11 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB Secara Alami dan Aman

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masalah bayi yang terkena sembelit biasanya tidak sering terjadi pada bayi yang menerima ASI. Namun bisa saja kondisi ini terjadi pada bayi secara umum. Jika terjadi pada bayi yang baru lahir, maka kemungkinan bayi mengalami masalah kesehatan pada saluran pencernaan. Bayi yang sembelit diawali dengan beberapa tanda seperti merasa kesakitan saat akan buang air besar, bayi tidak BAB 3 hari, bayi tidak BAB seminggu, bayi sering menggeliat dan merasa tidak nyaman. Terkadang bayi menangis terus menerus untuk menggambarkan bahwa ada yang tidak nyaman dengan perutnya. Ketika hal ini terjadi maka orang tua sebaiknya tidak terlalu panik. Anda bisa mencari apa sebenarnya penyebab bayi susah BAB. (baca: penyebab bayi BAB keras dan berdarah)

Berikut beberapa cara alami yang bisa Anda lakukan:

  1. Jangan memberi bubur sementara waktu

Jika bayi Anda sudah menerima makanan tambahan sebagai makanan pendamping ASI, maka jangan memberi bubur untuk sementara waktu. Termasuk jika Anda terbiasa memberikan bubur instan, maka hal ini harus dihentikan. Ada bahaya bubur bayi instan yang bisa menyebabkan pencernaan bayi menjadi lebih buruk. Anda bisa menggantikan dengan makanan lain yang lebih aman untuk perut bayi. Jika bayi masih menerima ASI maka cukup diberikan ASI atau susu formula.

baca: makanan pendukung ASI rumahan terbaik untuk bayi – manfaat memberikan ASI bagi ibu – manfaat susu formula untuk bayi

  1. Kurangi takaran susu formula

Untuk bayi yang menerima susu formula, maka sembelit bisa saja disebabkan oleh susu formula yang terlalu kental. Jika hal ini terjadi maka Anda harus mengurangi jumlah takaran susu formula. Kandungan nutrisi seperti gula dan protein dalam susu formula bisa menyebabkan usus besar bayi bekerja lebih keras. Selain itu susu formula juga sulit untuk diserap oleh usus karena mengandung bahan yang lebih padat dari ASI. Anda hanya perlu mengurangi takaran susu formula namun tetap berikan susu formula yang sesuai kebutuhan pola makan bayi.

Informasi pola makan bayi

  1. Berikan ASI secara terus menerus

Bagi ibu yang memberikan ASI, maka harus terus memberikan ASI. ASI sangat aman untuk bayi yang terkena diare. ASI mengandung antibodi khusus yang didapatkan dari tubuh ibu kemudian masuk ke dalam tubuh bayi. Secara alami ASI akan membantu melancarkan buang air besar bayi. Kondisi sembelit pada bayi yang menerima ASI memang sangat langka. Dan memberikan ASI sesuai jadwal bisa membantu agar saluran pencernaan bayi menjadi lebih baik.

Informasi ibu menyusui dan ASI

  1. Memberikan air minum

Untuk bayi yang sudah menerima air minum seperti air mineral, maka bisa diberikan air mineral sebagai tambahan cairan untuk tubuh. Tapi hal ini tidak boleh dilakukan untuk bayi yang masih berumur dibawah 6 bulan. Cairan tambahan selain susu sangat baik untuk membantu bayi agar bisa buang air besar dengan lancar. Terlebih untuk bayi yang sudah menerima makanan padat, maka cairan bisa mencegah sembelit pada bayi. (baca: bahaya pemberian air putih pada bayi usia 0-6 bulan)

  1. Ganti merek susu formula

Beberapa bayi yang memang menerima susu formula sejak awal biasanya memiliki sistem pencernaan yang sangat peka. Kondisi ini menyebabkan perut bayi tidak bisa menerima jenis zat makanan yang tidak biasa. Jika tetap dipaksakan maka bisa menyebabkan sembelit. Karena itu untuk mencegah sembelit maka Anda bisa mencoba memberikan merek susu formula yang lain. Anda bisa memilih jenis susu bayi yang paling ringan sehingga bayi bisa menerima dengan baik. Kondisi ini biasanya tidak bisa diberikan untuk bayi yang mengalami gejala alergi susu sapi pada bayi. Jadi ASI tetap menjadi pilihan yang paling baik. Jika masih terjadi alergi maka lakukan cara mengatasi bayi alergi susu sapi.

  1. Berikan buah dan sayuran (bayi usia lebih 6 bulan)

Untuk bayi yang sudah menerima makanan tambahan seperti buah dan sayuran, maka jenis makanan ini sangat baik untuk melawan sembelit. Anda bisa mencoba untuk memberikan beberapa jus buah dan sayuran yang bisa dimakan oleh bayi dengan baik. Beberapa buah yang disarankan seperti pir, apel, brokoli dan bayam. Anda harus memasak semua bahan ini dengan baik sehingga bayi bisa mencerna dengan lancar. Pastikan semua makanan aman dan sudah dimasak sehingga perut bayi bisa menerima. Namun jangan pernah menerapkan cara ini untuk bayi yang berumur kurang dari 6 bulan karena bisa sangat berbahaya untuk kesehatan. Ibu menyusui juga bisa mengkonsumsi pepaya untuk mendapatkan manfaat pepaya untuk ibu menyusui bagi bayi lewat ASI. (Baca: makanan sehat untuk bayi 9 bulan – manfaat buah naga untuk bayi)

  1. Berikan jus buah prune

Jus buah prune adalah jus yang terbuat dari buah plum yang telah dikeringkan. Proses pengolahan jus buah prune sangat aman untuk bayi. Jus yang memiliki rasa manis alami ini mengandung serat yang cukup tinggi. Kandungan serat ini sangat baik untuk menjaga agar saluran pencernaan bayi menjadi lebih baik. Namun cara untuk memberikan buah prune memang harus diperhatikan. Berikan mulai dengan jumlah yang sangat sedikit lalu setelah itu berikan ASI atau susu formula. Jika bayi sudah terbiasa maka berikan lagi jus buah prune. Namun jangan sampai berlebihan karena bisa menyebabkan perut kembung pada bayi.

  1. Bantu bayi menggerakkan kaki dengan gerakan seperti mengayuh sepeda

Bayi Anda mungkin terlalu banyak tidur sehingga bagian pencernaan tidak bisa bekerja dengan baik. Untuk itu Anda bisa membantu bayi untuk bergerak aktif. Gerakan yang sangat disarankan adalah seperti gerakan mengayuh sepeda. Cara ini dilakukan dengan memegang bagian telapak kaki anak dengan baik. Buat posisi bayi telentang namun perut tetap santai. Kemudian gerakkan seperti mengayuh sepeda secara bergantian. Lakukan secara lembut namun jangan memaksakan bayi jika sudah lelah. Setelah itu jika terus dipaksakan maka bisa membuat bayi lelah dan sakit pada perut. Jika sudah ada tanda-tanda bayi buang angin maka bantu untuk bayi agar bisa buang air besar dengan baik. Jika bayi sudah agak besar maka Anda bisa mengajak bayi berenang. Salah satu manfaat renang untuk bayi sangat baik untuk mengatasi masalah ini.

  1. Pijat perut bayi

Bayi yang terkena sembelit bisa saja disebabkan karena kondisi perut yang tidak nyaman. Asupan nutrisi yang terlalu padat menyebabkan usus bayi tidak menyerap nutrisi dengan baik. Untuk mengatasi ini maka Anda bisa memijat perut bayi. Caranya sangat mudah yaitu hanya dengan memijat lembut mulai dari bagian punggung lalu ke pusar. Ingat gerakan tangan Anda harus searah jarum jam agar perut bayi juga menjadi lebih nyaman. Jangan terlalu menekan perut bayi karena bayi bisa merasa sakit dan kurang nyaman. Cobalah cara melakukan pijat bayi yang benar sehingga bayi lebih nyaman. (baca: manfaat baby spa)

  1. Mandikan bayi dengan air hangat

Ketika bayi sembelit maka Anda bisa mencoba untuk memandikan bayi dengan air hangat. Namun biarkan bayi berendam sejenak untuk membuat bagian bawah bayi menjadi lebih nyaman. Air hangat bisa membuat tubuh bayi menjadi lebih santai dan nyaman. Kemudian perlahan-lahan otot perut bayi menjadi lebih longgar. Cara ini kemudian akan membantu bayi sering buang angin lalu diikuti buang air besar. Jika Anda melakukan hal ini setelah memijat bayi maka efeknya akan sangat terasa. Tapi ingat jangan sampai membuat bayi menangis karena menangis bisa membuat otot perut bayi tegang (baca: cara memandikan bayi baru lahir)

  1. Stimulasi otot dubur bayi

Jika berbagai cara diatas tidak bisa membantu bayi untuk buang air besar, maka Anda bisa mencoba untuk melakukan stimulasi otot dubur bayi. Caranya adalah dengan menggunakan termometer khusus untuk dubur bayi. Terapkan bahan khusus yang lembut pada ujung termometer lalu masukkan pelan pada bagian dubur bayi. Tapi jangan sampai masuk terlalu dalam karena bisa menyebabkan bayi terasa sakit dan menangis. Kemudian lakukan berulang kali hingga bayi bisa buang air besar. Ingat Anda harus melakukan lembut agar bagian dubur  bayi tidak terasa sakit.

Cara Mencegah Sembelit pada Bayi

  1. Usahakan untuk selalu memberikan ASI kepada bayi dalam jumlah yang cukup. Anda bisa mengikuti cara memberikan ASI sesuai dengan pola makan yang diperlukan oleh tubuh bayi. Biasanya bayi yang terkena sembelit awalnya memang kurang cairan.
  2. Jika Anda memberikan susu formula maka usahakan agar memilih jenis susu formula yang sesuai dengan usus bayi. Biasanya hal ini sudah diketahui sejak awal pemberian susu apakah ada alergi atau tidak. Jika Anda memberikan susu formula maka berikan takaran yang cukup, tidak kurang dan tidak berlebihan. Anda bisa melihat jumlah takaran sesuai yang disarankan pada kemasan.
  3. Saat Anda mulai memperkenalkan makanan padat pada bayi maka usahakan memilih jenis makanan yang mengandung serat. Berikan dalam jumlah yang cukup jangan berlebihan. Sistem pencernaan bayi membutuhkan cara khusus untuk menerima makanan karena sudah terbiasa menerima ASI atau susu formula.
  4. Jika bayi sedang sakit seperti saat flu, pilek, sakit tenggorokan, tanda tumbuh gigi pada bayi atau infeksi telinga maka biasanya bayi tidak mau minum ASI atau susu formula. Saat terjadi seperti ini maka Anda bisa mencoba untuk menawarkan ASI atau susu formula agar bayi tidak sembelit.(baca: cara mengatasi pilek pada bayi)

Terkadang masalah bayi sembelit juga bisa menjadi kondisi akibat hal yang tidak bisa diterima oleh tubuh bayi. Beberapa masalah ini termasuk alergi makanan, keracunan makanan, kemampuan tubuh bayi sangat lemah untuk menyerap makanan dan adanya gangguan metabolisme pada tubuh bayi. Untuk mengatasi ini maka segera bawa bayi ke dokter terdekat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn