9 Pertolongan Pertama Bayi Kejang Paling Mudah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi kejang mungkin bukan kejadian yang aneh pada bayi. Ketika bayi terkena kejang maka bayi bisa mengalami beberapa hal seperti kehilangan kesadaran dan juga sesak nafas. Biasanya bayi kejang ketika tubuh bayi sangat panas atau lebih sering disebut dengan step atau kejang demam pada bayi. Kondisi ini bisa disebabkan karena suhu tubuh yang sangat panas sehingga menganggu beberapa fungsi dalam sel otak yang mengendalikan tubuh. Jika bayi Anda mengalami kejang, maka Anda sebaiknya tidak langsung panik.

Baca: kejang demam pada anak – penyebab step pada anak –  menjemur bayi saat demam

Berikut ini adalah beberapa pertolongan pertama pada bayi kejang yang bisa Anda lakukan sesuai kondisi bayi.

  1. Tetap bersikap tenang

Hal pertama yang bisa Anda coba adalah  bersikap tenang dan tidak langsung panik. Ini memang tindakan yang sulit karena bagaimanapun kejang bisa menakutkan untuk semua orang tua. Jadi lebih baik Anda tetap mengamati kondisi kejang pada bayi. Anda bisa melihat waktu kapan bayi mulai kejang, bagaimana kondisi ketika bayi mulai kejang dan jangan lupa untuk melihat berapa lama periode kejang pada bayi.

Baca: gejala epilepsi pada bayi –  cara mengatasi demam pada bayi

  1. Baringkan bayi di sisi badan

Kemudian jangan lupa untuk membaringkan bayi disisi badan. Jika bayi dalam kondisi telentang maka kemungkinan bayi akan tersedak jika ada cairan mulut yang keluar saat kejang. Ketika berada dalam posisi yang miring maka semua cairan bisa keluar sehingga tidak berbahaya untuk bayi. Sementara bayi tersedak atau anak tersedak bisa menyebabkan resiko yang lebih berat karena membuat saluran pernafasan bayi terhalang sehingga bayi bisa kekurangan oksigen. (baca: Pola tidur bayi 0-12 bulan)

Baca: bahaya bayi tidur miring – bahaya bayi tidur tengkurap – posisi tidur bayi yang baik

  1. Singkirkan semua benda berbahaya di sekitar bayi

Kemudian Anda bisa mencoba untuk menyingkirkan semua benda yang berbahaya di sekitar bayi. Hal ini bertujuan untuk membuat bayi tidak terkena resiko berbagai benda seperti benda tajam. Jika bayi berada diatas tempat tidur dan kondisi tidak memungkinkan maka Anda bisa memindah bayi ke tempat lain yang lebih aman. Bagaimanapun Anda harus mencoba untuk membuat bayi berada di tempat yang aman dan tidak berbahaya saat bayi kejang.

Baca: pertolongan pertama pada anak step – bahaya bayi jatuh terlentang

Informasi bayi sakit:

 

  1. Longgarkan pakaian bayi

Lalu Anda juga harus mencoba untuk mengendurkan pakaian bayi agar bayi bisa bernafas dengan mudah. Jika bayi memakai pakaian yang tebal cobalah untuk melepaskan lapisan pakaian. Kelihatannya memang rumit namun Anda bisa membuat bayi lebih nyaman dengan pakaian yang longgar. Pakaian yang longggar juga bisa membantu bayi menurunkan suhu tubuh jika bayi memang mengalami demam atau panas.

baca: mitos mitos bayi baru lahir – tips memilih baju bayi baru lahir

  1. Jangan meletakkan benda apapun di mulut bayi

Kemudian jangan sampai Anda memasukka benda apapun di mulut bayi. Anda mungkin berpikir jika bayi yang kejang bisa menyakiti mulut atau lidah mereka. Tapi sebenarnya jika Anda meletakkan sebuah benda maka benda itu bisa membuat bayi tersedak atau bahkan membuat luka pada bagian dalam mulut bayi. Biasanya kondisi bayi cukup aman tanpa harus menambah benda apapun di bagian mulut.

Baca: Penyebab bayi sering muntah – cara mengobati anak muntah karena masuk angin – obat tradisional muntah pada anak

  1. Jangan menahan gerakan tubuh bayi

Kejang akan membuat gerakan tubuh bayi menjadi tidak teratur dan juga menakutkan. Anda bisa mencoba untuk tidak menahan gerakan bayi atau berusaha untuk mendiamkan tubuh bayi. Anda cukup membiarkan semua gerakan tubuh bayi dan membuat tubuh bayi tetap aman. Artinya pada periode kejang maka Anda tidak boleh meninggalkan  bayi walaupun sebentar saja.

  1. Memulihkan bayi setelah kejang berhenti

Setelah bayi berhenti kejang maka Anda bisa membantu memulihkan kondisi bayi. Anda bisa mencoba untuk menggendong atau memeluk bayi. Namun sangat disarankan untuk membiarkan bayi di posisinya hingga sangat aman. Lalu periksa mulut bayi jika ada bagian yang terluka atau bagian tubuh yang lain. Selanjutnya biarkan bayi selama beberapa waktu hingga bayi tenang. Jika bayi tidak memiliki tanda-tanda kejang selanjutnya maka Anda bisa memberikan ASI atau susu formula, namun harus hati-hati. Lalu selanjutnya temani bayi Anda hingga beberapa lama sampai bayi pulih kembali.

Informasi ASI dan cara menyusui:

  1. Periksa tubuh bayi jika demam

Setelah beberapa lama maka periksa tubuh bayi jika memang bayi terlihat demam atau menunjukkan gejala tidak nyaman. Ketika bayi demam maka Anda bisa mencoba untuk menurunkan panas tubuh bayi. Ada berbagai cara ringan yang bisa Anda coba seperti mengompres tubuh bayi, membuka beberapa lapisan pakaian  bayi, memberikan ASI yang cukup dan tetap mengontrol kondisi bayi hingga bayi tenang.

Baca: cara mengatasi demam pada bayi – cara menurunkan panas pada bayi

  1. Cepat ke dokter jika bayi tidak berhenti kejang

Jika Anda sudah melakukan beberapa pertolongan pertama diatas dan periode kejang bayi tidak berkurang, maka Anda harus bersiap untuk pergi ke dokter atau memanggil ambulan. Anda harus memberikan beberapa keterangan kepada petugas medis termasuk waktu mulai kejang, cara bayi kejang, bagaimana periode kejang yang parah dan kondisi bayi sebelum kejang. Semua keterangan ini sangat penting untuk membantu dokter memeriksa bayi Anda.

Baca: Penyebab step pada bayi –  Penyebab step pada anak –  Cara mengatasi step pada anak 

Tanda-tanda bayi kejang

Berikut ini beberapa tanda bayi kejang yang harus diperhatikan sehingga bisa memantau kondisi kesehatan bayi selama kejang.

  1. Bayi biasanya akan memutar bagian matanya, semua bagian tubuh bayi akan berguncang dan terlihat sangat kaku. Biasanya kondisi kejang seperti ini akan terjadi ketika bayi terkena demam dari kondisi penyakit tertentu atau memang tubuh bayi demam.
  2. Ketika bayi terkena kejang infantil yaitu kejang yang terjadi pada tubuh berumur 4 sampai 8 bulan, maka tubuh bayi akan terlihat membungkuk ke depan atau melengkung dengan bagian kaki dan tangan yang sangat kaku. Kemudian biasanya kejang akan terjadi saat bayi bangun tidur atau setelah beberapa menit tidur atau bahkan setelah minum ASI. kejang ini tidak hanya sekali atau dua kali tapi bisa sangat sering terjadi selama sepanjang hari.
  3. Ketika bayi terkena kejang fokal maka bayi akan menunjukkan beberapa gejala seperti muntah, pucat, semua bagian otot tubuh sangat kaku, tangan dan kaki menjadi kaku. Bahkan beberapa bayi juga tetap menangis, menjerit namun tetap tidak sadar.
  4. Ketika bayi terkena kejang atonik maka kejang akan terjadi sangat tiba-tiba namun semua bagian otot tubuh terlihat lemas. Kemudian kepala bayi tiba-tiba seperti terjatuh dan terlihat sangat lemah.
  5. Ketika bayi terkena kejang mioklonik maka biasanya akan membuat otot leher, bahu dan lengan bayi mulai kaki. Kemudian kejang biasanya akan terjadi secara berulang-ulang.

Pertolongan pertama  bayi kejang sebaiknya memang dilakukan dengan tenang sehingga orang tua tidak membuat kesalahan. Kemudian orang tua juga harus mengamati kondisi bayi saat kejang dan setelah kejang. Jika bayi sering kejang maka sebaiknya mendapatkan pemeriksaan dokter sehingga bisa diatasi atau diketahui penyebabnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn