6 Mitos Mitos Bayi Baru Lahir , Benar atau Salah ??  

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi yang baru lahir akan menjadi bagian keluarga yang sangat menyenangkan. Orang tua dan semua keluarga biasanya akan menyambut dengan gembira. Sementara ibu hamil merasa lebih senang karena perjuangan yang dimulai sejak ada  tanda tanda kehamilan minggu pertama hingga  tanda tanda akan melahirkan. Namun beberapa ibu masih merasa khawatir karena bayi yang baru lahir terlihat lebih rentan.  Tubuhnya masih mungil dan juga sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya. Jika tinggal Anda melakukan beberapa kesalahan dalam merawat biasanya orang tua Anda tentu akan ikut campur. Memang masih ada berbagai mitos bayi yang baru lahir yang berkembang di masyarakat. Dan ini membuat Anda ragu apakah mitos itu benar atau tidak.

Dibawah ini adalah beberapa hal tentang mitos mitos bayi baru lahir dan faktanya, sehingga Anda bisa memilih percaya atau tidak.

  1. Menggunakan gurita supaya perut anak tidak besar

Masyarakat masih percaya bahwa bayi yang baru lahir harus menggunakan gurita untuk mencegah agar perut anak tidak besar. Karena itu masih banyak orang tua yang selalu menggunakan gurita untuk bayi yang baru lahir.

Benar atau salah: Salah

Jika Anda melihat perkembangan tubuh bayi memang bagian perut memang akan lebih besar atau terlihat lebih tinggi dibandingkan dada. Karena itu orang tua selalu mencoba untuk mengecilkan ukuran perut dengan gurita. Namun ternyata ini adalah cara yang salah. Karena sesuai dengan perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir maka dalam waktu beberapa lama ukuran perut bayi akan mengecil dan rata dengan dada. (baca: perut kembung pada bayi – cara mengatasi perut kembung pada bayi)

Efek menggunakan gurita:

Bayi yang dipaksakan menggunakan gurita maka bisa terkena masalah sesak nafas. Karena bayi sepenuhnya mengandalkan organ di bagian perut untuk membantu pernafasan paru-paru, meskipun jika bayi Anda sehat dan memiliki fungsi paru-paru yang baik. Terlebih jika bayi terkena asma atau memiliki gejala asma sejak lahir maka penggunaan gurita bisa sangat berbahaya. (Baca: gejala asma pada bayi – penyebab asfiksia pada bayi baru lahir)

Baca: cara merawat bayi baru lahir –  cara melebatkan rambut bayi

  1. Mencegah pertumbuhan kaki bengkok dengan bedong bayi

Bayi yang baru lahir umumnya memang akan dipakaikan bedong. Bedong adalah kain dengan ukuran tertentu yang kemudian akan membalut tubuh bayi dengan ketat dari bagian kaki hingga bahu. Umumnya bayi memang terlihat tidak nyaman ketika menggunakan bedong sehingga orang tua banyak yang merasa kasihan.

Benar atau salah: salah

Membedong bayi sejak lahir tidak berhubungan dengan masalah kaki bengkok pada bayi saat tumbuh menjadi anak-anak. Kaki bengkok berhubungan dengan masalah penyakit seperti polio. Penyakit ini akan muncul jika bayi tidak mendapatkan vaksin polio sesuai dengan umur yang ditentukan (baca:bahaya bayi tidak imunisasi). Jadi sebenarnya bedong dan kaki bengkok sama sekali tidak berhubungan. Tapi membedong bayi memiliki manfaat lain yaitu membuat bayi bisa tidur dengan nyenyak dengan cara menidurkan bayi dengan cepat. Bayi yang baru lahir biasanya memiliki suhu tubuh yang cepat turun, sehingga bayi Anda mungkin akan kedinginan. Sementara bedong bisa membantu bayi mendapatkan suhu seperti dalam rahim sehingga bayi Anda bisa tidur dengan nyenyak.

Baca: Cara membedong bayi – bahaya bedong bayi.

  1. Bayi baru lahir tidak boleh keluar rumah hingga usia lebih 30 hari takut terkena mahluk halus

Di masyarakat kita juga masih mempercayai bahwa bayi sebenarnya tidak boleh keluar rumah sebelum usia bayi 30 hari. Beberapa pasangan muda memang masih mempercayai mitos ini sehingga benar-benar tidak akan keluar rumah selama 30 hari. Namun beberapa pasangan muda yang lebih modern bahkan sudah mengajak bayi keluar rumah saat bayi berumur 14 hari.

Benar atau salah: salah

Sebenarnya bayi memang sebaiknya tidak keluar rumah sebelum berusia lebih dari 30 hari. Namun larangan ini sama sekali tidak berhubungan dengan masalah mahluk halus yang bisa melukai bayi. Biasanya orang tua akan merasa panik setelah bayi diajak keluar lalu sampai rumah bayi demam. Hal ini sama sekali bukan masalah mahluk halus. Namun sistem kekebalan tubuh bayi memang masih sangat rendah karena baru lahir. Bayi juga masih mengembangkan berbagai fungsi organ sehingga sangat rentan. Ketika bayi demam setelah keluar rumah maka bisa disebabkan bayi terkena udara yang terlalu dingin atau infeksi dari virus atau bakteri. Beberapa bayi juga akan menangis terus menerus karena tubuh mereka menjadi tidak nyaman setelah terkena udara luar. (baca: cara menjaga bayi agar tidak mudah sakit

  1. Tidak boleh menjemur pakaian bayi di malam hari

Pakaian bayi memang menjadi kebutuhan bayi yang sangat utama. Karena bayi sering buang air kecil dan berkeringat maka pakaian bayi juga akan sering diganti. Tentu ibu juga harus menjaga kebersihan pakaian bayi dengan mencucinya. Namun bagaimana jika menjemur pakaian bayi dilakukan pada malam hari. Biasanya orang tua akan melarang hal ini, dan menyuruh untuk menjemur pakaian bayi saat siang hari saja.

Benar atau salah: benar

Saat Anda menjemur pakaian bayi pada malam hari maka kemungkinan ada banyak serangga atau serbuk sari dari bunga di sekitar rumah yang akan menempel ke pakaian bayi. Saat malam hari angin sangat kencang sehingga berbagai jenis kuman juga sangat mudah mengenai pakaian bayi. Jika Anda menggunakan pakaian ini untuk bayi maka bayi bisa terkena iritasi, gatal-gatal dan resiko pilek pada bayi. Untuk bayi yang terkena alergi maka kondisinya bisa lebih buruk. Pakaian bayi sebaiknya dijemur saat siang hari hingga terkena panas matahari. Panas matahari sangat baik untuk mematikan semua kuman di pakaian bayi. Kemudian ibu sebaiknya juga harus tetap menyetrika pakaian bayi agar lebih steril dan hindari menggunakan pewangi untuk pakaian bayi karena bisa membuat kulit bayi lebih sensitif.

Baca: tips memilih baju bayi baru lahir – cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir – obat gatal untuk bayi

  1. Menempel uang logam di pusar bayi

Kebiasaan menempelkan uang logam di pusar bayi masih banyak dilakukan. Orang tua percaya bahwa cara ini bisa membantu agar pusar bayi tidak menonjol ke depan atau bodong. Pusar yang bodong memang akan membuat anak menjadi tidak percaya diri saat sudah dewasa, karena ini dianggap sebagai hal yang memalukan.

Benar atau salah: salah

Sebenarnya menggunakan uang logam untuk menutup pusar  bayi agar tidak bodong adalah sebuah kesalahan yang besar. Justru karena pusar masih harus steril maka sebaiknya tidak ditutup dengan logam. Ada banyak bakteri atau kuman yang berasal dari uang logam sehingga pusar bayi bisa mengalami infeksi. Ketika bayi memiliki pusar yang menonjol maka biasanya kondisi ini akan  berubah sesuai perkembangan usia bayi. Semakin bertambah usia bayi maka otot dinding perut bayi akan sempurna sehingga bentuk pusar akan normal. Namun jika bayi terlalu sering menggeliat atau menangis kencang maka pusar juga akan terlihat menonjol. Terlebih jika bayi terkena hernia pada bayi dengan gejala pusar menonjol saat menggeliat atau menangis. 

  1. Bayi tidak memiliki tempurung lutut

Beberapa orang tua juga masih percaya bahwa bayi mereka tidak memiliki tempurung lutut, sehingga kaki bayi terlihat sangat lemah dan mengerikan. Ketika Anda memandikan bayi yang baru lahir maka bagian tempurung lutut memang tidak terlihat jelas sehingga perlu hati-hati saat merawat bayi.

Benar atau salah: salah

Sebenarnya bayi yang baru lahir sudah memiliki tempurung lutut, namun bentuknya memang belum mengeras. Bagian tempurung lutut memang terbuat dari jaringan tulang rawan yang sangat lembut. Karena itu bayi yang baru lahir terlihat seperti tidak memiliki tempurung lutut. Kemudian sesuai dengan perkembangan bayi maka bagian tempurung akan terbentuk dengan jaringan yang mulai mengeras. Lalu bagian ini akan berkembang menjadi tulang yang keras hingga mampu membantu anak bisa berjalan.

Mitos mitos bayi baru lahir sebaiknya tidak langsung dipercayai, sehingga orang tua harus mencari kebenaran dari semua mitos ini. Lalu orang tua bisa menentukan sikap sehingga tidak memberikan pengaruh yang buruk untuk pertumbuhan bayi Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn