Ibu Hamil Begadang – Penyebab, Bahaya dan Pencegahan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anda senang begadang? Menunda-nunda waktu istirahat di malam hari karena tuntutan pekerjaan? Jika Anda seorang wanita yang sedang dalam kondisi hamil tapi suka begadang, Anda harus memperhatikan penjelasan berikut ini karena nyatanya kebiasaan buruk tersebut berbahaya bagi ibu dan janin. Begadang tidak dianjurkan bagi ibu hamil bahkan untuk alasan apapun. Tidur yang tidak teratur berisiko mengganggu kesehatan ibu maupun janin yang dikandung. Setiap ibu hamil harus memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat minimal 8 jam sehari, termasuk tidur di malam hari atau total antara tidur di malam hari dan di siang hari.

Penyebab

  • Perubahan Fisik – Saat hamil, terjadi perbesaran rahim yang otomatis membuat perubahan pada fisik ibu. Akibatnya, ibu menjadi kesulitan akan posisi tidur yang baik saat hamil terutama pada kehamilan di trimester ketiga. Perbesaran rahim turut menekan diafragma yang menyebabkan ibu menjadi merasa sesak dan kesulitan saat bernapas. Perbesaran rahim juga turut menciptakan keluhan lain seperti sakit punggung, nyeri sekitar pinggang, dan sering kencing.
  • Perubahan Hormon – Adanya perubahan hormon terutama di awal masa kehamilan menyebabkan ibu hamil mengalami mual dan muntah, pusing, suhu tubuh meningkat sehingga ibu sering merasa gerah. Hal ini berpengaruh terhadap kualitas istirahat dan tidur ibu. Namun, perlu diketahui bahwa hal ini wajar terjadi asal masih dalam batas normal.
  • Kondisi Psikis – Kehamilan merupakan masa transisi yakni masa sebelum memiliki anak dan setelah melahirkan nanti. Secara umum, semua emosi yang dirasakan oleh ibu hamil cukup labil. Terkadang ibu mudah cemas dan merasa takut akan hal-hal buruk yang mungkin bisa menimpa diri sendiri maupun pada bayi.

Bahaya

1. Kelelahan

Kurangnya jam tidur membuat ibu hamil mudah kelelahan dikarenakan tubuh dipaksa untuk terus bekerja tanpa ada jeda waktu untuk beristirahat yang cukup. Kurang tidur bisa menurunkan kemampuan sel darah putih sehingga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, ibu jadi rentan akan penyakit dan infeksi. (Baca juga : cara menjaga kehamilan agar tetap sehat)

2. Memicu kontraksi rahim

Kelelahan akibat kurang tidur bisa menyebabkan kontraksi rahim. Namun, kejadiannya tidak sama pada tiap ibu hamil. Artinya, ada ibu yang kelelahan dan berimbas pada terjadinya kontraksi rahim, ada juga yang tidak. Kontraksi berlebihan yang terjadi akibat kelelahan dan kurang tidur bisa menyebabkan terjadinya keguguran terutama jika terjadi pada trimester awal. Sedang pada trimester kedua atau ketiga bisa menyebabkan kelahiran prematur.

3. Sakit kepala

Saat begadang, berarti ibu memaksa tubuh termasuk otak untuk terus bekerja. Padahal, otak pun butuh untuk dirilekskan barang sebentar. Akibatnya, sel di otak mengalami gangguan dan hal tersebut membuat ibu mengalami sakit kepala.

4. Meningkatkan tekanan darah

Akibat dari begadang bisa memicu timbulnya stres akibat tubuh dan otak yang melemah karena kurang istirahat. Hal ini berisiko meningkatkan tekanan darah sehingga ibu hamil menderita hipertensi dalam kehamilan.

5. Anemia

Begadang mengganggu produksi sel darah merah sehingga menyebabkan terjadinya anemia pada ibu hamil. Ibu yang menderita anemia berisiko melahirkan bayi prematur bahkan bisa terjadi keguguran. Pada saat proses persalinan juga bisa menyebabkan persalinan lama akibat kelelahan otot rahim untuk berkontraksi (inersia uteri) sampai tidak bisa lagi berkontraksi (atonia uteri) akibatnya terjadi perdarahan dan syok.

Pencegahan

  • Mengatur posisi tidur

Ibu hamil dianjurkan untuk tidur dengan posisi tubuh miring ke kiri agar pembuluh darah besar tidak tertekan sehingga aliran darah ke janin tidak terganggu. Jangan tidur dengan posisi tidur yang berbahaya seeprti telentang karena bisa menyebabkan ibu sesak napas. Posisi meringkuk bisa menyebabkan sakit di perut, pinggul, dan rasa pegal di punggung.

  • Kurangi minum di malam hari atau menjelang tidur

Salah satu rasa tidak nyaman selama masa kehamilan adalah buang air kecil yang sering, akibat tekanan rahim pada kandung kemih. Untuk mengatasi hal ini, ibu hamil dianjurkan untuk tidak terlalu banyak minum saat malam hari atau minimal 2 sampai 3 jam sebelum tidur. Sebagai gantinya, minum air putih yang banyak pada siang hari.

  • Senam hamil dan latihan pernapasan

Senam hamil dapat membantu ibu menenangkan otot-otot yang pegal dan kaku serta. Senam hamil yang dilakukan secara rutin juga bisa membantu mempermudah proses persalinan nanti. Sedangkan latihan pernapasan membantu konsentrasi dan berpengaruh terhadap kenyenyakan tidur ibu hamil.

  • Mengatasi Rasa Mual

Cara mengatasi mual saat hamil yang disertai muntah, dianjurkan untuk mengurangi makan makanan yang berminyak, berbumbu keras atau berbau tajam. Makan sedikit-sedikit tapi sering, Duduk tegak setiap kali selesai makan, dan Jangan menggosok gigi segera setelah makan. Jika merasa pusing, jangan berdiri terlalu lama tapi berbaringlah dan angkatlah lutut Anda. Jangan berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau ketika sedang mandi. Jika berbaring, pertama-tama miringlah ke samping sebelum benar-benar bangun.

Tips Istirahat yang Baik untuk Ibu Hamil

Tidur dengan waktu yang cukup – Keletihan yang terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh berkurangnya makan/minum dengan mulut, mual dan perubahan-perubahan hormonal selama kehamilan, kemampuan gerak usus yang mengarah keperlambatan waktu pengosongan berkurang, tekanan uterus yang membesar terhadap usus besar, dan udara yang tertelan menimbulkan perasaan letih yang biasanya berkurang di trimester kedua. Tidurlah selama kurang lebih 8-10 jam pada malam hari dan beristirahatlah yang cukup pada siang hari. Jika bekerja, selama istirahat makan siang bersikaplah rileks beberapa menit.

Jangan Begadang – Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa begadang tidak sedikitpun memberi manfaat pada ibu hamil. Jadi, jika sebelum hamil ibu terbiasa untuk begadang, saat sudah hamil harap untuk dihindari karena berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin.

Membuat tubuh lebih rileks – Dengan meninggikan kaki ketika berbaring bisa membuat ibu merasa lebih rileks. Apalagi jika ibu mengalami pembengkakan pada kaki yang umumnya sering terjadi pada trimester akhir kehamilan. Kaki yang ditinggikan bisa mengurangi kaki bengkak saat hamil akibat penumpukan cairan (oedema) dan membuat tubuh terasa lebih santai. Ibu juga bisa melakukannya sambil mendengarkan instrumen musik yang menenangkan.

Memahami Perubahan Saat Hamil – Berikut ini hal-hal yang bisa ibu hamil perhatikan :

Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian – Penyesuaian yang dilakukan wanita adalah terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Penerimaan terhadap kenyataan ini dan arti semua ini bagi dirinya merupakan tugas psikologis yang paling penting pada trimester pertama kehamilan.

Trimester kedua dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni periode wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil. Namun, trimester kedua juga merupakan fase ketika wanita paling banyak mengalami kemunduran.

Trimester ketiga merupakan waktu persiapan yang aktif terlihat dalam menanti kelahiran bayi dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita terfokus pada bayi yang akan segera dilahirkan. Ada perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir kapanpun. Hal ini membuatnya berjaga-jaga sementara ia memperhatikan dan menunggu tanda dan gejala persalinan muncul.

Berdoa sebelum tidur – Doa adalah cara makhluk untuk berbicara pada Penciptanya. Dengan berdoa, berharap bahwa kehamilan bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, akan membantu ibu mengurangi rasa cemas yang bisa menyebabkan stres yang merupakan aktivitas berbahaya untuk ibu hamil karena akan mengganggu waktu istirahat.

Oleh segala perubahan yang terjadi, timbulnya rasa cemas apalagi jika tak disertai dengan bekal pengetahuan yang cukup mengenai mengenai kehamilan akan membuat pikiran ibu hamil jadi terganggu dan akibatnya jadi sulit tidur. Oleh sebab itu, diperlukan teman untuk berkonsultasi seperti dokter atau bidan, serta dampingan oleh pasangan maupun keluarga demi meringankan beban pikiran yang ibu hamil rasakan. Jangan sungkan untuk bertanya pada dokter maupun bidan serta usahakan untuk selalu berpikiran positif agar kehamilan Anda jadi menyenangkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn