7 Obat Sakit Mata untuk Bayi dan Penyebabnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika bayi Anda baru lahir, maka memandang bagian matanya akan terasa sangat indah. Anda seperti berkomunikasi dengan bayi. Proses perkembangan janin selama 9 bulan hingga proses persalinan yang penuh perjuangan memberi Anda hadiah yang sangat indah. Namun ketika ada masalah pada kesehatan mata bayi, maka semua orang tua akan merasa khawatir. Bayi yang baru lahir sangat rentan terkena penyakit konjungtivitis atau peradangan yang menyebabkan mata merah pada bayi. Peradangan ini menyerang pada bagian membran yang melindungi bagian kelopak mata dan bagian putih mata. Ketika peradangan terjadi maka pembuluh darah pada mata bayi akan terlihat jelas. Beberapa bayi juga bisa mengeluarkan cairan putih kekuningan dari mata. (baca: penyebab mata merah dan berair pada bayi)

Ada berbagai perawatan yang bisa Anda lakukan, berikut ini beberapa jenis obat sakit mata untuk bayi sesuai penyebabnya:

Konjungtivitis karena virus

Penyakit ini paling sering terjadi pada bayi termasuk bayi yang baru lahir atau bayi yang sudah berumur beberapa hari, minggu hingga bulan. Hal yang menandai infeksi virus adalah adanya kondisi sakit pilek dan gejala tidak nyaman pada bayi yang menyebabkan bayi menangis terus menerus. Sebenarnya tanpa obat mata bayi bisa kembali normal selama satu minggu setelah mata terkena infeksi dari virus. (baca: penyebab bayi pilek dan cara mengatasinya)

  1. Membersihkan mata bayi

Anda bisa mencoba membersihkan mata bayi secara hati-hati. Anda bisa menggunakan air hangat yang benar-benar bersih dan usap dengan handuk lembut. Perawatan ini bisa dilakukan ketika sedang memandikan bayi. Setelah itu jaga daerah sekitar mata bayi agar selalu bersih dan kering. Ketika bayi tidur maka Anda bisa mengusap semua kotoran dari mata dengan handuk yang telah direndam dalam air hangat yang steril. Setelah itu keringkan dengan handuk lain yang kering dan bersih. Ulangi hingga mata bayi membaik. Jika selama lebih dari satu minggu gejala ini belum berkurang maka segera bawa bayi ke dokter. Untuk bayi yang baru lahir maka bisa membersihkan mata bayi saat melakukan cara memandikan bayi baru lahir.

  1. Kompres mata bayi dengan air hangat

Mata yang terkena virus biasanya tidak nyaman dan terasa pedih. Terlebih kemungkinan bayi Anda mulai rewel karena tidak nyaman. Untuk mengatasi semua gejala ini maka Anda bisa mencoba mengompres mata bayi dengan handuk yang telah direndam dengan air panas. Pastikan Anda memeras semua air dari handuk sehingga hanya menyisakan handuk yang akan membuat mata bayi hangat dan nyaman. Letakkan handuk pelan-pelan dan lembut saat bayi sedang tidur atau beraktifitas. Kemudian angkat handuk lagi dan kompres lagi. Lakukan secara berulang-ulang hingga gejala konjungtivitis menghilang.

Kompres pada bayi efektif untuk:

Konjungtivitis karena bakteri

Mata sakit pada bayi yang baru lahir atau kurang dari 6 bulan juga bisa disebabkan karena infeksi bakteri. Bakteri jenis Staphylococcus, Hemofilius dan Streptococcus adalah jenis bakteri yang sering menyerang mata bayi. Beberapa bayi juga bisa terkena bakteri yang menyebabkan infeksi parah seperti jenis bakteri ophthalmia neonatorum yang sering terjadi pada bayi dengan resiko komplikasi penyakit gonorrhea atau chlamydia selama proses melahirkan normal. Berikut ini jenis obat yang biasanya direkomendasikan oleh dokter.

Informasi persalinan normal:

  1. Erythromycin (tablet)

Erythromycin merupakan obat oral yang digunakan untuk konjungtivitis chlamydia dengan waktu pemberian obat selama 14 hari. Obat ini termasuk dalam golongan obat antibiotik macrolida yang bisa membunuh bakteri, menghambat perkembangan bakteri dan mengurangi semua protein penting yang digunakan oleh bakteri untuk hidup. Obat harus diberikan secara oral sebagai terapi selain jenis erythromycin salep.

  1. Erythromycin (salep)

Erythromycin salep adalah jenis salep mata umum yang diberikan kepada bayi yang baru lahir dan terkena infeksi clamydia. Salep sangat efektif untuk mencegah kebutaan karena infeksi gonore dan clamydia selama proses persalinan normal. Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan kebutaan karena bakteri menyerang bagian kornea mata bayi. Jika salep ini bisa menyembuhkan infeksi bakteri setelah bayi dilahirkan, dan kemudian infeksi menyerang lagi selama 2 minggu setelah kelahiran, maka jenis erythromycin oral lebih efektif. Umumnya infeksi ini tidak terjadi pada bayi yang dilahirkan secara caesar, namun untuk pencegahan biasanya dokter atau perawat tetap akan memberikan salep ini.

Informasi proses persalinan caesar:

Konjungtivitis karena alergi

Reaksi alergi juga bisa terjadi pada bayi yang baru lahir maupun bayi yang berumur antara 1 sampai 12 bulan. Meskipun kondisi umum dari reaksi alergi sebenarnya paling sering terjadi pada bayi yang berumur lebih dari 12 bulan. Gejala alergi yang paling bisa diperhatikan termasuk seperti mata bayi yang tampak gatal, bengkak, merah, berair, dan mengeluarkan kotoran terus menerus. Penyebab konjungtivitis akibat alergi bisa terjadi karena asap, udara kotor, debu, susu, binatang atau serbuk sari dari bunga. Perawatan yang bisa dilakukan seperti dibawah ini:

baca: cara mengatasi bayi alergi susu sapi – gejala alergi susu sapi pada bayi – biduran pada bayi

  1. Kompres dengan air dingin

Alergi pada mata bayi sering menyebabkan rasa tidak nyaman dan mata merah pada bayi. Untuk mengatasi ini maka pertama gunakan kompres dengan handuk dingin. Anda bisa merendam handuk yang bersih dengan air dingin. Kemudikan bantu kompres pada mata bayi secara lembut, pelan dan waktu yang tidak lama. Cara ini akan membantu menghilangkan alergi pada mata bayi.

  1. Jauhkan sumber alergi

Perawatan alergi yang menyebabkan konjungtivitis pada mata bayi sebenarnya bisa dilakukan dengan menjauhkan semua sumber alergi. Anda bisa mencari-cari sumber alergi yang menyebabkan mata bayi sakit. Kemudian buat lingkungan bermain, kamar tidur dan tempat tinggal untuk bayi jauh dari pemicu alergi. Cara ini lebih alami dan aman dibandingkan dengan obat.

  1. Konjungtivitis karena reaksi kimia

Reaksi konjungtivitis kimia biasanya terjadi pada bayi yang baru saja menerima obat salep mata setelah dilahirkan. Salep ini biasanya membantu mata bayi agar tidak terkena infeksi bakteri atau penyebab lain dari mata merah pada bayi. Namun reaksi konjungtivitis ini biasanya akan sembuh sendiri selama 24 – 48 jam setelah bayi dilahirkan. Reaksi kimia juga bisa terjadi akibat berbagai produk mandi dan perawatan untuk bayi.

Gejala Konjungtivitis pada Mata Bayi

1. Akibat bakteri

  • Mata berwarna merah atau merah muda.
  • Ada rasa nyeri pada ujung atau sebagian mata sehingga bayi rewel.
  • Rasa tidak nyaman pada mata bayi karena gatal yang kuat.
  • Keluar cairan berwarna hijau atau kuning kehijauan.
  • Mata akan tertutup kulit pada pagi hari saat bayi bangun tidur.
  • Bisa terjadi pada satu atau dua bagian mata.

2. Akibat Virus

  • Mata bayi berwarna merah atau merah muda.
  • Mata bayi terlihat sangat bengkak pada semua bagian.
  • Mata bayi mengeluarkan cairan
  • Mata bayi menjadi lebih sensitif ketika terkena cahaya.
  • Bisa terjadi pada satu atau dua bagian mata.

3. Akibat Alergi

  • Mata bayi terlihat sangat merah pada bagian putih mata atau menyebar hingga ke bagian mata luar.
  • Mata bayi terlihat tidak nyaman karena rasa gatal yang kuat.
  • Mata terlihat tidak nyaman atau adanya seperti bekas robekan pada sekitar mata.
  • Terjadi pada dua bagian mata.

4. Akibat reaksi kimia

  • Mata bayi terlihat lebih merah atau tidak normal.
  • Mata bayi terus menerus mengeluarkan cairan.
  • Bisa terjadi pada satu atau dua bagian mata.

Tips Memberikan Obat Mata untuk Bayi  

1. Jika Anda menerima obat salep maka ikuti beberapa langkah dibawah ini:

  • Pertama Anda harus mencuci tangan Anda hingga benar-benar bersih agar tidak terjadi kontaminasi dari salep ke mata bayi.
  • Keringkan tangan setelah dicuci hingga benar-benar bersih dan cukup hangat untuk kulit wajah bayi.
  • Tarik bagian kelopak mata bayi bagian bawah hingga terlihat mudah untuk menerapkan salep.
  • Terapkan salep sepanjang bagian kelopak mata bayi.
  • Kemudian kembalikan kelopak mata bayi seperti biasa, dan ketika bayi berkedip maka semua bagian salep dapat masuk ke mata secara alami.
  • Cara ini lebih nyaman dan umumnya bayi tidak terlalu menangis.

2. Jika Anda ingin memberikan obat tetes mata untuk bayi, maka ikuti cara dibawah ini:

  • Selalu cuci tangan Anda hingga bersih dan kering sebelum menyentuh obat tetes mata untuk bayi.
  • Lakukan pemberian tetes mata untuk bayi ketika bayi sedang tertidur.
  • Buka mata bayi perlahan tanpa menyebabkan bayi terganggu.
  • Kemudian berikan beberapa tetes obat mata untuk bayi.
  • Ketika bayi menutup mata kembali secara perlahan maka semua obat akan menyebar ke bagian mata bayi secara alami.

3. Jika Anda ingin memberikan obat antibiotik untuk bayi, maka pastikan Anda mendapatkan obat itu dengan resep dokter. Obat antibiotik untuk mengobati mata bayi harus digunakan hingga dosis yang diberikan oleh dokter habis. Jangan memotong waktu memberikan obat antibiotik karena bayi Anda kemungkinan bisa terinfeksi lagi.

Cara Mencegah Sakit Mata pada Bayi

  1. Ketika Anda ingin merawat bayi maka biasakan untuk selalu mencuci tangan hingga bersih. Setelah itu keringkan tangan dengan handuk yang bersih.
  2. Jangan terlalu sering menyentuh area wajah bayi yang paling dekat dengan bagian mata bayi. Cara ini sangat baik untuk mencegah penularan infeksi.
  3. Jika ada salah satu orang di rumah yang terkena sakit mata maka jangan berdekatan dengan bayi untuk sementara waktu. Cara ini penting untuk mencegah penularan infeksi dari bakteri atau virus.
  4. Jika ibu hamil terkena penyakit seksual maka pertimbangkan untuk memilih persalinan caesar dibandingkan persalinan normal. Cara ini lebih efektif untuk mencegah infeksi konjungtivitis selama persalinan normal.
  5. Jika ibu hamil terkena penyakit herpes genital maka bicarakan dengan dokter yang merawat untuk penyakit ini agar tidak menular ke bayi. Biasanya dokter akan menyarakan agar bayi dilahirkan secara caesar. (baca: bahaya herpes bagi ibu hamil – herpes zoster pada ibu hamil)
  6. Di rumah sakit biasanya semua bayi yang baru lahir akan diberikan obat tetes mata atau salep untuk mencegah berbagai jenis penyakit yang menyerang mata bayi. Jenis obat yang paling sering digunakan adalah jenis erythromycin.
  7. Bayi yang dilahirkan dan sudah mengeluarkan nanah pada bagian mata selama 24 jam setelah dilahirkan akan menerima perawatan obat antibiotik dari dokter. Kondisi ini berhubungan dengan infeksi yang terjadi pada mata bayi.

Mengobati sakit mata pada bayi memang tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Untuk mendapatkan jenis obat yang tepat, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Hal ini sangat penting karena organ mata bayi sangat penting untuk kehidupannya nanti.

fbWhatsappTwitterLinkedIn