Cara Memandikan Bayi Baru Lahir : Persiapan dan Tips Memandikan Bayi      

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memiliki bayi yang baru lahir akan menyenangkan untuk semua ibu. Pengalaman memandikan bayi akan menjadi hal yang paling berharga dalam hidup. Setelah itu mencium aroma wangi bayi yang sangat khas akan menambah hubungan yang hangat dengan keluarga. Semua orang di dalam rumah akan merasa sangat senang dengan wangi bayi. Namun banyak juga ibu yang merasa takut untuk memandikan bayi, terlebih bayi yang baru saja lahir. Biasanya dua sampai tiga hari bayi masih diurus oleh perawat di rumah sakit. Hari keempat ketika sudah pulang dari rumah sakit, maka memandikan bayi akan menjadi tugas ibu.

Berikut ini cara memandikan bayi sesuai dengan langkahnya :

  1. Persiapan Perlengkapan Mandi

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyediakan semua perlengkapan mandi untuk bayi. Ketika Anda melakukan ini sebaiknya bayi masih tidur atau diasuh oleh seseorang (perawat, suami, nenek atau keluarga yang lain). Jangan menyiapkan perlengkapan mandi sambil membawa bayi karena bayi bisa rewel dan tidak nyaman. Siapkan perlengkapan mandi, termasuk semua hal yang diperlukan. Jangan pernah mengambil perlengkapan sementara bayi sudah basah terkena air. (baca juga: mata merah pada bayi)

Beberapa perlengkapan yang diperlukan, adalah seperti:

  • Selimut mandi.
  • Sabun bayi (cair atau padat).
  • Sampo bayi.
  • Baby oil.
  • Bak mandi untuk bayi
  1. Persiapan Perlengkapan Setelah Mandi

Setelah Anda menyiapkan perlengkapan mandi, maka jangan lupa untuk menyiapkan perlengkapan bayi setelah mandi. Tujuan dari persiapan ini adalah untuk membuat bayi cepat nyaman setelah mandi. Jangan sampai bayi Anda masih basah, menangis dan Anda baru menyiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan. Ingat bahwa penurunan suhu tubuh bayi setelah mandi sangat cepat, jika terlalu lama menunggu maka bayi bisa sakit dan rewel. (baca juga: penyebab bayi menangis terus)

Beberapa persiapan setelah mandi yang dibutuhkan yaitu:

  • Selimut tebal untuk menghangatkan bayi.
  • Bedak bayi (jika terbiasa menggunakan bedak bayi). (baca juga: bahaya bedak bayi )
  • Parfum bayi.
  • Minyak penghangat (minyak telon untuk bayi). (baca juga: bahaya bayi minum minyak telon)
  • Salep kulit (jika diperlukan).
  • Pakaian lengkap untuk bayi.
  • Kaus kaki bayi.
  1. Persiapan Air untuk Mandi

Air untuk memandikan bayi sebaiknya tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Suhu air yang disarankan para ahli kesehatan bayi adalah antara 32 – 37 derajat Celsius. Namun Anda juga tidak perlu harus mengukur suhunya, Anda cukup mengetesnya dengan tangan saja. Ada dua langkah untuk menyiapkan air, yaitu dengan persiapan air hangat yang langsung dari mesin heater atau air rebus yang dicampur dengan air dingin. Berikut ini langkah persiapan air untuk mandi bayi:

  • Masukkan beberapa inci air hangat ke dalam bak mandi
  • Tes suhu air dengan tangan. Masukkan tangan Anda dan putar-putar hingga suhu terasa merata.
  • Jaga agar suhu air tidak turun selama Anda mempersiapkan bayi untuk mandi.
  1. Langkah Memandikan Bayi

Setelah Anda selesai melepaskan baju bayi Anda, maka lihat dulu apakah bayi Anda sudah siap untuk mandi. Jika bayi baru bangun tidur maka tunggu sampai bayi terlihat nyaman untuk mandi. Setelah itu lakukan beberapa langkah memandikan bayi baru lahir, seperti dibawah ini:

  • Pegang bayi Anda dengan pelan dan bertumpu pada bagian lutut Anda.
  • Lepas pakaian bayi mulai dari pakaian atas hingga popok lalu balut dengan handuk untuk mempertahankan suhu tubuh bayi.
  • Bersihkan bagian wajah bayi dengan menggunakan kapas yang sudah dicelup ke dalam air. Gunakan kapas basah untuk mengusap lembut bagian sekitar mata bayi, hapus kotoran mata bayi dan bersihkan bagian hidung luar. Kemudian bersihkan bagian telinga luar dan celahnya dengan menggunakan kapas basah. Perhatikan untuk mengganti setiap kapas untuk setiap bagian wajah yang berbeda.
  • Lalu cuci bagian rambut bayi Anda dengan cara yang sangat lembut. Percikkan air ke bagian kepala bayi. Jika perlu gunakan sampho khusus bayi dan perhatikan agar busa atau cairan sabun tidak sampai ke telinga dan mata.
  • Kemudian bersihkan bagian tubuh lain dengan cara yang sama. Anda bisa mengusapnya pelan dengan tangan yang lembut untuk membasahi tubuh bayi.
  • Ambil sabun bayi dan terapkan pada badan bayi.
  • Bersihkan semua bagian lipatan bayi dan daerah di sekitar alat kelamin bayi, sehingga bayi Anda benar-benar bersih.
  • Masukkan bagian tubub bayi secara lembut ke dalam bak mandi bayi. Ingat, jangan sampai bagian kepala terendam ke dalam bak mandi bayi.
  • Setelah itu angkat badan bayi secara lembut dan keringkan dengan handuk. Jangan menggosok kulit bayi dengan handuk dan lebih baik untuk menepuk ringan dengan handuk. Ingat kulit bayi Anda masih sangat sensitif.
  • Bersihkan bagian lipatan di kulit bayi dengan lembut, jika perlu gunakan baby oil.
  1. Langkah Setelah Memandikan Bayi

Setelah Anda selesai memandikan bayi, maka segera angkat bayi dan pindahkan ke ruang bayi. Jika sebelumnya Anda sudah menyiapkan berbagai perlengkapan setelah mandi, maka cara ini tidak akan merepotkan. Berikut ini beberapa langkah yang harus Anda lakukan:

  • Mengeringkan semua bagian tubuh bayi Anda dengan cara yang sangat lembut. Sebaiknya bayi tetap memakai mantel atau handuk mandi agar bayi tidak terlalu dingin.
  • Terapkan minyak penghangat ke bagian tubuh bayi diantaranya punggung, dada, perut (jangan sampai mengenai tali pusat), leher dan telapak kaki.
  • Jika Anda ingin menerapkan bedak, maka gunakan kapas yang tipis untuk mengusap badan bayi dengan bedak. Jangan menepuk kapas ke badan bayi sebab partikel bedak bayi yang lembut bisa masuk ke saluran pernafasan.
  • Jangan menerapkan bedak ke bagian sekitar alat kelamin bayi.
  • Gunakan krim anti iritasi jika bayi menggunakan popok sekali pakai.
  • Berilah pakaian bayi dengan cara yang sangat lembut sehingga bayi tetap nyaman hingga menjadi cantik atau tampak.
  • Gunakan parfum bayi jika diperlukan (jika bayi alergi sebaiknya tidak diberikan parfum bayi).

Tips Memotong Kuku Bayi

Kuku bayi umumnya sangat cepat tubuh dan bayi sering merasa tidak nyaman. Pada minggu pertama maka biasanya mungkin bayi bisa mencakar wajahnya dan bayi belum bisa mengendalikan gerakan tangannya. Memotong kuku bayi akan mengurangi resiko bayi tergores atau terluka. Berikut ini tips memotong kuku bayi yang sangat aman.

  1. Lakukan ketika bayi tidur dan lembut sehingga bayi tidak akan merasa terganggu.
  2. Lihat kondisi kuku bayi dan kenali batasan yang paling dekat dengan bagian daging pada jari bayi.
  3. Buka sedikit kulit yang paling dekat dengan kuku kemudian potong kukunya dengan klipper.
  4. Hindari memotong kuku yang terlalu dekat dengan kulit atau daging karena bisa menyebabkan luka dan memicu infeksi.
  5. Kuku tangan biasanya lebih cepat tumbuh sehingga Anda perlu memotongnya lebih dari satu kali dalam seminggu. Sementara kuku kaki akan lebih lambat tumbuh sehingga Anda bisa memotongnya satu bulan sekali.
  6. Jika Anda tidak sempat memotong kuku bayi sementara kuku bayi sudah panjang maka gunakan sarung tangan bayi. Cara ini bisa membantu melindungi bayi dari terluka karena menggaruk wajah atau bagian kulit lain.

Tips Memandikan Bayi yang Baru Lahir

  1. Jika tali pusar bayi masih belum lepas, maka memandikan dengan spon adalah cara yang paling baik. Langkah ini bisa membantu menjaga daerah tersebut kering dan tidak terkena infeksi. (baca juga: janin terlilit tali pusat)
  2. Jika Anda memandikan bayi dengan spon atau mengelap mereka, maka penting untuk membersihkan beberapa bagian seperti daerah pantat, sekitar alat kelamin, daerah dibawah dagu dan leher.
  3. Jika bayi Anda memang perlu dimandikan dengan masuk ke dalam bak mandi, maka perhatikan agar air tidak mengenai bagian tali pusar yang belum lepas.
  4. Waktu terbaik untuk memandikan bayi adalah ketika bayi sudah cukup tidur sehingga tidak rewel, bayi sudah kenyang dan hindari memandikan bayi setelah minum ASI atau susu karena bisa menyebabkan bayi gumoh. (baca juga: gumoh pada bayi setelah minum susu)
  5. Gunakan produk bayi seperti sabun bayi, minyak bayi dan sampo dalam jumlah yang kecil.
  6. Ketika Anda menggunakan sampo untuk bayi maka jaga agar tidak mengenai bagian mata atau masuk ke mulut bayi.
  7. Selalu gunakan sampo bayi ketika bayi masih diluar bak mandi, sehingga bayi tidak akan kedinginan.
  8. Selalu siapkan semua perlengkapan bayi untuk mandi sebelum mengajak bayi masuk ke bak mandi. Semua botol sabun, sampo atau minyak dan produk lain sudah harus dibuka sehingga ketika akan digunakan sudah siap. Cara ini sangat aman untuk mencegah bayi jatuh ketika Anda membuka penutup botol sabun.
  9. Jika Anda belum berani memandikan sendiri, sebaiknya cari bantuan orang lain untuk menemani ketika Anda memandikan bayi. Anda bisa meminta bantuan perawat atau ibu yang sudah berpengalaman. Namun Anda tetap harus praktek sendiri sehingga lebih mandiri.
  10. Selalu menguji suhu air yang akan digunakan untuk mandi bayi. Menguji suhu sangat penting untuk menjaga agar bayi tidak terlalu kepanasan atau kedinginan.
  11. Jangan kaget jika bayi Anda menjadi sangat rewel ketika mandi atau bahkan setelah mandi. Untuk semua orang tua baru, pengalaman ini akan sangat menyenangkan. Anda bisa mengajak bayi berbicara atau menenangkan dengan menyanyi.

Kapan Bayi Harus Mandi?

Banyak orang tua yang tidak tahu, kapan bayi harus mandi dan seberapa sering. Umumnya anak-anak akan mandi dua atau tiga kali dalam sehari. Sementara bayi cukup mandi sekali atau dua kali dalam sehari. Bayi Anda tidak mungkin akan sangat kotor. Bagian yang paling kotor hanya sekitar pantat dan alat kelamin. Itu karena bayi Anda buang air kecil dan buang air besar di atas popok. Jadi memandikan bayi cukup selama satu atau dua kali dalam sehari. Jika Anda tidak ingin memandikan bayi dengan air secara langsung maka bisa mengelapnya dengan kapas yang sudah dicelup dengan air hangat.

Manfaat Mandi untuk Bayi

  1. Mandi akan membuat tubuh bayi Anda menjadi lebih bersih dan nyaman. Memang bayi Anda sebenarnya tidak terlalu kotor, tapi mandi bisa menghapur partikel kecil yang tidak nyaman untuk kulit. Mandi juga bisa membantu menjaga kelembapan alami kulit bayi dan menjaga agar daerah lipatan bayi tidak terlalu kering. (baca juga: manfaat baby spa)
  2. Mandi untuk bayi juga akan menjaga bayi agar tetap sehat. Mandi akan menjaga kulit bersih, lembab, tidak kering dan sangat sesuai dengan lingkungan. Mandi juga akan membersihkan sisa-sisa lemak yang menempel dari rahim ketika masih di dalam kandungan.
  3. Mandi akan membersihkan rambut dan kulit kepala bayi. Memberikan sabun atau sampo khusus bayi akan memelihara kesehatan kulit bayi.
  4. Mandi akan membuat bayi bisa tidur dengan nyenyak. Ketika Anda memandikan bayi maka bisa memijat lembut beberapa bagian tubuh bayi. Karena itulah bayi selalu minta ASI atau susu formula setelah mandi kemudian tidur dengan nyenyak.
  5. Mandi untuk bayi juga bisa membuat ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Sentuhan dan kontak langsung dengan kulit bayi akan mengajari bayi untuk respon dan perasaan yang kuat dengan ibu. Bahkan mandi juga bisa melibatkan kontak mata dengan bayi yang bisa mewakili perasaan kasih sayang ibu dan bayi.
  6. Mandi akan membuat perasaan bayi menjadi lebih nyaman. Setelah mandi maka ibu akan membungkus badan bayi dengan handuk atau selimut. Cara ini bisa memberikan kehangatan yang sangat nyaman untuk bayi.
  7. Saat mandi menjadi hiburan yang menarik untuk bayi dan ibu. Mandi akan menjadi waktu bermain yang sangat menyenangkan untuk bayi dan ibu dan kenangan ini bisa memberikan memori yang baik untuk bayi.
  8. Mandi akan mengajarkan bayi untuk menggerakkan beberapa sensor dan koordinasi alami pada bagian tubuh bayi. Bayi akan mendapatkan sentuhan dan rangsangan kulit yang nyaman. Jadi mandi akan memberikan kekuatan emosi yang kuat untuk ibu dan bayi.

Tips Memilih Produk Perawatan Kulit Bayi

  1. Ketika Anda ingin memilih produk untuk perawatan kulit bayi, maka pilih jenis produk yang benar-benar diperuntukkan bagi bayi. Jangan menggunakan produk dewasa karena bisa merusak kulit bayi, ingat bahwa kulit bayi masih sangat sensitif dan tipis.
  2. Hindari memilih produk bayi yang menggunakan beberapa bahan seperti alkohol dan parfum. Produk ini memiliki aroma yang sangat kuat sehingga bisa menyebabkan alergi.
  3. Pilih produk bayi baik itu sabun atau sampo yang memiliki pH netral. Produk dengan pH netral akan melindungi kulit bayi sehingga kulit bayi tidak kering atau berjerawat. (baca juga: bintik merah pada kulit bayi : 17 penyebab , gejala, perawatan dan cara mencegah)
  4. Hindari menggunakan produk bayi yang menggunakan label antibakteri. Anda cukup memilih produk bayi yang bersih, tidak mengandung alkohol dan senyawa kimia yang berat.
  5. Hindari produk yang menggunakan bahan alkohol. Alkohol sangat ringan dan bisa membuat kulit bayi menjadi kering sehingga kulit bayi menjadi lebih sering iritasi.
  6. Hindari menggunakan produk untuk bayi yang mengandung bahan pewangi jika kulit bayi bersisik, kemerahan atau iritasi. Jika kulit bayi sehat maka bisa memilih produk dengan pewangi namun yang memiliki pH netral.
  7. Usahakan untuk selalu memperhatikan label produk bayi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah seperti masa kadaluarsa, jenis produk, cara penggunaan produk, peringatan bahaya yang bisa terjadi pada bayi Anda dan bahan pembuat produk bayi.
  8. Jika Anda memilih sabun untuk bayi maka usahakan memilih sabun yang mengandung bahan kimia dalam jumlah yang sangat kecil. Produk sabun bayi yang padat biasanya mengandung bahan kimia yang lebih sedikit, dibandingkan produk yang cair. Pilih beberapa jenis sabun yang mengandung bahan untuk melembabkan kulit alami bayi seperti minyak zaitun dan minyak kelapa.
  9. Hindari memilih sabun atau produk bayi yang mengandung bahan pewangi atau parfum. Bahan pewangi bisa membuat bayi mengalami iritasi, alergi dan bahkan masalah kesehatan yang serius seperti gangguan fungsi ginjal dan hati.
  10. Jika bayi mengalami masalah kesehatan kulit yang cukup serius seperti eksim, maka pilih jenis sabun khusus seperti sabun untuk hypoallergenic. Sabun ini sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit bayi sehingga bayi tidak mengalami reaksi bahan kimia yang berlebihan.

Bahan Kimia Berbahaya Untuk Kulit Bayi

  1. Triclosan

Triclosan adalah bahan kimia yang banyak digunakan untuk jenis sabun antibakteri. Bahan kimia ini bisa menyebabkan masalah gangguan hati dan keracunan pada bayi. Bahkan dalam kondisi tertentu bahan kimia ini menyebabkan tubuh mengalami resistensi terhadap obat golongan antibiotik.

  1. Diethanolamine (DEA), Monoethanolamine (MEA), dan Triethanolamine (TEA)

Semua jenis bahan kimia ini bisa menyebabkan gangguan hormon yang bisa merusak sistem metabolisme tubuh, kerusakan hati, gangguan ginjal dan beberapa resiko kanker. Semua produk ini bisa ditemukan dalam prosuk bayi seperti sabun dan sampo.

  1. Triclorban

Bahan triclorban juga sama seperti jenis triclosan. Bahan kimia ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada organ hati, fungsi hati dan bisa membuat tubuh mengalami resistensi terhadap antibiotik untuk mengobati penyakit akibat bakteri.

  1. Bahan Pengharum

Bahan pengarum yang seperti parfum yang ditemukan pada produk sabun dan sampo  bayi bisa menyebabkan reaksi alergi. Bayi yang baru lahir bisa mengalami alergi untuk kulit, mata, dan iritasi paru-paru. Bahkan jika berlebihan bisa menyebabkan gangguan kerja atau fungsi sistem reproduksi.

  1. Phthalates dan Parabens

Bahan ini umumnya digunakan sebagai bahan pengawet semua produk bayi. Resiko keracunan bisa menyebabkan reaksi keracunan yang sangat parah dan resiko masalah keseimbangan hormon estrogen. Jadi bahan ini juga bisa merusak sistem hormon dalam tubuh bayi.

  1. Retinyl Palmitate

Bahan kimia ini biasanya diolah dari campuran retinol dan asam palmitat. Jika masuk ke dalam tubuh manusia maka bisa menyebabkan masalah keseimbangan bahan kimia dlam tubuh dan bisa merusak sistem reproduksi.

  1. Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Sodium Laureth Sulfate (SLES)

Kedua bahan ini bisa menyebabkan tubuh mengalami keracunan dan iritasi pada sekitar mata dan juga kulit. Berlebihan menggunakan kedua bahan ini bisa merusak kesehatan kulit untuk bayi yang baru lahir.

  1. Polyethylene Glycol (PEG dan Propylene Glycol)

Kedua bahan ini bisa menyebabkan bayi sangat rentan dengan reaksi keracunan. Sementara untuk bahan Propylene Glycol bisa menyebabkan gangguan kesehatan organ otak, hati dan ginjal.

  1. DMDM Hydantoin

Bahan ini bisa menyebabkan reaksi yang sangat fatal untuk bayi. Bayi yang mengalami keracunan akan sangat rewel karena merasa sakit pada bagian dada, sakit kepala, sulit untuk tidur, sakit telinga dan tubuh yang tidak nyaman. Jika tidak segera dibawa ke dokter maka bayi bisa mengalami kondisi yang sangat fatal.

Jadi memandikan bayi yang baru lahir memang membutuhkan banyak persiapan. Pada awalnya memang tampak sangat merepotkan, namun ibu pasti akan merasa sangat bahagia ketika menyentuh lembutnya kulit bayi yang baru lahir.

fbWhatsappTwitterLinkedIn