Pola Makan Bayi 9 Bulan – Kebutuhan, Jenis dan Tekstur Makanan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Perkembangan bayi Anda sudah masuk usia 9 bulan dan semakin tertarik untuk mengkonsumsi makanan padat. Anda bisa membantu bayi mencoba beberapa makanan baru. Bayi sudah memiliki beberapa gigi dan terkadang mereka ingin mengunyah. Pada masa ini juga bayi sudah tidak terlalu minat dengan ASI atau susu formula. Jumlah susu yang dikonsumsi akan menurun namun kesehatan bayi harus terus dijaga. Berikut ini beberapa gambaran pola makan bayi 9 bulan.

Baca juga: tanda tumbuh gigi pada bayi –  manfaat susu formula untuk bayi – manfaat memberikan ASI bagi ibu – perkembangan bayi 9 bulan – fisik, motorik, emosi dan tips perawatan.

Berapa Jumlah Kebutuhan Susu untuk Bayi Usia 9 Bulan?

Ketika bayi sudah masuk usia 9 bulan, maka mereka mulai membutuhkan makanan padat secara teratur. Orang tua bisa memberikan tiga kali makanan padat dengan jadwal yang rutin. Sementara bayi hanya membutuhkan susu kurang dari 600 ml susu dalam 24 jam. Bayi yang masih mengkonsumsi ASI mungkin hanya membutuhkan 3 sampai 5 kali pemberian ASI. Waktu bayi meminta susu pada malam hari juga sudah berkurang. Bayi memang terlihat mengurangi jumlah kebutuhan minum dan lebih senang untuk makan. Namun orang tua tetap harus menjaga asupan ASI atau susu formula untuk bayi usia 9 bulan. Jadwal makan harus diberikan secara teratur untuk menghindari bayi kurang nutrisi dan mudah sakit.

Baca juga:  perut kembung pada bayi – penyebab – cara mencegah & mengatasicara menjaga bayi agar tidak mudah sakit–  cara memperbanyak ASI kembali – folamil genio untuk ibu menyusui – kandungan dan manfaat – jenis makanan untuk memperbanyak ASI – pantangan ibu menyusui ASI eksklusif – makanan sehat untuk ibu menyusui agar bayi sehat dan cerdas – manfaat kurma untuk ibu hamil dan menyusui –  bahaya diet saat menyusui bayi –hamil saat masih menyusui, amankah.

Contoh Jadwal Makan dan Tidur Bayi Usia 9 Bulan

  1. 05:30 – 07:00 = Antara waktu ini bayi mulai bangun pagi dan Anda bisa memberikan ASI atau susu formula. Jangan memberikan camilan apapun seperti roti sebab pencernaan bayi Anda masih sangat lembut ketika pagi hari. Susu bisa menjadi sarapan yang sangat menyenangkan untuk bayi. (baca juga:  bayi tidak Bab seminggu – penyebab, penanganan dan pencegahan – penyebab diare pada bayi dan cara mengatasinya)
  2. 08:00 = Setelah bayi mandi dan berganti pakaian, maka ini waktu yang tepat untuk memberikan sarapan pagi. Anda bisa menyiapkan sarapan yang sedikit lebih padat seperti nasi lembut dari nasi merah yang dicampur dengan sayur atau ikan.
  3. 09:00 = Ketika bayi Anda sudah makan, lelah bermain dan merasa mengantuk, maka Anda bisa mengajak bayi untuk tidur pada waktu ini. bayi Anda bisa tidur selama kurang lebih 1 jam.
  4. 10:00 – 11:00 = Setelah bayi Anda bangun tidur, Anda bisa kembali memberikan ASI atau susu formula. Jika bayi Anda merasa tidak terlalu tertarik dengan susu maka Anda bisa memberikan camilan seperti roti bayi.
  5. 12:00 = Berikan ASI atau susu formula dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Setelah itu Anda bisa memberikan camilan seperti buah. Anda bisa memberikan pepaya atau mangga yang bisa diambil sendiri oleh bayi dari piring.
  6. 13:00 = Bayi Anda sudah merasa lelah dan kenyang kemudian Anda bisa mengajak bayi untuk tidur siang. Bayi usia 9 bulan bisa tidur siang selama kurang lebih 3 jam.
  7. 15:00 = Bayi Anda mungkin akan minta ASI atau susu formula setelah bangun tidur. Ketika mood dan perasaan bayi belum terlalu baik maka jangan memberikan makanan padat atau camilan pada bayi.
  8. 16:00 = Setelah bayi Anda mandi dan merasa nyaman Anda bisa memberikan makan malam. Anda bisa memberikan makanan yang mengenyangkan seperti sumber tepung dan sayuran.
  9. 16:30 – 19:00 = Saatnya bayi Anda bermain dengan saudara atau orang tua. Sesekali Anda bisa menawarkan ASI atau susu formula agar bayi tidak terlalu rewel ketika akan tidur malam.

Beberapa bayi yang sudah masuk usia 9 bulan masih sering merasa lapar pada malam hari. Anda bisa memberikan ASI atau susu formula pada malam hari. Biasanya bayi akan minta susu saat menjelang bangun pagi hari.[ (baca juga:  gejala alergi susu sapi pada bayi – akut dan kronis – penyebab bayi menangis terus – bayi menangis terus menerus – 16 penyebab & cara mengatasinya)

Kelompok Makanan untuk Bayi Usia 9 Bulan

  1. Buah dan sayuran: buah dan sayuran adalah makanan penting untuk bayi yang mengandung serat, mineral dan vitamin yang sangat baik untuk bayi. Mengenalkan berbagai jenis sayuran dan buah yang kaya warna sangat baik untuk mendukung pertumbuhan bayi. Beberapa buah dan sayuran yang disarankan seperti pisang, apel, anggur, mangga, alpukat, ceri, stroberi, labu, kacang hijau, bayam, wortel, brokoli, kembang kol, dan jenis sayuran yang bisa dimasak menjadi lembut. Semua makanan ini akan membantu masa penyapihan jika sudah waktunya. (baca juga: manfaat buah naga untuk bayi – vitamin dan mineral – akibat kekurangan kalsium pada bayi dan anak anak)
  2. Sumber protein : bayi membutuhkan protein untuk menjadi sumber tenaga bagi tubuh serta mendukung sistem perkembangan gerakan bayi. Protein juga akan meningkatkan berat badan sehingga bayi sehat dan tidak rentan penyakit. Beberapa sumber protein dari tumbuhan dan hewan seperti kacang hijau, kedelai, kacang-kacangan, daging sapi, daging ayam, ikan, dan kuning telur. Bayi usia 9 bulan setidaknya membutuhan 11 gram protein per hari.(baca juga: makanan pendukung Asi (MPASI) rumahan terbaik untuk bayi)
  3. Sumber padi-padian atau tepung: bayi juga membutuhkan sumber karbohidrat yang sehat. Beberapa jenis makanan yang disarankan seperti gandum, pasta, beras merah, oat dan sereal. Semua makanan ini mengandung karbohidrat, zat besi, asam folat dan juga serat.
  4. Sumber lemak : bayi juga membutuhkan sumber lemak sehat untuk meningkatkan energi. Meskipun bayi bisa mendapatkan lemak dari ASI dan susu formula namun bayi tetap membutuhkan makanan lain. Anda bisa mengenalkan jenis lemak sehat seperti asam lemak omega 3. Jenis makanan yang sangat disarankan seperti ikan salmon. Sumber makanan ini sangat penting untuk perkembangan otak dan sel syaraf. (baca juga: makanan sehat untuk bayi 9 bulan)

Tekstur Makanan untuk Bayi Usia 9 Bulan

  1. Cobalah untuk memberikan makanan yang sedikit lebih padat untuk bayi usia 9 bulan. Anda bisa mencoba makanan padat seperti nasi yang lembut namun bukan bubur. Makanan yang padat ini bisa membantu perut bayi menjadi lebih nyaman.baca juga: jenis penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi dan balita)
  2. Anda bisa memberikan sayuran yang sudah dipotong kecil namun tidak terlalu lembut. Beberapa makanan seperti brokoli dan kembang kol sudah bisa diberikan sejak awal. Hindari memberikan makanan terlalu lembut karena tidak merangsang gerakan lidah dan struktur gigi bayi. (baca juga: anak tersedak – bahaya, pertolongan pertama dan cara menghindarinya)
  3. Berikan beberapa jenis makanan yang bisa dipegang sendiri oleh jari bayi seperti roti bayi yang mudah hancur dalam mulut, buah yang bisa dikunyah dengan mudah dan juga sayuran yang sudah dimasak.

Jangan Memberikan Gula dan Garam untuk Bayi Usia 9 Bulan

Meskipun banyak orang tua yang mulai mengenalkan garam dan gula pada  bayi usia 9 bulan, namun sebenarnya hal ini masih sangat dilarang. Syarat menerima makanan yang mengandung gula dan garam untuk bayi adalah ketika sudah berumur lebih dari 12 bulan. Kebutuhan garam dan gula untuk bayi 9 bulan kurang dari 1 gram per hari atau tidak sama sekali. Berikut ini alasan mengapa tidak boleh memberikan garam dan gula untuk bayi.

  1. Garam berlebihan bisa membuat ginjal bayi bekerja terlalu keras. Selain itu tidak baik untuk pembuluh darah bayi dan meningkatkan resiko penyakit metabolisme untuk bayi.
  2. Makanan manis dan gula mengandung banyak bahan kimia yang bisa meningkatkan peluang obesitas dan penyakit diabetes tipe 1 pada anak-anak. (baca juga: bahaya snack bagi ibu hamil, janin, anak, dan balita)
  3. Ketika bayi menerima banyak makanan manis maka bisa menurunkan sistem kekebalan, meningkatkan resiko obesitas, dan rentan penyakit jantung pada anak-anak.
  4. Gula dan asupan garam yang tinggi juga bisa menyebabkan kerusakan gigi pada anak-anak. (baca juga: bahaya gigi berlubang bagi ibu hamil dan janin)

Jadi bayi usia 9 bulan harus menerima nutrisi yang cukup baik dari ASI, susu formula maupun makanan tambahan. Bayi usia 9 bulan juga penting untuk mendapatkan gizi dari berbagai sumber makanan agar bisa mendukung pertumbuhan fisik dan motorik.

Simak informasi lain tentang pola makan bayi:

fbWhatsappTwitterLinkedIn