13 Cara Mengatasi Anak Ngompol Usia 9 Tahun Paling Efektif

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cara mengatasi anak ngompol usia 9 tahun memang cukup sulit. Pasalnya, kebiasaan mengompol pada anak umumnya hanya berlangsung hingga usia 1-3 tahun. Selambat-lambatnya 6 tahun. Dalam ilmu sains, mengompol dikenal dengan nama enuresis. Dan didefiniskan sebagai kondisi dimana anak mengeluarkan air kencing di celana karena tidak bisa mengontrolnya. Nah, satu hal yang sering menjadi problematika, bagaimana jika anak yang memasuki usia sekolah atau sekitar umur 9 tahunan masih sering mengompol? Apakah itu wajar? Jawabannya tentu saja tidak, namun bukan berarti tidak ada kasus anak mengompol di usia 9 tahun. Ada kok, namun porsentasenya tidak tinggi. Dan kondisi tersebut perlu penanganan khusus dari orang tua. Terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu anak ngompol usia 9 tahun. Diantaranya yakni:

  • Faktor keturunan, maksudnya apabila orang tuanya dulu punya kebiasaan mengompol hingga usia sekolah, maka anaknya juga berkemungkinan mengalami hal tersebut
  • Gangguan pada organ saluran kemih
  • Respon syaraf otak yang berhubungan dengan kandung kemih mengalami keterlambatan pematangan
  • Anak terlalu banyak mengonsumsi air menjelang tidur malam
  • Kapasitas kantung kemih sedikit atau kecil
  • Berkurangnya produksi hormon antidiuretik (ADH/ antidiuretic hormone)
  • Efek terlalu lelah

Baca juga: Mengatasi anak ngompol waktu tidurTips agar anak tidak ngompolCara mengatasi anak ngompol

Nah, berikut ini beberapa cara mengatasi anak ngompol usia 9 tahun:

  1. Toilet traning sejak dini

Kebiasaan anak ngompol di usia 9 tahun bisa jadi dikarenakan ia terbiasa pipis di popok hingga berusia 5 tahun atau lebih. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya jika ibu mengajarkan anak toilet training sejak dini. Toilet training merupakan tindakan memperkenalkan anak terhadap toilet, atau mengajari anak untuk buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) sendiri namun tetap dengan pengawasan. Umumnya anak siap menerima ajaran toilet training ketika usianya mencapai 1,5 – 2 tahun. Latih anak untuk ke toilet setiap hari. Tapi yang jelas, semuanya membutuhkan proses dan kesabaran dari ibu. Dengan melatih anak untuk kencing di toilet sejak dini dapat meminimalisir risiko anak ngompol di usia sekolah. (baca: mengajarkan anak toilet traning)

  1. Hindari memberikan asupan cairan berlebihan saat malam hari

Cara mengatasi anak ngompol usia 9 tahun berikutnya yakni dengan membatasi pemberian asupan cairan kepada anak di saat malam hari. Perlu diketahui bahwa air memang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Mengonsumsi air yang baik adalah sekitar 7-8 gelas perhari. Namun waktu pemberian air minum juga harus diperhatikan. Apabila anak Anda memiliki kebiasaan ngompol saat tidur malam, sebaiknya Anda berikan sedikit air minum di malam hari. Dan sebagai gantinya, Anda bisa memberikan asupan minum yang cukup banyak di pagi sampai sore hari. Aturlah jadwal minum sedemikian rupa. Jika perlu mintalah saran dari orang yang berpengalaman atau dokter. (baca: Cara Mengatasi Bayi Jarang Pipistanda tanda bayi dehidrasi)

  1. Batasi pemberian minum berkafein

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan anak 9 tahun yang masih ngompol yakni dengan mengurangi asupan kafein. Menurut penelitian, kafein dapat memberikan pengaruh diuretik pada tubuh dan menyebabkan produksi urine di kandung kemih semakin meningkat. Akibatnya si pengonsumsi akan sulit menahan kencing. Beberapa minuman dan makanan yang mengandung kafein contohnya kopi, teh, susu coklat atau minuman lain rasa coklat, minuman bersoda, dan kuaci (biji bunga matahari). Sebaiknya ibu menjauhkan minuman tersebut saat malam hari. Tujuannya untuk memperkecil risiko anak ngompol di malam hari.

Baca juga:

  1. Jangan membentak atau menghukum anak

Membentak atau menghukum anak bukanlah cara tepat untuk mengatasi masalah anak yang masih mengompol. Perbuatan tersebut justru membuat anak jadi takut dan panik. Bahkan tak menutup kemungkinan bisa menganggu mental anak. Anak bisa merasakan ketakutan berlebihan hingga melakukan hal-hal yang membahayakan diri. Maka itu, hindarilah sikap marah-marah kepada anak. Anda tidak tahu bagaimana kondisi anak yang sebenarnya, barangkali ia sudah berusaha menahannya tapi tidak bisa. Yang perlu Anda lakukan adalah memberikan nasehat dengan cara baik dan terus-menerus. (baca: Cara mengajari anak berpikir rasionalCara Mengatasi Anak Susah Belajar)

  1. Berikan pengertian kepada anak dengan sabar

Daripada terus-menerus menyalahkan anak, lebih baik Anda menyisihkan waktu untuk berbicara dengannya. Misalnya ketika makan bersama, duduk santai atau menjelang tidur malam, berikan nasehat kepadanya bahwa ia harus mencoba mengatasi kebiasaan mengompol. Katakan jika mengompol bukanlah perbuatan yang benar, bahkan akan memalukan apabila ia lakukan di sekolahan. Ajari anak untuk menahan kencing beberapa menit. Jika memang merasakan ingin pipis seharusnya ia segera pergi ke kamar mandi. Begitulah, selalu berikan nasehat setiap hari. Dan tak lupa kecupan di kedua pipinya sebagai bentuk kasih sayang Anda terhadapnya.

Baca juga:

  1. Membiasakan kencing sebelum tidur

Membiasakan anak kencing sebelum tidur juga bisa menjadi solusi agar anak tidak mengompol. Pastikan Anda membuat peraturan bahwa anak harus pergike toilet sebelum tidur, tujuannya untuk kencing, gosok gigi dan mencuci tangan serta kaki. Jika anak merasa malas, maka Anda harus memaksanya dengan halus. Dan harus dibiasakan setiap hari. Metode ini bisa membantu mengurangi cairan urine di kandung kemihnya. Sehingga risiko anak ngompol bisa diminimalisir.(baca:  Penyebab anak susah tidurCara Mengatasi Anak Manja)

  1. Berikan hadiah

Pemberian motivasi dan dukungan kepada anak kecil itu sangat penting. Untuk hal sekecil apapun, termasuk keberhasilannya untuk tidak mengompol. Anda bisa memberikan pujian-pujian, seperti “Wah, pintarnya anak mama sudah tidak mengompol”. Atau bisapula dengan memberikannya hadiah. Tindakan akan membuat anak senang. Ia akan termotivasi untuk tidak mengompol lagi dan berusaha kencing di toilet sebagaimana ajaran yang Anda berikan. (baca: Cara mendidik anak usia diniCara mendidik anak agar nurutdampak membentak anak)

  1. Gunakan alarm anti mengompol

Tahukan Anda bahwa sekarang ada terobosan alat canggih, yakni alarm anti ngompol yang bisa membantu masalah Anda dalam mengatasi anak mengompol di malam hari. Alarm ini memiliki sensor yang dapat mendeteksi air dan akan berbunyi saat celana dalam anak basah. Dengan demikian, anak bisa terbangun dan segera pergi ke toilet.

[accordion multiopen=”true
Informasi perkembangan bayi” state=”opened

  1. Ajak anak untuk membersihkan sprei tempat tidur

Cara lain yang cukup sederhana untuk mengatasi anak 9 tahun mengompol yakni dengan mengajaknya membersihkan sprei yang kotor karena pipisnya. Minta anak untuk mengangkat sprei yang kotor dan menggantinya sendiri dengan sprei baru. Jika perlu, Anda juga bisa meminta tolong anak membantu mencuci dan menjemurnya. Tindakan ini akan membuat anak tahu betapa susahnya mencuci sprei. Sehingga ia pun akan lebih berhati-hati jika hendak mengompol.

Baca juga:

  1. Pastikan anak sedang tidak dalam kondisi stres atau despresi

Selain dari kebiasaan dan faktor kesehatan, mengompol juga bisa dipicu karena kondisi psikis anak. Seorang anak kecil biasanya sering mengalami situasi yang berat di sekolahnya. Ia memikirkannya saat malam hari, hingga memicu mimpi buruk dan mengompol tanpa disengaja. Nah, untuk itu Anda perlu mencari tahu keadaan anak Anda. Apakah ia sedang tertekan atau tidak. Ajaklah anak bercerita tentang kehidupan di sekolahnya. Namun Anda harus benar-benar halus dan jangan memaksa. Anak bisa saja takut untuk cerita. Sebisa mungkin posisikan diri Anda layaknya seorang teman, dengan begitu anak akan menceritakan segala keluh kesahnya. Dan sebagai orang tua, Anda juga harus mencari solusi yang paling efektif. (baca: Akibat anak sering dimarahi)

  1. Pijat refleksi

Pijat refleksi juga umum dilakukan untuk mengatasi masalah anak yang gemar mengompol. Pijat ini dilakukan dengan cara menekan bagian-bagian tertentu pada tubuh yang berkaitan terhadap kandung kemih, kelenjar pituitary dan ginjal. Umumnya pemijatan dilakuakan pada bagian telapak kaki, sebab disanalah pusat titik saluran kemih. Jika Anda merasa bingung, Anda bisa menanyakan pada pakar gizi atau orang yang telah berpengalaman. Bisa juga dengan membaca buku-buku tentang terapi kesehatan. (baca: Manfaat pijat bayiCara melakukan pijat bayi yang benar)

  1. Pastikan anak tidak mengidap konstipasi

Kondisi konstipasi (susah BAB) menjadi salah satu pemicu anak sering mengompol. Maka itu, Anda harus lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan anak. Apakah BAB-nya lancar atau tidak. Jika memang anak mengalami kesulitan BAB maka berikanlah makanan berserat di menu hariannya, seperti sayurah hijau dan buah-buahan tinggi serat misalnya pisang, pepaya, buah pir dan sebagainya. (baca:  obat sembelit anak – bayi tidak BAB seminggu – penyebab bayi susah BAB – penyebab bayi BAB keras dan berdarah)

  1. Berkonsultasi dengan dokter

Tips terakhir untuk mengatasi anak ngompol usia 9 tahun yakni dengan berkonsultasi dengan dokter. Gangguan mengompol ini dapat dikarenakan adanya keabnormalan pada organ tubuh, misalnya di ginjal, saluran kemih atau mungkin mengidap diabetes atau faktor lainnya. Untuk memastikan hal tersebut, sebaiknya periksakan kondisi anak ke dokter atau rumah sakit. Dengan demikian anak bisa mendapatkan penanganan secara tepat dan cepat.

Baca juga:

Itulah beberapa cara mengatasi anak ngompol usia 9 tahun paling efektif yang bisa Anda praktekan. Berusalah mencari solusi paling bijak tanpa harus membentak anak ya. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn