13 Bahaya Madu Bagi Bayi Baru Lahir

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Madu banyak memiliki kebaikan untuk kesehatan tubuh manusia.  Sudah ribuan tahun madu dipakai oleh para tabib tradisional dan ahli pengobatan alternatif didunia sebagai obat herbal alami yang terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia dan sebagai obat batuk alami. Tetapi madu tidak dianjurkan untuk bayi yang belum genap berusia satu tahun terlebih yang baru lahir. Mengapa?

Madu dapat membentuk  spora yang menghasilkan bakteri dan memproduksi zat racun Clostridium yang efeknya sangat kuat untuk menimbulkan keracunan pada bayi yang memicu pada kerusakan otot wajah dan saraf seputar kepala.

Inilah beberapa dampak buruk yang ditimbulkan madu jika diberikan pada bayi yang belum genap berusia satu tahun, diantaranya:

  1. Gejala awal selalu berupa sembelit
  2. Tubuh bayi lemah dan warna kulit berwarna pucat
  3. Wajah memucat bagai mayat (baca : Bayi kuning)
  4. Bayi menangis terus menerus
  5. Terjadi penumpukan air liur dan tumpah berulang kali karena otot sekitar mulut terganggu sehingga tidak dapat merespon untuk menelan
  6. Tidak mampu menyedot ASI dan susu melalui empeng botol
  7. Kondisi mata layu dan pandangan mata kosong
  8. Lumpuh sementara pada beberapa bagian tubuh seperti otot mulut
  9. Sistem Pencernaan luka
  10. kejang otot paru paru
  11. Kejang otot wajah
  12. Mengalami gangguan pada saraf kepala
  13. Bila kondisi dibiarkan tak cepat diobati, tubuh bayi menjadi kurus

Bayi dengan usia dibawah satu tahun tidak cocok untuk mengkonsumsi madu dengan alasan apapun, karena bayi belum memiliki struktur jaringan kulit dan sistem pencernaan yang sempurna. Sebaiknya ibu memberikan fasilitas terbaik untuk perkembangan tubuh bayi dengan cara memberi ASI secara konsisten dan berkala sampai bayi berusia dua tahun.

Karena hanya dengan ASI tubuh bayi dapat  selalu berada pada kondisi terbaiknya. ASI adalah imunisasi  alami terbaik dan terbukti mampu memperkuat daya tahan tubuh bayi tiga kali lipat dari pada yang imunisasi yang ada di pos yandu, Karena ASI  memiliki kemampuan spontan dan detail dalam menjaga kesehatan bayi dan melindunginya dari berbagai macam radikal bebas sejak pertama dilahirkan. Nilai nutrisi yang ada pada ASI sama lengkapnya seperti mengkonsumsi makanan  empat sehat lima sempurna dalam satu hari. Jika sudah masuk usia satu tahun bayi boleh diperkenalkan dengan madu.

Inilah manfaat dahsyat dari madu jika diberikan pada bayi yang sudah berusia satu tahun atau lebih, diantaranya:

  1. Dapat meningkatkan dan mempertahankan daya tahan tubuh dari berbagai cuaca ekstrem
  2. Dapat mencegah dan menyembuhkan masuk angin
  3. Sebagai obat batuk
  4. Mengobati panas dalam
  5. Sebagai obat pencegah sariawan dan bibir pecah
  6. Dapat mencegah dehidrasi
  7. Menyembuhkan luka karena madu mempunyai daya antiseptik yang cukup  tinggi
  8. Melancarkan pencernaan
  9. Menyehatkan kulit karena mengandung Vitamin E yang tinggi
  10. Meningkatkan nafsu makan
  11. Mencegah penularan penyakit flu dan pilek
  1. Dapat meningkatkan sel sel otak (meningkatkan daya ingat)
  2. Meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar
  3. Menghilangkan tubuh yang lelah, capek dan  pegal pegal
  4. Meningkatkan kecerdasan anak
  5. Melancarkan buang air BAB karena madu mengandung efek pencahar alami
  6. Dapat menyuburkan rambut
  7. Mencegah sakit punggung
  8. mencegah sakit kepala
  9. mencegah salesma
  10. Mencegah sakit perut
  11. Mencegah tekanan darah tinggi
  12. Mencegah sakit pada tukak lambung (Baca : Tips agar balita tidak mudah sakit)
  13. Mencegah kram dan kaku pada leher
  14. Mencegah gangguan pada paru paru
  15. Dapat memperkuat tulang dan sendi

Untuk ibu hamil sendiri madu dapat dijadikan sebagai makanan penguat kandungan lemah dan makanan penyubur kandungan. Baca juga : Manfaat madu bagi ibu hamil dan janin

Bila bayi telah berusia satu tahun sistem pencernaannya sudah normal dan daya tahan tubuhnya sudah maksimal karena sebelumnya sudah mendapat asupan gizi dari ASI, karenanya boleh mengkonsumsi madu yang dimakan bersama  dengan roti, susu, keju atau diminum bersama airputih biasa. Madu juga bisa menjadi alternatif sebagai gula pengganti daripada gula tebu yang memiliki kadar gula berbahaya yang dapat membuat bayi obesitas (Kegemukan yang tidak sehat). Madu memiliki kadar gula yang rendah dan lebih sehat untuk dikonsumsi sehari hari bahkan untuk penderita diabetes sekalipun.

Bayi di bawah 1 tahun

Pada bayi yang berusia dibawah satu tahun  bakteri Clostridium Botulinum dapat berada pada kondisi terburuk jika bakteri tersebut bersemanyam dibagian dalam usus, karena bakteri itu akan menghasilkan racun yang akan menyerang otot wajah dan saraf seputar kepala hingga bayi kesulitan untuk merespon dengan gerakan ketika makan, berbicara, tertawa dan jika tidak mendapat penanganan segera secara medis bayi akan kesulitan merespon dalam jangka panjang dan keadaan fisiknya akan terlihat seperti bayi yang cacat.

Banyak para ibu yang masih percaya dengan mitos madu dapat mengobati kering bibir pada bayi yang baru lahir, ini adalah pemahaman yang salah. Walaupun madu tidak dikonsumsi secara oral tetapi bahaya yang ditimbulkan tetap sama.  Ketika madu  menghasilkan spora yang memicu timbulnya bakteri Clostridium Botulinum lalu dioleskan pada bibir bayi yang baru lahir yang terjadi adalah bayi akan merasa bibirnya seperti terbakar karena  senyawa pada madu bersifat panas.  Kulit bibirnya  terlalu sensitif dan belum mampu menahan efek panasnya setelah diolesi,  ini bisa menimbulkan iritasi.

Kandungan nutrisi pada madu tergolong tinggi tetapi senyawa didalamnya sangat keras jika harus berbaur dengan organ tubuh bayi usia dibawah satu tahun yaang cenderung tubuhnya masih dalam proses membangun daya tahan tubuhnya. Jadi daya tahan tubuhnya belum sekuat bayi yang sudah berumur satu tahun atau lebih. Semakin tua usia bayi yaitu sekitar dua tahunan, maka nutrisi yang ada pada madu lebih mudah diserap oleh jaringan terpenting tubuhnya.

Inilah kandungan nutrisi yang tinggi pada madu, diantaranya:

  • Mengandung zat besi Untuk proses pembentukan sel darah merah
  • Kalsium dan fosfor Untuk pembentukan dan menjaga kekuatan tulang dan gigi
  • Magnesium Untuk kelancaran  keseimbangan metabolisme tubuh
  • Kabohidrat  Untuk menghasilkan tenaga dan  menjaga keseimbangan suhu tubuh
  • Mengandung Vit A Untuk menjaga kesehatan mata
  • Mengandung Vit C Untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap radikal bebas
  • Mengandung Vit K Untuk membantu proses pembekuan darah pada luka
  • Thiamin     ( vitamin B1)    Untuk meningkatkan fungsi otak serta membantu mengoptimalkan kinerja jantung
  • Riboflavin  (vitamin B2)    Untuk mengurangi  kelelahan yang berlebihan , meringankan pegal  serta sakit punggung
  • Piridiksin   (vitamin B6)    Untuk menguatkan sistem antibodi atau kekebalan tubuh
  • Molitdenum  Sebagai penawar racun dalam tubuh dan mencegah anemia
  • Mineral Untuk mengurangi nyeri otot
  • Mangan Untuk  Mengendalikan pelonjakan jumlah gula dalam darah
  • Kalium   Untuk mencegah kram otot
  • Protein   Untuk membantu proses penyembuhan terhadap luka dengan cepat
  • Tembaga (Cu)                        untuk menjaga hemaglobin agar tetap stabil, jika kondisi hemaglobin tidak memadai maka akan terjadi stroke yang juga bisa terjadi pada anak anak, pada orang dewasa keadaan ini memicu meningkatnya kolesterol

Mengandung senyawa asam baik untuk menunjang kesehatan sehari hari, misalnya Asam asetat, Asam glikolat, Asam askorbat dan sebagainya.

Sebesar apapun manfaat pada madu jika diterapkan dengan salah akan membahayakan tubuh seseorang. Lebih baik gunakan madu dengan bijak, sesuai usia  yaitu usia tahun tahun atau lebih dan disesuaikan dengan  kebutuhan. Makin bertambah usia bayi maka makin bertambah pula asupan madu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan daya tahan tubuhnya.

Efek buruk dari madu bagi bayi baru lahir bisa dikurangi bahkan dicegah jika para ibu hamil mendapat pemahaman yang akurat tentang bahaya madu bagi anak yang belum berusia setahun dari berbagai pos kesehatan, misalnya pos yandu, puskesmas, klinik kesehatan atau bidan terkait yang menangani soal anak dan gizi. Masih banyak para ibu yang menganggap bahwa madu baik diberikan pada bayi sebagai pengganti susu. Mereka berasumsi jika madu mempunyai kandungan gizi yang sama kuatnya dengan susu, tetapi mereka belum mengetahui secara gamblang bahwa madu bisa memicu keracunan pada tubuh bayi yang belum berusia genap satu tahun.

fbWhatsappTwitterLinkedIn