7 Penanganan Hipotermia pada Bayi Secara Medis            

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hipotermia pada bayi baru lahir adalah sebuah kondisi dimana tubuh bayi kehilangan suhu dengan cepat sehingga bayi bisa menggigil. Ada banyak penyebab hipotermia pada bayi baru lahir seperti proses persalinan yang sangat sulit, bayi lahir prematurpenyebab asfiksia pada bayi baru lahirhipoglikemia pada bayi dan masalah kesehatan yang lain. Kondisi hipotermia pada bayi membutuhkan perawatan yang tepat dan cepat. Jika tidak maka bayi bisa mengalami kekurangan oksigen dan gagal fungsi organ.

Informasi bayi prematur:

Berikut ini adalah beberapa penanganan hipotermia pada bayi yang baru lahir.

  1. Memberi pakaian yang hangat untuk bayi

Segera setelah bayi lahir maka harus diberi pakaian yang hangat. Biasanya setelah bayi dibersihkan maka bayi dibungkus dengan selimut khusus yang steril. Kemudian bagian kepala bayi ditutup dengan penutup kepala bayi sehingga bayi tidak kedinginan. Tindakan ini sangat penting untuk membantu tubuh bayi mempertahankan suhu yang sesuai sehingga bayi tidak kehilangan suhu secara terus menerus. (baca: tips memilih baju bayi baru lahir – Cara Membersihkan Kulit Kepala Bayi Baru Lahir)

Informasi bayi sungsang:

  1. Bayi dimasukkan dalam inkubator

Bayi yang mengalami hipotermia juga harus masuk ke dalam inkubator. Alat ini membantu bayi tidak terkena suhu luar yang lebih dingin yang bisa berpotensi menurunkan suhu tubuh bayi. Kemudian dalam inkubator maka bayi bisa mendapatkan suhu hangat dan cahaya sehingga kesehatan bayi bisa membaik. Terlebih jika bayi mengalami komplikasi penyakit tertentu sejak lahir maka bayi yang masuk dalam inkubator  bisa melawan potensi infeksi. (baca: penanganan bayi asfiksia)

  1. Pemberian oksigen pada bayi

Bayi yang mengalami hipotermia bisa kekurangan oksigen yang bisa menyebabkan fungsi otak menurun dan menyebabkan gagal fungsi organ tubuh. Karena itu bayi yang mengalami hipotermia harus mendapatkan oksigen sehingga aliran oksigen bisa mencapai paru-paru dan semua bagian organ bayi. Oksigen sangat penting untuk membantu saluran pernafasan bayi dan membuat kebutuhan oksigen bayi juga terpenuhi. Dokter biasanya akan melakukan proses perawatan ini dengan cepat untuk mencegah bayi yang mengalami hipotermia kekurangan oksigen. (baca: pneumonia pada bayi – Bayi lahir tidak menangis)

Baca:  gejala asma pada bayi – Terapi Asma pada Anak – Obat Asma Anak – Gejala Asma Pada Anak 

  1. Suhu thermal dalam ruangan

Bayi yang mengalami hipotermia bisa disebabkan karena kondisi suhu ruangan persalinan yang sangat dingin untuk menjaga agar tetap steril. Namun kondisi persalinan yang sulit dan kondisi udara yang dingin bisa membuat bayi terkena hipotermia sesaat setelah dilahirkan. Untuk itu bayi harus menerima suhu thermal ruangan yang lebih hangat. Bayi yang sudah masuk dalam inkubator harus berada di ruangan khusus sehingga tidak terkena udara dingin. (baca:  pencegahan infeksi pada bayi baru lahir – infeksi paru-paru pada bayi)

Informasi batuk bayi:

  1. Memberikan bedong bayi

Bedong bayi juga bisa diperlakukan pada bayi yang mengalami hipotermia. Bedong bayi bisa membuat bayi memiliki suhu dan kondisi yang sama seperti ketika dalam rahim. Bayi yang baru lahir bisa kekurangan oksigen dengan cepat sehingga suhu tubuhnya juga menurun dengan cepat. Bedong akan membuat suhu tubuh bisa naik dan menyesuaikan dengan kondisi suhu ruangan dengan cepat. Biasanya bedong juga bisa membuat semua bagian tubuh bayi menjadi lebih hangat dan bisa mengatasi bayi menangis terus menerus. Karena itu setelah dibedong maka bayi menjadi tenang dan biasanya kembali mencari ASI. (baca: Cara membedong bayi – bahaya bedong bayi – mitos mitos bayi baru lahir

  1. Memberikan kolostrum dan ASI untuk bayi

Inisiasi menyusui dini setelah melahirkan normal atau caesar sangat penting untuk dilakukan. Ketika bayi baru lahir maka bayi bisa langsung mendapatkan kolostrum. Salah satu manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir adalah membantu bayi mengendalikan proses dalam tubuh termasuk agar tidak ada sel darah merah yang pecah atau rusak terlalu banyak. Kemudian setelah bayi menerima kolostrum maka bayi bisa mendapatkan ASI seperti biasa. Hubungan naluri yang kuat antara ibu dan bayi bisa membantu produksi ASI yang lebih banyak setelah bayi lahir. ASI mengandung antibodi khusus yang bisa membantu tubuh bayi agar mendapatkan suhu yang normal.

Informasi ASI dan susu formula

 

  1. Perawatan khusus di ruangan khusus

Bayi yang mengalami hipotermia juga sering mendapatkan perawatan khusus oleh dokter. Perawatan khusus dilakukan untuk mencegah agar suhu tubuh bayi kembalin normal. Bayi akan dipasangi beberapa alat untuk mengontrol kondisi fisik bayi seperti alat deteksi detak jantung, tekanan darah, oksigen dan alat pacu jika diperlukan. Bayi yang belum bisa menelan dengan baik juga sering dipasangi alat seperti sonde untuk memasukkan ASI atau kolostrum ke dalam lambung bayi. Bayi juga bisa menerima cairan infus khusus yang hangat untuk membantu agar suhu tubuh bayi bisa kembali normal. Kemudian suhu dalam inkubator dan ruangan khusus akan diawasi untuk membantu agar tubuh bayi tetap hangat. Ketika bayi sudah pulih maka bayi akan dikeluarkan dari perawatan khusus dan bisa bersama dengan ibu. (baca: tips memilih rumah sakit bersalin – cara menghitung usia kehamilan

Informasi persalinan normal dan caesar:

Jadi itulah beberapa penanganan hipotermia pada bayi yang sering dilakukan di rumah sakit. Perawatan hipotermia di rumah tidak disarankan karena tubuh bayi masih sangat lemah dan kondisinya mudah menurun.

fbWhatsappTwitterLinkedIn