Pola Makan Bayi 2 Bulan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi yang sudah masuk minggu ke lima awal atau usia 2 bulan sudah terbiasa dengan pola makan bayi 1 bulan. Ibu yang menyusui sudah bisa menyadari kebiasaan kapan harus menyusui atau memberikan susu formula. Perkembangan bayi termasuk fisik dan mental juga sudah lebih baik. Nafsu makan bayi akan meningkat secara teratur. Selain itu pengaruh gerakan usus yang baik pada bayi akan membuat bayi bisa buang air besar secara teratur. Hal inilah yang membuat bayi bisa membutuhkan asupan susu yang lebih besar. Bagi orang tua yang memiliki bayi dengan kelahiran prematur, maka saat usia bayi masuk bulan ke dua maka perkembangan berat badan harus selalu dipantau.

Baca juga: perkembangan bayi 2 bulan – fisik, motorik, sensorik dan tips perawatan – pola makan bayi 0-12 bulan

Jumlah Kebutuhan ASI atau Susu Formula

Bayi usia 2 bulan masih membutuhkan ASI atau susu formula sebagai komponen nutrisi utama. Bayi Anda belum memerlukan makanan padat apapun dan sama sekali tidak dibenarkan jika orang tua memberikan makanan padat. Bahkan bayi Anda sama sekali belum memerlukan minuman tambahan seperti air putih, jus atau sari buah. Jumlah kebutuhan ASI atau susu formula untuk bayi usia 2 bulan adalah sekitar 5 – 6 ons dalam setiap kali menyusui. Bayi Anda mungkin bisa membutuhkan sekitar 5 atau 6 kali menyusui dalam setiap hari. Namun beberapa bayi bisa meminta lebih dan masih tergantung dari karakter bayi. (baca juga: bahaya memberi makan bayi dibawah 6 bulan – bahaya pemberian air putih pada bayi usia 0-6 bulan)

Perubahan Pola Makan Bayi 2 Bulan

Ketika bayi Anda sudah masuk bulan ke 2 maka ada beberapa perubahan yang terjadi dari ketika masih berusia 1 bulan. Beberapa perubahan ini adalah seperti:

  1. Bayi Anda bisa membutuhkan lebih dari 12 – 24 ons susu dan bahkan lebih dari 30 ons susu untuk kebutuhan total per hari. Orang tua harus melihat beberapa perubahan penting ketika bayi sudah mulai lapar atau merasa sudah kenyang.
  2. Bayi Anda bisa membutuhkan waktu tidur yang lebih lama yaitu sekitar 16 jam per hari, termasuk untuk tidur malam dan siang hari. (baca juga: pola tidur bayi 0-12 bulan – bayi tidur tengkurap – bahaya, manfaat dan tips sehat)
  3. Bayi Anda membutuhkan nutrisi yang cukup karena dibutuhkan untuk perkembangan otot, kemampuan interaksi, dan perkembangan kemampuan sosial.(baca juga: cara menjaga bayi agar tidak mudah sakit)

Contoh Jadwal Menyusui untuk Bayi Usia 2 Bulan

  1. 04:30 – 05:00 = bayi mungkin akan bangun pagi untuk minta susu. Waktunya ibu menyusui atau memberikan susu formula. Biasanya bayi akan tidur lagi setelah mendapatkan susu.
  2. 07:00 / 08:00 = bayi bangun, ibu bisa memandikan bayi kemudian memberikan ASI atau susu formula.
  3. 09:00 – 12:00 = bayi Anda akan senang jika diajak bermain di dalam rumah, dan diselingi waktu untuk tidur atau minta ASI / susu formula.
  4. 12:30 = bayi Anda mulai bangun untuk bermain sebentar, minta ASI / susu formula dan kemudian tidur lagi setelah merasa lelah.
  5. 16:00 = bayi bangun tidur, Anda bisa mengajaknya bermain di luar rumah, mandi kemudian minum susu.
  6. 19:00 = bayi Anda akan mulai lelah, minta ASI/ susu formula, kemudian tidur malam.
  7. 00:00 = bayi Anda mulai merasa lapar saat tidur dan merasa tidak nyaman hingga bayi mulai menangis. Setelah itu Anda bisa memberikan ASI agar bayi bisa tidur lagi.
  8. 03:00 = beberapa bayi mulai bangun dan merasa lapar lagi. Anda tetap bisa memberikan ASI atau susu formula.

Jadwal ini hanya sebagai contoh dan Anda bisa menyesuaikan dengan kebiasaan bayi.  Bayi usia 2 bulan tidak banyak melakukan aktifitas dan lebih sering minta susu lalu tidur. Semua pola makan ini sangat penting untuk perkembangan bayi usia 2 bulan.

Tips Mengatasi Bayi Muntah Usia 2 Bulan

Beberapa  bayi menyusui dengan kuat sehingga bisa mendapatkan ASI atau susu formula dalam jumlah yang tepat. Namun bayi usia 2 bulan paling sering muntah setelah minum susu karena kekenyangan. Ini adalah kondisi yang wajar selama bayi tidak demam, flu atau batuk. Berikut ini cara mengatasi bayi muntah usia 2  bulan.

  1. Usahakan untuk memberikan ASI atau susu formula ketika bayi sebenarnya belum terlalu lapar. Hal ini bisa membiasakan bayi untuk tidak minum susu terlalu banyak hanya karena perasaa lapar yang sangat buruk. Dengan cara ini juga bisa menghindari gumoh pada bayi setelah minum susu.
  2. Satu jam setelah minum ASI atau susu formula, maka biasakan posisi bayi sedikit lebih tegak. Cara ini akan membantu susu yang sudah sampai ke saluran pencernaan tidak kembali ke saluran pencernaan atas.
  3. Bayi yang sering bersendawa akan lebih baik karena bisa mengeluarkan gas dan rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan. Jika bayi bisa bersendawa maka ini sangat bagus karena ada manfaat sendawa bagi bayi yang sehat.
  4. Jangan berlebihan ketika menyusui. Banyak ibu yang tidak tahu kapan bayi merasa kenyang sehingga terus memberikan ASI. Sehingga ASI atau susu formula harus segera dihentikan ketika bayi sudah tidak terlalu menginginkan susu. Susu formula yang berlebihan bisa menyebabkan bayi sulit BAB. (baca juga: bayi tidak BAB 3 hari – bahaya – penyebab – cara mengatasi – penyebab bayi BAB keras dan berdarah dan cara mengatasinya)
  5. Hindari mengajak bayi bermain setelah minum susu. Biarkan bayi istirahat agar perut bayi merasa lebih nyaman. Terlalu banyak gerakan setelah minum susu bisa menyebabkan bayi muntah. Perhatikan juga jika bayi sering muntah setelah mendapatkan imunisasi.
  6. Jika bayi sering demam dan muntah maka kondisi kesehatan bayi mungkin sedang tidak bayi. Cara mengatasi demam pada bayi bisa membantu membuat bayi lebih nyaman.

 Tips Menyusui Bayi Usia 2 Bulan

  1. Perhatikan semua tanda ketika bayi sudah mulai lapar. Bayi Anda mulai lapar ketika sedikit rewel, mulai membuka mulut untuk mencari puting payudara atau botol susu. Jika Anda membelai lembut pipi bayi maka bayi akan mengikuti belaian itu dan merasa gelisah untuk minum susu. Ketika bayi sangat lapar pada malam hari maka bisa menjadi penyebab bayi menangis terus.
  2. Jangan pernah menunda memberikan susu kepada bayi usia 2 bulan yang sudah lapar. Jika Anda terlambat memberikan susu maka biasanya bayi sudah bisa marah, menangis kencang dan memberikan susu sama sekali tidak berguna sebelum bayi merasa tenang. Bayi Anda sudah mengembangkan emosi sehingga perhatikan tanda ketika bayi sudah mulai marah.
  3. Bayi Anda sudah mulai memiliki otot yang baik, bahkan pada periode minggu terakhir di usia 2 bulan maka kepala bayi sudah bisa bersandar dengan baik. Namun perhatikan untuk memilih posisi menyusui yang paling tepat yaitu meletakkan kepala di bagian lengan yang ditekuk ke arah payudara. (baca juga: menyusui sambil tiduran – bahaya dan cara yang tepat)
  4. Konsumsi berbagai jenis makanan termasuk buah, sayuran, daging, telur dan ikan untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Semakin besar bayi Anda maka semakin tinggi juga kebutuhan susu. (Baca juga: bahaya diet saat menyusui bayi – hamil saat masih menyusui, amankah ? – folamil genio untuk ibu menyusui – kandungan dan manfaat – perawatan masa nifas dan menyusui – jenis makanan untuk memperbanyak ASI – pantangan ibu menyusui ASI eksklusif – makanan sehat untuk ibu menyusui agar bayi sehat dan cerdas)

Bayi usia 2 bulan memang menjadi awal ketika bayi Anda sudah mulai terlihat besar. Kebutuhan makanan juga akan lebih besar sehingga ASI atau susu formula harus disediakan dalam jumlah yang cukup. Ketika Anda mulai bekerja di luar rumah pada usia bayi 2 bulan, maka pastikan membiasakan memeras susu sehingga bayi Anda tetap memiliki cadangan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn