9 Manfaat Oatmeal untuk Bayi yang Sehat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah bayi menginjak usia lebih dari 6 bulan, maka bayi mulai dapat diberikan mankanan pendamping ASI yang tentu diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang juga semakin kompleks. Hal ini tentu sangat berperan dalam menjaga dan mempertahankan proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi. Salah satu jenis makanan yang mudah dan dapat diberikan pada bayi sejak usia tersebut adalah oatmeal. Oatmeal sendiri dapat diolah hingga berbentuk seperti bubur, sehingga cenderung mudah diberikan pada bayi. Disisi lain, pertimbangan pemberian ota juga atas dasar manfaat dari oat tersebut terhadap bayi. Oleh karenanya berikut beberapa manfaat oat sendiri terhadap kesehatan tubuh bayi:

(Baca juga: Gejala disentri pada bayi,   Manfaat daun ayunan untuk bayi)

1. Meningkatkan fungsi otak

Mengkonsumsi oat secara rutin ternyata mempu meningkatkan fungsi otak pada bayi dan anak. Dikatakan bahwa pernah dilakukan sebuah penelitian di salah satu Universitas luar negeri, menyatakan bahwa mengkonsumsi oat mampu meningkatkan fungsi otak sebesar 20 persen pada saat mengerjakan tugas-tugas yang memerlukan daya fokus serta daya ingat. Diduga kemungkinan hal tersebut dikarenakan kemampuan atau kelebihan dari oat sendiri yang mampu menjadi sumber energi untuk otak yang lebih lama dibandingkan sumber energi dari makanan lainnya. (Baca juga: Manfaat asparagus untuk bayi)

Diharapkan dengan mengkonsumsi rutin oat, mampu membuat bayi bertumbuh menjadi anak yang cerdas dan kritis dalam berpikir. Selain itu diharapkan sebagai salah satu sumber nutrisi yang baik, maka perkembangan otak bayi dapat dengan cepat meningkat sehingga mampu tumbuh menjadi anak yang bisa bersaing dibidang akademik. Sebab faktor perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh faktor asupan nutrisi yang tercukupi. Dalam mengkonsumsi oat sendiri, boleh ditambahkan beberapa toping jika dibuat menjadi bubur untuk bayi. Pilihlah toping yang juga mengandung nutrisi penting. (Baca juga: Penyebab sariawan pada bayi)

2. Meningkatkan sistem imun

Manfaat mengkonsumsi oat yang juga penting untuk masa pertumbuhan bayi adalah menjaga dan meningkatkan sistem imun pada bayi. Hal ini telah dijelaskan oleh peneliti asal Italia yang mengatakan bahwa pada oat terdapat kandungan beta glukan yang mampu atau berfungsi meningkatkan siste kekebalan tubuh bayi dari serangan infeksi mikroorganisme. Hal terebut telah diterbitkan atau dipublikasikan dalam sebuah artikel kesehatan pada tahun 2009. (Baca juga: Gejala autis pada bayi,   Manfaat pisang untuk bayi)

Dengan menjaga daya tahan tubuh bayi, maka bayi dapat terhindar dari berbagai infeksi penyebab penyakit. Mikroorganisme penyebab infeksi sendiri dapat berupa virus, bakteri, jamur dan parasit. Hal ini tentu perlu diperhatikan mengingat daya tahan tubuh pada bayi belum berkembang sempurna seperti daya tahan tubuh orang dewasa. Oleh karenanya, diharapkan pemberian oat sendiri secara rutin, mampu mencegah bayi mengalami penyakit-penyakit infeksi yang mudah dan sering mengenai bayi pada umumnya. (Baca juga: Pneumonia pada bayi)

3. Membantu pertumbuhan tulang

Pada oat, terdapat kandungan berbagai mineral yang juga termasuk tinggi. Contoh salah satu kandungan mineralnya adalah kandungan kalsium. Kalsium sendiri merupakan mineral yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang pada bayi, dimana pada bayi sendiri merupakan masa pertumbuhan tulang yang paling cepat dan paling baik. Hal ini juga berlaku untuk suplai nutrisi dalam prose penyembuhan pada bayi bila baru habis mengalami patah tulang. (Baca juga: Penyebab asfiksia pada bayi baru lahir)

4. Membantu pertumbuhan gigi

Pada bayi juga merupakan masa awal dari pertumbuhan gigi. Mirip seperti pada tulang, manfaat mineral seperti kalsium dari kandungan oat sangat baik juga dalam membantu proses pertumbuhan gigi pada bayi. Umumnya secara perlahan-lahan akan tubuh gigi bayi secara berurutan dari bagian gigi depan dan perlahan lahan hingga gigi belakang (gigi geraham). Puncak pertumbuhan gigi umumnya dalah pada usia remaja beranjak dewasa, dimana pada saat tersebut akan tumbuh gigi molar 3 yaitu gigi geraham dengan urutan paling terakhir. (Baca juga: Penyebab bayi lahir sumbing)

5. Sumber anti oksidan

Oatmeal merupakan makanan yang dapat diberikan sebagai sumber makanan tambahanuntuk bayi, karena pada oat memiliki berbagai kandungan anti oksidan. Anti oksidannya sendiri sangat bermanfaat dalam menangkal berbagai sumber radikal bebas yang dapat menyerang. Radikal bebas itu sendiri dapat memberikan atau mengganggu beberapa fungsi sitem tubuh, sehingga mudah menyebabkan terjadinya penyakit. Dengan menangkal radikal bebas, maka tubuh akan cenderung lebih tahan terhadap kejadian penyakit yang umumnya sering didapatkan secara degeneratif. (Baca juga: Bahaya batuk untuk bayi)

6. Melindungi jantung dan pembuluh darah

Pada masa bayi, merupakan masa dimana usia organ-organ juga masih belum mencapat fungsi maksimal. Tentu menjaga fungsi organ tersebut sejak masa bayi tentu sangat baik dalam menjaga kesehatan tubuh. Contoh organ yang penting bagi tubuh salah satunya adalah organ jantung. Dikatakan bahwa dengan mengkonsumsi oatmeal, maka dengan demikian kita dapat menjaga kesehatan jantung. Selain itu, terdapat kandungan dari oatmeal yang ternyata sangat baik untuk kesehatan jantung. Zat tersebut dinamakan avenanthramides. (Baca juga: Manfaat berenang untuk bayi)

Selain itu zat avenanthramides itu sendiri juga dangat bermanfaat dalam melindungi pembuluh darah, disamping dapat melindungi kesehatan jantung bayi. Zat tersebut berperan dalam produksi molekul tertentu yanng dapat berperan dalam proses mencegah terjadinya pengerasan pembuluh arteri. Hal ini tentu kedepannya akan membuat jantung berkurang dari resiko penyakit jantung dan pembuluh darah seperti aterosklerosis dan stenosis. (Baca juga: Manfaat kurma untuk bayi)

7. Melancarkan pencernaan

Oatmeal merupakan makanan pendaping yanng dapat diberikan pada bayi dengan kelebihaanya berupa kandungan serta yang baik bagi tubuh bayi. Serat sendiri sangat baik dalam menjaga kesehatan saluran cerna. Dimana serat berperan mempertahankan atau menjaga agar saluran cerna dapat bekerja atau berjalan lancar, sehingga terhindar dari sembelit atau konstipasi. (Baca juga: Tanda-tanda bayi kuning,   Cara mengatasi bayi sembelit)

Hal tersebut berlaku untuk bayi juga. Konstipasi atau sembelit juga umum terjadi pada beberpa kasu penyakit atau gangguan pencernaan yang biasa terjadi pada bayi. Hal ini jika dibiarkan akan membuat bayi mudah mengalami infeksi saluran cerna, sehingga bayi biasa juga mudah mengalami mual dan muntah disertai demam. Keadaan lanjut tentu akan menyebabkan bayi mudah mengalami sepsis serta mengganggu proses penyerapan dari asupan nutrisi, sehingga bayi dapat menjadi kekurangan nutrisi atau bisa disebut kekurangan gizi. (Baca juga: Tanda -tanda bayi tumbuh gigi)

8. Mencegah terjadinya anemia

Walaupun kasus anemia pada bayi jarang didapatkan, namun kelebihan mengkonsumsi oat sendiri dapat mencegah terjadinya anemia pada bayi. Hal ini dikarenakan pada oat terdapat kandungan berupa zat besi dan asam folat. Hal tersebut sangat baik dalam menjaga atau mempertahankan jumlah sel darah merah dalam tubuh, sehingga menghindari terjadinya anemia. Zat besi sendiri merupakan bahan dasar yang diperlukan pada pembentukan hemoglobin di dalam darah yang berperan dalam mengangkut oksigen untuk di edarkan ke seluruh tubuh. (Baca juga: Cara mengobati bayi masuk angin,   Gejala pneumonia pada bayi)

Dampak anemia sendiri pada bayi yang perlu diperhatikan dikaenakan masa bayi merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi. Jika anemia terjadi secara kronik, tentu akan menyebabkan bayi mudah mengalami gangguan status gizi tubuh. Di sisi lain, dengan terjadinya anemia, maka kemampuan tubuh dalam mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh menjadi berkurang. Salah satu dampaknya adalah pada proses suplai oksigen ke otak. Jika hal ini terjadi secara kronik, maka dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak bayi. Sehingga bayi akan tumbuh menjadi anak dengan kurang daya tangkap serta hambatan dalam perkembangan tingkat pengetahuannya. (Baca juga: Cara mengajari bayi tengkurap)

9. Mengurangi resiko terjadinya asma

Anak atau bayi yang memiliki riwayat garis keturunan atau orang tua yang punya riwayat mengalami asma atau alergi, maka memiliki faktor resiko bayi yang juga cenderung dapat mengalami penyakit asma. Dengan perubahan suasana linkungan sarta paparan tertentu, maka hal tersebut dapat menyebabkan asma yang dialami menjadi kambuh. Hal ini membuat seseorang termasuk bayi juga akan mengalami sesak dan susah bernapas. Hal ini dikarenakan saat terjadi serangan asma, maka pada saluran napas akan tertumpuk cairan dan disertai pembengkakan dinding saluran napas, sehingga menyebabkan sulitnya atau terhambatnya jalur sirkulasi udara. Oleh karenanya, dikatkan dengan mengkonsumsi oat, maka akan mampu meingkatkan sistem imun yang mampu mencegah atau mengurangi angka kejadia terjadinya serangan asma. (Baca juga: Cara mengatasi bayi susah tidur,   Cara mengobati bayi mencret)

fbWhatsappTwitterLinkedIn