjelaskan dengan pasti dan urut tentang apa yang mereka bicarakan. Langkah ini akan membantu anak untuk terus belajar berbicara dengan baik.

  1. Gunakan kalimat pendek

Untuk mengajari anak pada tahap awal maka biasakan untuk berbicara dengan kalimat pendek. Ini akan membantu anak untuk bekerja dengan cara mencerna kalimat orang tua dan berusaha mengerti apa yang dimaksud. Saat Anda membicarakan sesuatu yang penting maka berikan intonasi yang jelas namun tidak tinggi. Jangan terbiasa membentak atau berbicara keras di depan anak karena bisa menyebabkan trauma.

  1. Sediakan waktu khusus tanpa suara lain di rumah

Beberapa anak yang terlalu sering menonton TV memiliki kemampuan bicara yang lambat. Beberapa acara khusus anak juga mengajarkan tidak berbicara dengan benar. Karena itu saat Anda mengajak bicara dengan anak maka matikan TV atau sumber suara yang lain. Cara ini akan membantu anak bisa mengerti apa yang Anda bicarakan. Kemudian mereka menyadari bahwa berbicara dengan orang lain lebih menyenangkan.

Kemampuan mulai bicara anak terkadang berbeda-beda. Anda tidak bisa menyamakan dengan anak orang lain yang sudah berbicara, dan jangan membandingkan di depan anak. Cara ini bisa membuat anak tidak percaya diri dan merasa malu. Terus bersabarlah untuk mengajari anak bisa berbicara dengan baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn