7 Tanda Tanda Menstruasi Pada Anak yang Harus Diketahui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Menstruasi merupakan sebuah siklus yang terjadi secara alami di dalam tubuh wanita yang berhubungan erat dengan sistem reproduksi. Secara biologis, menstruasi ialah keluarnya darah dari dalam rahim seorang wanita karena sel telur yang berada di dalamnya telah matang namun tidak terjadi pembuahan. Pada anak, tanda menstruasi pertama mungkin tidak menyadari adanya tanda – tanda menstruasinya, karena terkadang tidak menimbulkan gejala.(Baca juga: Cara Mengajari Anak Berpikir Rasional , Cara Mengajari Anak Disleksia)

Tanda Tanda Umum

Sesungguhnya sangat tidak mungkin untuk dapat memprediksi secara tepat kapan seorang anak gadis akan mendapatkan periode menstruasi pertamanya. Namun secara umum tanda tanda menstruasi pada anak bisa di prediksi kapan datangnya dengan beberapa tanda berikut:

1. Usia yang Matang

Anak – anak umumnya akan mendapatkan menstruasi pertama di usia yang telah memasuki masa puber atau diantara usia 8 hingga 15 tahun. Dan pada setiap anak hal ini sangat berbeda karena berhubungan langsung pada kematangan fisiknya. Jadi bukan hal yang bijak jika membanding -bandingkan hal tersebut antara satu dengan yang lainnya. Waktu pertama di mulainya siklus menstruasi pertama pada anak dalam dunia medis di sebut menarche dan siklus pertama ini sangat dipengatuhi oleh gen karenanya hal ini tak bisa dipercepat atau diperlambat. (baca juga: Perkembangan Bayi – Perkembangan Motorik Halus Anak)

2. Pertumbuhan payudara

Ciri-Ciri anak mau menstruasi  yang selanjutnya ialah terjadi perubahan pada fisik anak. Jika tadinya tubuh anak sebelum memasuki masa pubertas terlihat mungil dan kecil, namun saat memasuki masa pubertas tubuhnya akan mulai berubah. Salah satunya yang cukup terlihat berubah ialah payudara anak mulai tumbuh sedikit demi sedikit, selain itu mungkin anak juga akan merasa sedikit nyeri dibagian payudaranya tersebut. Perubahan pada bentuk payudara anak sangatlah berbeda dan hal tersebut sangatlah normal.

3. Mulai tumbuh bulu

Tubuh yang mulai berubah dengan mulai tumbunya payudara anak, selain itu pada tubuh anak juga akan mulai tumbuh bulu – bulu halus. Bulu – bulu tersebut akan mulai tumbuh diantaranya di bagian ketiak, bagian kewanitaan serta pada bagian kaki. (Baca Juga:  Cara Mencegah Keputihan)

4. Fisik anak mulai berubah

Jika tadinya tubuh anak sedikit lebih mungil dan layaknya anak- anak kebanyakkan, namun saat akan mulai memasuki masa mentruasi tubuhnya akan ikut berubah. Selain ukuran payudara yang mulai tumbuh, perubahan fisik lainnya yang juga sangat terlihat ialah ukuran pinggulnya juga akan meningkat dan terlihat lebih tinggi. (baca juga: Cara Mendidik Anak Usia 1 Tahun)

5. Sering mengeluh sakit

Sebelum periode menstruasi seorang anak gadis dimulai ia mungkin akan merasa sedikit kembung pada perutnya, selain itu juga mungkin payudaranya akan terasa lebih sakit dan juga bengkak. Beberapa anak juga terkadang mengalami sakit kepala atau dan bahkan mulai muncul jerawat di wajahnya.  Baca juga: 

6. Keluar cairan dari vagina

Jika anak perempuan mulai merasakan adanya sesuatu seperti cairan berwarna putih keluar dari vaginanya ini tandanya bahwa menstruasinya akan semakin dekat. Setidaknya kurang lebih enam bulan lagi seteah cairan tersebut keluar periode menstruasi pertama seorang anak akan dimulai. Hal ini normal terjadi dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan, terkecuali jika cairan tersebut mengeluarkan bau yang kuat atau menyebabkan gatal di bagian vagina. (baca juga: Ciri Ciri Keputihan yang Berbahaya)

7. Lebih emosional

Seorang anak gadis akan menjadi lebih sensitif dari biasanya, dan terkadang naik turun di hari – hari menjelang periode pertamanya tersebut. Anak mungkin merasa akan lebih mudah larut dalam kesedihan dan lebih mudah menangis. Dan juga bisa jadi mudah tersinggung dan marah tanpa sebab yang jelas lebih dari biasanya, hal ini kadang dinamakan premestrual syndrom atau lebih sering dikenal PMS. (baca juga: Perubahan Emosi Ibu Hamil , Penyebab morning sicknes)

Siklus menstruasi kadang tidak sama pada setiap perempuan, karena ada juga yang mengalami pendarahan yang lebih banyak. Dan biasanya peningkatan volume darah menstruasi terjadi pada hari pertama dan kedua setelah siklus dimulai. Siklus menstruasi bisa saja berubah setiap bulannya dan sangat tergantung pada kondisi tubuh dan psikis. Hal tersebut bukan berarti ada masalah kesehatan karenanya tidak perlu khawatir berlebihan.

Kelainan Mentruasi

Waktu dan banyaknya darah menstruasi yang keluar di setiap siklus menstruasi bisa saja berbeda, karenanya disarankkan untuk memperhatikan dengan teliti. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mencatat siklus menstruasi yang datang tiap bulan agar jika terjadi sesuatu yang janggal akan langsung disadari. Meskipun kondisi menstruasi setiap perempuan berbeda baik pada anak maupun dewasa namun ada beberapa indikasi yang dapat menjadi sebuah masalah kesehatan. Berikut beberapa dintaranya.

  • Menorraghia

Pada saat masa menstruasi rata – rata tubuh akan mengeluarkan darah sebanyak 30 hingga 70 mililiter. Namun jika harus ganti pembalut hampir tiap jam dan mengalami anemia karena penurunan volume darah yang berlebihan sehingga harus melakukan bed rest total karena pendarahan melebihi jumlah tersebut maka bisa jadi mengalami suatu kelainan. Dan kondisi tersebut dinamakan menorraghia, dan segera konsultasikan kondisi tersebut pada petugas medis terdekat. (baca juga: Darah Haid Berwarna Hitam Pekat , Cara Membedakan Darah Haid dan Darah Awal Kehamilan)

  • Amenorhea

Amenorhea merupakan suatu kondisi berhentinya siklus menstruasi pada seorang perempuan. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kondisi tersebut, misanya saja karena kehamilan, menyusui, efek samping pil KB, menopause atau karena kondisi yang dipengaruhi oleh penyakit. (baca juga: Bahaya KB Suntik , Gejala Miom Membesar)

  • Dismenorhea

Rasa nyeri yang dirasakan baik sebelum maupun saat siklus menstruasi dinamakan dismenorea, rasa sakit tersebut misalnya kram perut, sakit di bagian punggung, pusing, mual terkadang hingga diare. Kondisi tersebut normal terjadi, namun jika rasa sakit yang dirasakan tak mampu ditahan mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri sangat dianjurkan. (baca juga: Penyebab Nyeri Haid Berlebihan  , Penyebab Pendarahan Saat Hamil)

  • Oligomenorea

Oligomenorea merupakan siklus menstruasi yang tidak teratur bila umumnya berlangsung antara 21 hingga 35 hari namun bisa saja mundur hingga 90 hari atau bahkan lebih. Kondisi tersebut bisa dipengaruhi oleh adanya penyakit yang menyerang tubuh. Karenanya bila terjadi sesuatu yang berbeda dengan siklus menstruasi segera periksakan kondisi tersebut agar jika ada kondisi berbahaya dapat dideteksi lebih dini. (baca juga: Penyebab Haid Tidak Teratur , Gejala Hamil Muda)

Cara Mengatasi Rasa Sakit

Terkadang siklus menstruasi pada anak mungkin akan menimbulkan rasa sakit atau kram di bagian perut. Karena menstruasi adalah hal baru bagi anak, mungkin ia akan merasa terganggu karena rasa sakit atau ketidaknyamanan selama masa mentruasi tersebut. :

  1. Gunakan kompres hangat untuk menghangatkan perut dan mengurangi nyeri yang mungkin dirasakan oleh anak.
  2. Alihkan perhatian dengan melakukan olahraga ringan, misalya dengan bersepeda atau berjalan – jalan kecil atau bisa juga nge-Gym saat haid.
  3. Lakukan pemijatan dengan lembut pada perut bagian bawah agar rasa sakit berkurang.
  4. Jika diperlukan dan rasa sakit tak tertahankan, ibu boleh memberikan obat pereda rasa nyeri pada anak misalnya saja paracetamol. (baca juga: Nutrisi Ibu Hamil Trimester)
  5. Lakukan teknik relaksasi dengan bermeditasi atau bisa juga melakukan yoga.
  6. Sebisa mungkin jangan mengkonsumsi minuman yang memiliki kandungan kafein dan alkohol. (baca juga: Manfaat Infused Water Untuk Ibu Hamil)

Tanda – tanda menstruasi pada anak maupun dewasa biasanya sama, dan hal tersebut sangat berguna untuk mengingatkan bahwa periode menstruasi akan datang. Mempersiapkan anak dengan memberinya edukasi tentang tanda – tanda menstruasi dan bagain mana meghadapinya akan membuat anak lebih percada diri dan siap menghadapi masa menstruasi pertamanya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn