Toxoplasma Bagi Ibu Hamil – Penularan, Bahaya, Penyebab dan Pencegahan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kesehatan merupakan hal yang paling penting bagi kita semua. Tanpa adanya kesehatan, kita semua tidak akan bisa menjalani hari-hari dengan berbagai aktivitas. Seiring dengan kemajuan zaman, memang pengobatan ataupun dunia medis mengalami perkembangan yang pesat. Sekarang telah ditemukan berbagai cara untuk menangani beragam penyakit. Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwasa seiring dengan bertambah tuanya zaman, penyakit yang muncul juga semakin beragam.

Toxoplasmosis

Salah satu penyakit yang kita kenal dan ada sejak dulu adalah Toxoplasmosis. Toxoplasmosis ini merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh hewan besel satu yang sering disebut juga dengan Toxoplasma atau Toxoplasma gondii atau protozoa. Taxoplasma ini seringkali menginfeksi hewan dan manusia. Banyak orang yang beranggapan bahwa jenis hewan yang sering terinfeksi oleh Toxoplasma ini adalah jenis hewan berdarah panas baik yang ada di sekitar manusia, seperti kucing, sapi, kambing, anjing, dan lain sebagainya.

Itulah sebabnya mengapa terkadang manusia tidak boleh berinteraksi terlalu dekat dengan yang namanya hewan, meskipun hewan tersebut bersih dan merupakan hewan peliharaan kita sendiri. Tetap saja kita tidak tahu apa yang dimiliki oleh hewan tersebut atau penyakit serta virus apa yang ada hewan peliharaan kita tersebut. Termasuk untuk menghindari bahaya toxoplasma bagi ibu hamil, anak-anak dan maupun lansia.

Cara Penularan

Ada cara penyebaran penyakit taxoplasmosis ini. Tentu saja cara penyebarannya disebabkan oleh hewan yang terinfeksi oleh toxoplasma. Cara penularan toxoplasma ini, pertama, hewan yang terinfeksi oleh toxoplasma hanya menyebarkan ookista dalam jangka waktu tertentu, yakni sekitar 10 hari sejak terinfeksi toxoplasma. Setelah melewati 10 hari, biasanya jumlah ookista ini sudah dapat disebarkan meskipun desikit dan sudah mempunyai resiko penularan yang sangat kecil.

Manusia atau hewan lainnya dapat tertular apabila menelan kista atau ookista toxoplasma ini. Kista atau ookista toxoplasma ini mempunyai sifat seperti telur, yakni setelah tertelan telur ini akan menetas dan kemudia berkembang di dalam tubuh hewan ataupun manusia yang menelannya tersebut. Kista atau ookista ini dapat hidup di otot maupun daging manusia dan hewan-hewan lainnya. Kista atau iikista toxoplasma ini sifatnya dapat hidup dalam waktu berbulan- bulan.

Penularan lainnya kista atau ookista toxoplasma ini juga dapat terjadi ketika manusia memakan daging yang sifatnya setengah matang ataupun daging mentah yang terinfeksi toxoplasma ini. Selain itu, toxoplasma ini mempunyai kemampuan untuk hidup di dalam tanah selama beberapa bulan. Dari tanah yang terinfeksi toxoplasma ini kemudian dapat jenyebar ke hewan, sayuran, ataupun tumbuh-tumbuhan lainnya.

Dampak Berbahaya

Toxoplasma ini dapat menyebabkan gangguan-gangguan tertentu. Pada pria, infeksi taxoplasma akut dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Jika hal ini berlangsung terus menerus maka akan menjadi penyebab kemandulan. Toxoplasma dapat juga menyebabkan infeksi dan menyebabkan peradangan pada saluran sperma. Tertutupnya saluran sperma bahkan akan terjadi apabila radang ini berlebihan. Hal ini akan menyebabkan pria menjadi mandul karena karena sperma yang diproduksi tidak dapat dialirkan menuju sel telur.

Selain pada pria, toxoplasma yang menyerang wanita secara terus-menerus juga akan menyebabkan terinfeksinya saluran telur wanita. Apabila saluran ini menyempit ataupun tertutup, sel telur yang dihasilkan oleh indung telur atau ovarium tidak dapat sampai ke rahim untuk dibuahi oleh sperma. Akibatnya wanita tidak dapat hamil.

Penyebab

Saat wanita sedang mengandung atau hamil, biasanya akan rentan terhadap serangan virus atau mudah untuk terinfeksi oleh virus atau penyakit. Salah satu penyakit  yang membahayakan ibu hamil ini adalah toxoplasmosis yang disebabkan oleh toxoplasma ini. Maka dari itu seringkali ada orang yang mengatakan bahwa orang yang sedang hamil sebaiknya menjauhkan diri dar hewan- hewan yang rentan terinfeksi toxoplasma, seperti kucing.

Toxoplasma bagi ibu hamil ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan juga pada bayi yang dikandungnya. Toxoplasma ini dapat menyebabkan antara lain:

  1. Janin yang dikandung mengalami keguguran
  2. Kista toxoplasma yang berada di otak janin akan menyebabkan cacat
  3. Kista ini juga menyebabkan gangguan syaraf, seperti syaraf mata, dan lain sebagainya
  4. Akibat lainnya untuk janin adalah ukuran kepala janin yang besar dan beriri air atau hidrocephalus.

Pencegahan

Itulah akibat yang dapat ditimbulkan dari toxoplasma ini pada ibu hamil. Maka dari itu, agar terhindar dari toxoplasma, ibu hamil perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir setelah bersentuhan dengan hewan yang berdarah panas.
  • Menghindari memakan daging setengah matang. Perlu diketahui bahwa sate juga salah satu bentuk olahan daging yang belum matang sempurna, sehingga sebaiknya ibu hamil menghindari makan sate.
  • Menghindari makan-makanan lalapan dengan sayur mentah. Karena dikhawatirkan toxoplasma yang menginfeksi tanah dapat merembet ke sayuran.
  • Sebaiknya melakukan tes laboratoruim pada trimester pertama proses kehamilan.

Itulah beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan oleh ibu hamil agar terhindar dari infeksi toxoplasma ini. Semoga dengan ini kita bisa lebih menjaga diri, terutama setelah kontak dengan hewan berdarah panas sehingga bisa terhindar dari virus ini.

Info seputar kesehatan ibu hamil lainnya, yang perlu diketahui :

fbWhatsappTwitterLinkedIn