7 Bahaya Hamil Di Usia Muda

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Secara medis, kehamilan berlangsung selama kurang lebih 9 bulan, kira-kira 37 – 40 minggu lamanya. Pas atau tidaknya proses kehamilan yang berujung pada proses kelahiran itu, tergantung dari banyak faktor. Untuk kelahiran bayi sebelum waktunya biasa kita kenal dengan kelahiran prematur. Prematur adalah kondisi dimana sang bayi lahir sebelum masa normal, bisa jadi 7 – 8 bulan. Sedangkan ada yang namanya postmature adalah kondisi dimana sang bayi yang tidak kunjung lahir setelah lebih dari 9 bulan. Kedua kondisi tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi kehidupan dari si bayi. Biasanya, ada banyak hal yang dapat mempengaruhi kondisi penyebab bayi lahir prematur dan juga postmatur, antara lain :

Salah satu penyebab dari gangguan pada saat kehamilan dan juga kelahiran adalah faktor usia dari ibu yang ,asih berusia muda. Usia muda yang dimaksud disini adalah yang secara medis berusia dibawah 20 tahun. Biasanya, kehamilan pada usia muda dapat memiliki beberapa dampak yang kurang baik dan juga cenderung berbahaya, baik bagi ibu dan juga janin.

Berikut ini adalah beberapa bahaya hamil di usia muda :

1. Menyebabkan munculnya tekanan darah tinggi atau hipertensi

Bahaya pertama yang dapat muncul ketika seseorang mengalami kehamilan di usia mudah atau kira-kira dibawah 20 tahun adalah dapat menyebabkan munculnya hipertensi dalam kehamilan. Hal ini disebabkan karena dari segi medis dan kedokteran, sel telur pada wanita yang berusia 20an tahun belum kuat dan matang betul untuk mengalami kehamilan. Hal ini akan menyebabkan tekanan darah dari wanita yang mengalami kehamilan pada usia mudah ini akan meningkat.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini akan berdampak sangat banyak terutama ketika seseorang sedang mengalami kehamilan. Hipertensi dapat menyebabkan seseorang mengalami rasa pusing dan sakit yang berlebihan. Dapat meningkatkan potensi mengalami pendarahan pada saat kehamilan. Kondisi hipertensi ini sebenarnya bisa diatasi dengan :

2. Menyebabkan kecacatan fisik bagi bayi

Secara medis, kondisi sel telur pada wanita usia muda yang berada di bawah 20 tahunm belum terlalu sempurna. Sehingga ketika dibuahi, dan terjadi proses fertilisasi, hal ini malah akan menimbulkan dampak berupa kecaacatan secara fisik pada anaknya ketika lahir kelak. Hal ni disebabkan karena sel telur yang belum sempurna, kondisi ini  akan berakibat pada proses pembelahan sel yang tidak sempurnya, sehingga bisa menimbulkan kecacatan fisik dari bayi.

Hal-hal yang bisa mempengaruhi kecacatan bayi, yakni :

3. Meningkatkan resiko terkena kanker serviks

Hal ini berhubungan erat dengan hubungan seksual yang dilakukan oleh wanita pada usia muda. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa semakin muda seseorang melakukan hubungan seksual, maka hal ini dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami kanker leher rahim atau kanker serviks. Kanker serviks merupakan silent killer, dimana akan sulit terdeteksi dan terasa pada awal perkembangannya dan baru akan terasa setelah 10 – 20 tahun berkembang di dalam rahim.

Resiko kanker serviks lainnya juga bisa terjadi karena :

4. Menyebabkan anemia saat kelahiran

Dampak lainnya dari bahaya hamil di usia muda adalah dapat menyebabkan munculnya gangguan anemia. Terutama pada saat kelahiran, kondisi tubuh yang masih terlalu kecil akan menyebabkan kemungkinan terjadinya pendarahan. Si ibu yang akan melahirkan pun mengalami kemungkinan tidak kuat menahan. Hal ini dapat meyebabkanya si ibu menjadi kekurangan darah, sehingga menimbulkan gangguan anemia, terutama pada saat kelahiran.

Untuk mengurangi anemia saat hamil, bisa dicukupi dengan mengkonsumsi :

5. Meningkatkan kemungkinan bayi lahir prematur

Bahaya lainnya yang mungkin dapat muncul apabila seseorang hamil pada usia muda atau dibawah 20 tahunan adalah dapat meningkatkan resiko kelahiran yang prematur. Kelahiran premature merupakan kondisi dimana sang janin lahir dalam usia sebelum 9 bulan, atau dibawah 37 minggu. Kelahiran prematur akan berdampak pada kehidupan dari si bayi ke depannya, karena kebanyakan bayi yang lahir prematur memiliki kondisi tubuh yang cenderung lebih lemah dan mudah mengalami sakit.

Kelahiran prematur ini sebenarnya bisa dipicu oleh beberapa kondisi seperti :

6. Meningkatkan resiko keguguran

Bahaya hamil di usia muda mungkin dapat muncul apabila seseorang mengalami kehamilan di usia muda adalah dapat meningkatkan resiko keguguran atau abortus. Ya, kondisi dari rahim yang belum siap dengan kehamilan pada usia muda dan dibawah 20 tahunan ini dapat menyebabkan pertumbuhan dan juga perkembangan janin menjadi tidak normal. Efeknya adalah kemungkinan mengalami pendarahan yang sangat hebat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya keguguran.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang resiko keguguran :

7. Meningkatkan kecemasan dan juga depresi

Selain itu, dampak lainnya yang dapat muncul dari bahaya hamil di usia muda adalah depresi dan juga kecemasan. Meraka yang hamil pada usia muda, terutama 20 tahun kebanyak belum memiliki kehidupan yang mapan dari segi ekonomi dan segi psikologis. Mereka yang berada pada usia 20 tahun kebawah masih memiliki kecenderungan untuk bermain-main dan juga belum matang dari segi mental. Hal inilah yang kemudian menjadi beban kecemasan, karena terjadi pertentangan di dalam pikirannya. Hal ini kemudian bisa saja berlanjut menjadi munculnya depresi dan juga stress.

Pentingnya Hamil di Usia yang Cukup

Kehamilan merupakan salah satu anugerah terindah yang dialami oleh suatu keluarga, khususnya seorang wanita. Ya, dengan adanya  ini, itu artinya akan ada orang baru yang akan hadir ke dalam sebuah keluarga. Karena itu, kehamilan merupakan salah satu periode dan juga momen yang akan sangat dijaga setiap detailnya. Dimana ketika dalam masa kehamilan, akan muncul banyak larangan, terutama dari segi pantangan makanan ibu hamil, agar tidak berpengaruh buruk pada perkembangan janin.

Ulasan beberapa beberapa bahaya yang dapat muncul ketika hamil pada usia muda, bisa menjadi acuan sebelum memutuskan untuk hamil di usia muda. Pada dasarnya memang secara seksual, sejak remaja, seorang wanita memang sudah bisa mengalami kehamilan. Namun demikian, ada baiknya usia seseorang mengalami kehamilan berada pada usia 22 tahun ke atas.

Demikianlah artikel mengenai bahaya kehamilan di usia muda. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan juga menambah wawasan anda semua…

fbWhatsappTwitterLinkedIn