6 Penyebab Bayi Pilek dan Cara Mengatasinya yang Efektif

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna sehingga sangat rawan terkena virus dan bakteri penyebab penyakit salah satunya adalah flu dan pilek. Saat ini setidaknya terdapat lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebabkan pilek pada bayi. Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan lebih mendalam mengenai penyakit pilek yang dialami oleh bayi meliputi penyebab bayi pilek dan cara mengatasinya. Gejala pilek dapat ditandai dengan keluarnya lendir bewarna jernih atau kuning bahkan kehijauan dari dalam hidung. Pilek ini biasanya bersama dengan penyakit lain seperti batuk dan demam yang tidak terlalu tinggi. bayi yang mengalami pilek biasanya masih mau bermain dan nafsu makannya masih ada.

Penyebab

Pilek lebih banyak disebabkan oleh virus dan untuk pilek pada bayi biasanya disebabkan oleh virus RNA yang termasuk dalam asam ribonukleat namun beberapa kasus pilek pada bayi disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Pilek yang disebabkan oleh virus lebih mudah diobati dibandingkan dengan pilek yang disebabkan oleh bakteri. Pilek pada bayi biasanya berjalan dalam kurun waktu 2 hingga 3 hari saja namun jika tidak segera diobati maka bisa berlangsung lebih lama bahkan mingguan.

Saat ini jenis virus yang paling banyak menyebabkan penyakit pilek adalah jenis virus rhinovirus yang menyebabkan 30% hingga 80% kasus pilek. Sedangkan kasus lainnya sebanyak 10% hingga 15% kasus pilek disebabkan oleh virus coronavirus. Adapun jenis virus lain yang dapat menyebabkan pilek antara lain adalah metapneumovirus, parainfluenza manusia, adenovarius, enterovirus dan sinsial pernafasan.

Bayi yang mengalami penyakit pilek biasanya disebabkan karena penularan utama yaitu dengan menghirup udara yang mengandung virus penyebab pilek atau bisa juga dikarenakan oleh sentuhan ingus dari penderita pilek dan benda lainnya yang sudah terkontaminasi. Sampai saat ini belum bisa dipastikan apa proses penularan yang utama dari virus pilek ini namun virus penyebab pilek dapat menular melalui bagian mata, hidung dan organ lainnya yang mudah terkena virus.

Bayi juga rentan tertular virus pilek karena dirinya belum bisa menghindari orang yang sedang pilek. Bisa saja tanpa adanya pengawasan bayi dipegang oleh orang dewasa atau anak lain yang sedang mengalami pilek. Untuk kasus pilek pada bayi sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter karena sistem metabolisme bayi yang masih sangat rentan terhadap virus sehingga bisa membahayakan kesehatannya.Banyak orang yang meyakini bahwa penularan virus pilek lebih mudah pada saat musim dingin atau penghujan. Memang ada beberapa jenis virus yang lebih bereaksi pada saat cuaca ini. namun fakta ilmiahnya mengapa pilek lebih banyak ditemukan saat musim dingin adalah ketika saat musim dingin orang akan cenderung berada di dalam ruangan untuk menghangatkan badan. Sedangkan di dalam ruangan bisa jadi ada orang yang tertular virus pilek sehingga bisa tertular siapapun di dalam ruangan tersebut.

Cara Mengatasi

Para orang tua bisa melakukan beberapa tindakan berikut untuk meringankan gejala pilek pada bayi di dalam rumah :

  1. Sebaiknya letakan bayi pada ruangan yang tidak ber AC. Terlalu lama di ruangan yang dingin dapat menyebabkan hidung tersumbat. Jika bayi lebih nyaman pada ruangan yang cukup dingin bisa menggantinya dengan uap air panas saja atau menambahkan aroma terapi supaya bisa lebih mudah melegakan pernafasan. (Baca juga : Efek samping AC terhadap bayi
  2. Jika bayi sudah merasakan sangat tidak nyaman ditandai dengan bayi menangis terus menerus dan sulit bernafas, anda bisa menggunakan bantuan dari air garam yang diteteskan di ujung lubang hidung. Ini akan menarik ingus untuk keluar. Atau anda bisa menggunakan alat penghisap ingus.
  3. Anda juga bisa membantu bayi untuk meredakan hidung tersumbat dengan cara meletakkan tubuhnya secara tengkurap dan menepuk bagian punggungnya. Bisa juga dengan cara mendudukkan saja seperti biasa namun tubuhnya lebih condong ke depan.
  4. Untuk pencegahan terhadap adanya iritasi, anda bisa menggunakan protelium jelly di bagian luar hidung bayi
  5. Terkadang anda sudah berusaha mengeluarkan lendir namun tetap tidak bisa maka bisa jadi lendir sudah mengeras di dalam hidung. Anda bisa mencairkannya lagi dengan cara memasukan kapas yang sudah dibasahi dengan air panas.
  6. Selalu berikan minuman air hangat atau jika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan bisa diberikan teh hangat.

Pilek sendiri memang terkadang mengganggu aktivitas apalagi untuk para bayi dan anak-anak. Namun jika pilek yang dirasakan masih dalam tahap normal sebaiknya orang tua tidak memberikan obat-obatan tanpa adanya resep dari dokter. Terutama untuk anak yang masih berada di bawah usia 6 tahun. Hal ini sangat penting diperhatikan karena obat pilek juga bisa menyebabkan berbagai efek samping bagi anak dan bayi.

Bayi yang pilek juga terkadang akan disertai dengan demam, orang tua bisa menggunakan paracetamol atau ibuprofen supaya demam bisa turun namun sebaiknya hindari pemberian aspirin karena aspirin berbahaya bagi bayi dan menyebabkan efek samping. Pemberian obat ini pun harus diingat untuk selalu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Kondisi yang Harus Diwaspadai saat Bayi Pilek

Jika bayi mengalami pilek yang masih dalam tahap normal maka orang tua bisa merawatnya di rumah. Namun perlu diketahui bahwa terdapat beberapa kondisi yang harus menjadi perhatian ekstra dari orang tua saat bayi terkena pilek dan harus segera berkonsultasi dengan dokter:

  • Pilek yang dialami bayi disertai dengan demam tinggi pada suhu 39 derajat atau lebih pada bayi berusia kurang dari 6 bulan dan demam pada suhu lebih dari 40 derajat pada bayi berusia di atas 6 bulan. demam ini juga sudah berlangsung lama
  • Mata bayi mengeluarkan air dan kotoran (baca juga : penyebab mata merah dan berair)
  • Bayi mengalami batuk yang cukup hebat bahkan menyebabkan sesak nafas
  • Sering rewel dan tidak bisa diam
  • Saat menyusu pun bayi tidak tenang dengan cara menggosokkan tangannya pada telinga
  • Pilek yang sudah berlangsung 5 hingga 7 hari lamanya

Jika bayi anda mengalami hal tersebut maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Demikian informasi mengenai pilek pada bayi, semoga bisa membantu anda yang saat ini sedang bingung bagaimana cara mengatasi pilek pada bayi.

Info seputar kesehatan anak lainnya yang perlu diketahui :

fbWhatsappTwitterLinkedIn