4 Pencegahan Malaria Pada Ibu Hamil Paling Ampuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kesehatan ibu hamil memang harus lebih diperhatikan. Terutama bagi seorang ibu yang baru hamil untuk pertama kali, tentunya akan sangat protektif terhadap hal-hal sekitar. Lingkungan sekitar tidak selamanya bersih. Untuk itu, para ibu hamil harus lebih bisa menjaga kesehatannya. Salah satu penyakit yang sering diderita ibu hamil adalah penyakit malaria. Penyakit malaria diakibatkan oleh gigitan nyamuk anopheles. Penyakit malaria dapat menular melalui gigitan nyamuk, sehingga harus menjaga kebersihan agar sekitar rumah tidak dihinggapi oleh nyamuk. Nyamuk biasanya menyuaki tempat-tempat yang lembab, maka dari itu usahakan agar rumah selalu bersih sehingga penghuninya akan lebih sehat. Khusus untuk ibu hamil, sebaiknya harus lebih berhati-hati agar terhindar dari penyakit malaria. Ibu hamil yang terkena penyakit malaria tentu akan membahayakan bagi janin yang sedang dikandungnya. (Baca juga: Obat Malaria Pada Ibu Hamil Paling Aman , Gejala Malaria Pada Anak )

Malaria tergolong salah satu jenis penyakit menular yang berbahaya. Bahkan jika dibiarkan akan menyebabkan kematian. Penularan penyakit malaria tentunya sangat mudah dan harus diwaspadai. Salah satu penularan penyakit malaria yang paling sering terjadi adalah melalui transfusi darah. Bagi wanita hamil, penyakot malarian ini sangat berbahaya dapat menularkan pada janin yang sedang di kandung. Untuk itu, wanita hamil harus tau bagaiaman cara efektif mencegah penyakit malaria yang sangat berbahaya ini. Mencegah penyakit malaria pada ibu hamil sangatlah penting. Hal ini agar nantinya tidak menyebabkan dampak buruk pada janinnya. (Baca juga: Taxoplasma Pada Ibu Hamil , Penyebab Demam Saat Hamil )

Pencegahan Malaria Pada Ibu Hamil

1. Memakai Krim Anti Nyamuk

Nyamuk memang sering muncul di tempat-tempat yang lembab. Bagi orang yang selalu menjaga kebersihan ruamh, tentunya tidak akan mudah terkena penyakit malaria. Bagi ibu hamil agar tidak digigit nyamuk sebaiknya memakai krim anti nyamuk. Namu, usahakan krim anti nyamuk yang dipakai aman agar tidak menyebabkan dampak buruk dan iritasi kulit. Agar lebih aman, sebaknya konsultasikan terlebih dahulu krim anti nyamuk kepada Dokter agar lebih aman saat dipakai. Ibu hamil harus lebih berhati-hati saat memakai produk karena akan mempengaruhi kesehatan janinnya. (Baca juga: Cara Mengajari Anak Bahasa Inggris Paling Mudah , Vitamin Untuk Ibu Hamil dan Pertumbuhan Janin )

2. Hindari Pergi Ke Tempat Yang Banyak Nyamuk

Ibu hamil memang perlu sedikit waspada saat ingin bepergian. Lingkungan sekitar memang berbeda-beda, ada yang sehat dan ada yang menyebabkan polusi sehingga menyebabkan berbagai gangguan pada pernafasan. Tak hanya buruknya polusi udara, beberapa lingkungan juga menjadi tempat hinggapnya nyamuk yang menjadi penyebab utama penyakit malaria ataupun demam berdarah. Agar terhindar dari penyakit malaria, sebaiknya para ibu hamil menghindari bepergian ke tempat-tempat yang lembab ataupun kurang terjaga kebersihannya yang menjadi sarang nyamuk. Agar lebih aman, sebaiknya ibu hamil lebih disarankan untuk berkunjung ke tempat yang memiliki udara yang sejuk sehingga baik untuk relaksasi. (Baca juga: Cara menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk Pada Bayi , Bahaya Fogging Bagi Ibu Hamil )

3. Melakukan Pengurasan Bak Mandi Secara Rutin

Nyamuk memang menyukai tempat-tempat yang lembab. Salah satu tempat yang sering dihinggapi nyamuk adalah bak mandi yang jarang dikuras. Bak mandi yang tidak rutin dikuras akan menimbulkan tumbuhnya lumut sehingga menarik untuk menjadi sarang nyamuk. Terlebih jika memiliki bak mandi yang berbahan keramik ataupun porselen, tentunya agar lebih mudah kotor dan disukai nyamuk apabila tidak rutin dikuras. Dengan menguras bak mandi, tentunya akan lebih sehat dan terhindar dari nyamuk yang menjadi penyebab utama penyakit Malaria. (Baca juga: Manfaat Renang Untuk Bayi Sejak Dini  , Bahaya Jongkok Bagi Ibu Hamil dan Janin )

4. Menghindari Kaleng Berisi Air di Sekitar Rumah

Seringkali kita membiarkan kaleng kosong terbuka dan akhirnya akan terisis air dengan sendirinya karena terkena air hujan. Jika kaleng yang terisi air tersebut dibiarkan dan tidak dibuang, tentunya akan menjadi tempat kesukaan para nyamuk. Nyamuk akan sangat senang hinggap di air mengendap yang kotor. Apabila di Sekitaran rumah mendapati kaleng ataupun ember yang terisi air, sebaiknya langusng dibuang sebelum menjadi sarang nyamuk. (Baca juga: Cara Menghilangkan Stres Saat Hamil , Cara Menjaga Bayi Agar Tidak Mudah Sakit )

Membersihkan rumah tidak hanya menyapu atau mengepel saja, tetapi juga mengecek tempat-tempat yang sekiranya menjadi tempat hinggapnya nyamuk seperti kaleng bekas diluar rumah yang terisi air, menguras bak mandi dan lain-lain. Bagi orang yang peduli terhadap kesehatannya, tentu akan melakukan pencegahan yang ampuh untuk mengatasi Malaria. Terlebih untuk Ibu hamil, maka harus dua kali lipat dalam menjaga kesehatan agar tidak mudah terkena penyakit malaria yang membahayakan bagi Ibu hamil dan janinnya. Agar lebih mudah dalam mencegah penyakit malaria, maka para Ibu hamil harus lebih paham tentang bagaimana gejala yang dialami oleh penderita malaria.(Baca juga: Penyebab Sariawan Pada Bayi , Tanda Janin Tidak Berkembang Paling Akurat )

Gejala Penyakit Malaria Yang Harus Diwaspadai

1. Sakit Kepala

Jangan terlalu mengaggap remeh sakit kepala. Jika ini berlangsung lama, sebaiknya segera bawa ke Dokter agar lebih cepat ditangani sebelum terlambat. Sakit kepala yang tak biasa bisa jadi penyebab penyakit malaria, khususnya jika diderita oleh Ibu hamil karena memang rentan terkena penyakit malaria. (Baca juga: Obat Sakit Kepala Paling Aman Untuk Ibu Hamil , Obat Pusing Untuk Ibu Menyusui )

2. Demam Tinggi

Demam dengan suhu yang tinggi dan keringat berlebih seringkali menjadi gejala awal penyakit malaria. Pada Ibu hamil sebaiknya jangan menyepelekkan demam. Jika mengalami demam, sebaiknya langsung dibawa ke Dokter agar mendapatkan penanganan yang cepat dan terhindar dari virus yang mengakibarkan penyakit Malaria. (Baca juga: Menjemur Bayi Saat Deman, , Bahaya Flu Untuk Ibu Hamil )

3. Diare

Pada ibu hamil, tentunya diare akan sangat menyiksa bukan? Diare yang dialami Ibu hamil harus diwaspadai karena bisa menjadi penyebab malaria. Makanan yang dikonsumsi oleh Ibu hamil juga harus lebih steril agar tidak mudah terkena penyakit. (Baca juga: Obat Diare Pada Ibu Menyusui Paling Ampuh , Bahaya Antibiotik Untuk Diare Pada Anak-anak )

4. Gelisah dan Tidak Nyaman

Rasa gelisah berlebih yang dialami Ibu hamil tentu akan berpengaruh pada janin. Untuk itu, ibu hamil harus menghindari hal-hal yang dapat membuatb suasana hati mudah gelisah. Tak hanya rasa gelisah yang berlebih, tetapi juga merasa tidak nyaman. Hal seperti ini merupakan gejala malaria yang harus segera ditangani sebelum berdampak buruk terhadap janin. (Baca juga: Penyebab Bayi Rewel dan Cengeng , Bahaya Kopi Untuk Ibu Menyusui )

Menjadi ibu hamil harus lebih hati-hati karena apa yang dilakukan akan memiliki dampak terhadap janin, seperti makanan, tingkah laku dan lainnya. Malaria termasuk pemyakit yang lebih menyerang Ibu hamil sehingga harus lebih diwaspadai. Apabila sudah menemukan gejala-gejala penyakit malaria, sebaiknya malakukan pencegahan supaya tidak terjadi hal yang lebib buruk. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit malaria, khususnya bagi Ibu hamil.

fbWhatsappTwitterLinkedIn