Bahaya atau Tidak Ibu Hamil Memotong Rambut?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kondisi hamil bagi seorang ibu merupakan satu kondisi yang sensitif dan rentan terhadap virus- virus tertentu. selain rentan terhadap berbagai penyakit karena disebabkan oleh virus dan bakteri yang mengintai, pada saat hamil ibu juga kan sensitif terhadap perubahan yang sangat kecil. Perubahan apa saja yang dimaksud? Ibu hamil akan sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan, termasuk suhu. Ibu hamil lebih peka dan sensitif. Ibu hamil akan sensitif trhadap bau- bauan tertentu. Selain itu ibu hamil juga akan sensitif terhadap perubahan suhu udara atau temperatur udara. Ibu hamil sebaiknya berhati-hati akan demam saat hamil

Berbicara mengenai udara, Indonesia merupakan negara yang mempunyai jenis iklim tropis. Iklim tropis sendiri pada dasarnya merupakan satu iklim yang panas. Matahari akan terasa sangat terik apabila di siang hari. bila kita hubungkan dengan kondisi belakangan ini, maka matahari akan semakin terasa terik. Belakangan kita merasakan suhu udara seperti naik, udara terasa semakin panas dan belakangan juga terasa semakin gerah. Kondisi suhu yang sedemikian panas ini tentunya akan membuat siapa saja menjadi sensitif dan tentunya akan merasa kepanasan, termasuk juga ibu hamil.

Dalam kondisi demikian selain mengambil manfaat berenang bagi ibu hamil, sebaiknya ibu hamil juga mengambil manfaat dari beberapa jenis sayur dan buah sesuai dosis yang tepat.

Selain itu, ibu hamil akan lebih sensitif terhadap kondisi suhu yang panas ini daripada orang- orang yang tidak hamil. Terlebih ibu hamil membawa beban berat yang ada di perutnya serta seringkali terjangkit gejala- gejala seperti pusing, sakit punggung, dan pegal- pegal, jika ditambah dengan kondisi yang gerah tentu rasa tidak nyaman akan timbul, dan hal seperti ini akan berdampak pada emosi ibu. Oleh karena itu ibu hamil perlu melakukan banyak hal agar membuatnya nyaman dan terbebas dari gerah yang berlebihan.

Berbagai upaya akan dilakukan oleh ibu hamil untuk membuat dirinya tetap sejuk dan juga nyaman. Mulai dari mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan katun dan tipis, selalu berada di ruangan terbuka akan mendapatkan udara yang cukup, hingga memotong rambut agar kepala terasa enteng, sejuk, dan tidak berat. Cara- cara tersebut sebenarnya sah- sah saja dilakukan dan tidak ada pantangan sama sekali. Namun untuk cara yang ketiga (yakni memotong rambut) agaknya yang perlu diperhatikan. Mengapa memotong rambut pada ibu hamil perlu diberikan perhatian khusus?

Memotong Rambut Ketika Hamil

Pada saat hamil, ibu seringkali merasa kegerahan terlebih menghadapi cuaca yang ekstrim dan tidak menentu. Hal ini akan membuat ibui hamil akan semakin risih kemudian timbul keinginan untuk memotong rambut tersebut. Memotong rambut pada saat hamil menjadi sebuah pembicaraan yang seru karena di tengah masyarakat beredar kabar mengenai dampak negatif memotong rambut ketika hamil ini.

di masyarakat kita beredar mitos kehamilan bahwa memotong rambut ketika hamil akan menimbulkan dampak buruk terhadap bayi yang akan di lahirkannya. Dampak buruk ini adalah menyebabkan bayi yang akan dilahirkannya menjadi cacat.

Beredarnya mitos tersebut akan membawa keresahan tersendiri bagi ibu hamil. Ibu hamil menjadi takut untuk memotong rambutnya karena khawatir anak yang dilahirkannya akan menjadi cacat, padahal ibu hamil tersebut merasa harus memotong rambutnya. Hal seperti ini justru akan membawa beban tersendiri bagi ibu hamil. Ibu hamil akan menjadi mudah stres karena merasa kegerahan dan menjadi mudah marah karena kesulitan mengontrol emosi. Disamping itu ibu hamil cepat lelah. Mitos yang tidak terbukti kebenarannya oleh dunia medis ini yang justru akan mendatangkan dampak buruk kepada ibu hamil. Walaupun sebaiknya ibu hamil juga tetap mengonsumsi makanan untuk mencegah bayi cacat

Mengenai mitos potong rambut ketika hamil ini tidak terbukti kebenarannya menurit dunia medis. Sehingga sah- sah saja bagi ibu hamil apabila ingin memotong rambutnya agar merasa segar, rapi dan tida mudah gerah. Tidak ada larangan khusus yang menyatakan bahwa ibu hamil dilarang memotong rambut baik di dunia medis maupun dunia keagamaan.

Bagi Anda yang beragama Islam, memotong rambut ketika hamil pun sah- sah saja untuk dilakukan, mengingat tidak ada dalil yang mengharamkannya (selama tidak mencukur rambut tersebut hingga botak). Justru ada perintah bagi ibu hamil agar tetap menjada kebersihan badannya agar kesehatan bumil terjaga, termasuk kebersihan rambut ini. Hal ini perlu diketahui oleh semua lapisan masyarakat agar nantinya tidak termakan mitos yang membuat ibu hamil menjadi takut dan membuat ibu hamil menjadi resah.

Manfaat Memotong Rambut ketika Hamil

Mitos memotong rambut pada saat hamil akan membuat bayi yang lahir akan menjadi cacat merupakan mitos yang tidak terbukti kebenarannya. Memotong rambut ketika hamil justru akan membawa manfaat bagi ibu hamil. Pasalnya memotong rambut ini menjadi salah satu upaya untuk membersihkan rambut dan menjaga lebersihan.

Berbagai manfaat memotong rambut ketika hamil antara lain:

1. Membuat kepala menjadi sejuk

Manfaat pertama yang akan di dapat oleh ibu hamil dari memotong rambut ini adalah menjadikan kepala terasa sejuk. Rambut yang terlalu panjang ataupun terlalu lebat akan membuat area kulit kepala menjadi cepat berkeringat karena mudah gerah. Hal ini akan dapat diatasi dengan memotong rambut.

Dengan adanya rambut yang pendek ini akan menyebabkan ibu akan merasa sejuk dan tidak gerah terhadap kondisi suhu lingkungan sekitar yang panas. Sehingga ketika ditambah peran suami saat istri hamil, ibu hamil akan merasakan nyaman dan jauh dari kondisi emosi tidak stabil saat hamil.

2. Membuat kepala mudah dibersihkan

Memotong rambut ketika hamil juga akan membuat rambut serta kulit kepala mudah dibersihkan sehingga akan terhindar dari penumpukan kuman- kuman yang akan menyebabkan penyakit.

3. Membuat ibu hamil tidak kepanasan

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya memiliki rambut yang pendek akan menyebabkan kepala menjadi sejuk dan tidak panas. Hal ini karena rambut pendek akan memberikan ruang yang lebih banyak terhadap udara sehingga udara mudah masuk dan keringat tidak mudah bertumpukan keluar.

4. Mencegah perkembangan kuman yang ada di rambut dan kulit kepala

Saat kepala menjadi sejuk dan keringat tidak mudah keluar, maka kuman tidak akan berkembang dengan mudah. Ketika kepala dipeuhi dengan keringat, otomatis kuman akan dapat berkembang dengan pesatnya. Jika kepala ibu hamil bersih dari keringat maka kesempatan kuman untuk berkembang biak akan menjadi berkurang sehingga kepala ibu hamil  akan tetap bersih.

5. Menghindarkan stres

Rambut pendek juga tidak akan membebabi kepala ibu hamil. Dengan mempunyai rambut pendek maka ibu tidak akan terbebani sehingga ibu akan terhindar dari stress saat hamil yang seringkali timbul akibat banyaknya beban, termasuk beban di kepala.

6. Membuat pikiran menjadi jernih

Rambut pendek selain akan mudah merawatnya, selain membuat kepala menjadi enteng juga akan membut pikiran menjadi jernih. Rambut yang lebat akan memicu keadaan yang tidak nyaman karena banyaknya kegerahan yang dirasakan, sehingga pikiran jernih pun akan sulit muncul.

|Baca juga : Manfaat jalan pagi untuk ibu hamil

Itulah beberapa manfaat dari memotong rambut yang akan diperoleh ibu hamil. Demikianlan informasi mengenai memotong rambut akan menyebabkan bayi lahir cacat atau kelainan jantung pada bayi baru lahir atau bahkan hamil anggur yang ternyata hanya mitos belaka. Perlu kita ketahui bahwasannya yang tidak boleh dilakukan ibu hamil pada rambut mereka adalah perawatan rambut seperti mengecat, rebonding, atau smoothing menggunakan zat- zat kimia yang berbahaya. Hal ini akan membuat kulit kepala menjadi terkontaminasi dan kadangkala bisa mempengaruhi janian yang ada di kandungan dan menyebabkan masalah kehamilan. Semoga setelah ini para ibu hamil tidak takut lagi untuk memotong rambut. Semoga artikel ini bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn