4 Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Disiplin dan Tanggung Jawab

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Peran orang tua memang sangat penting untuk tumbuh kembangnya. Setiap orang tua seharusnya selalu memantau tumbuh kembang anak sejak ia masih kecil. Orang tua sebaiknya tidak hanya fokus terhadap bayi yang baru lahir sampai ia mulai bisa jalan, yaitu sekitar umur 12 bulan. Seringkali perhatian orang tua mulai turun ketika anak sudah bisa jalan, namun ini justru hal yang salah. Usia anak yang menginjak 2 tahun sangat pas untuk dididik disiplin agar nanti ia tumbuh menjadi anak yang leboh bertanggung jawab saat dewasa. Mendidik anak berumur 2 tahun memang tidak seperti bayi. Ini akan memberikan banyak pelajaran bagi orang tua yang selalu mendampingi tumbuh kembang anak. (Baca juga : Obat Sariawan Untuk Balita , Bahaya Akibat Bayi Jatuh Dari Tempat Tidur )

Mendidik anak usia 24 bulan memang gampang-gampang susah. Tentunya para Ibu harus lebih sabar. Karakter anak memang berbeda-beda. Beberapa anak ada yang mudah dalam diajari hal-hal baru. Tapi ada juga anak yang sangat sulit untuk diberi tahu hal baru disekitarnya sehingga akan membuat orang tua agar lebih sabar dalam mendidik anak. Anak berusia 2 tahun memang lebih peka terhadap sesuatu yang ada disekitarnya. Misalnya, mereka akan menirukan suara-suara hewan yang ia dengar, mereka akan melakukan apa yang orang lain lakukan saat ia meihatnya dan masih banyak lagi. Para orang tua tentunya ingin selalu memantau tumbuh kembang anak yang sangat luar biasa setiap harinya. Memantau perkembangan anak dan menyaksikan sendiri hal luar biasa yang mereka lakukan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi seorang ibu.

Baca juga:

Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun yang Paling Mudah

1. Meluangkan Waktu Menemani Anak Bermain

Sekarang ini banyak orang tua, khususnya ibu yang bekerja di luar rumah sehingga jarang sekali menyaksikan tumbuh kembang sang anak. Sebenarnya tidak masalah bagi seorang Ibu untuk bekerja, tapi jangan terlalu lengah dengan perkembangan anak. Sebaiknya luangkan waktu sejenak untuk menemani anak bermain. Bukankah sayang jika seorang ibu tidka bisa menyaksikan sendiri kejutan-kejutan yang dilakukan si kecil saat tumbuh kembangnya. Hari libur kerja sebaiknya dipakai untuk “quality time” dengan anak agar bisa melihat tumbuh kembangnya secara langsung.

(Baca juga: Penyebab Anak Cepat Marah , Tanda Anak Autisme Sejak Dini )

2. Mengajari Berbagai Hal Yang Positif

Peran seorang Ibu akan sangta memabantu dalam perkembangan anak usia 2 Tahun. Anak usia 2 Tahun tentunya lebih aktif dan akan memiliki rasa ingin tau yang lebih tinggi terhadap apa yang ada disekitarnya. Ini merupakan kesempatan bagi orang tua untuk mengenalkan hal baru pada anak, seperti cara mencuci tangan, cara minum yang baik harus dengan duduk, cara makan yang benar, hingga cara agar anak bisa membiasakan buang air kecil maupun buang air besar di kamar mandi. Mengajarkan hal-hal positif pada anak sejak masih kecil tidaklah sulit, namun orang tuan harus sabar agar nantinya anak mendapatkan pemgetahuan yang berguna saat ia beranjak dewasa.

Baca juga:

3. Jangan Terlalu Melarang Anak

Buat para Ibu yang selalu menemanin tumbuh kembang anak, usahakan jangan terlalu melarang apa yang anak lakukan. Seperti misalnya dia ingin mengambil mainan, kemudian dibuangnya, kemudian mainan tersebut dibuat berantakan dan hal lain yang masih tergolong wajar. Rumah berantakan memang wajar jiia memiliki anak kecil karena ini pertanda bahwa si kecil tumbuh dengan aktif. Melarang anak hanya akan membuatnya merasa tidak bebas akhirnya akan menjadi takut saat melakukan sesuatu. Ketahuilah para Ibu, melarang anak yang berlebihan justru dapat membuatnya tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri. Gunakan cara lain saat ingin mengatakan “Jangan” pada anak.  Dengan adanya kata yang lebih halus, maka akan membuat anak lebih mudah mengerti.

(Baca juga: Cara Mengatasi Anak Manja dan Cengeng Obat Tradisional Muntah Pada Anak )

4. Mengajarkan Etika Pada Anak

Etika memang harus dipupuk dsejak dini agar anak bisa bersikap baik terhadap siapapun. Anak yang tidak diajarkan etika sejak kecil akan membuatnya kurang memiliki empati pada orang lain saat ia tumbuh dewasa nantinya. Selain itu, anak akan menjadi sulit daam menghargai pendapat orang lain. Masa pertumbuhan anak memang cara paling pas dalam mengajari sopan santun. Caranya puun cukup mudah, contohnya dengan mengajari mengucapakan terima kasih saat diberi sesesuatu oleh orang lain, mengajari minta maaf saat melakukan kesalahan dan etika penting lainnya yang memiliki dampak yang berguna untuk ia nantinya.

Baca juga:

Usia anak yang sudah menginjam 2 tahun harus diajarkan lebih banyak praktek daripada teori. Ini supaya mereka lebih paham dengan berbagai contoh positif yang diberikan kepada orang tua. Semakin orang tua banyak mengajari hal baru saat usianya masih dini, maka mereka akan lebih paham dan tumbuh menjadi anak yang disiplin dan bertanggung jawab. Alasan orang tua modern sekarang ini adalah tidak adanya cukup waktu dalam menemani anak bermain diusia pertumbuhannya, padahal ini sangat penting lho. Jangan sia-siakan tumbuh kembang anak hanya karena terlalu sibuk ya Bun, luangkan waktu walau hanya 2-3 jam saja, lihatlah ia mulai tumbuh dan tentunya anak akan merasa diperhatikan oleh orang tuanya.

Baca juga:

Seorang anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang dan selalu didampingi orang tua, ternyata berdampak pada kesehatan psikologisnya. Ini akan membuatnya senang dan nyaman. Bayangkan jika dalam masa tumbuh kembangnya tidak didampingi orang tua, betapa sedihnya si kecil. Jangan sampai ini terjadi ya Bun, selalu dukunglah anak dalam tumbuh kembangnya agar nanti menjadi anak yang berprestasi dan lebih percaya diri. Peran orang tua memang sangat penting, khususnya untuk para Ibu karena seorang ibulah yang sabar mendidik anak saat usianya sedang dalam masa keingintahuan yang tinggi. ( Baca Juga: Cara Mendidik Anak Agar Berani , Cara Mendidik Anak Usia Dini)

fbWhatsappTwitterLinkedIn