Cara Mengobati Batuk Berdahak Pada Bayi Paling Efektif

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi adalah makhluk lemah yang organ-organnya belum terbentuk secara sempurna. Oleh karena itu, bayi membutuhkan perlindungan ekstra terhadap pengaruh dari lingkungan luar karena tubuhnya belum mampu beradaptasi dengan baik. Batuk berdahak merupakan suatu pertanda adanya kontaminasi dari lingkungan yang mengganggu tubuh bayi. Sebagai orang tua, sudah semestinya Anda memperhatikan keadaan ini. Batuk seringkali memang gejala yang biasa dialami bayi, namun ada kalanya itu merupakan pertanda adanya penyakit lain yang mendasarinya.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai penyebab, kapan batuk berdahak pada bayi dikatakan sebagai kondisi gawat, dan terutama bagaimana cara mengobatinya (baca pula artikel sebelumnya mengenai cara mengatasi batuk pada bayi secara alami). Silakan simak dengan saksama uraian di bawah ini.

Penyebab Batuk Berdahak Pada Bayi

  • Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Batuk berdahak pada bayi dapat disebabkan oleh banyak faktor. Akan tetapi, faktor yang paling umum adalah adanya gangguan atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Infeksi saluran pernapasan akut dapat terjadi pada organ pernapasan atas (dari hidung sampai bronkus) dan bawah (bronkiolus, paru, alveolus). Dalam hal ini, asthma dan bronkiolitis adalah dua kasus yang paling banyak diderita oleh bayi berusia di bawah satu tahun.

Batuk berdahak bisa diduga asthma apabila disertai dengan sesak, suara mengi pada setiap helaan napas, serta tampak adanya retraksi (tarikan) pada otot bantu pernapasan. Asthma dapat terjadi karena faktor keturunan maupun karena adanya pemicu seperti debu dan asap rokok. Asthma sering terjadi pada bayi karena bayi memiliki daya tahan tubuh yang belum terbentuk dengan sempurna.

Sementara itu, bronkiolitis adalah adanya penyumbatan atau penyempitan bronkiolus. Bronkiolitis memiliki gejala yang mirip dengan asthma, maka biasanya diperlukan foto rontgen untuk deteksi lebih tepat.

Tak hanya asthma dan bronkiolitis, batuk berdahak dapat pula merupakan salah satu gejala flu. Biasanya ia muncul bersama pilek. Flu pada bayi biasanya dikarenakan virus yang ditularkan oleh orang lain (baca pula penyebab bayi pilek dan cara mengatasinya).

  • Daya tahan tubuh lemah

Bayi adalah makhluk dengan daya tahan tubuh yang belum terbentuk dengan sempurna. Oleh karena itu, bayi sangat memerlukan ASI karena ASI merupakan minuman terbaik yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh bayi. ASI eksklusif wajib diberikan pada bayi hingga berusia 6 bulan. Setelah itu, bayi tetap disapih hingga berusia 2 tahun, namun juga diberikan makanan pendamping (MP ASI).

ASI yang pertama kali keluar disebut kolostrum. Manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir sangat luar biasa dalam membentuk daya tahan tubuh bayi. Maka sebisa mungkin ibu tidak melewatkan untuk memberikan kolostrumnya kepada sang bayi. baca pula artikel :

Untuk bayi yang telah mengonsumsi makanan pendamping ASI, usahakan selalu menyediakan makanan yang bervariasi dan bergizi tinggi. Akibat kekurangan gizi pada bayi juga dapat berdampak pada melemahnya daya tahan tubuh yang dapat memicu munculnya berbagai penyakit.

  • Cuaca dingin

Batuk berdahak juga dapat muncul dari lender akibat ketidaktahanan tubuh bayi terhadap cuaca dingin di sekitarnya. Untuk itu usahakan bayi selalu dalam kondisi hangat. Selimuti bayi, pakaikan jaket dan topi ketika bepergian, jangan mandikan bayi terlalu lama, usahakan rutin menjemur bayi di pagi hari, dan juga jangan meletakkan bayi di tempat ber-AC terlalu lama. Sebelumnya kita telah membahas mengenai bahaya AC bagi balita dan cara memandikan bayi baru lahir.

Selain itu, faktor cara kelahiran bayi (caesar atau normal) juga cukup berpengaruh terhadap kepekaan bayi terhadap suhu sekitar. Umumnya ada beberapa kelebihan bayi lahir normal dibandingkan dengan bayi yang lahir melalui proses operasi caesar.

  • Faktor penyakit lain

Terkadang batuk berdahak pada bayi tak boleh diremehkan oleh para orang tua. Batuk berdahak pada bayi juga bisa merupakan sebuah gejala dari rangkaian gejala suatu penyakit yang mendasarinya. Batuk berdahak dapat merupakan pertanda adanya gangguan organ pernapasan, pencernaan, juga penyakit lain seperti campak (baca pula artikel gejala campak pada bayi). Ada pula faktor lain yang menyebabkan bayi menjadi rentan terhadap penyakit, seperti posisi tidur tengkurap (baca pula artikel mengenai posisi tidur bayi yang baik).

Cara Mengobati Batuk Berdahak Pada Bayi

  • Terapi uap

Terapi uap terbukti cukup efektif menangani batuk berdahak yang disebabkan oleh gangguan saluran napas. Uap dapat mengurangi lender dan membuka atau memperlebar saluran napas yang menyempit. Terapi ini tergolong cukup aman bagi anak-anak. Namun, untuk batuk berdahak yang tak dilandasi oleh gangguan saluran napas, terapi ini belum terbukti efektif.

  • Perbanyak asupan cairan (minum)

Jangan sembarangan memberi obat maupun suplemen kepada anak, apalagi bayi di bawah satu tahun. Berikan saja minum yang banyak. Minuman yang diberikan bisa berupa susu maupun air putih. Cairan yang masuk ke dalam tubuh akan mengencerkan lender dan hal ini akan mengurangi dahak bayi.

Beberapa orang mungkin menyarankan untuk memberikan madu. Namun ingat, sebelumnya kita telah membahas mengenai bahaya madu bagi bayi baru lahir. Ketimbang melakukan hal yang belum tentu aman, beri saja nutrisi alami bagi bayi Anda, seperti ASI dan buah-buahan.

  • Segeralah berobat ke dokter

Bila Anda telah mengusahakan berbagai cara namun hasilnya masih nihil, segeralah berobat ke dokter. Hanya dokter orang yang secara terdidik mempelajari penyakit manusia. Percayakan bayi Anda di tangan seorang professional yang tepat.

Cukup sekian informasi yang kita bahas kali ini. Semoga dapat memberi manfaat bagi para orang tua yang membacanya. Semoga setelah ini, para orang tua dapat lebih memperhatikan kesehatan bayinya dan melakukan penanganan secara cepat dan tepat bila ditemui gangguan kesehatan pada tubuh sang anak (baca pula artikel cara menjaga bayi agar tidak mudah sakit). Selamat berjuang merawat buah hati tercinta.

Kapan Bayi Harus Dibawa ke Dokter? 

  • Batuk berdahak yang tak kunjung sembuh

Bila bayi mengalami batu berdahak yang tak kunjung sembuh selama lebih dari seminggu, segera periksakan ke dokter. Batuk berdahak yang tak kunjung sembuh bisa dikarenakan infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, jamur) yang dapat menyebabkan terjadinya penyempitan saluran pernapasan. Kondisi ini akan sangat menyiksa bayi dan juga akan sangat menganggu waktu tidurnya yang semestinya dimanfaatkan sebaik mungkin.

  • Batuk berdahak yang disertai demam

Demam adalah salah satu tanda yang tak boleh dianggap remeh. Demam menunjukkan adanya inflamasi pada tubuh. Pada bayi, suhu tubuh mulai dari 37⁰C sudah bisa dikategorikan demam. Pada bayi, sebisa mungkin hindari demam yang berlangsung terus-menerus. Demam pada waktu anak-anak dapat berdampak buruk ketika ia beranjak dewasa. Demam pada anak-anak, terutama bayi, akan sangat mengganggu kematangan sistem saraf sehingga ketika dewasa seringkali seseorang akan mengalami epilepsy maupun kemampuan berpikir yang rendah (kebodohan).

  • Batuk berdahak yang disertai sesak

Batuk yang disertai sesak dicurigai merupakan gejala asthma, bronkiolitis, maupun gangguan pernapasan lainnya. Hal ini memerlukan penanganan cepat dari dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn