Pola Makan Bayi 5 Bulan – Kebutuhan Makan, Jadwal dan Tips Menyusui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah perkembangan bayi Anda sudah menginjak usia 5 bulan? Ya, perjalanan mengasuh bayi selama 5 bulan memang sangat menyenangkan. Anda telah lulus menjalankan beberapa tahap pola makan seperti pola makan 1 bulan, pola makan bayi 2 bulan, pola makan bayi 3 bulan dan pola makan bayi 4 bulan. Pengalaman mengatur nutrisi anak sudah menjadi lebih baik. Pada usia ini bayi Anda masih membutuhkan ASI sebagai makanan utama. Namun beberapa bayi memang sudah merasa tidak puas dengan ASI sehingga mendapatkan tambahan seperti susu formula dan makanan semi padat. Ahli nutrisi mengatakan jika sebenarnya bayi boleh diberikan makanan semi padat saat belum masuk usia 6 bulan karena ada bahaya memberi makan bayi dibawah 6 bulan. Jadi, bagaimana mengatur pola makan bayi usia 5 bulan. Simak informasi berikut ini.

Baca juga: perkembangan bayi 5 bulan – fisik, motorik, sensorik dan tips perawatan – pola makan bayi 1 bulan – tips menyusui ASI dan susu formula

Kebutuhan ASI untuk Bayi Usia 5 Bulan

Jika Anda ingin konsisten memberikan ASI pada usia 5 bulan, maka langkah ini memang sangat tepat. Manfaat memberikan ASI bagi ibu dan juga bayi memang sangat besar untuk kesehatan. ASI menjadi satu-satunya makanan yang paling cepat dicerna dan diterima oleh usus bayi sehingga bisa menjadi cara menjaga bayi agar tidak mudah sakitASI juga akan mendukung pertumbuhan bayi termasuk untuk otak dan sistem motorik. Pada umumnya bayi yang sudah masuk usia 5 bulan membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit dalam sekali mendapatkan ASI.

Usia 5 bulan juga akan membuat bayi merasa sangat lapar dan ibu harus memberikan ASI dalam jumlah yang cukup. Tidak ada ukuran berapa banyak jumlah ASI yang dibutuhkan oleh bayi. Hanya saja ketika bayi Anda cukup mendapatkan ASI maka bayi akan memiliki waktu rutin untuk buang air kecil dan buang air besar. Bayi juga tidak sering rewel dan mudah untuk dirawat.Jika bayi sudah mendapatkan tambahan susu formula, maka ini juga tidak masalah. Ada berbagai manfaat susu formula untuk bayi yang bisa mendukung pertumbuhan bayi. Terlebih jika bayi masih rewel setelah diberikan ASI. Salah satu penyebab bayi menangis terus bisa karena masih lapar dan kurang puas.

Baca juga: bahaya pemberian air putih pada bayi usia 0-6 bulan – bayi tidak BAB 3 hari – bahaya – penyebab – cara mengatasi –

Pedoman Jadwal Pemberian ASI untuk Bayi Usia 5 Bulan

  1. 06:30 = bayi akan mulai bangun dan ini saat yang tepat untuk memberikan ASI atau susu formula. Jika Anda memberikan ASI maka mulailah dari satu sisi payudara selama 5 hingga 10 menit. Setelah itu ganti sisi payudara yang lain untuk merangsang produksi ASI yang cukup. (baca juga: cara memperbanyak ASI kembali)
  2. 08:00 = ini waktu yang tepat untuk tidur pagi bagi bayi meskipun hanya sebentar. Biasanya bayi merasa segar setelah mandi, berganti pakaian dan kenyang. Kemudian bayi bisa ditidurkan hanya sebentar selama sekitar 1 jam atau kurang. (baca juga: pola tidur bayi 0-12 bulan – posisi tidur bayi yang baik dan benar – bayi tidur tengkurap – bahaya, manfaat dan tips sehat)
  3. 09:00 = Anda harus kembali memberikan ASI agar bayi merasa nyaman. Pada jam ini biasanya bayi membutuhkan ASI karena merasa sangat lapar. Setelah itu Anda bisa mengajak bayi untuk berjalan-jalan di sekitar rumah.
  4. 11:00 = Anda bisa menidurkan bayi setelah bayi lelah untuk bermain. Pada waktu ini Anda biasanya bayi tidak tidur panjang, hanya sekitar 30 sampai 60 menit saja. Usahakan agar posisi tidur bayi aman untuk menghindari bahaya akibat bayi terjatuh dari tempat tidur. (baca juga: bahaya bayi jatuh terlentang)
  5. 12:00 = Setelah bayi merasa senang dan nyaman saat bangun tidur Anda bisa mulai memberikan ASI. Bagi bayi yang sudah menerima susu formula juga bisa mendapatkan susu di waktu ini.
  6. 14:00 = Ketika bayi sudah merasa lelah untuk bermain maka bisa mencoba untuk ditidurkan. Anda bisa memulainya dengan memberikan ASI atau susu formula. Biasanya bayi akan tidur siang dalam waktu yang lebih lama, sekitar 2 atau 3 jam.
  7. 16:00 = Bayi sudah merasa nyaman setelah bangun tidur siang dan Anda bisa memberikan ASI atau susu formula. Pada saat ini Anda harus memberikan ASI seperti ketika pada pagi hari, dimulai dengan satu sisi payudara dan bergantian.
  8. 17:00 = Setelah bayi merasa puas bangun tidur siang dan mandi, maka Anda bisa menemani bayi bermain atau sekedar mengisi waktu. Biasanya bayi merasa sangat nyaman dan sering tidur namun hanya karena merasa ingin tidur saja atau bukan tidur yang sebenarnya.
  9. 18:30 = Bayi Anda bisa diberikan ASI atau susu formula dan siap-siap untuk tidur setelah bermain dengan keluarga.
  10. 21:00 = Biasanya pada jam ini bayi ingin mendapatkan ASI atau susu formula karena perut merasa kurang nyaman saat sedang tidur. Bayi biasanya akan bangun sendiri lalu menangis jika tidak segera mendapatkan ASI.
  11. 01:00 = Beberapa bayi bisa bangun pada saat ini untuk minta susu . Anda bisa memberikan susu formula atau ASI.

Bayi yang merasa kenyang saat tidur biasanya tidak mudah rewel dan memiliki interaksi yang baik saat sudah bangun. Beberapa bayi bahkan bisa meminta ASI atau susu formula tambahan sebanyak 1 atau 2 kali setiap malam pada usia 5 bulan.

Fakta Memberikan ASI untuk Bayi Usia 5 Bulan

  1. Memberikan ASI untuk bayi usia 5 bulan bisa membantu mengurangi beberapa jenis penyakit termasuk asma, alergi, penyakit kulit, dan kesehatan usus yang baik. Hal ini sangat penting untuk bayi yang dilahirkan dengan riwayat keluarga yang memiliki penyakit asma atau alergi. (baca juga: kotoran bayi berwarna hijau dan berlendir – penyebab dan cara mengatasinya – cara agar balita tidak mudah sakit sehari-hariakibat kekurangan kalsium pada bayi dan anak anakpenyebab bayi pilek dan cara mengatasinya yang efektif)
  2. Ketika bayi menerima ASI dan bukan susu formula pada usia 5 bulan maka kesehatan pencernaan bayi akan lebih baik. ASI akan menyumbangkan antibodi yang dialirkan secara langsung dari pencernaan ke semua bagian tubuh. Hal ini akan menjaga bayi agar tidak mudah sakit dan bisa melawan infeksi. (baca juga: perut kembung pada bayi – penyebab – cara mencegah & mengatasicara mengatasi demam pada bayi –  bayi tidak Bab seminggu – penyebab, penanganan dan pencegahan)
  3. Jika Anda ingin mengenalkan makanan semi padat kepada bayi, maka harus dilakukan hanya sebatas untuk mengenalkan. Anda tetap harus memberikan ASI agar bayi tetap sehat. Makanan padat belum bisa diterima oleh bayi usia 5 bulan karena usus yang belum kuat. (baca juga: penyebab diare pada bayi dan cara mengatasinya – cara mencegah diare pada bayi dan balita)
  4. Bayi yang sudah diberikan makanan semi padat atau jenis minuman lain biasanya akan mengalami penurunan minat terhadap ASI. Bahkan beberapa bayi bisa saja tidak minum ASI sama sekali setelah hal itu. Karena itu berikan makanan tambahan dalam jumlah yang terbatas tanpa mengurangi ASI.
  5. Bayi usia 5 bulan tetap membutuhkan ASI secara rutin yaitu sekitar 6 sampai 8 kali dalam 24 jam. Setiap kali menyusui Anda membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit untuk satu sisi payudara.

Tips Menjaga Kesehatan untuk Ibu Menyusui

Ketika bayi usia 5 bulan maka sudah banyak ibu yang kembali bekerja. Hal ini membuat fisik ibu membutuhkan perhatikan yang lebih. Tidak mudah harus menjaga dan memberikan ASI selain bekerja di luar rumah. Berikut ini tips untuk menjaga kesehatan bayi ibu yang memberikan ASI di usia 5 bulan.

  1. Biasakan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seimbang, termasuk protein, karbohidrat, mineral, lemak dan vitamin. Ibu yang menyusui membutuhkan kalori yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang tidak menyusui. (baca juga: folamil genio untuk ibu menyusui – kandungan dan manfaat – jenis makanan untuk memperbanyak ASI)
  2. Memilih makanan yang mengandung protein yang cukup dengan kualitas yang tinggi. Beberapa sumber protein termasuk seperti daging sapi, daging bebek, ikan salmon, sumber kacang-kacangan dan sumber biji-bijian. (baca juga: pantangan ibu menyusui ASI eksklusif – makanan sehat untuk ibu menyusui agar bayi sehat dan cerdas)
  3. Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang bisa meningkatkan asupan vitamin dan mineral. Beberapa sumber makanan yang sangat disarankan seperti bayam, kangkung, kale, pisang, apel, jeruk, anggur, kurma dan wortel. (baca juga: manfaat kurma untuk ibu hamil dan menyusui)
  4. Mengkonsumsi semua sumber yang mengandung tepung padat dan kaya dengan serat seperti ganduk, sereal, beras merah, biji-bijian dan kacang-kacangan. Jangan takut untuk mengkonsumsi makanan padat terutama untuk ibu menyusui yang sedang diet. (baca juga: bahaya diet saat menyusui bayi –hamil saat masih menyusui, amankah ?)
  5. Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan instan seperti makanan cepat saji dan makanan kemasan. Semua produk yang mengandung lemak tidak sehat bisa menyebabkan produksi ASI menurun dan kesehatan ibu tidak terlalu baik. (baca juga: bahaya ibu hamil makan mie instanbahaya fast food bagi ibu hamil dan janin)
  6. Mengkonsumsi semua jenis sumber makanan seperti sayuran dan buah organik lebih disarankan. Hal ini disebabkan karena sayuran dan buah yang mengandung pestisida bisa menyebabkan resiko penyakit untuk ibu dan bayi. (baca juga: penyebab janin cacat sejak dalam kandungan dan pencegahannya)
  7. Minum air mineral yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Jangan terlalu sering mengkonsumsi alkohol dan semua minuman yang mengandung kafein. Semua minuman ini bisa menyebabkan dehidrasi dan penurunan cadangan mineral dalam tubuh ibu menyusui.

Jadi pastikan ibu bisa menyusui hingga bayi usia 5 bulan dengan jumlah ASI yang cukup. Sementara jika Anda memberikan susu formula, maka berikan dalam takaran yang sesuai agar bayi tidak mengalami obesitas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn