Posisi Tidur Bayi Yang Baik dan Benar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tidur menjadi kegiatan yang sangat penting bagi bayi. Sebab organ tubuhnya yang belum bekerja secara stabil, memerlukan waktu untuk mengaktivkannya. Bukan hanya hal tersebut, beberapa fungsi tubuh seperti otak masih dalam tahap perkembangan serta pengeluaran hormone pertumbuhan akan sangat aktif ketika ia sedang tidur nyenyak. Untuk membantu mengoptimalisasi fungsi dan kegunaanya memerlukan sel yang cukup dan usia tertentu. Itulah mengapa jam tidur bayi lebih lama dari orang biasa.

Kualitas tidur Normal

Meski waktu tidur bayi cukup lama, akan menjadi percuma jika kualitas tidurnya kurang. Seseorang yang bisa tidur dengan kualitas maksimal, seberapapun waktu yang di perlukan tentu saja sudah cukup. Misalkan bayi tidur pada keadaan tenang, nyaman, dan nyenyak namun hanya berkisar 2 jam saja menjadi lebih bermanfaat. Hal ini berlainan dengan bayi yang berusaha tidur hingga membutuhkan waktu sampai 5 jam namun suasananya rame, berisik, dan tidak nyaman. Bahkan saat bangun nanti, wajahnya tidak fresh, mungkin saja sangat mudah merengek.

Banyak ibunda bertanya tanya bagaimana memberikan tidur yang berkualitas untuk si jabang bayi. Diskusi akhir akhir ini banyak memperbincangkan mengenai posisi tidur bayi ikut menentukan kualitas tidur terbaik untuk bayi. Seperti apakah hal itu?

Posisi tidur yang nikmat untuk bayi

Menurut pendapat oleh seorang dokter di RS Bunda, Jakarta, Dr. Ayu Partiwi, Sp. A, MARS mengungkapkan bahwa posisi tidur anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Hal ini juga di tentukan pada usia anak tersebut. Sebab pada usia tertentu, setiap organ yang matang juga berbeda beda. Inilah mengapa anak memiliki ciri khas tidur setiap umurnya.

1. Tidur telentang (Bayi 0-3 Bulan)

Tidur terlentang mungkin bukan posisi tidur yang baik saat hamil, terutama untuk hamil tua, namun lain halnya dengan bayi baru lahir. Bayi sampai usia 3 bulan lamanya memang belum bisa beratrkasi apa apa. Sehingga posisi tidur yang hanya ia kuasai adalah terlentang. Karena perkembangan motorik entah kasar maupun halus juga belum matang, ia hanya mampu melakukan tidur telentang dengan dirinya sendiri. berbeda cerita jika andalah yang membantunya menidurkan dengan posisi yang lain.

  • Bahaya Bayi Tidur Terlentang

Memang kelemahan pada bayi tidur dengan posisi ini adalah sangat mudah terbangun, bahkan hanya degan suara yang pelan. Sedangkan kelebihannya adalah resiko kematian akibat SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) akan berkurang. Mereka yang tidur dengan posisi ini juga lebih jarang terkena apnea (berhenti bernapas). Pola tidur bayi 1 bulan memang sangat intens, jadi anda lebih baik sering menggendongnya agar tidak terjadi SIDS.

2. Tidur dengan posisi tengkurap (> 3 Bulan)

Tidur model lain seperti tengkurap juga menjadi favorit beberapa bayi. Mereka biasanya sudah berada pada usia yang cukup besar, sebab sudah mampu membolak balikan badannya sendiri serta sudah kuat mengangkat kepalanya.

  • Manfaat Bayi Tidur Tengkurap

Bayi yang tidur dengan posisi tengkurap akan lebih lama waktu tidurnya sebab mereka merasa nyaman dan nyenyak. Bahkan di bangunkan pun juga susah karena rasa nyamannya. Bayi yang biasa tidur dengan posisi seperti ini biasanya memiliki bentuk kepala lebih bagus.

  • Bahaya Bayi Tidur Tengkurap

Sayangnya mereka memiliki resiko SIDS lebih besar, terutama bagi bayi yang masih berumur kurang dari 12 bulan. Posisi tidur ini cukup berbahaya jika jantung tubuhnya masih lemah (usia bayi masih muda). Di takutkan mereka menghirup udara yang baru saja ia hembuskan, atau dengan kata lain bukan oksigen yang ia ambil. Namun justru karbondioksidalah yang di hirup.

3. Bayi tidur dengan miring samping (> 3 Bulan)

Ketika anda menyusui sambil tiduran, kemungkinan besar bayi anda akan mengambil posisi ini. Posisi ini menjadi salah satu posisi favorit bagi bayi yang lahir belum pada waktunya (premature). Sebab biasanya mereka masih menggunakan selang di tubuhnya yang membantu untuk proses pernapasan.

  • Manfaat Tidur miring Samping

Tujuan dari posisi tidur ini adalah untuk mempermudah proses pengosongan lambung. Bahkan jika bayi premature tersebut di bawa pulang dari rumah sakit, dokter akan memberikan anjuran untuk tetap mengusahakan bayi tidur dalam posisi miring pula (Baca : Penyebab bayi lahir prematur).

  • Bahaya Bayi Tidur Miring Samping

Namun perlu di ingat ketika anda memposisikan posisi tidur miring pada bayi. Jangan hanya orientasi pada sisi kanan atau kiri saja. Namun secara bergantian dan teratur untuk menjaga keseimbangan serta bentuk kepala tidak peang.

Baca juga : Pola Tidur Bayi

Solusi Posisi Tidur Bayi Yang Baik

Posisi tidur bayi yang baik sangat penting untuk kesehatan bayi. Tidur menggunakan posisi tengkurap memang baik. Selain bisa memperbaiki posisi dan bentuk kepala juga membuat bayi tidur lebih tenang dan nyenyak. Namun jangan luput dalam pengawasan anda. Bisa anda batasi hanya beberpa saat saja untuk mengurangi atau meminimalisir terjadinya apnea ataupun SIDS. Usahakan pula untuk menjauhkan beberapa benda yang mengganggu mulut bayi dan hidung. Sebab yang di takutkan adalah benda tersebut mengganggu proses pernapasannya.

Setelah itu posisikan kembali ia tidur telentang. Jika akhirnya ia malah terbangun, tidak masalah. Sebab ia juga sudah memiliki kualitas tidur yang baik saat tadi masih dalam posisi tengkurap.

Mengaplikasikan posisi tidur tengkurap bukan hanya saat bayi dalam posisi tidur. Namun anda juga bisa mengajaknya bermain tengkurap tengkurapan dalam beberapa saat. Permainan ini bisa anda lakukan beberapa menit pada setiap harinya, asalkan masih dalam pengawasan ketat anda.

Baca juga seputar bayi : Bahaya bayi menggunakan empeng & Bayi tidak BAB Seminggu

Semoga artikelnya bisa menambah wawasan anda ^_^ happy reading!

fbWhatsappTwitterLinkedIn