Beberapa ibu memang tidak dapat memproduksi ASI dengan lancar dan baik sehingga bayi yang baru dilahirkannya tidak dapat mengkonsumsi Air Susu Ibu sehingga ia harus mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya melalui susu formula. Namun adakalanya hal ini juga menimbulkan beberapa permasalahan, salah satunya adalah si kecil muntah tatkala mengkonsumsi susu formula pilihan ibunya.
Baca juga :
Perlu Anda ketahui bahwa bayi mengalami muntah merupakan hal yang biasa terutama saat usianya masih beberapa minggu atau yang sering disebut dengan gumoh. Kejadian ini diakibatkan karena cincin otot penghubung esofagus/tenggorokan dengan bagian lambung tidak dapat menutup dengan sempurna. Keluhan semacam ini akan membaik seiring dengan bertambah usianya hingga pada umumnya menghilang saat ia telah berusia 4 atau 5 bulan.
Selain yang telah disebutkan diatas, ada beberapa Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum Susu Formula yang perlu Anda ketahui :
- Bayi Aktif
Bayi yang terbilang terlalu aktif bisa memicu penyebab dari muntah setelah ia meminum susu formula. Bayi cenderung banyak bergerak, rewel, menggeliat atau bahkan menangis kuat hingga terbatuk-batuk. Hal ini akan membuat tekanan pada bagian perut menjadi tinggi, sehingga susu yang telah dikonsumsinya akan keluar kembali dalam bentuk muntahan. (Baca Juga: Penyebab Anak Sering Muntah , Cara Mengobati Anak Muntah Karena Masuk Angin)
- Posisi Ibu Saat Memberikan Susu
Bayi akan memiliki kecenderungan muntah apabila ibu memberikan susu dengan posisi berbaring dengan posisi miring dan bayinya dalam posisi berbaring terlentang. Cairan susu yang masuk ke dalam tubuhnya beresiko masuk ke saluran pernapasan dan bukan ke pencernaan. Karena sebab ini bayi memuntahkan kembali susu yang telah diminumnya. (Baca Juga: Cara Mencuci Botol Susu Bayi , Bahaya Bayi Menggunakan Empeng)
- Melebihi Kapasitas Lambung Bayi
Bayi mengalami muntah tatkala susu formula yang masuk ditolak oleh tubuhnya sebagian dikarenakan kondisi lambungnya yang sudah terisi penuh. Hal tersebut terjadi ketika bahan makanan yang sebelumnya terlebih dahulu masuk ke dalam tubuhnya belum mencapai usus namun telah diisi kembali dengan bahan makanan selanjutnya. (baca juga: Cara Menurunkan Asam Lambung Saat Hamil , Penanganan Hipotermia pada Bayi)
- Fungsi Pencernaan Bayi Terganggu
Saat anak masih bayi proses metabolisme serta kerja sistem pencernaan dengan gerakan otot pada saluran pencernaan atau peristaltik terhadap bahan makanan melalui usus belum bekerja secara sempurna. Pada kondisi ini, bayi memang lebih sering mengalami muntah . (Baca juga : Penyebab Bayi Sering Muntah , Obat Tradisional Muntah Pada Anak)
- Alergi
Penyebab muntah yang cenderung jarang terjadi yaitu alergi terhadap protein yang dikandung susu formula dan bahkan mungkin juga ASI.
Baca juga :
- Susu Tidak Cocok
Bayi bisa saja tidak cocok pada susu formula yang Anda pilih. Untuk bayi yang masih berusia dibawah satu tahun disarankan untuk memilih susu formula yang banyak mengandung protein whey. (Baca juga: Cara Mengobati Puting Lecet Saat Menyusui , Pengobatan Masitis Pada Ibu Menyusui)
- Infeksi Virus Atau Bakteri
Bayi muntah diakibatan karena menderita infeksi virus pada saluran pencernaan penyakit usus yang lain. Apabila virus atau bakteri menginfeksi bagian lapisan pada lambung atau usus si kecil maka beberapa akibat akan dialami bayi seperti diare, kehilangan napsu makan sakit perut, demam dan juga muntah saat diberi makanan dalam hal ini susu. (Baca Juga: Pertolongan Pertama pada Anak Diare , Obat Diare pada Ibu Menyusui)
- Menderita Penyakit GERD
GERD adalah singkatan dari gastroesophageal reflux, yaitu suatu kondisi dimana ketika otot antara tenggorokan bayi dan lambung tidak bekerja dengan benar, dan hal ini menyebabkan makanan seperti susu serta asam lambung naik kembali ke tenggorokan. (Baca Juga: Manfaat Susu Ibu Hamil Bagi Janin )
- Stenosis Pilorus
Kondisi dimana bayi mengalami muntah karena merupakan kelainan bawaan dan pada umumnya terjadi pada beberapa minggu awal bayi lahir dan jarang sekali dimulai saat bayi telah berusia 6 bulan. Pada kondisi ini, otot bayi yang bertugas melakukan kontrol pada saluran tempat lewatnya makanan dalam hal ini susu formula dari lambung menuju usus mengencang atau menebal, sehingga susu tidak dapat melewatinya. Sebagai akibatnya lambung dan seluruh isinya akan naik kembali ke atas dan dikeluarkan dalam bentuk muntahan. Kondisi ini memerlukan perhatian medis karena dapat menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi serta masalah kesehatan lain akibat minimnya bahan makanan yang dapat dikonsumsi tubuh. Bayi yang menderita Stenosis Pilorus dapat diperbaiki kondisinya dengan menjalani proses operasi.
Baca juga :
Yang pasti, Anda harus memperhatikan kondisinya saat bayi Anda muntah setelah diberi susu formula serta kondisi muntahannya. Jika Anda menemui beberapa kondisi di bawah ini, sebaiknya segera hubungi dokter karena dapat dimungkinkan Anda tengah menghadapi kasus bayi muntah yang abnormal :
- Muntahan bayi Anda berwarna hijau. Kondisi ini menandakan bayi Anda mengalami gangguan pada bagian ususnya.
- Bayi Anda terlihat kesakitan saat atau setelah muntah atau terlihat gelisah dan rewel terus menerus.
- Kulit bayi terlihat menguning.
- Muntah yang disertai dengan pembengkakan pada bagian perut.
- Terdapat darah pada muntahannya. Jika dalam volume yang sangat sedikit mungkin Anda tidak perlu terlalu khawatir, namun jika banyak atau sering, sebaiknya segera hubungi dokter.
- Muntah dengan hebat dan terus menerus.
Baca juga :
Berikut ini adalah dua saran yang dapat Anda coba untuk meminimalisasi muntah pada bayi seusai minum susu formula :
- Usai meminum susu formula, sebaiknya jangan langsung baringkan ia di tempat tidur. Lebih baik Anda menggendong bayi Anda dengan posisi bayi tegak. Gendong si kecil selama kurang lebih setengah jam setelah diberi susu agar cairan bisa masuk dan turun dengan sempurna.
- Setiap kali memberi si kecil bahan makanan apapun termasuk susu, biasakan untuk membuat bayi Anda bersendawa. (baca juga : Manfaat Sendawa Bagi Bayi
Sebagai langkah awal setelah Anda menemui bayi Anda muntah sehabis mengkonsumsi susu formula adalah :
- Untuk menghindari dehidrasi, berikan bayi Anda cairan kembali namun hindari memberinya jus buah. Terkadang jus buah malah dapat makin memperparah kondisinya, terutama saat ia menderita diare. Kekurangan cairan juga sebenarnya dapat diatasi dengan pemberian cairan elektrolit atau oralit. Tetapi pemberian oralit pada bayi harus mendapat persetujuan dari dokter terlebih dahulu. (Baca Juga: Tanda Tanda Bayi Dehidrasi)
- Menidurkan bayi juga dapat Anda lakukan untuk menenangkannya. Dengan tidur selain ia menjadi lebih tenang juga sekaligus menghilangkan keinginan bayi untuk muntah kembali. (Baca Juga: Efek Bayi Jatuh Dari Tempat Tidur)
- Jika kondisinya terlihat sudah lebih baik, coba kembali berikan susu formula namun diberikan sedikit demi sedikit. Jika reaksinya kembali muntah, bisa jadi memang susu formula yang Anda pilih tidak cocok atau karena sebab yang lain. (Baca Juga: Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui )