6 Bahaya Baby Walker Untuk Anak Bayi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat si buah hati berumur 8 – 12 bulan pastilah Anda merasa sangat direpotkan, mengapa demikian? karena disaat buah hati tersebut berumur 8 tahun, otot – otot kakinya mulai kuat untuk membantu ia belajar berdiri dan berjalan hingga ia lancar saat berjalan di bulan ke-13. Proses belajar berjalan pun tidaklah mudah, terlebih lagi kita harus mengawasi kemanapun buah hati kita berjalan atau berlari kesana dan kesini agar buah hati kita tidak terjatuh, merepotkan bukan?

Baby walker terkadang menjadi solusi bagi wanita karir yang hanya mempunyai sedikit waktu untuk buah hatinya. Baby walker adalah alat yang membantu buah hati kita untuk belajar berjalan tanpa perlu kita awasi kemanapun ia berjalan sehingga kita bisa beristirahat sejenak atau bahkan kita tidak perlu mengawasinya.

Cara Kerja

Cara kerja baby walker pun sederhana, si bayi di naikan ke baby walker lalu posisi si bayi setengah duduk sehingga kaki si bayi bebas berguna untuk mendorong baby walker untuk maju atau mundur dan ke kanan ataupun ke kiri, si bayi pun bisa berdiri sambil berjalan atau duduk sambil mendorong baby walker nya. Baby walker di lengkapi dengan 4 roda dan meja persegi yang cenderung ada mainannya agar si bayi tetap senang dan bersemangat saat belajar berjalan.

Bahaya – Bahaya Baby Walker

Manfaat baby walker pun sangat banyak dan sangat menguntungkan, salah satunya ialah mengurangi ke khawatiran orang tua terhadap buah hatinya. Namun selain aman dan dapat meluangkan waktu orang tua baby walker pun dapat dikatakan alat bantu yang cukup berbahaya, bahkan apabila orang tua para bayi sudah mengetahui bahaya – bahaya baby walker maka orang tua tersebut pasti akan mengatakan bahwa baby walker adalah alat bantu yang jauh dari kata aman dan cenderung merusak pertumbuhan buah hati mereka. Berikut bahaya – bahaya dari alat bantu baby walker :

1. Terjatuh

Para orang tua pasti berpikiran membeli baby walker agar buah hati mereka saat belajar berjalan tidak terjatuh dan terbentur, namun mereka salah jika berpikiran seperti itu. Saat bayi berlari atau berjalan dengan cepat menggunakan baby walker mereka cenderung tersandung, terbelit dengan kakinya sendiri karena kaki si bayi belum stabil untuk berjalan sehingga buah hati mereka terjatuh dan terguling beserta baby walkernya dan membuat si bayi terbentur benda – benda keras yang berada di sekitarnya.

2. Terluka Parah Karena Tangga

Seperti halnya akibat bayi terjatuh dari tempat tidur yang cukup mengkhawatirkan karena bayi akan menangis terus menerus. Tangga adalah salah satu yang harus berada jauh dari buah hati Anda, terutama saat si buah hati sedang belajar berjalan menggunakan baby walker. Karena apabila buah hati Anda berjalan atau  berlari menggunakan baby walker otomatis pandangan si bayi tidak dapat melihat ke bawah karena terhalang oleh meja yang ada pada baby walker sehingga ditakutkan ia akan terjatuh dan terguling jauh lebih parah daripada terjatuh di lantai yang biasa.

Semakin banyak jumlah anak tangga yang di bentur oleh si bayi ketika terjatuh di tangga semakin parah juga luka yang di dapat oleh si buah hati, terlebih lagi jika si buah hati terbentur mengenai kepalanya akan sangat fatal sekali apabila itu terjadi. Tentunya Anda tidak mau itu terjadi kepada buah hati Anda bukan?.

3. Gerakan Si Buah Hati Menjadi Terbatas

Dapat di lihat dari mata telanjang bahwa bayi yang menggunakan baby walker memiliki gerakan yang sangat terbatas dibanding dengan bayi yang belajar berjalan tidak menggunakan baby walker. Bayi yang tidak menggunakan baby walker dapat berguling berlari dan melompat – lompat dengan bebas, namun beda sekali dengan bayi yang menggunakan baby walker, si bayi hanya dapat maju mundur dan geser ke kanan dan kiri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bayi untuk kedepannya.

4. Merepotkan Para Orang Tua

Para orang tua membeli baby walker agar mereka tidak perlu repot mengawasi buah hatinya dari kejadian – kejadian yang tidak di inginkan dan orang tua dapan mengerjakan pekerjaan yang lain. Namun ternyata baby walker justru malah merepotkan para orang tua di karenakan baby walker yang memiliki roda sehingga si bayi dapat melesat kencang kemanapun dia mau, membuat kita khawatir dan harus tetap waspada sehingga kita tetap saja harus mengawasi si bayi sekalipun dia menggunakan baby walker. Jadi tidak ada perbedaan dalam hal pengawasan jika menggunakan ataupun tidak menggunakan baby walker, malah kita harus memberi pengawasan ekstra jika si bayi menggunakan baby walker.

5. Menghambat Perkembangan Motorik

Seperti halnya bahaya bayi menggunakan empeng, Perkembangan Motorik pada anak – anak harus sudah terlatih sejak dini, agar nantinya otot – otot si anak berfungsi dengan baik. Namun adanya alat bantu yang bernama baby walker ini menyebabkan si bayi mempunyai sifat ketergantungan terhadap alat bantu sehingga dapat memperlambat proses berjalan pada si buah hati.

Proses berjalan si bayi saat menggunakan baby walker ialah seperti mendorong saat bermain scooter namun si bayi hanya menggunakan ujung kakinya saja. Inilah penyebab dari terhambatnya perkembang motorik si anak sehingga menghambat proses berjalan juga, seharusnya si bayi menggerakan semua ototnya dari otot paha hingga ke otot betis agar melatih otot – otot motoriknya, namun jika menggunakan baby walker hanya otot betis saja yang terlatih sebab si buah hati hanya berjalan mendorong menggunakan ujung kaki saja.

Apabila hanya otot betis saja yang terlatih maka proses berjalan si buah hati terganggu dan membuat otot – otot yang lain tidak terlatih sehingga menyebabkan fungsi dari otot – otot yang lain melemah. Akhirnya saat si anak besar nanti menjadi mudah jatuh, saat berdiri pun menjadi tidak seimbang, fungsi otot paha berkurang sehingga tidak menyangga tubuh si anak. Karena nantinya sering membuat si anak terjatuh otomatis akan menimbulkan trauma yang menyebabkan proses berjalan si bayi menjadi lambat

6. Membuat Si Buah Hati Anda Menjadi Malas Untuk Berjalan

bahaya baby walker yang satu ini pun mencakup efek psikologis dari buah hati Anda. Semakin sering ia bermain menggunakan baby walker semakin lama untuk ia memulai belajar berdiri sekaligus berjalan. Karena saat si bayi duduk di baby walker akan tertanam mainset bahwa berjalan menggunakan baby walker tidak perlu cape – cape berdiri sehingga bayi itu pun akan malas dengan sendirinya, jika saat ia di latih berjalan tidak menggunakan baby walker  malah ia akan malas untuk berdiri karena sudah tertanam mainset yang tadi, proses ini jelas akan menghambat pertumbuhan buah hati kalian.

Di beberapa negara maju produksi baby walker sudah di hentikan, guna untuk memperkecil tingkat kecelakaan pada bayi. Sebaiknya setelah kita mengetahui bahaya – bahaya dari baby walker ini janganlah menggunakan baby walker untuk melatih buah hati Anda berjalan, lagi pula bukankah lebih bagus apabila buah hati Anda di latih dan di topang untuk berjalan dengan tangan orang tuanya sendiri bukan?.

fbWhatsappTwitterLinkedIn