15 Penyebab Bayi Rewel dan Cengeng

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rewel adalah suatu keadaan bayi yang banyak dihindari Orang Tua. Bayi rewel membutuhkan waktu, tenaga serta kesabaran yang besar dalam menjaga bayi. Bayi pada mulanya tidak rewel, namun seiring bertambahnya usia harian maka semakin sering bayi mulai menangis. Hal ini umumnya akan bertahan beberapa bulan hingga bayi semakin tumbuh.

(Baca juga: Penyebab bayi menangis terus)

Penyebab bayi rewel

Didalam keadaan normal, tangisan bayi umumnya adalah hal yang wajar. Namun ada saatnya bayi sering menangis atau rewel, merupakan pertanda sesuatu yang dirasakan bayi. Bayi menjadi rewel bisa disebabkan adanya suatu masalah bagi bayi. Secara garis besar, bayi tidak dapat berkomunikasi dengan orang tua disebabkan belum berkembangnya kemampuan untuk menyampaikan bahasa. Oleh karenanya keadaan rewel atau sering menangis merupakan sarana komunikasi pengganti bayi. Dari menangis inilah bayi dapat menyampaikan keluhannya. Dengan adanya keadaan tersebut maka Orang Tua perlu cermat-cermat dalam memahami tangisan bayinya yang memiliki maksud dalam menyampaikan keluhannya.

1. Masalah disaluran cerna

Salah satu penyebab bayi sering menangis adalah karena adanya gangguan disaluran cerna yang membuat bayi merasa tidak nyaman bahkan mungkin merasa sakit. (Baca juga: Cara mengatasi diare pada bayi)

2. Merasa lapar

Salah satu penyebab bayi sering menangis adalah munculnya rasa lapar, dan bayi ingin segera meminum susu. Hal ini terjadi dikarenakan biasanya frekuensi bayi minum susu tidak diketahui oleh Orang Tua atau pengasuh. Sebenarnya frekuensi minum susu bayi berbeda dengan pola makan orang dewasa. Jadwal minum susu bayi dapat sampai beberapa kali lebih banyak namun porsi atau volumenya tergaantung kebutuhan berdasarkan berat badan. Oleh karenanya, Orang Tua perlu mengetahui frekuensi dan volume minum susu bayi dalam sehari. Orang Tua perlu berkonsultasi dengan dokter ahli anaknya agar mengetahui kebutuhan bayi. (Baca juga: Cara menyusui bayi)

3. Setelah berkemih

Umumnya bayi yang telah berkemih dicelananya atau pada popok yang telah basa akibat proses berkemih bayi secara berulang, sering membuat bayi menjadi rewel. Keadaan celana basah atau popok yang sudah sangat basah, cenderung membuat bayi merasa tidak nyaman. Akibatnya bayi akan menjadi rewel. (Baca juga: Cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir)

4. Setelah BAB

Selain basah kerena berkemih, bayi juga sering merasa tidak nyaman akibat BAB yang tertampung lama di celana atau di popoknya. Banyak bayi yang kemudian menangis karena BAB yang tidak dibersihkan dari popok atau celananya. (Baca juga: Cara mengatasi perut kembung pada bayi)

5. Ruam

Kelamaan memakai popok yang lembab (akibat terlambat diganti ketika penuh dengan urin) dapat menyebabkan iritasi pada bagian pangkal paha sebelah dalam. Hal ini lama kelamaan dapat membuat perih dan kemerahan sehingga sangat menyakitkan bagi bayi. Jika telah terjadi bayi akan sulit didiamkan. (Baca juga: Bintik merah pada kulit bayi)

6. Tenggorokan berlendir

Tenggorokan berlendir sering disertai dengan batuk. Tetapi kadang bayi tidak dapat batuk mengeluarkan lendir dari tenggorokannya. Hal ini bersifat sangat mengganggu, dimana kadang iritasi pada tenggorokan membuat tidak nyaman, ditambah dengan adanya lendir yang menghambat saluran napas, akibatnya udara yang keluar masuk paru-paru tidak bebas dan menyebabkan sesak. Hal ini kemudian membuat bayi gelisah ataupun menangis. (Baca juga: Cara mengobati batuk berdahak pada bayi)

7. Pilek

Pilek atau flu yang dialami bayi juga dapat menyebabkan bayi rewel. Terkadang lendir pada hidung juga menghambat pernapasan pada bayi. Selain itu, keadaan pilek sering dialami dengan bersin. Bayi yang sedang tidur akan merasa tidak nyaman karena sering bersin dan hidung tersumbat. Akibatnya kualitas tidur pada bayi jadi terganggu dan menyebabkan bayi menjadi gelisah dan rewel. (Baca juga: Cara mengatasi pilek pada bayi)

8. Sembelit

Susah buang air besar (BAB) atau biasa dikenal sembelit juga dapat terjadi pada bayi. Layaknya orang dewasa, sembelit sering menyebabkan rasa tidak nyaman dan dapat membuat perut menjadi kembung. Bahkan keadaan sembelit biasa disebabkan dengan konsistensi kotoran yang lebih padat sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk mengedan. Bayangkan rasa tidak nyaman ini juga dialami oleh bayi, sehingga hal ini juga termasuk salah satu penyebab bayi rewel. (Baca juga: Cara mengatasi bayi susah BAB)

9. Pengap

Bayi sering cenderung merasa tidak tahan dengan suhu dingin. Namun, keadaan atau kondisi yang terlewat panas juga membuat bayi menjadi tidak nyaman. Selain membuat gelisah, kondisi pengap juga membuat bayi menjadi berkeringat berlebihan dan menyebabkan pakaiannya menjadi basah. Ketika pakaian menjadi basah, maka bayi dengan mudah akan kehilangan suhu tubuh. (Baca juga: Pola tidur bayi 0-12 bulan)

10. Cegukan

Cegukan dapat dialami oleh orang dewasa, anak-anak, maupun bayi. Terjadinya cegukan yang berulang-ulang menyebabkan rasa yang tidak nyaman baik orang dewasa apalagi bayi. Efek dari cegukan membuat bayi menjadi tidak tenang dan menjadi sulit untuk tidur. Bayi akan menjadi rewel dan cenderung akan sulit ditenangkan bila cegukannya belum hilang. (Baca juga: Tanda bayi alergi susu sapi)

11. Demam

Demam membuat perasaan tidak nyaman disertai tubuh yang biasa terasa pegal, lemas dan sulit untuk digerakkan. Hal ini dapat menyebabkan manifestasi berbeda pada tiap bayi. Ada bayi yang menjadi semakin rewel dan gelisah, dan ada bayi yang hanya merintih (akibat lemas) disertai perasaan gelisah. Bayi akan dapat merasa tenang jika demamnya telah turun atau telah diberi obat penurun demam. (Baca juga: Menjemur bayi saat demam)

12. Kejang

Serangan kejang pada bayi atau anak sering terjadi karena dipicu oleh demam. Demam dapat mengganggu kelancaranoksigen dan kelistrikan di otak. Lamanya terjadi kejang pada tiap anak atau bayi maing-masing berbeda-beda, ada yang berlangsung sesaat, ada yang berlangsung beberapa menit. Biasanya saat sedang terjadi kejang, bayi tidak langsung menangis malah hanya terlihat gerakan-gerakan involunter dari bayi. Tetapi setelah serangan kejang berhenti, bayi umumnya akan menangis dan rewel akibat serangan kejang yang terjadi. (Baca juga: Cara mengatasi kejang demam pada anak)

13. Kesepian

Bayi yang sering bermain dengan Orang Tuanya akan tampak kita amati ceria atau suka tertawa, walaupun kita tidak tahu apakah si bayi paham dan merasa lucu ketika kita bermain dan membuatnya tertawa. Tetapi kadang kita membuat bayi sangat ceria hingga ketika berhenti bayi tampak merasa kehilangan hal yang membuatnya senang, sehingga kadang bayi merasa sepi dan menjadi rewel atau gelisah. (Baca juga: Cara merawat bayi baru lahir)

14. Infeksi

Infeksi dapat mengenai bayi baik berasal dari virus, bakteri dan jamur. Infeksi dapat membuat iritasi, demam, gangguan saluran napas serta gangguan saluran cerna. Dampak-dampak dari infeksi tersebut sangat membuat bayi tidak nyaman. Dalam keadaan daya tahan tubuh yang menurun, keadaan bayi akan sangat lemah dan membuat bayi sulit ditenangkan. (Baca juga: Penyebab belekan pada bayi baru lahir)

15. Gatal

Banyak hal yang dapat menyebabkan gatal. Mulai dari iritasi, alergi, hingga infeksi jamur. Hal-hal tersebut dapat terjadi pada bayi. Umumnya gatal yang disebabkan oleh suatu hal, cenderung akan bertahan beberapa lama dan tentu akan membuat tidak nyaman termasuk pada bayi. Ketika rasa gatal muncul, maka bayi akan sulit ditenangkan. (Baca juga: Obat sakit mata untuk bayi)

fbWhatsappTwitterLinkedIn