16 Cara Menghilangkan Trauma pada Anak dan Balita

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anak-anak yang mengalami trauma sering melewati masa yang paling sulit dalam hidup mereka. Bahkan perasaan trauma ini bisa berkembang hingga anak menjadi dewasa. Kondisi ini bisa menyebabkan mereka tumbuh dalam tekanan, stres dan merasa sendiri. Salah satu penyebab trauma paling sering terjadi pada anak adalah akibat dibentak. Bukan hanya ketika mereka dibentak oleh orang tua atau keluarga, tapi juga teman, guru dan semua orang dalam lingkungan sosial mereka. Dampak membentak anak terkadang bisa terbawa sampai dewasa sehingg membutuhkan terapi yang lebih lengkap dari ahli.

Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan trauma pada anak akibat sering dibentak. Anda bisa mempelajari dan memilih mana metode yang paling sesuai.

  1. Membuat anak merasa aman

Ketika anak sering dibentak mereka akan selalu merasa  bersalah. Mereka juga merasa tidak memiliki keberanian untuk melakukan berbagai hal. Ini menyebabkan anak seperti memiliki ketakutan dengan lingkungan. Jika seperti ini maka buat anak merasa lebih nyaman. Jangan memberikan komentar apapun ke anak kecuali hal yang baik. Dengan cara ini maka anak merasa sangat aman dan tidak takut dibentak.

Baca: cara mendidik anak usia 1 tahun – cara mendidik anak usia 3 tahun

  1. Biarkan anak bersama orang lain

Pengembangan lingkungan sosial yang baik untuk anak sangat penting sebagai cara menghilangkan trauma pada anak. Biarkan anak Anda memiliki lingkungan sosial yang baik. Tidak hanya di rumah tapi juga di sekolah dan lingkungan tempat tinggal. Jika anak bersama pengasuh atau orang lain, maka amati apakah sikap anak tulus atau tidak. Mungkin saja mereka juga masih merasa takut sehingga tidak nyaman dengan orang lain. Bersosialisasi bisa menjadi cara mendidik anak agar cerdas.

  1. Jalin hubungan yang menarik dengan anak

Pada dasarnya orang tua harus membuktikan kepada anak bahwa orang tua bisa menjadi teman yang baik untuk mereka. Ketika anak sudah merasa seperti ini maka mereka juga bisa menghapus kenangan buruk karena sering dibentak. Banyak cara yang bisa Anda lakukan misalnya dengan berbicara, bercerita tentang banyak hal dan membantu anak ketika kesulitan. Perlakuan ini juga bisa didapatkan dari orang lain sehingga anak menjadi lebih percaya diri. Metode ini bisa dilakukan dengan cara mengajari anak membaca dan cara mengajari anak berhitung,

  1. Jangan mengisolasi anak

Ketika anak sudah menunjukkan gejala trauma seperti sering menyendiri atau tidak suka dengan orang lain,maka jangan membiarkan anak terus sendiri. Ajak anak untuk keluar dari kamar, ruang bermain atau rumah Anda. Tunjukkan hal-hal menarik yang bisa ditemukan oleh anak jika mereka bisa keluar dari lingkungan yang nyaman. Orang tua juga tidak boleh membuat anak selalu tinggal dalam kondisi dan situasi yang sama sehingga anak menjadi penakut. (baca: cara mendidik anak agar percaya diri

  1. Membantu anak masuk lingkungan sosial

Anda bisa memberikan dukungan kepada anak dengan cara yang menarik. Anda harus bisa mencoba untuk mendukung anak agar selalu terhubung dengan lingkungan sosial mereka. Ada banyak cara misalnya mengantar anak ke sekolah, menjemput anak sekolah atau membuat anak aktif di luar kegiatan sekolah. Cara ini akan membantu anak bisa menjadi pribadi yang menarik dan menganggap bahwa Anda benar-benar mendidik mereka. Cara ini juga sangat penting untuk mengatasi trauma pada anak hiperaktif. (baca:  cara mendidik anak hiperaktif –  penyebab anak hiperaktif – cara mengatasi anak hiperaktif)

  1. Bercerita dengan anak

Anak yang mengalami trauma akibat sering dibentak biasanya cenderung menyendiri. Mereka tidak suka ketika terlihat salah di depan orang yang sering membentak. Karena itu Anda bisa mengajak anak untuk banyak bercerita. Membaca buku bersama lalu menceritakan apa itu dari buku itu juga akan membuat anak memahami banyak hal. (baca: cara mengatasi anak susah belajar –  terapi anak terlambat bicara)

  1. Cobalah meminta maaf

Hal paling besar bagi seorang anak adalah ketika mereka bisa mendapatkan sikap dan perlakuan yang sama seperti orang dewasa. Cara ini akan membantu Anda bisa mengenal apakah anak trauma dengan sikap Anda. Segera setelah Anda melakukan kesalahan, maka cobalah untuk meminta maaf. Katakan bahwa Anda telah melakukan kesalahan dan wajib meminta maaf. Trauma bisa menjadi salah satu  penyebab anak cepat marah. Kemudian jika Anda ingin menghilangkan semua perasaan trauma anak maka segera hibur anak dengan permainan yang menarik atau hal yang disukai anak. (baca:  cara mengatasi anak tantrum

  1. Selalu perhatikan reaksi anak

Cara menghilangkan trauma pada anak juga harus dilakukan dengan mengamati semua sikap anak. Namun kebiasaan ini tidak boleh dilakukan secara langsung, karena anak biasanya akan merasa takut. Anda bisa mencoba untuk melihat tanggapan anak dari jarak jauh. Jika perlu maka biarkan anak melakukan apapun yang mereka sukai dan jika Anda tidak suka dengan sikap mereka maka berikan teguran dengan lembut. Setelah itu lihat reaksi anak, apakah marah atau tidak. Metode ini bisa sebagai cara mengatasi anak manja agar bisa mandiri.

  1. Berikan pemahaman kepada anak sesuai usia mereka

Memberikan pemahaman kepada anak memang sangat sulit. Karena itu Anda harus mencoba untuk memberikan pemahaman sesuai dengan usia anak. Jika anak masih suka bermain maka lakukan sambil bermain. Jika anak sudah agak lebih besar maka lakukan saat mereka melakukan kegiatan yang disukai. Cara ini akan membantu anak bisa berpikir bahwa tidak ada maksud untuk menyakiti anak.

  1. Membuat lingkungan yang nyaman untuk anak

Lingkungan untuk memulihkan trauma pada anak harus nyaman dan benar-benar khusus untuk anak. Anda bisa membiarkan anak memiliki ruangan tersendiri yang terlihat jauh dari pandangan Anda. Kemudian lihat apakah sikap anak lain ketika Anda berada di dekat mereka atau tidak. Termasuk jika trauma ini disebabkan oleh lingkungan dan sekolah. Cara ini akan membantu mengenali anak apakah mereka merasa perbedaan ketika ada orang dewasa di sekitar mereka.

  1. Ajak anak untuk olahraga bersama

Berbagai kegiatan luar sangat penting untuk meningkatkan hubungan antara orang tua dan anak. Cara ini sangat baik untuk menjaga agar anak-anak selalu fokus dengan tujuan mereka. Anak yang trauma biasanya cenderung tidak banyak bergerak atau justru banyak bergerak. Anak yang mengalami hiperaktif juga biasanya akan terlihat dengan jelas. Karena itu perhatikan apakah anak-anak menikmati permainan di luar rumah dengan orang tua atau orang dewasa lainnya.  (baca: cara mengajari anak berenang – manfaat renang untuk bayi)

  1. Biarkan anak meluapkan emosinya

Anak-anak tumbuh dengan tingkat kecerdasan yang sangat mengagumkan. Mereka bisa melakukan banyak hal tanpa pernah diajari oleh orang lain. Termasuk ketika mereka merasa emosi dengan situasi dan kondisi tertentu. Saat anak mengalami hal seperti ini maka biarkan anak meluapkan emosinya. Biasanya anak-anak akan menangis, berdiam diri, menarik diri dari lingkungan dan melempar barang-barang. Jika mereka melakukan ini maka jangan melarangnya. Anda cukup menenangkan anak ketika mereka benar-benar sudah bisa diajak berkomunikasi.

  1. Membuat anak memiliki banyak kegiatan

Kemudian langkah atau cara menghilangkan trauma pada anak akibat sering dibentuk adalah membuat anak memiliki banyak kegiatan. Mereka bisa memilih beberapa les yang mungkin mereka sukai. Ingat saat Anda memilih kegiatan anak maka lepaskan ego dalam diri Anda. Biarkan anak memilih kegiatan yang mereka sukai sehingga mereka lebih nyaman untuk melakukan itu. Kemudian amati apakah anak merasa bisa menghapus trauma itu atau tidak. Jika mereka menerima lingkungan yang baik maka trauma itu akan sembuh. Anda hanya perlu memberikan dukungan dan tunjukkan kasih sayang Anda. 

  1. Bersikap jujur pada anak

Sikap jujur pada anak sangat penting untuk membantu anak bisa mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan mereka. Cara ini akan membuat anak mengerti bagaimana ketika mereka salah dan benar, kemudian apa yang harus dilakukan orang dewasa. Cara ini akan membantu anak untuk memahami situasi jika mereka dibentak karena tidak sengaja. Sikap jujur juga bisa menghilangkan perasaan sakit di hati anak. Mereka bisa melupakan bahwa sikap itu sangat biasa dan mereka bisa saja berbuat salah. Dan mereka juga akan belajar bahwa kesalahan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk orang dewasa. Metode ini sangat baik sebagai cara mendidik anak usia 5 tahun

  1. Berikan hubungan emosi yang dekat

Meningkatkan hubungan emosi yang dekat dengan anak sangat baik untuk memperbaiki trauma. Cara ini akan membantu agar anak tidak mengalami trauma yang berat. Kemudian jika anak merasa sangat marah maka Anda bisa menerima bagaimana cara anak marah. Komunikasi masih menjadi kunci dalam menghilangkan sikap egois antara orang dewasa dan anak-anak. Anda bisa mencoba untuk melakukan beberapa hal termasuk memeluk anak ketika mereka emosi atau marah.

  1. Perlakukan anak dengan spesial

Sesekali Anda juga bisa memperlakukan anak dengan sangat spesial. Memberikan pujian atas apa yang mereka lakukan atau menegur dengan cara yang sangat lembut. Kemudian berikan hadiah ketika mereka melakukan sesuatu yang menyenangkan untuk Anda. Sikap ini bukan membuat anak menjadi manja, tapi untuk menjaga agar anak bisa merasa bahwa mereka sangat spesial untuk orang tua. Dengan cara ini maka anak-anak tidak akan merasa trauma lagi dan melihat posisi mereka yang penting untuk orang tua.

Trauma yang berkepanjangan bisa menyebabkan masalah pada anak. Bahkan anak-anak bisa mengalami penurunan prestasi. Karena itu Anda bisa bersikap untuk melakukan cara menghilangkan trauma pada anak sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Sebagai orang tua maka Anda bisa mencoba cara-cara ini sendiri sebelum meminta bantuan ahli seperti psikolog.

fbWhatsappTwitterLinkedIn