13 Penyebab Bayi Muntah Paling Berbahaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi yang mengalami  muntah adalah sebuah keadaan yang sangat umum. Hampir semua bayi pernah muntah, termasuk setelah minum ASI, minum susu formula atau menelan makan pendamping ASI. Terkadang bayi muntah tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga langsung muntah saja. Dalam bahasa lain maka ini juga sering dikatakan dengan gumoh. Namun untuk melihat alasan mengapa bayi Anda muntah maka Anda harus melihat kondisi bayi secara umum. Apakah bayi Anda demam, sangat rewel, ada gejala sakit tertentu atau mungkin bayi Anda muntah karena reflek dari sistem pencernaan. Jadi Anda harus mengetahui dan mencari penyebab bayi muntah sewaktu-waktu, seperti dalam daftar berikut ini.

(Baca: Penyebab Bayi Sering Muntah  –  Obat Tradisional Muntah Pada Anak)

  1. Bayi terkena infeksi gastroenteritis

Gastroenteritis adalah sebuah penyakit yang sangat umum dan bisa menyerang siapa saja. Namun karena bayi masih rentan maka bayi termasuk kelompok yang paling sering terkena. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang berkaitan dengan kebersihan misalnya popok yang kotor, botol susu yang tidak steril, mainan yang kotor untuk bayi dan berbagai jenis benda lain yang bisa masuk ke perut bayi. Terkadang jenis bakteri pemicu gastroenteritis juga bisa menyebabkan keracunan makanan. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi sering muntah terutama muntah setelah menyusui atau minum susu formula. Bayi juga bisa mengalami diare yang berat. Namun kondisi ini biasanya akan pulih dengan perawatan yang tepat dan membutuhkan waktu kurang lebih tujuh hari hingga bayi kembali sehat. ((baca: tips menyusui agar bayi tidak muntah – cara agar bayi mau minum susu formula)

  1. Bayi terkena infeksi telinga

Infeksi pada telinga bayi juga bisa menyebabkan bayi mengalami muntah lebih sering. Infeksi telinga pada bayi dipastikan dengan melihat gejala lain seperti perubahan suasana hati bayi Anda. Anda juga harus melihat jika memang bayi sering menangis terus menerus sehingga tidak seperti biasanya. Bayi Anda juga bisa demam dan sudah menderita flu atau sinusitis selama beberapa saat. Gejala lain dari infeksi telinga pada bayi juga seperti:

  • Bayi selalu menarik telinga dan merasa kesakitan.
  • Bayi Anda juga muntah dan diare karena infeksi telinga bisa mempengaruhi saluran pencernaan.
  • Bayi Anda menjadi tidak berminat dengan ASI, susu formula atau jenis makanan lain sesuai pola makan bayi.
  • Adanya cairan berwarna putih atau kuning yang keluar dari telinga. Bau cairan juga tidak enak dan sangat busuk.
  • Bayi Anda tidak bisa tidur dengan baik dan selalu menangis.

Baca: infeksi telinga pada anak –  gejala sinusitis pada anak – hipotermia pada bayi baru lahir – pencegahan infeksi pada bayi baru lahir)

  1. Bayi terkena penyakit infeksi saluran pernafasan

Infeksi saluran pernafasan adalah penyakit yang sangat umum untuk bayi dan memang sangat mudah menular. Bayi Anda tidak bisa bernafas dengan baik karena infeksi yang berkembang dalam saluran pernafasan. Sebenarnya untuk bayi yang kuat atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik maka infeksi hanya berkembang sebentar. Namun untuk bayi yang tidak kuat maka bisa menyebabkan infeksi lain seperti penyakit bronkhitis dan pneumonia. Bayi yang lahir prematur paling sering terkena ancaman penyakit ini. Kemudian bayi yang berumur dibawah 2 tahun dengan sistem kekebalan tubuh rendah juga bisa terancam kondisi ini. (baca: infeksi paru-paru pada bayi – pneumonia pada bayi)

Gejala lain yang bisa terjadi seperti:

Informasi bayi prematur:

  1. Bayi terkena penyakit meningitis

Meningitis merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan peradangan pada bagian sistem meninges yaitu selaput yang melapisi bagian otak dan sum sum tulang belakang. Meningitis adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang mengalir dalam darah hingga ke otak dari sebuah infeksi. Penyakit ini bisa menyerang bayi yang berusia antara 2 sampai 3 bulan setelah dilahirkan. Kondisi resiko infeksi paling sering terjadi pada bayi yang rentan. Penyebab penyakit ini pada  bayi lebih sering karena virus daripada bakteri.

Baca: gejala meningitis pada bayi –  Penyebab Step Pada Anak , Penyebab Kejang Pada Anak

Gejala selain bayi muntah terus menerus adalah seperti:

  • Mata bayi menjadi sangat peka terhadap cahaya.
  • Bayi terus mual dan muntah
  • Bayi tidak berminat dengan ASI atau susu formula.
  • Bayi menjadi kehilangan semangat atau lemah dan terlihat bingung.
  • Kulit bayi muncul ruam dan bayi terus menerus mengantuk. (baca: penyakit kulit pada bayi)
  1. Bayi terkena penyakit hepatitis

Hepatitis merupakan sebuah penyakit peradangan yang khusus terjadi pada bagian hati. Ada beberapa jenis tipe penyakit hepatitis yaitu hepatitis A, hepatitis B dan hepatitis C. Bayi dan anak kecil paling sering terkena hepatitis A. Penyakit ini sangat mudah menyebar melewati udara, makanan dan minuman yang terkena infeksi. Sementara hepatitis B dan hepatitis C menyebar melalui darah dan cairan tubuh. Biasanya kondisi ini disebarkan dari ibu hamil dan saat ibu melahirkan. (baca: Bahaya hepatitis bagi ibu hamil – gejala hepatitis B pada ibu hamil)

Gejala selain muntah termasuk seperti:

  • Bayi kesakitan ketika perut ditekan atau dipegang.
  • Bayi juga seperti terkena gejala flu, batuk, muntah dan tidak nafsu makan
  • Bayi terlihat sangat lelah dan nyeri
  • Bayi tidak memiliki semangat untuk bermain
  • Bagian kulit dan putih mata menjadi lebih kuning.

Informasi penyakit kuning bayi:

  1. Bayi terkena penyakit infeksi saluran kemih

Penyakit infeksi saluran kemih adalah penyakit yang menyebabkan infeksi pada bagian saluran kemih termasuk untuk ginjal, ureter, uretra dan kandung kemih. Semua organ ini memang memiliki sifat yang berbeda dan penting untuk sistem urin dalam tubuh. Ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih maka bisa menyebabkan infeksi yang sangat buruk. (baca: infeksi saluran kemih pada anak)

Gejala yang dapat diamati:

  1. Bayi terkena gastro-oesophageal reflux

Bayi juga bisa sering muntah karena mengalami reflux. Ini adalah sebuah kondisi ketika bayi baru minum susu atau menelan makanan kemudian bayi akan langsung muntah. Kondisi ini bisa membuat bayi muntah tapi semua otot tidak menegang sehingga bayi selalu akan muntah atau meludah setelah makan sesuatu. Ada beberapa gejala lain yang bisa diamati yaitu:

  • Bayi terus menerus meludah atau muntah setelah makan bahkan bisa terjadi sering dalam sehari.
  • Bayi tidak bisa minum ASI, susu formula atau makan dengan baik.
  • Bayi tersedak ketika minum atau makan (baca: anak tersedak)
  • Bayi terus menerus batuk dan sering cegukan terutama setelah makan
  • Bayi sulit untuk makan dan akan sering menangis
  • Terkadang bayi juga menderita infeksi telinga secara bersamaan.
  1. Muntah karena masalah nutrisi bayi

Nutrisi termasuk makanan atau minuman yang dikonsumsi bayi juga bisa menyebabkan bayi muntah.  Jarak muntah bisa terjadi secara langsung setelah makan atau minum bahkan juga berjarak. Muntah yang dikeluarkan bayi bisa berupa makanan atau sisa bahan lain dalam perut bayi. Sebenarnya kondisi ini juga dipengaruhi oleh beberapa penyebab, seperti:

  • Bayi terlalu banyak makan. Beberapa orang tua menjadi terlalu bersemangat ketika memberikan makanan atau minuman pada bayi. Akibatnya bayi bisa menerima makanan atau minuman lebih dari kapasitas perut mereka. Akhirnya bayi akan muntah setelah makan. (baca juga: Cara Menaikkan Berat Badan Bayi)
  • Gangguan intoleransi laktosa. Beberapa bayi yang dilahirkan dengan kondisi sistsm pencernaan yang sensitif juga tidak bisa makan dengan baik. Bayi tidak bisa makan semua bahan yang mengandung laktosa. Kemudian bayi pasti akan muntah jika menerima laktosa. (baca: perut kembung pada bayi)
  • Alergi susu. Penyebab lain masalah ini adalah ketika bayi mengalami alergi susu, termasuk beberapa jenis susu formula atau ASI. Beberapa bayi memang lahir dengan kondisi pencernaan yang tidak terlalu baik sehingga tidak bisa menerima bahan dalam susu. (baca:  tanda bayi alergi susu sapi –  gejala alergi susu sapi pada bayi – ciri-ciri bayi alergi susu sapi)
  • Bayi mulai menerima makanan padat. Beberapa bayi yang sudah berusia lebih dari enam bulan memang biasanya dikenalkan dengan makanan padat. Namun makanan untuk bayi memang harus dipilih dari bahan yang tepat terutama makanan yang lembut dan mudah untuk dicerna. Biasanya karena makanan tidak nyaman diperut bayi maka bayi akan muntah setelah menerima makanan. (baca: makanan bayi alergi susu sapi –  makanan pendukung Asi (MPASI) rumahan terbaik untuk bayi)
  1. Gangguan pencernaan pada bayi

Beberapa bayi juga bisa dilahirkan dengan kondisi pencernaan yang kurang sempurna. Ini juga bisa menyebabkan bayi tidak bisa makan dengan baik dan selalu sering muntah. Masalah ini termasuk seperti kondisi obstruksi gastrointestinal, dimana bayi memiliki usus dengan beberapa sumbatan yang kecil dan juga terjadi pada usus besar. Kondisi ini biasanya terjadi sejak lahir sehingga sering menyebabkan bayi tidak bisa menerima nutrisi dengan tepat. (baca:  Cara menaikkan berat badan bayi – makanan bayi 7 bulan)

  1. Bayi menangis terus menerus

Bayi memang sangat sering menangis, terutama ketika mereka merasa tidak nyaman. Beberapa bayi yang menangis sulit untuk ditenangkan sehingga  bayi sering menangis terus. Ini bukan kondisi yang baik karena menangis menyebabkan semua gerakan otot perut dan sistem pernafasan. Dampaknya maka bisa membuat bayi sering muntah dan tidak memiliki pencernaan yang baik. Karena itu ketika bayi menangis maka Anda bisa menenangkan seperti dengan menggendong bayi atau membedong bayi terutama untuk bayi yang baru lahir. (baca: akibat bayi sering menangis –  Penyebab bayi menangis terus)

  1. Bayi menelan racun atau bahan kimia

Jika Anda memiliki bayi yang sudah aktif dan mulai sering memasukkan jari tangan ke mulut maka Anda harus waspada saat bayi sering muntah. Biasanya jari bayi memang bisa menyentuh apa saja. Lalu ketika jari tangan masuk ke mulut bayi maka bisa membuat racun masuk ke saluran pencernaan. Ketika racun sudah masuk maka pencernaan berusaha untuk membersihkan semua bahan asing itu. Lalu bayi bisa muntah. Namun selain muntah maka bayi harus segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit terdekat.

  1. Bayi mabuk kendaraaan

Kasus bayi yang selalu muntah saat naik kendaraan memang sangat langka. Kondisi ini sering berhubungan dengan bayi yang tidak tahan dengan sistem gerakan dan gravitasi dari kendaraan. Beberapa bayi yang sering mengalami ini mungkin juga terkena kondisi medis lain seperti penyakit infeksi telinga, infeksi saluran pernafasan dan penyakit pencernaan.

  1. Bayi mengalami cedera kepala

Ketika bayi muntah maka ada beberapa hal yang bisa membuat kondisi bayi sangat berbahaya. Salah satunya adalah ketika bayi mengalami cedera kepala. Hal ini bisa terjadi karena bayi jatuh dari tempat tidur, bayi jatuh dari gendongan dan bayi terkena trauma yang menyebabkan gerakan keras pada bagian otak. Ini termasuk kondisi yang sangat serius karena resiko cedera bisa membuat otak  bayi terkena guncangan dan trauma yang serius. Karena itu tanda muntah setelah bayi jatuh  memang harus diperhatikan dan segera mencari perawatan terdekat. (baca: Bahaya akibat bayi terjatuh dari tempat tidur – bayi jatuh dari tempat tidur posisi terlentang)

Jadi inilah semua hal yang bisa menjadi penyebab bayi muntah baik itu karena penyakit atau tidak. Semua kondisi ini memang harus diperhatikan sehingga bayi Anda kembali sehat dan bisa mendapatkan tindakan perawatan yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn