Infeksi Kulit pada Bayi : Gejala – Penyebab – Perawatan dan Pencegahan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Infeksi kulit pada bayi terutama jenis infeksi staphylococcus aureus memang jenis infeksi yang paling sering terjadi. Infeksi yang disebabkan oleh jenis bakteri ini memang tidak menyebabkan bahaya namun bisa membuat anak cukup tidak nyaman. Dan ketika infeksi menyerang bagian dalam tubuh melalui kulit dan darah maka bisa menyebabkan penyebaran infeksi yang sangat berat. Infeksi dari bakteri ini juga bisa menyebabkan anak mengalami bisul dan resiko keracunan darah. Bakteri bisa masuk ke dalam tubuh anak kemudian bakteri berkembang biak dengan cepat.

Penyebab infeksi kulit pada bayi

  1. Infeksi staphylococcus juga bisa disebarkan lewat udara yang bisa menyerang bayi dengan cepat.
  2. Infeksi staphylococcus juga bisa terjadi karena disebarkan lewat kontak langsung mengenai bagian kulit bayi.
  3. Ketika bagian kulit bayi sudah terkena infeksi maka penyebaran ke bagian tubuh yang lain akan terjadi sangat cepat.
  4. Ketika bagian kulit bayi terluka maka kemungkinan bakteri bisa menyebar dan masuk ke tubuh dan kulit lewat luka tersebut.

Baca: pencegahan infeksi pada bayi baru lahir – infeksi telinga pada anak – infeksi paru paru pada bayi

Gejala infeksi kulit pada bayi

Infeksi kulit pada bayi akibat bakteri staphylococcus bisa menyebabkan beberapa penyakit kulit. Berikut ini beberapa gejala yang terjadi sesuai dengan jenis penyakit yang menyerang kulit bayi.

  1. Impetigo

Gejala impetigo

  • Bintik bintik merah pada kulit bayi (Baca: penyakit kulit pada bayi –  bintik merah pada kulit bayi)
  • Bintik merah berubah menjadi putih lalu lecet atau pecah
  • Cairan bening atau nanah keluar dari luka
  • Luka sangat sakit, panas dan gatal
  • Keluar warna coklat dan cairan pada kulit
  • Bisa mengalami kerusakan kulit
  • Kelenjar getah bening pada bayi bisa membengkak

Baca: obat gatal untuk bayi – cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir

Perawatan yang bisa dilakukan

  • Biasanya impetigo akan sembuh sendiri selama beberapa minggu.
  • Dokter bisa memberikan salep antibiotik untuk kulit (Baca: bahaya antibiotik untuk bayi – antibiotik untuk diare pada anak)
  • Dokter bisa memberikan obat oral untuk bayi dan harus diawasi selama penggunaan.
  • Perawatan luka bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran dan agar luka bisa kering

Cara merawat luka pada kulit

  • Cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan cairan antiseptik
  • Keringkan bagian luka pada kulit
  • Cuci dengan air hangat dan obat yang sudah diresepkan oleh dokter.
  • Berikan obat termasuk salep antibiotik.
  • Tutup luka pada siang hari dan hindari terkena kontak fisik.
  • Bersihkan tangan Anda setelah merawat bayi

Cara mencegah impetigo

  • Jaga kontak fisik antara orang dewasa dan anak-anak
  • Hindari bayi bersentuhan dengan orang dewasa atau anak yang terkena penyakit ini.
  • Bersihkan kulit bayi secara teratur baik dengan mandi atau dengan membasuh tubuh bayi.
  • Berikan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat untuk bayi. (baca:  tips memilih baju bayi baru lahir –  mitos mitos bayi baru lahir
  1. Infeksi luka

Infeksi luka pada kulit bayi bisa menyebabkan kondisi yang buruk untuk bayi. Jika luka terkena infeksi akibat bakteri staphylococcus maka infeksi bisa menjadi sangat menyakitkan untuk bayi.

Gejala infeksi luka pada kulit bayi

  • Bagian kulit terlihat bengkak, merah dan sakit ketika dipegang
  • Bayi menjadi sangat rewel (baca: (baca: penyebab bayi rewel – Penyebab bayi menangis terus)
  • Terjadi nanah atau cairan pada bagian yang terluka atau terkena infeksi.
  • Bagian yang terluka menjadi sulit untuk sembuh
  • Bau yang dihasilkan tidak enak atau ada bau busuk.

Baca: bayi susah tidur –  pola tidur bayi 0-12 bulan – bayi tidur tengkurap – bahaya, manfaat dan tips sehat)

Perawatan luka untuk kulit bayi

  • Bersihkan tangan Anda sebelum merawat luka pada kulit bayi
  • Bersihkan area luka pada kulit
  • Terapkan antibiotik atau salep pada kulit bayi
  • Tunggu beberapa saat hingga bagian luka terkena udara
  • Tutup luka jika itu tidak terlalu dalam
  • Bersihkan tangan Anda dan jaga agar bayi tidak menggaruk bagian luka.
  1. Sellulitis

Sellulitis merupakan sebuah infeksi kulit yang bisa menyebar hingga ke jaringan kulit dan juga bisa masuk ke dalam tubuh. Ketika bayi terluka atau terkena goresan maka infeksi bisa berkembang sangat cepat. Bakteri staphyloccocus bisa membuat penyebaran infeksi menjadi lebih cepat.

Penyebab sellulitis

Informasi penyakit mata pada bayi:

Gejala sellulitis

  • Kulit yang terkena menjadi bengkak dan merah
  • Bercak merah berkembang menjadi lebih besar dan bayi terkena demam.
  • Ketika dipegang maka akan terasa sakit
  • Bayi terkadang menggigil (baca: penyebab step pada bayi –  penyebab step pada anak)
  • Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening
  • Infeksi mulai merah dan membengkak

Perawatan sellulitis pada bayi

  • Jika sellulitis sangat parah maka bayi harus mendapatkan perawatan di rumah sakit untuk mendapatkan antibiotik melalui cairan IV.
  • Pemberian antibiotik dengan oral atau untuk luka bisa diberikan dirumah.
  • Bayi bisa diberikan obat penghilang sakit seperti acetaminophen dan ibuprophen dengan resep dari dokter.
  • Jika obat di rumah tidak membuat kondisi bayi membaik maka segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

Informasi ASI dan susu formula:

Cara mencegah cellulitis

  • Ketika bayi memiliki luka maka jaga kebersihan luka dan hindari terkena berbagai benda yang kotor.
  • Ketika bayi memiliki luka maka lebih baik jika tidak terlalu sering keluar rumah
  • Gunakan perlengkapan pelindung pada bagian luka di kulit bayi
  • Berikan pakaian yang nyaman untuk bayi sehingga bayi tidak terlalu (baca: Cara membedong bayi – bahaya bedong bayi.
  • Ketika bayi diajak keluar maka berikan pakaian yang lengkap seperti sepatu atau sandal yang menutupi kaki bayi
  • Jika bayi memiliki luka maka jaga agar tidak terkena air atau sabun secara berlebihan. (baca: biduran pada bayi
  1. Penyakit SSSS (Staphylococcal Scalded Skin Syndrome)

Ini adalah salah satu penyakit infeksi kulit pada bayi yang disebabkan karena keracunan bakteri Staphylococcus dan kemudian bakteri menghasilkan racun untuk tubuh bayi. Penyakit ini memang paling sering menyerang bayi karena mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih sangat lemah. Meskipun penyakit ini bisa diatasi namun jika terlambat perawatan maka bisa menyebabkan kematian pada bayi.

Gejala SSSS pada bayi

  • Kulit menjadi sangat merah dan ada tanda infeksi di sekitarnya.
  • Bayi demam sangat tinggi
  • Tubuh bayi menggigil
  • Bayi terlihat sangat rewel dan juga lemah
  • Bayi bisa terkena dehidrasi  (baca: tanda tanda bayi dehidrasi)
  • Kulit yang terkena infeksi mengelupas dan menjadi sangat tipis
  • Luka pada bayi yang baru lahir sering ditemukan pada bagian ruam popok dan tali pusar bayi. (baca: cara merawat tali pusar bayi)
  • Lesi akibat luka bisa ditemukan pada bagian kaki dan tangan

Diagnosa SSSS

Dokter akan mengalami melalui semua gejala yang sudah muncul pada bayi. Kemudian pengambilan jaringan atau luka bisa dilakukan dengan prosedur yang aman untuk bayi. Kemudian jaringan akan diperiksa dengan mikroskop atau alat lain sehingga bisa diketahui penyebab infeksi. Pemeriksaan jaringan luka dengan menggunakan tes darah bisa dilakukan untuk memperkuat diagnosa.

Perawatan untuk SSSS

  • Bayi biasanya perlu mendapatkan perawatan inap di rumah sakit untuk mengatasi luka
  • Bayi mendapatkan cairan IV untuk mengatasi kehilangan cairan yang cepat dan untuk memberikan antibiotik pada bayi.
  • Obat untuk menghilangkan rasa sakit bisa diberikan untuk bayi jika infeksi luka sangat parah atau membuat bayi terus menangis .
  • Pemberian krim untuk kulit berisi antibiotik atau krim penenang harus dilakukan dengan steril dan hati-hati.

Tips merawat kulit bayi agar tidak terkena infeksi

  1. Gunakan produk kulit atau produk mandi khusus untuk bayi, jangan sekali – kali menggunakan produk dewasa untuk bayi. Bayi masih memiliki kulit yang sensitif sehingga bisa iritasi dan memicu infeksi kulit (baca: Cara Membersihkan Kulit Kepala Bayi Baru Lahir)
  2. Berikan pakaian yang nyaman untuk bayi seperti pakaian yang mudah menyerap keringat dan tidak memberikan reaksi sensitif untuk bayi.
  3. Mandikan bayi secara teratur untuk mencegah bayi terkena bakteri yang bisa menyebabkan infeksi kulit bayi.
  4. Jaga kebersihan kulit bayi terutama di daerah ruam popok dan segera gantikan pakaian bayi ketika bayi selesai buang air kecil atau buang air besar. (baca:  cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir – obat gatal untuk bayi)
  5. Jaga kondisi lingkungan tempat tidur bayi dengan suhu yang tidak terlalu lembab dan tidak terlalu kering. (baca:  efek AC terhadap bayi – bahaya AC bagi balita)
  6. Perhatikan jika bayi sudah sering keluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain. Jaga agar bayi selalu bersih agar tidak tertular penyakit infeksi kulit dari orang dewasa.
  7. Perlakuan untuk pakaian bayi sebaiknya tidak dicampur dengan pakaian orang dewasa agar tidak terkena infeksi dari orang dewasa.

Infeksi kulit pada bayi bisa menyebabkan kondisi kesehatan bayi menurun dengan cepat. Orang tua harus mewaspadai berbagai tanda infeksi yang muncul. Jika ada tanda yang berbahaya segera bawa bayi ke rumah sakit terdekat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn