Perkembangan Bayi 8 Bulan – Fisik, Motorik, Sensorik, Emosi dan Tips Perawatan     

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah melewati perkembangan bayi pada usia 1 hingga 7 bulan, maka orang tua akan memiliki tantangan yang lebih besar untuk bayi berusia 8 tahun. Pada masa ini bayi Anda akan membutuhkan perhatian yang lebih. Anda tidak lagi bisa meletakkan berbagai benda tanpa melihat faktor keselamatan bayi. Bayi Anda juga mulai menarik berbagai benda dan ingin belajar bergerak lebih banyak. Konsumsi makanan untuk mencegah bayi cacat lahir selama kehamilan juga mendukung fisik bayi yang sehat. Orang tua mungkin sedikit kesulitan untuk terus mengawasi bayi yang ingin bergerak banyak.

Berikut ini adalah beberapa panduan untuk perkembangan bayi 8 bulan :

Pertumbuhan Fisik Bayi

  1. Bayi Anda sudah memiliki tangan dan kaki serta otot penopang tubuh yang lebih kuat. Biasanya pada bulan ini bayi akan banyak bergerak dengan kaki serta tangan mereka. Kaki yang kuat akan mendorong bayi bisa bergerak secara alami untuk merangkak.
  2. Bagian tangan dan bahu bayi sudah memiliki kekuatan yang baik untuk bergerak. Ketika bergerak maka bagian tangan bayi akan meraih benda yang lebih tinggi. Tangan bayi juga akan mencari tempat untuk berpegangan karena bayi penasaran untuk belajar berdiri. (baca juga: bahaya baby walker untuk anak bayi – baby walker untuk bayi, amankah ?)
  3. Bayi juga terkadang senang berguling menggunakan otot dada dan perut. Kondisi ini sangat wajar karena bayi ingin berkembang dengan caranya sendiri.
  4. Bayi mudah jatuh pada masa ini meskipun memiliki otot kaki dan tangan yang kuat untuk merangkak. Orang tua tidak perlu cemas dengan perkembangan ini karena bayi sebenarnya senang untuk belajar hal baru.
  5. Pada masa ini bagian gigi bayi juga akan terus tumbuh. Bayi yang akan tumbuh gigi biasanya mengalami masa yang kurang menyenangkan. Peradangan gusi akibat gigi yang akan tumbuh bisa menyebabkan bayi demam dan rewel. Selain itu bayi banyak mengeluarkan air liur karena rasa tidak nyaman pada mulutnya. (baca juga:  tanda tumbuh gigi pada bayi – cara mengatasi demam pada bayi)

Pertumbuhan Motorik Bayi

  1. Bayi pada usia 8 bulan sudah ingin belajar keseimbangan untuk mempersiapkan fisik saat berdiri. Karena itu banyak bayi yang mulai mencari tempat atau tiang yang kokoh untuk menjadi tempat pegangan. Bayi akan mencari meja atau kursi sebagai tempat untuk melatih keseimbangan terutama bagian kaki dan punggung.
  2. Bayi akan mulai menggunakan kaki, tangan dan panggul untuk gerakan naik dan turun sebagai persiapan belajar berdiri. Bayi sama sekali belum bisa terlepas dari pegangan atau benda yang keras karena bayi hanya perlu berdiri saja. Orang tua sebaiknya belum perlu untuk membantu berdiri karena bayi baru belajar menanggapi keseimbangan tubuh.
  3. Bayi harus mendapatkan motivasi untuk bergerak dan orang tua bisa membantu dengan meletakkan permainan. Hal ini bisa membantu bayi agar bisa mendapatkan latihan fisik yang cukup.
  4. Bayi sudah bisa melatih atau mengatur koordinasi jari dan tangan. Hal ini dibuktikan dengan bayi dengan sering memegang sebuah benda kemudian melemparkan lagi. Cara ini biasanya membuat orang tua sedikit kerepotan namun bayi akan terus melakukan secara berulang.
  5. Bayi sudah memiliki kemampuan yang bagus untuk bangun dari posisi merangkak ke posisi duduk secara mandiri. Orang tua hanya perlu mengawasi saja karena bayi sudah bisa duduk dengan tegak tanpa membutuhkan bantuan.
  6. Jika bayi belum bisa banyak merangkak maka kondisi ini sangat wajar karena bisa saja bayi hanya perlu berguling lalu tertarik untuk belajar keseimbangan.
  7. Bayi sudah memiliki keinginan benda yang disukai dan mulai mencari berbagai benda yang paling menarik. Jika orang tua mencoba meletakkan benda di tempat yang jauh dari bayi maka bayi akan bergerak untuk mendapatkannya.
  8. Bayi sudah bisa mulai mengenali benda seperti bentuk balok dan beberapa lingkaran. Orang tua bisa melatih keterampilan motorik dengan memberikan mainan tersebut.
  9. Bayi sudah mulai tertarik dengan benda yang kecil. Bayi akan menggunakan jarinya untuk mengambil benda yang kecil lalu biasanya akan memasukkan ke dalam mulut. Karena itu orang tua harus mengawasi setiap gerakan bayi dan melindungi bayi agar tidak menelan benda kecil yang menyebabkan bayi bisa tersedak.

Pertumbuhan Sensorik Bayi

  1. Bayi mulai penasaran dengan tempat yang menarik. Mata dan indra pendengaran bayi sudah berkembang dengan baik dan mereka selalu mencari celah untuk bermain. Bayi akan senang menjelajah ke berbagai tempat dan paling sering lepas dari pengawasan orang tua. Bayi akan senang untuk mencari tempat dan berbagai benda yang favorit. Pada saat ini bayi Anda berkembang dan seperti memiliki dunia sendiri.
  2. Penglihatan bayi akan berkembang sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan rasa tertarik bayi terhadap berbagai benda yang menarik menurut mereka. Bayi akan terus mencari benda-benda yang biasanya terletak di bawah. Pada saat ini Anda bisa melihat apakah fisik mata terlihat baik atau tidak. Jika orang tua ragu sebaiknya segera bawa anak ke ahli medis. (baca juga:  penyebab mata merah dan berair pada bayi – mata merah pada bayi – penyebab dan bahaya)
  3. Bayi Anda akan merasa senang untuk berbicara dan mengoceh tanpa jelas. Beberapa bayi sudah menunjukkan memiliki keinginan tertentu saat bermain. Ketika orang tua salah maka bayi akan rewel dan menangis. Jika orang tua menghadapi kondisi ini maka sebaiknya orang tua terus melatih berbicara dan mengajarkan bahasa yang lebih luas. (baca juga: anak lambat bicara – penyebab dan penanganan)
  4. Beberapa bayi juga akan merasa cemas dan lelah pada satu waktu. Kondisi ini biasanya akan membuat bayi diam saja atau tidak tertarik untuk bergerak banyak.
  5. Bayi akan menunjukkan rasa suka dan tidak suka terutama jika hal ini berkaitan dengan makanan atau mainan. Bayi akan protes hanya dengan menangis atau menjadi sangat rewel. Pada masa ini orang tua membutuhkan kesabaran untuk merawat bayi dengan baik. (baca juga:  bayi menangis terus menerus – 16 penyebab & cara mengatasinyapenyebab bayi menangis terus)

Perkembangan Emosi Bayi

  1. Bayi Anda akan mulai malu jika bertemu dengan orang yang jarang ditemui. Bayi Anda mungkin juga akan dekat dengan seseorang yang sangat dekat sehingga ketika ditinggal akan menangis. Pada masa ini bayi Anda memiliki rasa cemas yang berlebihan. Sebenarnya pada masa ini bayi Anda sudah merasa cemas atau takut ketika tidak bisa bertemu dengan orang yang biasanya dekat. Karena itu bayi akan sering rewel ketika ditinggal ibu untuk mulai bekerja.
  2. Bayi sudah menunjukkan beberapa ciri emosi yang lebih dekat misalnya adalah ketika bayi melihat orang lain tertawa atau menangis. Bayi Anda akan menangis jika melihat bayi yang lain menangis. Hal ini juga akan terjadi ketika bayi bertemu dengan bayi yang sedang tertawa. Kondisi ini sangat umum karena bayi Anda mulai memiliki perasaan yang lebih kuat.

Kebutuhan Makan Bayi Usia 8 Bulan

  1. Pada masa ini dianggap sebagai waktu yang sangat tepat untuk memperkenalkan makanan baru bagi bayi. Bayi Anda sudah mulai tumbuh gigi sehingga bisa diperkenalkan dengan makanan yang lembut seperti bubur, sereal, buah yang dihancurkan dan sayuran yang dimasak hingga halus.
  2. Bayi Anda sudah bisa mulai mengkonsumsi makanan dan minuman olahan seperti yogurt, sereal, oat dan gandum.
  3. Semua makanan pendamping ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI. Ibu harus tetap memberikan ASI untuk menunjang masa pertumbuhan bayi agar lebih sehat. Bayi Anda juga sudah bisa memegang makanan dengan jari meskipun bayi masih suka menjatuhkan makanan tersebut. Cara ini akan mengajarkan bayi agar bisa mandiri dan penasaran dengan makanan. (baca juga:  pola makan bayi 0-12 bulan – bahaya memberi makan bayi dibawah 6 bulan – bahaya pemberian air putih pada bayi usia 0-6 bulan – makanan pendukung Asi (MPASI) rumahan terbaik untuk bayi)

Waktu Tidur Bayi Usia 8 Bulan

Pada bulan ke 8 maka biasanya bayi membutuhkan waktu tidur antara 12 hingga 14 jam dalam sehari. Bayi akan lebih senang tidur pada malam hari dan hanya bangun beberapa kali untuk minta susu. Bahkan jika bayi merasa sangat lelah maka mereka bisa tidur nyenyak pada malam hari. Sementara untuk pagi hari biasanya bayi hanya akan tidur selama satu jam atau kurang. Bayi akan tetap membutuhkan waktu tidur pada siang hari. (baca juga: pola tidur bayi 0-12 bulan)

Tips Perawatan

  1. Usahakan untuk meletakkan kasur atau media yang lembut di lantai tempat bermain bayi. Bayi mulai belajar merangkak dan persiapan berdiri sehingga mungkin akan jatuh. Kasur atau media yang lembut bisa mencegah bayi agar tidak banyak memiliki bekas luka. (baca juga: bahaya akibat bayi terjatuh dari tempat tidur – bahaya bayi jatuh terlentang)
  2. Bayi mulai tertarik dengan benda-benda yang kecil serta jari tangan mereka juga sudah bisa mengambil benda tersebut. Perhatikan untuk menjauhkan permainan yang kecil atau benda-benda kecil karena bisa menyebabkan bayi tersedak ketika menelan benda tersebut. (baca juga: anak tersedak – bahaya, pertolongan pertama dan cara menghindarinya)
  3. Letakkan berbagai jenis benda atau produk yang bisa dijangkau oleh bayi. Anda bisa menjauhkan beberapa benda seperti pembersih, produk kosmetik dan benda berbahaya lain agar tidak dijangkau oleh bayi.
  4. Tutup beberapa area yang mungkin bisa menyebabkan bayi terluka seperti area dapur, kamar mandi, tempat sumber listrik, kabel listrik dan berbagai jenis media lain yang berbahaya.
  5. Jika Anda memiliki tangga maka pastikan bayi Anda tidak sampai bermain di tangga. Jika perlu maka tutup area tangga dengan pintu darurat.
  6. Untuk membantu meningkatkan kecerdasan bayi maka temani bayi untuk belajar dengan cara bermain, bernyanyi, atau membaca dongeng. Hindari terlalu sering mengajak bayi Anda berada di depan televisi karena bisa menyebabkan kondisi yang lebih berbahaya untuk perkembangan otak bayi. (baca juga: makanan yang baik untuk otak janin dalam kandungan agar cerdas –  cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan)
  7. Anda bisa membantu perkembangan motorik bayi dengan cara memberikan permainan bongkar dan kembalikan. Letakkan berbagai jenis benda dalam sebuah kotak lalu bongkar dan masukkan lagi. Cara ini akan membantu perkembangan simulasi otot jari dan kemampuan interaksi bayi.

Beberapa orang tua mungkin cemas karena bayi tidak tumbuh seperti yang diinginkan. Terkadang ada bayi yang tumbuh melewati tahap tertentu namun pertumbuhan tersebut sangat normal. Sementara bayi juga membutuhkan beberapa waktu untuk bermain sendiri. Sesekali orang tua harus percaya kepada bayi dan mulai mengawasi bayi dari jarak jauh.

Artikel lain terkait dengan perkembangan bayi lainnya :

fbWhatsappTwitterLinkedIn