11 Cara Mengajari Anak TK Berhitung Agar Cepat Pintar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cara mengajari anak TK berhitung sebenarnya tidaklah sulit. Sebab pada usia 0-5 tahun, anak-anak berada pada masa golden age. Yakni masa dimana otaknya mengalami perkembangan yang optimal. Ia dapat menangkap segala hal dengan mudah. Dan ketika usaianya mencapai 4 tahun, syaraf motorik dan sensorik berkembang lebih matang. Anak lebih siap untuk menerima ilmu-ilmu baru. Termasuk berhitung.

Berhitung tergolong dalam kategori ilmu eksak,  tepatnya matematika. Tak sedikit orang yang menganggap bahwa matematika ialah pelajaran yang sulit dipahami. Terlebih lagi bagi anak-anak TK. Sepertinya tampak begitu susah mengajari mereka cara berhitung sebab dunianya masih asik bermain. Namun apabila tak diajarkan pun, takutnya anak malah mengalami keterlambatan daya berfikir. Menghadapi kegundahan tersebut, bunda tak perlu terlalu khawatir. Karena belajar berhitung tidak selalu membosankan kok! Terdapat beberapa trik yang bisa Bunda praktekkan sebagai cara mengajari anak TK berhitung. Kira-kira apa saja? Berikut ini ulasan lengkapnya!

Baca: Cara mengajar membaca anak TKCiri fisik anak indigo Terapi anak hiperaktifCara mengajari anak agresif

  1. Kenalkan lambang bilangan

Hal pertama yang perlu Bunda lakukan ialah mengenalkan anak-anak tentang konsep bilangan. Apa saja lambang bilangan dan bagaimana melafalkannya. Misalnya saja Angka 1-10. Anda bisa membeli buku pengenalan angka untuk mengajari simbol-simbol angka pada anak. Setelah anak memahami simbol angka, ajarkan untuk mengurutkan angka-angka, lalu diteruskan dengan berhitung. Lalukan pembelajaran secara bertahap. Jangan memaksa anak untuk cepat mengerti. Semakin dipaksa biasanya anak semakin malas belajar. Dan akibatnya mereka jadi takut dengan matematika.

Baca juga:

  1. Belajar dengan Kartu Angka

Cara mengajari anak TK berhitung yang selanjutnya dengan metode kartu angka. Metode ini terbilang cukup efektif loh! Bunda bisa membeli kartu angka di toko-toko permainan. Sebaiknya pilihlah kartu yang berisikan simbol angka dan ada gambarnya (misalnya bunga, bintang, apel atau lainnya). Tujuannya untuk menarik minat anak agar lebih bersemangat dalam belajar. Atau Bunda juga bisa membuat kartu angka dengan kreativitas sendiri di kertas A4. Lalu mengguntingnya kecil-kecil dan jangan lupa dileminating agar lebih cantik.

Selanjutnya Bunda bisa bermain tebak-tebakan dengan anak. Pinta anak untuk memilih angka tertentu. Misalnya Bunda mengucapkan “angka 5”, maka suruh ia mengambil “angka 5”. Lalu ajarkan pula cara mengurutkan angka dari yang terkecil sampai terbesar. Begitu seterusnya, ulang-ulang setiap hari hingga anak memahami. (baca: cara Mengajari Anak Disleksia)

  1. Permainan bola-bola kecil

Trik berikutnya untuk mengajari anak TK berhitung yakni menggunakan bola-bola kecil berwarna-warni. Permainan berhitung dengan bola-bola kecil ini sangat mudah dilakukan. Dan pastinya anak-anak juga menyukainya. Bunda bisa menyediakan gelas atau keranjang. Kemudian mintalah si anak untuk memasukkan 5 bola ke dalam gelas. Nantinya anak akan memasukan satu-persatu bola, sambil berhitung 1-5 dengan perlahan.

Selain itu, Bunda juga bisa mengajarinya penjumlahan dan pengurangan. Caranya, pertama minta si anak memasukkan 2 bola ke dalam gelas. Lalu ditambah lagi 2 bola. Kemudian ajaklah anak untuk menghitung jumlah bola keseluruhan dalam gelas. Jika anak bisa menyebutkan angka 4, berarti ia sudah mulai memahami metode berhitung. Oiya, penggunaan bola-bola kecil untuk anak tentunya harus diawasi. Pastikan Anda memberitahu kepada anak bahwa bola itu hanyalah mainan dan tidak boleh dimasukkan dalam mulut.

Baca:

  1. Berhitung dengan buah-buahan

Belajar bisa dimanapun, kapanpun dan dari apapun. Jika Bunda belum sempat membeli bola-bola kecil, maka gunakan saja buah-buahan yang ada di rumah. Misalnya apel, jeruk, pisang atau lainnya. Cara mainnya sama saja. Bunda bisa meminta anak mengambilkan buah dengan jumlah sesuai permintaan. Misalnya, “Ambilkan Bunda 3 apel”. Lalu jika anak sudah memberikan 3 apel kepada Bunda, letakkan apel tersebut di piring. Kemudian minta lagi, “Ambilkan Bunda 2 apel.” dan  letakkan di piring. Setelah itu, ajaklah anak untuk menghitung jumlah apel di piring. Apabila anak salah berhitung, Bunda tak perlu kecewa atau marah. Cukup bersabar saja. Ajari anak secara pelan-pelan dan kontinu. Nantinya anak pasti akan mengerti dengan sendirinya. (baca: Cara Mengatasi Anak Susah Belajar)

  1. Berhitung Lego

Selama ini orang menganggap lego hanya sebagai permainan bongkar pasang untuk mengasah kreatifitas dan imajinasi. Padahal lego juga bisa dimanfaatkan untuk berhitung anak TK, loh! Bagaimana caranya? Well, its very easy! Bunda bisa mengajarkan anak penjumlahan dan pengurangan lewat lego. Pertama siapkan 2 lembar kertas HVS atau A4 berwarna putih. Buatlah simbol “+” di kertas pertama. Dan simbol “ – “ di kertas kedua. Jika Bunda ingin mencoba penjumlahan, misalnya 2+3=5. Maka letakkan lego yang memiliki lingkaran 2 di sebelah kiri, dan lego dengan lingkaran 3 di sebelah kanan tanda simbol +. Kemudian minta anak untuk berpikir berapa jumlah 2 ditambah 3. Apabila anak menyebutkan 5, maka minta dia untuk mencari lego berlingkaran 5 untuk diletakkan di kertas.

Jika anak masih bingung, Bunda letakkan saja hasilnya(lego dengan lingkaran 5) di kertas. Lalu ajak anak berhitung secara bersama-sama. Mulai dari mengitung lego dengan lingkaran 2, lingkaran 3 dan lingkaran 5. Kemudian jelaskan bahwa 2 ditambah 3 adalah 5. (baca: Cara Mengajari Anak Berhitung Agar Cepat Bisa)

  1. Memasang poster simbol angka di tembok

Memasang poster angka di tembok juga merupakan alternatif tepat agar anak mudah belajar berhitung. Bunda bisa memasang poster tersebut di kamar si anak. Sehingga setiap hari anak akan melihatnya. Dan lama-kelamaan, anak pasti akan semakin mengingatnya. Poster simbol angka mudah ditemukan di toko-toko yang menjual peralatan sekolah. Bunda juga bisa membuatnya sendiri. Usahakan untuk memilih atau membuat poster yang menarik, berwarna warni dan unik. Agar anak juga senang melihatnya.  Dan yang terpenting, mintalah anak untuk melafalkannya setiap hari. Jangan jadikan poster tersebut hanya sebagai pajangan ya! (baca: Cara Mendidik Anak Usia 1 Tahun Agar Cerdas)

  1. Belajar berhitung dengan lagu

Saat masih kecil biasanya anak senang mendengarkan lagu atau nyanyian. Nah, Bunda bisa memanfaatkan hal tersebut untuk menarik minta anak terhadap ilmu berhitung. Bunda bisa mencari lagu-lagu tentang berhitung atau angka-angka, lalu mengajarkannya pada anak. Misalnya lagu “Balonku”, “Ayo Berhitung”, atau lainnya. Ada banyak lagu dengan tema berhitung di Youtube. Jika Bunda rasa lagu-lagu Indonesia masih terlalu minim, Bunda boleh mencari lagu berbaha inggris. Tak ada salahnya mengajarkan bahasa inggris pada anak masih kecil. Hal tersebut bisa mengasah kemampuan berbahasanya sehingga ia pun memperoleh dua ilmu, yakni matematika dan bilingual. (baca: Cara Mengajari Anak Bahasa Inggris)

  1. Bermain ular tangga

Cara mengajari anak TK berhitung bisa dengan bermain ular tangga. Untuk awalnya, metode ini mungkin sedikit membingungkan bagi anak. Tapi Bunda tak perlu khawatir, karena permainan ular tangga itu asyik dijamin anak-anak tidak akan bosan. Yang penting Bunda sabar saja dan jangan mudah menyerah.

Nah, untuk cara bermainnya seperti pada umumnya. Pertama, mintalah anak untuk melempar dadu. Lalu ajaklah anak menghitung jumlah lingkaran yang muncul pada permukaan dadu. Misalnya saja anak mendapat angka 5, maka ajarkan anak untuk menjalankan bidaknya sebanyak 5 langkah. Apabila anak sering memainkan permainan ini, dijamin anak pasti akan lebih mudah memahami angka dan cara berhitung. Tentunya dengan cara menyenangkan pula.

Baca:

  1. Belajar Buku Berhitung

Untuk mengoptimalkan kemampuannya, tidak ada salahnya Bunda membeli buku berhitung. Biasanya buku berhitung khusus anak TK memiliki gambar-gambar didalamnya. Materi dan soal-soalnya disampaikan lewat cara yang menyenangkan. Misalnya penjumlahan 2+3=5. Maka umumnya dituliskan dalam bentuk gambar, seperti 2 buah apel dalam kotak dijumlah dengan 3 buah apel dalam kotak. Nantinya anak hanya perlu menjumlah apel-apel tersebut, lalu menuliskan hasilnya di kotak jawaban. (baca: Bahaya MSG Untuk Anak)

  1. Berhitung dengan menggambar

Cara menyenangkan berikutnya untuk mengajari anak TK berhitung yakni dengan menggambar. Metodenya hampir sama dengan buku berhitung. Jadi menuangkan pejumlahan atau pengurangan dalam bentuk gambar-gambar. Misalnya Bunda menggambar 3 buah bunga dengan 2 bunga, lalu mintalah anak menghitung total jumlahnya, kemudian menggambarkannya sebanyak 5 tangkai bunga. Metode ini terbilang cukup bagus. Sebab selain mengajari anak tentang ilmu matematika, juga mengasah daya kreatifitasnya. (baca: Cara Mengajari Anak Menulis Rapi)

[accordion multiopen=”true
Informasi terkait anak” state=”opened

  1. Mengunduh Aplikasi atau Game Berhitung di Ponsel

Mengenalkan gadget pada anak kecil tentunya sangat tidak dianjurkan. Sebab anak yang terlalu sering main gadget (atau bahkan kecanduan) biasanya akan mengalami keterlambatan dalam perkembangan sensorik dan motoriknya, terlambat berbicara, menulis, berhitung, dan membaca. Maka itu, sebaiknya gadget dijauhkan dari anak-anak, terutama anak berusia 0-2 tahun. Namun demikian, untuk beberapa sebab, Bunda boleh-boleh saja meminjamkan gadget pada anak. Misalnya untuk belajar berhitung. Ada banyak loh aplikasi berhitung atau game-game seputar edukatif yang bisa Bunda unduh di playstore. Lalu mengajarkannya pada anak. Dijamin anak pasti suka. Ia juga akan semangat belajarnya. Namun ingat, jangan memberikan gagdet terlalu lama ya. Dan sebaiknya bunda awasi agar anak tidak menyalagunakannya.

Baca juga:

Demikianlah beberapa cara mengajari anak TK berhitung yang efektif dan bisa dipraktekkan di rumah. Apabila Bunda ingin memberikan latihan lebih intensif, Ada alternatif  bimbingan belajar dengan metode Kumon. Bunda bisa mengikutsertakan buah hati ke dalam bimbingan tersebut. Namun pastikan untuk membagi waktu secara adil, antara waktu bermainnya dengan belajarnya sehingga anak terhindar dari stres.

fbWhatsappTwitterLinkedIn