8 Tanda Keguguran di Awal Kehamilan Paling Sering    

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Keguguran menjadi sebuah kejadian yang akan menyebabkan trauma untuk semua ibu yang pernah hamil. Terkadang keguguran datang sangat tiba-tiba sehingga ibu merasa sangat kaget. Peristiwa ini akan menyebabkan janin yang meninggal dalam kandungan sehingga benar-benar tidak bisa dipertahankan. Kemudian ibu juga harus melakukan beberapa prosedur medis untuk membersihkan sisa jaringan janin dari rahim yaitu dengan cara kuret. Setelah itu ibu akan mengalami masa nifas seperti setelah melahirkan dan kesehatan ibu harus dipantau dengan baik oleh dokter yang merawat. Keguguran yang paling sering terjadi adalah ketika usia kehamilan masuk trimester pertama atau masa awal trimester pertama.

Baca: proses kuret janin tidak berkembang – efek samping kuret – keguguran tanpa kuret

Meskipun keguguran sering terjadi dengan sangat cepat tapi juga memiliki gejala. Berikut ini adalah beberapa tanda keguguran di awal kehamilan yang paling sering terjadi.

  1. Bercak coklat hingga darah

Tanda pertama yang perlu diperhatikan adalah munculnya bercak darah atau bercak coklat yang terjadi terus menerus. Meskipun ini juga termasuk tanda kehamilan awal sebagai dampak dari implantasi embrio pada rahim namun juga bisa menjadi tanda keguguran. Kondisi ini biasanya menyebabkan ibu menjadi lebih panik. Beberapa dokter masih bisa membantu mempertahankan kehamilan dengan pemberian obat penguat janin dan istirahat total. Namun terkadang pendarahan yang berat seperti mestruasi sulit untuk dipertahankan. Jika ibu hamil mengalami kondisi ini maka harus mendapatkan pemeriksaan dari dokter yang merawat.(baca: cara membedakan darah haid dan darah awal kehamilan –  Flek bercak darah saat hamil muda )

  1. Ibu merasa tidak hamil

Karena awal kehamilan sangat dini mungkin ibu tidak akan bisa meraskan gerakan atau adanya pertumbuhan janin. Namun biasanya ibu yang keguguran merasa seperti baru saja kehilangan bayi mereka. Ini sangat berhubungan dengan perasaan ibu hamil yang cenderung lebih sensitif. Ibu menjadi mudah emosi saat hamil sehingga sulit untuk mendapatkan rasa tenang. Tapi tanda seperti ini tidak bisa dipastikan sehingga harus mendapatkan pemeriksaan dokter untuk memastikan keguguran.

Baca juga: perubahan emosi ibu hamil –  emosi tidak stabil saat hamil –  bahaya sering emosi saat hamil

  1. Nyeri perut yang kuat

Nyeri perut bisa menjadi tanda keguguran di awal kehamilan. Nyeri perut ini bisa menyebabkan rasa sakit yang kuat pada bagian punggung bawah, daerah sekitar panggul dan rasa tidak nyaman pada kaki. Bahkan beberapa ibu juga bisa merasakan seperti akan menstruasi sehingga mereka berpikir akan ada darah yang keluar dari vagina. Tapi sulit untuk memastikan tanda ini karena beberapa tanda kehamilan awal juga bisa menyebabkan kram dan nyeri perut akibat rahim yang terus menegang akibat pertumbuhan janin. Jadi ibu bisa menunggu kapan nyeri perut ini menjadi kuat atau tidak datang lagi. Nyeri perut bisa menjadi tanda gangguan kehamilan yang harus diperhatikan sejak awal terasa.

Informasi gangguan kehamilan:

  1. Ibu tidak mual

Keguguran bisa menyebabkan ibu mengalami kehilangan berbagai gejala kehamilan seperti morning sickness. Kondisi ini akan membuat ibu tidak mengalami mual atau muntah. Biasanya ibu yang masuk di trimester pertama akan mual dan muntah karena perubahan hormon kehamilan yang sangat tinggi. Bahkan ibu menjadi sangat sensitif terhadap aroma dan bau seperti aroma makanan atau parfum. Tapi tiba – tiba ibu tidak bisa merasakan berbagai gejala ini sehingga sulit untuk merasakan adanya kehamilan yang sehat.

Baca juga:

  1. Nyeri satu sisi

Tanda keguguran yang lain adalah ketika ibu merasakan nyeri satu sisi yang sangat kuat. Kondisi ini seperti nyeri yang terjadi ketika akan menstruasi akibat adaranya reaksi berlebihan pada bagian rahim. Kram perut ini bahkan bisa menyebar dari bagian perut, punggung bawah hingga ke kaki. Jika sudah seperti ini maka ibu harus mencoba melakukan perawatan ke dokter. Dokter akan memastikan dengan beberapa pengujian jika memang sudah terjadi tanda tanda keguguran. (Baca: tanda keguguran tanpa pendarahan)

  1. Keputihan yang berlebihan

Keputihan saat hamil memang bisa terjadi akibat pertumbuhan jamur pada awal kehamilan. Cairan putih ini bisa menjadi lebih banyak sesuai dengan kondisi kesehatan ibu. Namun ketika ibu mengalami keguguran maka keputihan bisa menjadi sangat banyak. Bahkan keputihan telah menyebabkan iritasi pada bagian intim. Setelah itu ibu bisa merasakan keputihan yang disertai dengan aroma tidak enak dan sedikit darah. Jika janin memang telah meninggal maka bisa menyebabkan pendarahan berat dan ibu harus segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.  Penyebab keputihan pada ibu hamil harus ditemukan jika memang ini memicu keguguran. (baca: cara mengatasi keputihan gatal)

  1. Tes kehamilan berubah menjadi negatif

Jika ibu masih ragu apakah telah mengalami keguguran atau tidak maka ibu bisa melakukan pengujian kehamilan. Ibu bisa menggunakan alat kehamilan sederhana seperti test pack. Kemudian jika hasilnya negatif maka ibu memang baru saja mengalami keguguran. Kondisi ini disebabkan karena tubuh ibu kehilangan tanda kehamilan sehingga tidak akan terbaca oleh alat. Setelah itu ibu harus pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Meskipun ibu sudah membawa alat pengujian namun pemeriksaan dengan USG perlu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan kehamilan ibu. Tes kehamilan juga bisa menjadi cara menghitung usia kehamilan baik dengan pemeriksaan urin atau dengan tes darah saat hamil. (Baca: manfaat USG 4 dimensi – manfaat USG kehamilan – bahaya USG kehamilan yang terlalu sering)

  1. Tidak ada nyeri payudara

Nyeri payudara biasanya dialami oleh ibu hamil yang baru masuk trimester pertama. Namun ketika ibu tiba-tiba tidak mengalami nyeri payudara maka ibu sudah kehilangan janin. Tapi ini bukan tanda yang paling pasti karena ibu harus mendapatkan pengujian ulang. Nyeri payudara biasanya disebabkan karena hormon kehamilan yang membuat payudara bersiap untuk menghasilkan ASI. Jika ibu mengalami keguguran maka tentu semua gejala ini juga akan hilang.

Baca juga:

Cara mencegah keguguran di awal kehamilan

  1. Mempersiapkan kehamilan sejak awal. Kehamilan yang direncanakan dan yang tidak direncanakan memiliki dampak yang berbeda untuk ibu hamil. Ibu hamil yang memang sudah siap untuk hamil memiliki respon yang sangat bagus sehingga tubuh mereka juga lebih kuat. Sementara tekanan akibat kehamilan yang tidak direncanakan bisa menyebabkan ibu hamil memiliki resiko keguguran dini yang lebih tinggi.
  2. Setelah ibu mendapatkan berbagai tanda kehamilan maka ibu harus mendapatkan nutrisi yang tepat. berbagai jenis makanan yang bisa dikonsumsi oleh ibu adalah makanan yang akan memperkuat pertumbuhan janin. Makanan yang bergizi lengkap akan membantu merawat kehamilan dengan baik.
  3. Ibu hamil harus menjaga agar tubuh bisa melakukan aktifitas yang normal tapi tidak berlebihan. Cara ini akan mencegah keguguran yang disebabkan karena ibu hamil mengalami kelelahan yang berlebihan.
  4. Ibu hamil harus melakukan pemeriksaan secara teratur untuk mengetahui kondisi kehamilan. Jika memang ditemukan berbagai penyebab keguguran maka bisa dirawat atau dicegah dengan baik. kerjasama dengan dokter sangat penting untuk membuat kehamilan yang sehat.
  5. Hentikan semua kebiasaan yang tidak baik untuk pertumbuhan janin seperti merokok dan minum alkohol.
  6. Ibu juga harus membiasakan untuk tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein demi menyelamatkan kehamilan. (baca: bahaya kafein bagi ibu hamilbahaya kopi bagi ibu hamil)
  7. Ibu harus menjaga kesehatan selama hamil untuk mencegah berbagai resiko infeksi yang bisa menyebabkan keguguran seperti infeksi dari virus yang bisa masuk ke tubuh ibu.
  8. Hindari semua makanan atau minuman yang berbahaya untuk janin termasuk makanan modern dan tradisional.
  9. Jika ibu hamil mengalami masalah kondisi kesehatan sejak awal seperti diabetes maka ibu harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan. (baca: tanda tanda diabetes pada ibu hamil – bahaya diabetes saat hamil)
  10. Ibu yang mengalami masalah berat badan berlebihan maka harus melakukan cara untuk mengelola berat badan. Sebab memang ada bahaya obesitas untuk ibu hamil yang bisa memicu keguguran.(baca: : Bahaya obesitas bagi ibu hamil)
  11. Jika ibu pernah mengalami keguguran berulang maka ibu hamil harus melakukan sesi perawatan yang lengkap dengan dokter. Penyebab keguguran berulang harus diketahui kemudian perawatan dilakukan berdasarkan masalah tersebut.

Baca juga: cara mencegah keguguran – penyebab keguguran berulang – makanan penguat kandungan

Semua tanda keguguran di awal kehamilan memang perlu untuk diperhatikan. Semua ibu hamil harus menjaga agar tidak terkena berbagai gejala keguguran ini dan mempertahankan kehamilan yang lebih sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn