25 Penyebab Bayi Batuk dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Batuk memang bisa membuat bayi tidak nyaman dan sangat tertekan. Ketika batuk maka semua bagian perut dan dada bayi menjadi sakit, termasuk juga untuk tenggorokan. Terkadang batuk bayi juga bisa menjadi keras dan terdengar sangat kering. Batuk kering merupakan batuk yang dihasilkan dari sputum atau lendir. Ini bisa membuat bayi merasa sangat sakit dan beberapa bayi membutuhkan perawatan darurat baik di rumah sakit atau di rumah. Namun sebenarnya apa penyeban bayi batuk kering, silahkan lihat informasi dibawah ini. (Baca: bahaya batuk untuk bayi – cara mengobati batuk berdahak pada bayi)

Masuk angin

Penyebab bayi batuk yang paling sering terjadi adalah ketika bayi terkena masuk angin. Ini bisa menjadi gejala awal sebelum bayi terkena flu atau demam. Kemudian selama beberapa hari maka bayi akan mengalami batuk pilek. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan bayi terkena masuk angin termasuk seperti ketika bayi kelelahan, bayi tidak cukup istirahat dan juga pengaruh virus dari orang lain termasuk saudara yang lebih tua dan orang tua. Kemudian ketika virus masuk ke dalam tubuh bayi maka bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh bayi menurun dengan cepat. Lalu bayi bisa menunjukkan tanda lain seperti demam dan sakit pada tenggorokan. Bayi juga akan sulit untuk menelan ASI atau susu formula. Setelah itu bayi bisa mengalami batuk kering baik itu tahap ringan, sedang atau berat.

Informasi ASI:

Cara mengatasi:

Jika bayi Anda terkena masuk angin maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah memberi perlakukan perawatan di rumah. Anda  bisa memberikan ASI secara teratur atau susu formula. Dan pertimbangkan untuk membuat bayi banyak istirahat termasuk dengan tidur. Anda juga bisa membuat tubuh bayi nyaman dengan mengatur suhu ruangan bayi agar demam bayi segera turun. (baca: cara mengobati bayi masuk angin)

Influenza

Penyakit influenza juga paling sering terjadi pada bayi, terutama ketika sistem kekebalan tubuh bayi sedang menurun. Penyakit ini memang termasuk ringan namun sering membuat bayi tidak nyaman. Beberapa gejala yang paling sering terjadi termasuk seperti batuk kering, mual, lemah, demam dan bayi tidak mau minum ASI. Ketika bayi sudah lemah maka semua gejala ini bisa sangat parah termasuk demam yang menyebabkan bayi terkena step. Suara bayi juga akan sangat serak dan terkadang bayi merasa sakit ketika  menangis. Bayi akan batuk sangat kering dan terlihat dahak selama beberapa hari kemudian.

Cara mengatasi:

  • Jangan langsung memberi obat yang mengandung antibiotik pada bayi, karena itu tidak bisa diatasi dengan antibiotik. Lebih baik memilih obat penurun demam atau obat untuk flu khusus bayi. Dan lebih baik lagi jika obat didapatkan dari resep dokter.
  • Anda bisa mencoba untuk memberi ASI lebih sering atau dengan susu formula. Cairan sangat baik untuk membantu bayi agar tidak terkene dehidrasi sehingga bayi Anda lebih cepat sehat.
  • Biarkan bayi lebih sering tidur sehingga bayi menjadi lebih nyaman.
  • Ketika semua kondisi bayi menjadi tidak nyaman maka segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca:  penyebab bayi pilek dan cara mengatasinya – cara mengatasi pilek pada bayi – terapi uap untuk bayi 

Bayi Terkena Iritasi dari Lingkungan

Lingkungan bisa menyebabkan bayi mengalami kondisi yang sangat berbeda. Salah satunya ketika lingkungan menjadi tidak bersih dan menyebabkan bayi mengalami alergi sehingga memicu batuk kering. Beberapa hal yang paling sering memicu batuk kering ini termasuk kondisi tanah yang kering, debu yang lebih banyak dalam udara, adanya asap rokok dari orang dewasa, reaksi dari bahan kimia dan juga banyaknya serbuk dari bunga atau tanaman. Untuk beberapa bayi yang mengalami alergi maka biasanya bayi akan lebih sering bersin kemudian bisa menjadi batuk kering. Beberapa bayi juga bisa mengalami alergi kulit secara bersamaan. (baca: batuk alergi pada anak – : gejala sinusitis pada anak)

Cara mengatasi:

  • Anda harus menjaga agar bayi selalu aman dalam lingkungan. Anda bisa menerapkan semua cara yang membuat bayi tidak terkena dampak alergi. (baca:  mata merah pada bayi – penyebab mata merah dan berair pada bayi)
  • Ketika udara sangat kering maka Anda bisa menyalakan AC dalam ruangan bayi sehingga suhu tubuh bayi lebih nyaman. Ini juga sangat baik untuk membantu sistem pernafasan bayi menjadi lebih baik dan tahan terhadap alergi. (baca:  efek AC terhadap bayi – bahaya AC bagi balita)
  • Anda bisa memasang humidifier di rumah agar udara dalam rumah menjadi lebih sejuk dan bersih untuk bayi. (baca: bahaya batuk untuk bayi)
  • Jika bayi mengalami alergi serbuk dari bunga atau tanaman maka hindari semua sumber ini sehingga bayi Anda tidak terkena batuk.
  • Jika ada orang dewasa yang merokok di dalam lingkungan rumah maka sebaiknya di beritahu sehingga bayi Anda tetap aman.
  • Hindari semua bahan pewangi atau bahan berbau tajam di rumah sehingga udara di rumah sangat aman untuk bayi.
  • Pilih bahan pakaian yang paling nyaman untuk bayi karena sumber alergi juga bisa berasal dari pakaian bayi. (baca:  tips memilih baju bayi baru lahir)

Penyakit Gastroesophageal Reflux

Penyakit gastroesophageal reflux adalah salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada bayi dan bisa juga pada bayi yang baru lahir. Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan bayi terutama lambung. Ketika makanan masuk ke perut bayi maka semua makanan akan kembali melewati kerongkongan dan bayi juga bisa muntah. Dalam kondisi tertensu karena adanya zat asam yang sampai ke bagian esofagus maka bisa membuat tenggorokan bayi menjadi lebih sensitif. Kemudian pada bagian ini juga bisa membuat bakteri dan virus berkembang dengan cepat. Akibatnya bayi akan sering meludah dan batuk kering yang parah. (baca: penyebab bayi muntah – Penyebab Bayi Sering Muntah  –  Obat Tradisional Muntah Pada Anak)

Cara mengatasi:

  • Kondisi penyakit ini membutuhkan perawatan khusus dari dokter sehingga memang tidak mudah untuk merawat bayi dengan jenis obat umum. Dokter akan memeriksa bayi dengan detail termasuk untuk mengetahui sistem pencernaan bayi. Kemudian bayi akan diberi obat sesuai kondisi tersebut termasuk obat untuk melawan gejala seperti batuk kering.
  • Anda mungkin bisa menemukan obat untuk penyakit ini dengan mudah, termasuk obat yang dijual di apotik secara bebas. Tapi dalam kasus ini maka bayi Anda membutuhkan perawatan yang tepat. Beberapa obat juga bisa menyebabkan efek samping sehingga sangat berbahaya untuk bayi. 

Batuk Rejan atau Pertusis

Batuk rejan tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja tapi juga oleh anak-anak. Batuk ini bisa menyebabkan pengaruh yang sangat besar terutama untuk pertumbuhan bayi. Batuk disebabkan oleh bakteri yang berkembang dalam saluran pernafasan bayi dan penyakit ini juga sangat menular dengan cepat. Tanda batuk kering akibat batuk pertusis bisa dilihat ketika batuk bayi menjadi sangat kuat, dengan suara yang berat dan nafas bayi menjadi berbunyi. Ini bisa menyebabkan bayi sangat kesakitan terutama ketika juga menderita asma atau pneumonia. Ini termasuk jenis batuk yang berbahaya dan sebaiknya tidak diremehkan oleh smeua orang tua. Jika bayi sering mengalami batuk kering maka ada bagian mata dan lidah bayi yang akan berubah menjadi kebiruan.

Cara mengatasi:

Jadi seperti inilah beberapa penyebab bayi batuk kering yang memang harus diwaspadai. Meskipun terihat tidak berbahaya tapi kesehatan bayi bisa menurun dengan cepat dan bisa mengancam akibat penyakit komplikasi lain.

fbWhatsappTwitterLinkedIn