15 Cara Mendidik Anak Usia Dini di Rumah Sendiri

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda memiliki anak-anak yang masuk dalam usia dini? Usia dini anak dideskripsikan ketika anak berada dalam umur antara 0 sampai 6 tahun. Anda mungkin sudah sering mendengar tentang pendidikan anak usia dini. Ya, model pendidikan ini bisa terdiri dari taman bermain, taman belajar hingga tambahan layanan berupa penitipan anak. Banyak orang tua yang bekerja menggunakan model pendidikan anak usia dini untuk membantu merawat anak mereka ketika sedang bekerja. Namun terkadang efeknya anak bisa menjadi sangat manja pada orang tua. Karena itu orang tua juga harus mempelajari dasar cara mendidik anak usia dini.

Informasi perkembangan bayi 0-12 bulan:

Berikut ini  beberapa trik yang bisa Anda lakukan sesuai dengan perkembangan otak dan emosional anak.

  1. Berikan kegiatan yang menyenangkan untuk anak

Pertama Anda bisa mencoba untuk memberikan kegiatan yang menyenangkan untuk anak-anak. Anda bisa mengajari anak berbagai gerakan olahraga yang ringan. Cara ini sangat penting untuk membantu anak bisa menyeimbangkan antara perintah dari otak dan otot. Orang tua bisa mencoba memberikan contoh lalu diikuti oleh anak-anak. Kemudian dari kegiatan ini maka anak-anak juga bisa belajar cara mengatur gerakan tubuh agar lebih baik dan seimbang. Cara ini juga bisa membantu menjadi pedoman terapi anak terlambat bicara.

  1. Mencoba mengajak latihan untuk mental dan jiwa

Anak-anak usia dini terkadang mudah marah dan sulit untuk menerima perintah. Untuk mengatasi hal ini maka awalnya Anda bisa mengajari anak latihan untuk mental dan jiwa. Caranya adalah berdiam diri ketika marah, kemudian tarik nafas dan hembuskan. Kemudian berikan pujian positif kepada anak setelah latihan ini dan buat mereka bisa mengatasi rasa marah dan kesal. Ini sangat baik untuk anak yang  hiperaktif dan tantrum. Ketahui juga penyebab anak cepat marah termasuk anak yang sudah terkena ciri ciri anak autis.

  1. Ajari anak melihat perasaan

Anak-anak yang masuk dalam usia dini juga memiliki perasaan yang sangat halus. Kemudian mereka juga berusaha untuk mengerti perasaan orang dewasa namun dengan pikiran mereka yang masih anak-anak. Kondisi ini sering terjadi pada anak yang sudah masuk ke taman pendidikan khusus untuk anak. Mereka bisa melihat teman yang sedih dan ikut sedih, lalu teman yang tertawa maka mereka juga bisa tertawa. Jadi orang tua bisa mendidik anak untuk mengerti apa yang dirasakan oleh orang lain. Termasuk ketika mereka tertawa atau marah. Ini juga sangat efektif sebagai cara mendidik anak hiperaktif agar bisa mengendalikan perasaan mereka.

(baca: penyebab anak hiperaktif – cara mengatasi anak hiperaktif – cara mendidik anak hiperaktif)

  1. Anak salah, itu sangat wajar

Kemudian Anda juga bisa mendidik anak dengan melihat bahwa kesalahan mereka memang sangat wajar. Jika sudah berpikiran seperti ini maka kesalahan anak akan diselesaikan dengan cara anak itu sendiri. Misalnya Anda mengkritik tentang gambar anak, maka anak sudah terbiasa untuk memberikan alasan. Mereka tidak akan menurut saran Anda dengan cepat. Karena itu biasakan untuk mengerti kesalah anak dan jangan terlalu melihat kesalahan mereka. Jadi pertimbangkan hal ini saat Anda mencoba melakukan cara mendidik anak agar nurut.

  1. Ajari anak berbuat mandiri

Anak-anak yang sudah masuk usia dini, mereka juga sangat senang untuk mandiri. Mereka sangat senang jika diijinkan untuk memakai baju sendiri, memilih baju sendiri, memakai sepatu sendiri dan juga makan sendiri. Jika sudah seperti ini sebaiknya orang tua tidak terlalu banyak campur. Biarkan anak melakukan kegiatan itu sendiri, dan jika salah maka culup diingatkan saja. Berbuat mandiri ini bisa menjadi dasar sebagai cara mengatasi anak manja agar tidak terlalu bergantung dengan orang tua.

  1. Ajari anak untuk membaca

Anak-anak yang sudah masuk usia dini harus mendapatkan pelajaran membaca. Kebiasaan membaca ini bisa dilakukan sejak anak masih berada di usia 0 sampai 2 tahun. Anda bisa mencoba untuk membacakan cerita di dekat anak atau Anda sendiri yang membaca buku di dekat anak. Cara mendidik anak usia dini ini sangat dasar karena mereka akan mengulanginya saat sudah masuk sekolah khusus untuk usia dini. Berikan pelajaran mengenai huruf vokal dan konsonan dan bagaimana cara membuat anak suka membaca. Lakukan beberapa tips tentang cara mengajari anak membaca dan ingat orang tua harus sabar. 

  1. Ajari anak untuk menulis

Anak-anak yang masuk usia dini juga harus mendapatkan pelajaran dasar menulis. Memang tidak mudah untuk membuat anak bisa menulis, namun Anda bisa membiasakan anak dengan aktifitas menggambar atau mewarnai. Ini bisa membuat anak terbiasa dengan pensil sehingga mereka bisa mudah belajar menulis. Ajarkan anak dengan pola hurup vokal yang mudah untuk dipelajari. Kemudian jangan menambahkan huruf lain sebelum anak menguasai satu huruf yang sudah dipelajari.

Informasi membuat anak cerdas:

  1. Ajari anak mengenal nomor dan angka

Mengajarkan anak sebuah pelajaran matematika sebenarnya bisa dilakukan sejak anak masih sangat muda. Bahkan Anda bisa memberikan pelajaran ini sejak anak masih bayi. Kenalkan anak dengan angka-angka dasar mulai dari 0 sampai 10. Kemudian berikan permainan tentang penambahan jumlah dan pengurangan. Ingat jangan menekan anak saat mempelajari angka, jika anak sudah mengerti angka dasar maka Anda bisa mencoba mengajarkan hal yang lain. Sesekali Anda harus menguji anak di depan keluarga yang lain sebagai bentuk cara mendidik anak agar percaya diri dan cara mendidik anak agar berani ketika harus menjawab pertanyaan dengan benar.

  1. Ajari anak tentang konsep

Kemudian Anda juga bisa mulai mengajarkan konsep letak. Konsep letak bisa dikenalkan dengan meletakkan benda di samping, di atas , di bawah, di kiri , di kanan, atau konsep jumlah seperti lebih dan kurang. Anak sudah bisa membantu orang tua untuk mengambil barang yang ada di beberapa konsep letak di rumah. Kemudian jika sudah paham maka anak juga bisa diajari konsep waktu, misalnya hari ini, kemarin, lusa, besok atau konsep pada hari tertentu. Cara ini akan membantu anak mengenal cara-cara untuk mengetahui konsep sesuai dengan yang dibicarkan oleh orang tua.

  1. Ajarkan memahami imajinasi

Daya imajinasi anak usia dini memang sangat besar. Anda mungkin hanya bisa menemukan bayangan imajinasi paling unik dari anak-anak yang sudah masuk usia dini. Hanya saja ketika Anda mendengar tentang imajinasi mereka maka berikan tanggapan. Berikan tanggapan dengan cara anak-anak memahami imajinasi tersebut. Ini juga penting untuk beberapa pelajaran yang membutuhkan bayangan. Misalnya saat anak melihat gambar gajah,maka berikan imajinasi dengan sebuah binatang yang tinggi, besar, dengan hidung yang panjang dan telinga yang lebar. Ini akan sangat membantu anak untuk mengenali berbagai pelajaran nantinya.

  1. Ajari anak dengan sebuah lagu dan permainan

Mengajari anak dengan konsep lagu dan permainan juga sangat menarik untuk anak usia dini. Anak-anak yang berusia antara 0 sampai 5 tahun sangat tertarik dengan tarian dan lagu. Anda bisa mengajari tentang warna, binatang, bahasa asing, dan pelajaran lain dengan lagu dan permainan. Mereka bisa mengulangnya selama beberapa kali hingga hafal. Jika sudah bosan maka ganti dengan permainan atau lagu yang lain.

  1. Cara mengajari anak disiplin

Sebuah kedisiplinan juga perlu diajarkan sejak anak masuk usia dini. Ini menjadi salah satu cara mendidik anak usia dini untuk mengerti tentang aturan. Namun Anda tidak boleh mengajarkan terlalu keras sehingga anak bisa menjadi trauma. Misalnya dengan membentak maka ini tidak dibenarkan karena ada bahaya dampak membentak anak. Rasa trauma bisa menyulitkan anak untuk berkembang di masa depan. Berikut ini tips mengajari anak untuk disiplin.

  • Jangan biasakan berdiskusi panjang. Anak-anak hanya mengerti dengan bahasa mereka jadi ajarkan tentang larangan atau anjuran yang baik dengan bahasa yang sangat singkat.
  • Jangan meminta hasil langsung dari anak karena anak-anak biasanya menerapkan disiplin dengan cara perlahan dan sesuai daya imajinasi mereka.
  • Jangan terlalu agresif dengan anak dan berikan mereka waktu untuk mengerti nasehat yang Anda berikan.
  • Anda juga harus mencari penyebab mengapa anak tidak sopan, melawan, atau sering marah dengan orang tua.
  • Biasakan untuk berbicara yang baik dengan anak-anak sehingga mereka mengerti. Anda bisa mencoba untuk berbicara lembut dan ketahui apa yang diminta oleh anak-anak.
  • Berikan contoh yang baik untuk anak sehingga mereka juga melihat apa yang dilakukan orang tua.
  • Berikan hukuman tapi ringan dan menyenangkan. Anda bisa mencoba memberikan hukuman namun dengan bahasa yang lain dan mudah dimengerti oleh anak. Kemudian berikan penjelasan mengapa Anda harus berbuat seperti itu.
  1. Mengajari anak rutinitas dan tingkah laku

Anak-anak yang berusia antara 2 sampai 5 tahun memiliki tindakan yang sangat luar biasa, termasuk untuk tingkah laku dan kebiasaan. Anda harus mulai mengajarkan kebiasaan sejak anak masih kecil sehingga mereka bisa disiplin dan memiliki tingkah laku yang baik saat dewasa. Berikut ini hal kebiasaan yang harus diajarkan sejak masih anak usia dini.

  • Kebiasaan makan

Anak-anak usia dini harus dibiasakan untuk memiliki cara dan tingkah laku yang baik saat makan. Kemudian mereka juga harus dikenalkan dengan berbagai mengkonsumsi makanan yang sehat untuk anak. Termasuk buah dan sayuran yang aman untuk anak-anak. Jangan membiasakan anak hanya mengkonsumsi makanan tertentu saja karena bisa menyebabkan anak menderita kelainan kebiasaan makan, seperti pica sindrom. Dan biasakan anak untuk makan di meja makan, Anda juga bisa meminta anak untuk menyiapkan peralatan makan mereka sendiri.

Informasi pola makan bayi:

  • Kebiasaan tidur

Anak-anak juga harus terbiasa dengan kebiasaan waktu tidur yang baik untuk usia mereka. Hindari anak terbiasa tidur dengan televisi menyala, karena ini bisa menjadi kebiasaan hingga anak dewasa. Lalu biasakan anak untuk berangkat tidur dan bangun dengan jam tertentu yang sudah Anda jadikan peraturan. Ingat bahwa tidur sangat penting bagi anak karena bisa membantu anak mendapatkan kekuatan memori yang lebih baik. Hindari berbagai macam penyebab anak susah tidur malam

  1. Ingat anak Anda juga bereksperimen

Ingat bahwa usia anak dini juga membuat anak-anak melakukan beberapa percobaan. Misalnya mereka melihat hari sedang hujan dan mereka mencoba untuk bermain dibawah hujan. Mereka mencoba untuk melawan atau melanggar batas-batas yang sudah diajarkan oleh orang tua. Hal ini sering menyebabkan orang tua marah dan merasa sangat lelah. Agar anak mengerti bahwa mereka membangkang atau mulai berani melawan orang tua maka ajak anak untuk berbicara dengan baik. Jangan terlalu melarang anak karena naluri anak Anda adalah mencoba untuk melawan. Ini sangat baik sebagai cara mengatasi anak tantrum.

  1. Ajari anak untuk masuk ke lingkungan sosial

Lingkungan sosial sangat penting untuk perkembangan anak. Mereka bisa berinteraksi dengan orang dewasa dan teman sebaya sehingga anak tidak merasa kesepian. Saat seperti ini maka anak bisa terkena pengaruh yang sangat besar dari lingkungan. Karena itu Anda juga harus menerapkan batas dan bagaimana cara mengendalikan emosi saat berada dalam lingkungan sosial. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam lingkungan sosial anak.

  • Persabatan dan teman: anak juga bisa menemukan sahabat dan teman dekat saat mereka masuk pendidikan usia dini. Anak mulai memilih teman yang mereka sukai dan teman yang mungkin membuat perasaan mereka menjadi tidak nyaman. Anda harus melihat lingkungan pertemanan anak Anda ketika ada di sekolah.
  • Anak mulai tahu mana yang benar dan salah menurut mereka. Cara mendidik anak usia dini memang cukup rumit ketika anak sudah tahu mana yang benar dan salah. Sebab mereka bisa memiliki persepsi yang berbeda dengan konsep benar dan salah yang dipahami orang tua. Bersabarlah dan sesuaikan dengan keinginan anak namun berikan pengertian yang benar.
  • Hubungan perasaan anak. Terkadang anak yang masuk usia dini mereka juga memiliki hubungan sosial yang dekat dengan lingkungan selain keluarga. Misalnya dengan guru mereka di sekolah atau teman dekat mereka. Anda harus menjadi orang yang tahu tentang hal ini untuk mengetahui bagaimana anak Anda berteman.
  • Memberi dan menerima: hubungan memberi dan menerima juga mulai berkembang pada anak usia dini. Biasanya ini juga akan terjadi di rumah atau di sekolah usia dini. Mereka bisa menerima makanan atau pemberian orang lain dan mereka harus memberi kepada orang lain juga. Cara ini akan membantu anak menjadi mahluk sosial yang ramah.
  • Terkadang anak ingin sendiri: anak-anak yang mulai masuk lingkungan sosial umumnya mereka tidak sering terbuka pada tahap awal. Hal ini yang menyebabkan anak – anak hanya menyendiri ketika di sekolah atau menangis dan tidak ingin berdetakan dengan orang lain. Orang tua harus paham bahwa mereka memang butuh waktu sendiri. Saat mereka tertarik dengan lingkungan sosial maka mereka akan masuk ke lingkungan itu dengan perasaan yang siap.

Ternyata melakukan cara mendidik anak usia dini membutuhkan berbagai pandangan yang berbeda. Anda harus menilainya dari perkembangan fisik, motorik, mental dan juga jiwa mereka. Karena itu membiasakan anak untuk bergabung dalam lingkungan anak usia dini atau kelompok bermain memang sangat penting dilakukan. (Baca : ciri-ciri anak indigo)

fbWhatsappTwitterLinkedIn