Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil – Penyebab – Gejala dan Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Infeksi saluran kemih adalah sebuah kondisi yang bisa terjadi akibat bakteri yang berasal dari luar tubuh kemudian masuk melalui saluran kemih lalu mencapai bagian uretra. Kemudian infeksi berkembang cepat pada bagian ini. Karena bagian anatomi tubuh wanita yang memiliki area saluran kencing dekat dengan dubur maka wanita memang rentan terkena infeksi saluran kemih. Sering kencing saat hamil memang bukan termasuk masalah yang berat dan ini justru menggambarkan kondisi yang normal. Terutama berhubungan dengan pola perkembangan janin yang sehat. Namun masalah buang air kecil pada ibu hamil bisa menjadi infeksi saluran kemih yang sangat menyakitkan. berikut ini info lengkap tentang infeksi saluran kemih pada ibu hamil.

Informasi perkembangan janin (penting):

Penyebab infeksi saluran kemih pada ibu hamil

  1. Tekanan janin dalam rahim

Kondisi infeksi saluran kemih pada ibu hamil memang sangat wajar dan sering terjadi. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan janin bisa menyebabkan tekanan yang kuat pada saluran kemih dan kandung kemih. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan bakteri sering terperangkap dan menjadi infeksi. Bahkan beberapa ibu hamil sering tidak bisa mengendalikan urin yang bocor sehingga mudah terkena infeksi. Tekanan janin sudah terjadi sejak ada berbagai tanda kehamilan yang muncukl sejak awal.

informasi tanda kehamilan:

  1. Pelebaran saluran ureter

Ketika ibu hamil masuk ke trimester kedua maka perubahan fisik akan terjadi sesuai dengan perkembangan janin. Kondisi ini juga menyebabkan perubahan saluran ureter yang bisa terjadi hingga ibu siap untuk melahirkan. Perubahan ukuran inilah yang akan menyebabkan bakteri mudah masuk kemudian menyebabkan infeksi. Perubahan saluran ureter ini akan mendukung proses persalinan normal saat janin sudah berkembang sempurna.

Informasi persalinan (penting):

  1. Volume kantung kemih semakin besar

Ibu hamil memiliki janin yang berkembang dalam bagian rahim. Kemudian ini bisa menyebabkan ukuran volume dari kantung kemih meningkat. Kondisi ini membuat beberapa struktur dalam kantung kemih berubah. Semakin banyak urin yang terus tertahan dalam bagian kantung kemih. Kondisi ini menyebabkan bakteri mudah tubuh dan terjadilah infeksi saluran kemih pada ibu hamil.

  1. Perubahan hormon

Perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil bisa menyebabkan pengaruh untuk semua sistem dalam tubuh. Ini juga bisa membuat kesehatan ibu hamil menurun dengan cepat. Kemudian bagian urin pada ibu hamil sering memiliki kandungan hormon dan gula yang lebih tinggi. Lingkungan seperti ini yang akan menyebabkan bakteri bisa mudah tumbuh dengan baik. Jika seperti ini maka tubuh ibu hamil mudah terserang bakteri, termasuk penyebab infeksi saluran kemih. 

Gejala infeksi saluran kemih

  1. Ibu merasa sakit atau panas atau sensasi terbakar terutama saat buang air kecil.
  2. Ibu akan merasa lebih sering buang air kecil, namun berbeda daripada kondisi yang normal.
  3. Volume air seni yang dikeluarkan akan lebih kecil namun sering sehingga seperti tidak tuntas.
  4. Ibu sama sekali tidak bisa menahan ketika ingin buang air kecil.
  5. Ada darah atau lendir yang ditemukan pada urin.
  6. Sakit perut pada bagian bawah atau kram atau nyeri perut seperti perut melilit saat hamil.
  7. Rasa sakit saat berhubungan seksual. (sangat tidak disarankan karena bisa menyebabkan abortus imminens)
  8. Sering merasa buang air kecil tanpa disadari.
  9. Ibu akan terkena demam saat hamil, menggigil atau berkeringat.
  10. Ibu hamil tidak bisa tidur tenang karena selalu ingin buang air kecil. (baca: bahaya begadang bagi ibu hamil)
  11. Beberapa kali buang air kecil tapi dalam volume yang sangat banyak.
  12. Urin berwarna lebih keruh, memiliki aroma yang sangat kuat atau berbau tidak enak.
  13. Perasaan tertekan pada bagian kantung kemih, nyeri yang sangat kuat dibawah perut.
  14. Sakit punggung yang sangat berat sebagai pertanda ketika bakteri telah menyebar ke bagian ginjal.
  15. Mual dan muntah jika kondisi infeksi sudah semakin berat termasuk penyebaran bakteri ke ginjal dan organ lain. (baca: cara mengatasi mual saat hamil muda tanpa obat)

Tipe infeksi saluran kemih pada ibu hamil

  1. Cystitis

Cystitis adalah sebuah kondisi yang menggambarkan infeksi saluran kemih yang disebabkan karena bakteri benar-benar berkembang pada saluran kemih. Kemudian bakteri menyebabkan infeksi sehingga muncul peradangan yang ditandai dengan gejala awal. Kondisi ini sering pada ibu hamil akibat berbagai perubahan pada tubuh ibu hamil.

  1. Infeksi ginjal

Infeksi ginjal adalah sebuah kondisi ketika bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih sudah berkembang hingga ke bagian ginjal. Bakteri berjalan melalui ureter hingga mencapai ginjal baik itu salah satu ginjal atau keduanya. Ibu hamil juga bisa terkena pielonefritis yang menjadi komplikasi akibat infeksi saluran kemih yang sangat serius. Jika infeksi sudah berjalan ke aliran darah maka bisa menyebabkan kematian untuk ibu dan janin. Atau jika terjadi pada trimester ketiga maka akan meningkatkan resiko kelahiran bayi prematur dengan berat badan yang rendah. Dan biasanya sulit untuk mendapatkan bayi yang sehat. (baca: cara menaikkan berat badan bayi)

Informasi bayi prematur (penting)

  1. Bakteri asimtomatik

Bakteri asimtomatik adalah sebuah kondisi ketika ada bakteri yang menyebabkan infeksi pada saluran kemih namun sering tidak menyebabkan gejala.  Sulit untuk mengetahui jika infeksi saluran kemih dengan tipe ini pada ibu hamil. Jika infeksi tidak segera diketahui dan mendapatkan perawatan yang tepat maka infeksi bisa menyebar sampai ke ginjal dan meningkatkan resiko kematian ibu dan janin. Karena itu pemeriksaan urin sangat penting dilakukan secara rutin untuk ibu hamil. Bukan saja diawal kehamilan untuk mencari tanda kehamilan.

Apakah infeksi saluran kemih mengganggu pertumbuhan janin?

Infeksi saluran kemih yang dirawat dengan baik hingga ibu bisa sembuh tuntas bisa menjalani kehamilan hingga sampai waktunya untuk melahirkan. Namun ketika infeksi saluran kemih tidak mendapatkan perawatan maka bisa menyebabkan masalah untuk ginjal ibu. Kondisi ini sering menyebabkan ibu akan melahirkan bayi prematur sehingga bayi lahir dengan berat badan yang rendah. Kemudian hal ini juga bisa menyebabkan kesehatan bayi menurun karena pembentukan organ yang belum sempurna. Bahkan setelah melahirkan maka ibu bisa mengalami komplikasi yang berat sehingga menyebabkan kematian.

Informasi tentang keguguran:

Cara diagnosis infeksi saluran kemih untuk ibu hamil

  1. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan sampel dari urin. Analisis di bagian laboratorium akan mencoba menemukan aktifitas dari sel darah putih, sel dan merah atau memang mengandung bakteri.
  2. Dokter bisa memeriksa bagian kandung kemih dengan menggunakan USG. Tindakan MRI atau scan pada ibu hamil tidak dilakukan karena radiasi dari alat ini bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan dan resiko besar pada janin dan ibu hamil. baca: manfaat USG kehamilan – manfaat USG 4 dimensi – bahaya USG kehamilan yang terlalu sering)

Perawatan infeksi saluran kemih untuk ibu hamil

  1. Ibu harus sering mengosongkan kantung kemih. Terlebih jika ibu masih melakukan hubungan intim secara aktif maka wajib untuk mengosongkan kantung kemih sebelum dan sesudah berhubungan.
  2. Ibu sebaiknya menggunakan pakaian dalam dengan bahan katun untuk menciptakan kondisi yang lebih nyaman pada organ intim. Hindari pakaian dari bahan sintetis karena tidak bisa menyerap keringat dan bakteri bisa berkembang dengan cepat. (baca: tips memilih baju hami -untuk kerja)
  3. Menghindari semua pemakaian parfum atau sabun pembersih kewanitaan. Produk ini bisa menyebabkan masalah untuk organ dalam sehingga infeksi bisa menjadi lebih berat.
  4. Ibu hamil harus banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Karena ibu akan sering buang air kecil maka itu juga menyebabkan tubuh ibu kekurangan cairan. (baca: manfaat air putih bagi ibu hamil – akibat kekurangan minum air putih bagi ibu hamil)
  5. Ibu harus membiasakan untuk menjaga kebesihan tangan ketika akan buang air kecil atau buang air besar.
  6. Ibu hamil harus menggunakan bahan atau kain yang nyaman untuk membantu tubuh nyaman dan tidak berkeringat banyak.
  7. Jika ibu mendapatkan perawatan dari dokter maka biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik yang aman selama kehamilan. Obat ini bisa membantu bakteri cepat pergi dari bagian kantung kemih dan membuat kondisi tubuh ibu hamil pulih kembali.

Perawatan infeksi saluran kemih secara medis pada ibu hamil

  1. Antibiotik oral untuk cystitis dan bakteriuria asimtomatik

Antibiotik oral diberikan agar bisa diminum ibu hamil. Obat bisa berbentuk kapsul atau tablet yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih tipe cystitis dan bakteriuria asimtomatik. Beberapa jenis obat yang diberikan yaitu:

  • 4 kali sehari untuk Cephalexin @ 500 mg
  • 2 kali sehari untuk Nitrofurantoin @ 100 mg
  • 4 kali sehari untuk Ampicillin @ 500 mg 4
  • 4 kali sehari untuk Sulfisoxazole @ 1 g

Baca: bahaya amoxicillin bagi ibu hamil – bahaya antibiotik bagi ibu hamil – amankah antibiotik bagi ibu hamil

  1. Perawatan untuk pielonefritis
  • Jika ibu hamil terkena infeksi saluran kemih dengan tipe pielonefritis maka ibu hamil harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ibu menerima cairan infus dengan kandungan sefalosporin atau gentamisin. Karena ibu cenderung mengalami mual dan muntah yang berat maka pemberian cairan infus harus dilakukan secara hati-hati. Kelebihan pemberian cairan infus bisa menyebabkan ibu terkena penumpukan cairan pada bagian paru-paru yang bisa menyebabkan sindrom pernafasan akut untuk ibu hamil.
  • Demam yang terjadi pada ibu hamil bisa diatasi dengan obat antipiretik seperti acetaminophen. Kemudian kondisi tubuh ibu hamil harus mendapatkan pantauan baik itu dengan rawat inap di rumah sakit hingga dinyatakan sembuh atau melanjutkan rawat jalan di rumah.
  1. Tindakan operasi

Tindakan operasi untuk menyembuhkan infeksi saluran kemih pada ibu hamil sebenarnya sangat jarang dilakukan. Kondisi ini dilakukan hanya jika dokter menemukan adanya faktor patologis yang bisa membahayakan ibu dan janin. Beberapa hal yang bisa mendorong tindakan operasi yaitu adanya batu kandung kemih, sindrom uretra, infeksi saluran kemih bagian bawah, kanker kandung kemih, dan interstitial systitis. Tindakan operasi hanya bisa dilakukan jika ibu sakit sudah masuk ke trimester kedua. Sebab jika dilakukan pada trimester pertama maka bisa menyebabkan keguguran, sedangkan trimester ketiga bisa menyebabkan persalinan prematur. 

Cara mencegah infeksi saluran kemih pada ibu hamil

  1. Ibu hamil harus mencoba untuk minum banyak cairan terutama air putih. Kebiasaan ini akan membantu ibu hamil menjaga kondisi urin, membuang semua bakteri yang ada di bagian saluran ureter dari luar dan menjaga agar tubuh ibu hamil tidak mengalami dehidrasi.
  2. Ketika ibu hamil merasa ingin buang air kecil, maka harus segera melakukannya. Jangan pernah menahan buang air kecil karena ketika kantung kemih terlambat kosong atau tidak kosong sepenuhnya maka bakteri bisa mudah berkembang.
  3. Membersihkan bagian organ intim dari arah depan ke belakang baik setelah buang air kecil atau buang air besar. Cara ini akan membantu agar bakteri yang berasal dari daerah anus tidak mencapai saluran kemih dari saluran uretra.
  4. Menjaga bagian organ intim tetap bersih dan kering. Hindari menggunakan cairan pembersih kewanitaan atau sabun karena bisa merusak lingkungan pada daerah ini.
  5. Selalu membersihkan organ intim setelah melakukan aktifitas hubungan intim.
  6. Ibu hamil juga bisa mengkonsumsi makanan bergizi untuk ibu hamil yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan. Ini untuk menjaga kondisi tubuh ibu hamil tetap sehat dan tidak mudah terkena infeksi bakteri.
  7. Ibu hamil bisa membiasakan untuk minum jus cranberry yang terbukti bisa membantu membersihkan bakteri pada bagian saluran uretra. Bahkan jus untuk ibu hamil ini bisa mengurangi resiko infeksi sehingga ibu tetap sehat.
  8. Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan berbagai jenis produk atau alat kebersihan bersamaan dengan orang lain, seperti handuk atau pakaian. Cara ini akan menghindari tubuh ibu hamil tetap bersih dan tidak tertular infeksi dari orang lain.

Penyakit infeksi saluran kemih pada ibu hamil sebenarnya bisa diatasi atau dicegah sebelum terjadi. Ibu hamil memang harus menjaga kebersihan bagian intim dan kebiasaan yang sehat seperti minum air putih. Meskipun ini termasuk kegiatan yang biasa ternyata sangat menguntungkan untuk ibu hamil.

fbWhatsappTwitterLinkedIn