7 Cara Mengatasi Mimisan Pada Anak Kecil Paling Ampuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semua orang pernah mengalami mimisan. Kondisi ini cukup dapat membuat panik seseorang karena melihat keluarnya darah dari hidung, apalagi jika terjadi pada anak-anak. Mimisan atau yang juga disebut dengan epistaksis merupakan perdarahan pada rongga hidung, baik salah satu saja maupun keduanya.

Anak adalah makhluk kecil yang sangat sering terserang penyakit. Hal ini karena daya tahan tubuh anak belum terbentu sempurna sehingga tubuh anak cenderung rentan terserang penyakit. Beberapa di antaranya tentu akan menyebabkan gangguan gejala berupa mimisan.

Baca pula artikel:

Faktor Risiko dan Penyebab

Beberapa kelompok orang cenderung beresiko lebih tinggi untuk mengalami mimisan, yaitu anak-anak, lansia, ibu hamil, orang dengan penyakit gangguan pembekuan darah, dan orang yang mengonsumsi obat-obat pengencer darah.

Nah, sekarang mari kita bahas mengapa angka kejadian mimisan pada anak cukup sering terjadi. Pada anak usia tertentu, terdapat pembuluh darah di hidung yang ketebalannya berbeda dengan pembuluh darah lainnya, pembuluh darah ini cenderung lebih tipis. Karena itulah apabila terjadi sedikit saja pemicu, maka pembuluh darah tersebut mudah pecah.

Ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya mimisan pada anak. Beberapa penyebab yang paling umum adalah sebagai berikut:

  1. Cuaca ekstrim yang terlampau panas dan kering.
  2. Trauma atau benturan yang terjadi pada rongga hidung.
  3. Kebiasaan anak mengorek hidungnya terlalu dalam.
  4. Adanya riwayat penyakit flu.
  5. Penggunaan obat-obatan jenis tertentu yang memiliki efek samping mimisan.

Gejala

Sebenarnya seseorang tidak perlu khawatir akan terjadinya mimisan, namun ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai ketika seseorang mimisan, karena dapat menjadi tanda adanya penyakit lainnya.

Apabila anak anda mengalami salah satu dari gejala mimisan di bawah ini, anda perlu mewaspadainya da nada baiknya segera membawa anak anda ke dokter. Perhatikan empat gejala yang perlu diwaspadai di bawah ini:

  • Jangka waktu mimisan lama (lebih dari 30 menit).
  • Jumlah darah yang keluar sangat banyak.
  • Frekuensi mimisan yang sering (lebih dari sekali dalam seminggu).
  • Adanya perdarahan di area lain, seperti di mulut, telinga, dan organ pencernaan.

Pengobatan Mimisan Pada Anak

Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mengobati mimisan pada anak. Yaitu dengan cara umum yang sudah biasa dilakukaan orang dan juga cara herbal yang mungkin belum banyak diketahui orang.

Beberapa cara herbal yang dapat dilakukan sangat banyak. Misalnya dengan memberi antibiotic alami, buah-buahan, dan sayuran. Cara herbal sangat disukai oleh banyak orang. Tentu karena banyak orang berpendapat bahwa alam adalah yang terbaik bagi tubuh manusia. Padahal tak menutup kemungkinan jika obat herbal juga dapat mengakibatkan efek samping. Oleh karena itu gunakanlah cara herbal yang aman bagi anak anda.

Baca pula artikel:

Di bawah ini akan dibahas cara mengatasi mimisan pada anak. Mari perhatikan dengan saksama ulasan di bawah ini:

  1. Menyumbat perdarahan dengan cara umum

Berikut adalah hal yang dapat anda lakukan ketika anak mengalami mimisan. Yang pertama anda harus terlihat tenang, dudukkan anak anda dengan kepala agak sedikit menunduk karena dengan posisi duduk ini dapat mengurangi tekanan kearah hidung (tekanan akan lebih besar jika posisi berbaring) dan dengan posisi agak menunduk akan mengurangi darah yang masuk ke tenggorokan maupun kerongkongan karena jika ini terjadi dapat membuat anak tersedak, ambil selembar tisu dan tutup hidung dengan cara menekan bagian hidung yang lunak (jangan memasukkan tisu ke dalam rongga hidung) selama 10 menit, setelah itu lepaskan dan perhatikan apakah masih terjadi perdarahan. Apabila masih terjadi perdarahan, ulangi langkah tersebut, dan minta anak untuk sementara bernafas melalui mulut.

Namun apabila perdarahan tetap terjadi dan anak anda tampak pucat karena darah yang dikeluarkan cukup banyak, atau jika sampai tersedak karena darah masuk ke kerongkongan, maka segera bawa anak anda ke dokter.

  1. Lakukan tes darah

Pada beberapa kasus hemophilia, dokter akan meminta anak anda untuk melakukan tes darah. Sementara itu, bila mimisan pada anak terjadi karena adanya infeksi mikroorganisme (bakteri, virus, atau jamur), maka dokter akan memberikannya antibiotic untuk memerangi mikroorganisme tersebut.

Tes darah sangat penting dilakukan. Karena dengan demikian anda tak hanya mengetahui cara mengatasi mimisan pada anak, melainkan juga mengetahui penyebab di balik terjadinya mimisan tersebut. Dengan demikian anda memiliki peluang lebih besar untuk mengatasi permasalahan hingga ke akar-akarnya. Lagipula bila ternyata anak anda memiliki masalah kesehatan lain di balik mimisan tersebut, bila dibiarkan terlalu lama, maka infeksi bisa saja menjalar ke bagian tubuh lainnya.

  1. Pemberian antibiotic alami

Anda bisa memberikan propolis sebagai antibiotic alami bagi anak anda. Atau juga berikan madu pada anak. Karena madu juga mengandung senyawa antibiotic dan antioksidan yang cukup tinggi. (Baca pula artikel : manfaat madu bagi ibu menyusui)

Pemberian madu pada anak bisa dilakukan dengan meminumkannya secara langsung dengan takaran yang pas sesuai usia. Atau juga bisa diberikan dengan cara mencampurnya pada susu dan makanan anak. Pemberian madu tersebut, selain bisa mengatasi mimisan, juga dapat meningkatkan nafsu makan pada anak anda.

  1. Cukupi nutrisi anak

Anda juga bisa memberikan makanan bergizi yang mampu mencukupi nutrisi anak anda. Karena dengan tercukupinya nutrisi, daya tahan tubuh anak juga dapat meningkat.

(Baca pula artikel : makanan bergizi untuk ibu hamil dan penyakit akibat kekurangan gizi pada bayi)

Akibat kekurangan gizi pada bayi salah satunya adalah menyebabkan anak rentan terinfeksi mikroorganisme dan menyebabkan mimisan. Salah satu nutrisi terbaik bagi anak, terutama bayi, adalah pemberian ASI. Manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir sangat besar, yaitu sebagai daya tahan tubuh pertama anak hingga ia dewasa. Oleh karena itu, ada baiknya ibu mengonsumsi makanan untuk memperbanyak ASI dan menjauhi pantangan ibu menyusui.

  1. Akar teratai

Tanaman akar teratai juga telah lama dikenal sebagai tanaman obat keluarga. Akar teratai memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi. Kandungan zat besi ini dapat membantu menghentikan mimisan dan juga mengganti kadar darah yang hilang dari dalam tubuh anak karena terjadinya mimisan.

Anda bisa pula memberikan akar teratai bagi anak anda. Akar teratai digunakan dengan menumbuknya hingga halus dan kita menggunakan airnya untuk obat tetes hidung. Gunakan secara teratur dan saksama.

  1. Daun sirih

Daun sirih telah lama dikenal sebagai tanaman obat keluarga. Daun sirih memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Zat yang terkandung di dalam daun sirih adalah betlefenol, seskuiterpen, pati, diatase, glukosa, zat samak, dan kavikol. Daun sirih memiliki fungsi antioksidan yang tinggi, sehingga dapat memerangi mikroorganisme penginfeksi yang menyebabkan terjadinya kondisi mimisan pada anak.

Cara herbal yang juga sangat sering digunakan adalah dengan memanfaatkan daun sirih. Ambil beberapa helai daun sirih dan gulunglah. Lalu masukkan ke lubang hidung anak yang mengalami perdarahan. Sembari menengadahkan posisi kepala, tunggu hingga perdarahan berhenti.

  1. Kangkung

Sayur kangkung mengandung banyak nutrisi yang diperlukan tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, dan juga zat besi. Kangkung telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya adalah mimisan pada anak. Mengapa kangkung dapat mengobati mimisan? Sebenarnya lebih tepat bukan menghentikan mimisan, namun mencegah terjadinya anemia pada anak yang kehilangan banyak darah karena mimisan. Hal ini karena kangkung mengandung kadar zat besi yang cukup tinggi.

Anda juga bisa meminta anak untuk mengonsumsi jus kangkung secara teratur. Akan tetapi mungkin cara ini tak begitu disukai anak. Tentu karena rasa dari jus kangkung yang sudah jelas tak sesuai dengan selera anak pada umumnya. Untuk mengatasi hal ini, anda bisa menambahkan buah-buahan lain yang bisa menutupi rasa kangkung tersebut, misalnya memberi buah apel, strawberry dan tomat sebagai penutup rasa. Berikanlah buah yang rasanya banyak disukai oleh anak.

Mimisan dapat menjadi cukup menakutkan jika terjadi pada anak anda, oleh karena itu anda harus berusaha mencegah terjadinya mimisan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah mimisan pada anak yaitu memberikan edukasi pada anak untuk tidak memasukkan benda asing ke dalam hidung, memotong kuku anak tepat waktu agar tidak melukai dirinya sendiri saat membersihkan kotoran hidung, memberikan edukasi pada anak anda agar tidak membuang ingus terlalu kencang, dan tidak bosan untuk mengawasinya ketika bermain agar tidak terjadi benturan pada hidungnya.

Cukup sekian artikel tentang cara mengatasi artikel pada anak hari ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai orang tua yang menyayangi dan menginginkan yang terbaik bagi anak kita. Dan semoga dengan membaca artikel ini wawasan kita sebagai orang tua bisa bertambah luas sehingga kita bisa menjadi dokter bagi keluarga.

fbWhatsappTwitterLinkedIn