16 Gangguan Kehamilan Trimester 2 – Sangat Berbahaya    

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selamat kehamilan Anda sudah masuk ke trimester kedua. Ini berarti bahwa Anda sudah tidak mengalami morning sickness seperti ketika saat trimester pertama. Banyak ahli yang mengatakan jika kehamilan pada trimester kedua dianggap sebagai fase kehamilan yang paling nyaman. Hal ini karena ibu tidak akan merasakan berbagai gangguan kehamilan seperti mual dan tidak nyaman. Ibu sudah bisa makan dengan baik dan bisa melakukan banyak aktifitas. Tapi semua itu bukan berarti ibu juga aman dari gangguan kehamilan trimester 2, seperti dibawah ini.

  1. Pendarahan

Biasanya resiko keguguran memang sangat kecil terjadi pada trimester kedua. Tapi semua resiko itu tetap bisa terjadi. Salah satu tanda yang harus diwaspadai adalah adanya pendarahan yang menjadi ciri keguguran atau adanya masalah pada janin dan ibu. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan pendarahan seperti terjadinya septum uterus, serviks yang membuka lebih cepat, penyakit autoimun, kelainan kromosom pada janin, masalah plasenta, dan resiko penyakit RH pada janin.  (baca: tanda keguguran di awal kehamilan –  cara membedakan darah haid dan darah awal kehamilan –  Flek bercak darah saat hamil muda )

Informasi keguguran:

  1. Persalinan prematur

Persalinan prematur biasanya memang terjadi pada awal trimester ketiga. Tapi ibu tetap memiliki resiko terkena persalinan prematur saat masuk ke trimester kedua. Ada beberapa hal yang mendorong ibu mengalami persalinan prematur pada tahap ini seperti penyakit infeksi saluran kemih, merokok, penyakit medis yang berhubungan dengan ginjal dan diebetes. Ibu juga bisa mengalami kondisi ini jika memiliki cairan amnion yang berlebihan, kehamilan kembar, dan infeksi pada cairan ketuban.

Informasi bayi prematur:

  1. Ruptur prematur membran

Ketika selaput yang melindungi ketuban pecah maka bisa menyebabkan kondisi ibu dan janin mengalami bahaya. Biasanya selaput akan pecah ketika sudah masuk ke masa persalinan dimana ini bisa membuat bayi lahir normal dan sehat. Tapi ketika terjadi infeksi atau gangguan maka membran yang melindungi cairan ketuban akan pecah dan sulit untuk dihentikan. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena ibu terkena resiko persalinan prematur. Kondisi janin juga belum siap lahir karena kemungkinan sistem pernafasan belum sempurna. Ini bisa menyebabkan resiko kematian untuk bayi dan sering membutuhkan perawatan yang sangat kompleks.

Informasi air ketuban:

  1. Inkompentensi serviks

Bagian serviks adalah bagian yang menghubungkan antara vagina dan rahim. Ketika persalinan normal terjadi maka serviks akan membuka dan menjadi jalan lahir untuk bayi. Semakin  bertambah usia kehamilan maka rahim akan menekan bagian serviks. Tekanan yang terus meningkat bisa menyebabkan serviks melemah kemudian akan membuka sebelum mencapai waktu melahirkan. Kondisi ini memang jarang terjadi tapi bisa menyebabkan komplikasi yang serius. Semakin membuka serviks maka janin bisa lahir lebih cepat dan ibu akan melahirkan secara prematur.

Informasi gangguan kehamilan:

  1. Preeklampsia

Preeklampsia memang bisa terjadi pada trimester ketiga, tapi juga bisa muncul saat trimester kedua. Kondisi ini bisa terjadi karena ibu pernah mengalami riwayat penyakit hipertensi, sistem kekebalan tubuh yang lemah dan resiko penyebab lain termasuk merokok dan mengkonsumsi alkohol. Preeklampsia bisa menjadi sangat berbahaya karena ibu juga rentan terkena diabetes gestasional. Preeklampsia bisa menyebabkan kondisi seperti tekanan darah tinggi, gangguan penglihatan, pusing, sakit kepala dan beberapa kondisi lain yang tidak nyaman. (Baca: gejala preeklampsia pada ibu hamil)

Informasi perkembangan janin:

  1. Resiko cedera

Ketika kehamilan sudah masuk ke trimester kedua maka ibu bisa mengalami ancaman cedera yang serius. Kondisi ini bisa terjadi ketika pusat gravitasi dalam tubuh ibu akan berubah saat hamil. Ibu akan lebih sering kehilangan keseimbangan sehingga juga mudah jatuh. Jika ibu sudah mengalami kondisi ini maka perhatikan untuk lebih hati-hati saat ada di kamar mandi, tempat yang licin dan tempat yang tidak rata. Ibu harus menjaga agar tidak sampai jatuh sehingga berbahaya untuk ibu dan bayi.(Baca: bahaya hamil muda naik motor – ibu hamil naik motor jauh – naik motor saat hamil )

Penyebab cedera ibu hamil:

  1. Gangguan tidak ada tanda kehidupan

Ketika kehamilan sudah masuk ke trimester kedua maka ibu bisa merasa bahagia karena ada  tanda kehidupan. Ibu sudah bisa merasakan gerakan ringan janin dan juga tanda bahwa janin beraktifitas dalam rahim. Namun terkadang ibu juga bisa kehilangan semua tanda itu yang berarti bahwa kemungkinan janin meninggal dalam kandungan. Untuk memastikan semua tanda ini maka ibu harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter terdekat. (baca: tanda janin tidak berkembang – ciri kehamilan bermasalah )

  1. Sesak nafas

Ketika ibu sudah masuk ke trimester kedua maka ibu juga sangat rentan terkena sesak nafas. Sesak nafas bisa terjadi karena paru-paru ibu tidak bisa mengambil oksigen dengan baik. Resiko ini akan semakin meningkat jika ibu juga mengalami gangguan pernafasan seperti penyakit asma. Ketika rahim semakin membesar maka paru-paru juga akan mengalami tekanan. Sementara tubuh ibu membutuhkan oksigen yang lebih banyak. Karena itu jika ibu mengalami sesak nafas yang terlalu parah maka segera hubungi dokter terdekat. (baca: dada sesak saat hamil – cara mengatasi sesak nafas saat hamil)

  1. Mual dan muntah bawaan

Umumnya ketika ibu sudah masuk ke trimester kedua maka sudah tidak mengalami mual dan muntah. Tapi beberapa ibu masih mengalami kondisi ini karena termasuk dalam gejala bawaan. Ibu akan merasa mual dan muntah yang parah sehingga juga bisa memicu kurang nutrisi. Kondisi ini juga sangat berhubungan dengan tubuh ibu yang kekurangan vitamin B6. Jika ibu terus mengalami mual dan muntah maka bisa sangat berbahaya karena bisa mengalami gangguan pada perut, perut keras, rahim yang menerima tekanan dan otot ligamen yang semakin parah. (baca: perbedaan mual hamil atau maag – cara mengatasi mual saat hamil muda)

  1. Emosi ibu yang tinggi

Ketika ibu sudah masuk trimester kedua maka ibu juga bisa mengalami emosi yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena perubahan hormon dalam tubuh ibu. Hormon bisa membuat ibu seolah-olah ingin menangis secara berlebihan meskipun tanpa sebab. Kemudian ibu juga bisa mengalami hal yang tidak nyaman seperti perasaan yang sangat sensitif dan mudah marah. Sebaiknya masalah ini mendapatkan perawatan untuk mencegah sindrom baby blues setelah melahirkan.

Baca:

  1. Gangguan tidur

Meskipun ibu bisa menjalani kehamilan dengan baik namun beberapa ibu juga bisa mengalami gangguan tidur yang sangat buruk. Gangguan tidur bisa terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh ibu, rasa panik, rasa khawatir yang berlebihan dan perubahan metabolisme. Beberapa ibu juga bisa terkena mimpi buruk yang membuat ibu merasa sangat cemas dengan kehamilan.

Informasi tidur ibu hamil:

  1. Dorongan seksual yang tinggi

Saat kehamilan sudah masuk usia empat atau lima bulan maka ibu bisa merasakan dorongan seksual yang sangat tinggi. Kondisi  ini bisa disebabkan karena tubuh ibu mendapatkan stimulasi estrogen yang berlebihan. Ini bisa menyebabkan kondisi yang tidak nyaman karena rahim juga mendapatkan tekanan dan rangsangan. Untuk berbicara tentang hubungan seksual yang aman selama kehamilan maka ibu sebaiknya berbicara dengan dokter yang merawat.

  1. Sakit gigi dan gusi berdarah

Sakit gigi untuk ibu hamil juga sering terjadi pada trimester kedua. Gangguan ini sering terjadi pada ibu yang memang sudah memiliki riwayat penyakit gigi atau memiliki gigi dengan kondisi kesehatan yang buruk. Selain itu ibu juga akan mengalami gusi berdarah dimana darah mengalir melewati gusi. Kondisi ini disebabkan karena aliran darah dalam tubuh ibu meningkat dan semua bagian jaringan memuat darah yang berlebihan. Namun ini juga bisa menjadi pertanda jika ibu kurang nutrisi terutama vitamin C.

Baca:

  1. Gestational diabetes

Jika ibu sudah memiliki penyakit gula atau gula darah tinggi maka ibu juga rentan untuk terkena penyakit diabetes gestasional. Penyakit ini terjadi ketika tubuh ibu mengalami perubahan hormon yang memicu gula darah tinggi. Pemicu lainnya termasuk jika ibu mengalami obesitas, dan pernah mengalami diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya. Penyakit bisa menyebabkan resiko yang lebih berat termasuk seperti preeklampsia. (Baca: tanda tanda diabetes pada ibu hamil – bahaya diabetes saat hamil – bahaya obesitas bagi ibu hamil ) 

  1. Kram kaki

Kram kaki, bengkak dan sakit kepala akan sering dialami oleh ibu hamil ketika kehamilan sudah masuk ke trimester kedua. Kondisi ini bisa terjadi karena pembuluh vena dalam tubuh ibu tidak berfungsi secara maksimak. Dorongan pertumbuhan rahim yang cepat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah yang mengalirkan darah hingga kaki. Kemudian pengaruh gravitasi juga bisa membuat ibu mengalami kram dan kaki bengkak. (baca: penyebab kram kaki pada ibu hamilpenyebab kesemutan pada ibu hamil)

  1. Semua tubuh terasa sakit

Kemudian keluhan lain untuk ibu hamil adalah ketika merasa semua bagian tubuh menjadi lebih sakit. Ibu bisa lebih muda merasa nyeri pada punggung, perut, selangkangan, punggung, paha dan semua bagian lain. Ini termasuk rasa sakit yang tidak nyaman karena tubuh ibu akan terasa langsung sakit ketika banyak bergerak. Jika terasa seperti ini maka segera hubungi dokter yang sudah biasa merawat.

Inilah semua gangguan kehamilan trimester 2 yang memang sangat sering terjadi. Jika ibu sudah merasakan gejala dan memiliki riwayat penyakit tertentu maka segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn