Hiperemesis Gravidarum Tingkat 1 : Gejala – Penyebab dan Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu tanda tanda kehamilan adalah ketika ibu mengalami morning sickness selama trimester satu. Ini termasuk hal yang sangat wajar karena tubuh ibu memproduksi hormon kehamilan. Morning sickness bisa menyebabkan mual, muntah dan tidak nyaman serta bisa terjadi selama 12 minggu. Setelah itu morning sickness akan hilang dan ibu kembali sehat. Tapi ketika morning sicknes terjadi sangat parah maka inilah yang disebut dengan hiperemesis gravidarum tingkat 1. Kondisi ini akan membuat ibu selalu mengalami mual dan muntah sepanjang kehamilan. Hiperemesis gravidarum bisa membuat ibu hamil merasakan mual dan  muntah sepanjang waktu, sehingga sulit untuk beraktifitas sehingga. Kondisi ini juga bisa menyebabkan ibu mengalami dehidrasi yang parah dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.(baca: tingkatan hiperemesis gravidarum – Hiperemesis Gravidarum pada ibu hamil – bahaya hiperemesis bagi ibu dan janin )

Gejala hiperemesis gravidarum tingkat 1

  1. Mual dan muntah parah

Ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum akan mengalami kondisi yang tidak nyaman. Biasanya ibu akan mengalami mual dan muntah yang parah. Karena terlalu parah maka ibu biasanya juga tidak akan bisa makan dan tubuh ibu menjadi sangat lemah. Mual dan muntah bisa terjadi sepanjang hari sehingga ibu menjadi sangat lemah.

Baca juga:

  1. Berat badan ibu hamil menurun

Ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarium bisa mengalami kondisi penurunan berat badan yang sangat parah. Kondisi ini terjadi karena tubuh ibu tidak menerima makanan seperti yang seharusnya. Bahkan biasanya berat badan ibu hamil akan menurun sejumlah 5 sampai 10 persen sebelum kehamilan. Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan kesehatan pada ibu dan janin dalam kandungan.

Baca: cara menurunkan berat badan saat hamil – tanda janin tidak berkembang

  1. Ibu tidak sering buang air kecil

Umumnya ibu hamil sering buang air kecil adalah kondisi yang wajar. Kecuali jika ibu mengalami infeksi saluran kemih yang menyebabkan tanda sama tapi terasa sakit saat buang air kecil. Ketika ibu sudah mengalamu mual dan muntah yang parah maka ibu tidak sering atau cukup buang air kecil. Ini menjadi salah satu tanda bahwa tubuh ibu juga mengalami dehidrasi. Dehidrasi sangat berbahaya untuk ibu karena kemungkinan tubuh ibu juga kurang cairan berat dan janin tidak berkembang dengan baik.

Baca: sering kencing saat hamil – infeksi saluran kemih pada ibu hamil –gejala adanya kista di rahim.

  1. Sakit kepala yang parah

Hiperemesis gravidarum bisa menyebabkan ibu hamil mengalami sakit kepala yang sangat parah. Ini terjadi ketika tubuh ibu tidak mendapatkan makanan yang cukup sehingga sulit untuk mendapatkan energi tubuh. Kemudian tubuh ibu juga semakin lemah karena tidak mendapatkan nutrisi. Hal ini bisa menjadi lebih parah jika ibu sakit kepala hingga pingsan. (baca: Penyebab sering pusing saat hamil  – obat sakit kepala untuk ibu hamil. )

  1. Kebingungan dan panik pada ibu hamil

Ibu hamil sebenarnya membutuhkan nutrisi yang sangat tinggi. ketika tubuh ibu tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan maka ibu memiliki reaksi kimia dalam tubuh yang tidak seimbang. Ini bisa menyebabkan kemampuan syaraf ibu menjadi lebih lemah. Akibatnya maka ibu akan lebih sering bingung dan panik sehingga terlihat sangat linglung. 

  1. Ibu menderita penyakit kuning

Penyakit kuning pada tubuh ibu hamil memang sangat jarang. Tapi ketika ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarium maka bisa mengalami penyakit kuning. Penyakit kuning terjadi karena hati ibu mengalami gangguan. Muntah terus menerus menyebabkan hati tidak bisa bekerja dengan baik dan terkadang cairan empedu juga bisa keluar. (baca: Bahaya hepatitis bagi ibu hamil – gejala hepatitis B pada ibu hamil)

  1. Ibu bisa mengalami kelelahan parah

Kelelahan parah sering terjadi pada ibu hamil yang memang mengalami hiperemesis gravidarum. Ini sangat buruk untuk ibu hamil karena pada dasarnya tubuh ibu hamil memang cepat lelah. Kelelahan sering memicu tubuh ibu pingsan dan tidak berdaya. Ini sangat buruk untuk janin dalam kandungan karena tidak berkembang dengan baik. (baca:  bahaya kelelahan pada ibu hamil)

  1. Ibu mengalami tekanan darah rendah.

Ibu yang mengalami hiperemesis gravidarum juga akan mengalami tekanan darah rendah. Ini kondisi yang sangat wajar karena ibu tidak mendapatkan energi yang cukup. Proses ini juga akan menyebabkan detak jantung ibu menjadi lebih cepat. Ketika sudah terjadi maka keseimbangan elektrolit dalam tubuh ibu tidak lancar dan akibatnya ibu juga bisa pingsan.

(baca: anemia pada ibu hamil – hemoglobin rendah saat hamil – penyebab sering pusing saat hamil.)

  1. Kulit ibu tidak elastis

Sama seperti ibu hamil yang mengalami dehidrasi maka hiperemesis gravidarum akan membuat kulit ibu hamil tidak elastis lagi. Hal ini terjadi karena tubuh ibu tidak mendapatkan oksigen dan cairan yang cukup. Ketika dicubit sedikit maka kulit akan kembali sulit ke posisi semula. Kulit ibu juga menjadi lebih kusam.

Penyebab hiperemesis gravidarum tingkat 1

Pada dasarnya semua ibu hamil memang bisa mengalami morning sickness dalam beberapa tingkat. Kondisi hiperemesis gravidarum termasuk kondisi yang sering terjadi. Penyebab utama masalah ini adalah bahwa tubuh ibu menghasilkan tingkat hCG yang sangat tinggi. hCG adalah tingkat hormon yang terbentuk oleh plasenta untuk membantu perkembangan janin. Ketika tingkat hCG dalam tubuh ibu meningkat dua kali dari jumlah normal selama 72 jam maka ibu akan terkena hiperemesis gravidarium.

Perawatan untuk hiperemesis gravidarum tingkat 1

Ketika ibu mengalami hiperemesis gravidarum dalam kondisi yang biasa maka ibu tidak memerlukan rawat inap di rumah sakit. Tapi jika kondisi sudah sangat parah maka ibu perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Beberapa perawatan yang sering diberikan di rumah sakit, seperti:

  1. Pemberian cairan IV

Karena tubuh ibu kemungkinan mengalami dehidrasi maka tubuh ibu harus mendapatkan cairan yang cukup. Dokter biasanya akan memberikan cairan IV untuk membantu mengambalikan cairan. Dokter juga akan memberikan beberapa nutrisi cairan tambahan termasuk cairan elektrolit, vitamin dan nutrisi cair lain.

  1. Perlakuan nasogastrik

Jika tubuh ibu sangat lemah maka ibu bisa mendapatkan perawatan dengan nasogastrik. Ini dilakukan dengan menghubungkan tabung kecil yang melewati hidung hingga ke dalam perut ibu. Kondisi ini diperlukan jika ibu sampai tidak bisa makan sama sekali.

  1. Operasi gastrostomi endoskopi

Saat ibu sudah sangat lemah dan tubuh tidak bisa menerima nutrisi dengan baik maka ibu bisa mendapatkan tindakan operasi gastrostomi endoskopi. Operasi dilakukan dengan mengembalikan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu. Sebuah tabung akan dimasukkan ke perut dan lambung melalui mulut dan ibu dalam kondisi tidak sadar sehingga membutuhkan bius.

  1. Pemberian obat oral

Beberapa jenis obat oral juga bisa diberikan kepada ibu termasuk seperti obat antihistamin, metoklopramid dan obat anti reflux. Semua obat diberikan untuk membuat tubuh ibu menjadi lebih nyaman, tidak merasakan nyeri yang berlebihan, tidak mual atau muntah. Namun obat harus diberikan oleh dokter sehingga tetap perlu diawasi dengan baik.

Informasi obat ibu hamil:

Perawatan alami untuk hiperemesis gravidarum

  1. Bed rest

Semua ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum sangat penting untuk melakukan bed rest. Ini diperlukan agar ibu bisa istirahat dengan baik dan tidak terlalu panik. Ibu harus bergerak ringan sehingga tidak menyebabkan gangguan pada tubuh ibu. Namun terlalu banyak istirahat bisa menyebabkan penurunan fungsi otot tubuh ibu.

  1. Akupresur

Akupresur bisa membantu ibu untuk mengatasi gangguan ini agr tidak terlalu parah. Titik yang bisa membantu mencegah mual termasuk pada bagian pergelangan tangan dalam, tiga jari utama dan antara dua bagian tendon. Penekanan selama kurang lebih dua menit bisa membuat ibu mengalami pengurangan gejala.

  1. Teh jahe dan daun mint

Saat ibu mengalami mual dan muntah namun tidak terlalu parah maka bisa menggunakan teh dari jahe dan daun mint. Teh sangat baik untuk membantu agar ibu tidak mengalami mual yang berlebihan. Teh jahe dan daun mint juga bisa membuat tubuh ibu menjadi lebih hangat. Tapi ibu sebaiknya tidak minum teh secara berlebihan. (Baca Juga: Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil)

Hingga saat ini kondisi hiperemesis gravidarum termasuk hal yang alami dan bisa muncul atau tidak pada ibu hamil. Tidak ada cara khusus untuk mencegah karena ini termasuk respon tubuh ibu hamil terhadap pertumbuhan bayi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn