5 Bahaya Bayi Tidur Miring dan Cara Mencegahnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pola tidur bayi 0-12 bulan selalu memiliki waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Pola tidur bayi 1 bulan sangat penting untuk diikuti, karena bayi yang baru lahir memang membutuhkan tidur. Ketika bayi tidur maka mereka menyimpan memori di otak, semua sel tubuh bergerak untuk pertumbuhan bayi, bayi Anda mulai mengembangkan kecerdasan saat tidur dan perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir. Posisi tidur bayi yang baik dan benar ketika bayi belum memiliki kemampuan motorik yang lebih berkembang maka bayi akan tidur dengan posisi telentang. Orang tua mungkin merasa kasihan pada bayi karena itu terlihat menyakitkan dan melelahkan untuk tubuh bayi. Lalu bagaimana jika bayi tidur miring? (baca: perkembangan motorik halus anak)

Berikut ini adalah beberapa dampak  bahaya bayi tidur miring dan apakah boleh bayi tidur miring?

  1. Meningkatkan resiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)

SIDS merupakan salah satu bahaya yang paling sering terjadi pada bayi yang tidur miring. Kondisi ini akan menyebabkan kematian mendadak pada bayi yang berusia dibawah satu tahun akibat bayi miring saat tidur. Resiko SIDS sebenarnya paling sering terjadi pada bayi yang lahir prematur, bayi berusia kurang dari enam bulan dan bayi kembar. Penyebab SIDS pada bayi yang tidur miring adalah akibat gangguan pernafasan pada bayi yang menghentikan aliran oksigen ke paru-paru bayi. Kemudian dampaknya bisa lebih besar karena otak bayi tidak mendapatkan aliran darah dan oksigen yang cukup. Kondisi ini juga sering terjadi akibat bahaya bedong bayi. (baca: cara membedong bayi – mitos mitos bayi baru lahir)

  1. Meningkatkan resiko cedera leher

Bayi boleh tidur miring jika bayi sudah bisa tengkurap sendiri. Namun bayi yang belum bisa tengkurap sendiri berarti bahwa bayi tersebut tidak bisa menggerakkan otot leher dengan baik atau belum memiliki kemampuan untuk menggerakkan otot leher. Kondisi ini bisa menyebabkan otot leher bayi mengalami tarikan atau gerakan yang dipaksa. Masalah ini paling sering terjadi pada orang tua yang sengaja membuat bayi mereka tidur miring dengan alasan kasihan pada bayi. Pemulihan otot leher bayi bisa membutuhkan perawatan panjang. (baca: cara melatih bayi tengkurap)

Informasi bayi prematur:

  1. Meningkatkan resiko masalah perkembangan tulang belakang bayi

Gerakan tidur miring bagaimanapun bisa menyebabkan masalah perkembangan tulang belakang pada bayi. Ini akan menyebabkan bayi merasa tidak nyaman  termasuk pada bagian kaki dan tulang belakang. Awal dari cedera ini mungkin akan sulit untuk dikenali namun ketika bayi sudah tumbuh sebagai anak maka efek cedera ini bisa terjadi.

Baca: cara melatih bayi duduk – cara menstimulasi bayi merangkak

Informasi perkembangan bayi:

 

  1. Meningkatkan resiko bayi terkena perut kembung dan muntah

Bayi yang tidur dengan posisi miring ke sisi kanan juga kemungkinan akan terkena resiko perut kembung dan muntah. Hal ini berhubungan dengan tekanan yang terjadi pada bagian sisi perut. Jika bayi baru saja minum ASI maka bayi juga kemungkinan akan muntah atau gumoh. Jika ibu terlambat menolong maka muntahan ini bisa masuk kembali ke pencernaan yang menyebabkan masalah pencernaan. Resiko yang lebih berat ketika cairan susu atau muntah bayi justru kembali ke dalam namun sampai mengenai saluran hidung dan telinga. Bagaimanapun tidur miring bagi bayi bisa menyebabkan masalah kesehatan yang rumit.

Baca: tips menyusui agar bayi tidak muntah – penyebab bayi gumoh

  1. Meningkatkan resiko masalah organ dalam

Bayi yang tidur miring terutama miring ke kiri bisa mengalami masalah tekanan organ dalam yang sangat berat. Posisi ini akan menyebabkan bagian organ tubuh bayi seperti hati, paru-paru dan perut mendapatkan tekanan. Masalah ini bisa menyebabkan bayi tidak bisa bernafas dengan benar sehingga bayi kekurangan oksigen. Kemudian tekanan pada perut bisa menyebabkan masalah bayi terkena tekanan lambung sehingga sering muntah.

Baca: kelainan jantung pada bayi baru lahir – pneumonia pada bayi – gejala pneumonia pada bayi 

Cara mengatur tempat tidur bayi agar aman untuk bayi

  1. Sebaiknya Anda menempatkan bayi tidur di kasur mereka sendiri dan tidak bercampur dengan orang dewasa. Ada banyak jenis tempat tidur bayi yang dirancang untuk keamanan bayi ketika sedang tidur. Hindari memberikan kasur atau selimut berbulu untuk bayi karena itu bisa membuat bayi tidak nyaman dan alergi.
  2. Pastikan Anda meletakkan bahan aman di tepi tempat tidur bayi. Anda bisa memilih boneka dengan bahan yang aman untuk bayi. Ini bisa membantu melindungi tubuh bayi agar tidak terkena tepi tempat tidur yang keras. (baca: bahaya akibat bayi terjatuh dari tempat tidur – bahaya bayi jatuh terlentang)
  3. Pastikan Anda mengatur suhu ruangan tempat tidur bayi aman dan sehat untuk bayi. Jika Anda menggunakan AC maka atur suhunya agar bayi bisa tidur dengan kondisi udara yang sehat dan nyaman. (baca: bahaya AC bagi balita)
  4. Hindari terlalu banyak memberikan selimut atau boneka di sekitar tempat tidur bayi. Semua ini sangat penting untuk menghindari bayi Anda mengalami masalah seperti tidak bisa bernafas karena tertutup selimut atau boneka
  5. Berikan pakaian yang nyaman untuk bayi ketika mereka sedang tidur. Cara ini bisa membuat bayi tenang sehingga tidak banyak bergerak ketika sedang tidur. Anda juga bisa memberikan ASI dan susu formula untuk bayi sebelum tidur.
  6. Berikan sisi yang aman di sekitar tempat tidur bayi seperti guling kecil dan tipis. Ini membantu bayi bisa tidur nyenyak dan hangat serta bisa mencegah bayi agar tidak tidur miring.

Baca: cara menidurkan bayi dengan cepat – bayi susah tidur – penyebab bayi susah tidur

Bahaya bayi tidur miring paling sering terjadi pada bayi yang berusia kurang dari enam hingga satu tahun. Karena itu menjaga bayi agar tidur dengan nyaman dan aman sangat penting untuk diperhatikan oleh orang tua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn