Hamil Tapi Tidak Mual dan Tanpa Ngidam

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu terutama bagi mereka yang telah lama mendambakan kedatangan seorang anak. Proses kehamilan sendiri ditandai dengan perubahan hormon yang terjadi pada tubuh yang membuat penampilan fisik serta emosi seseorang dapat berubah. Membicarakan kehamilan, tentu tidak luput dari yang namanya ngidam. Namun apakah sebenarnya ngidam itu? Ngidam merupakan salah satu tanda kehamilan yang membuat ibu merasa mual dan muntah serta diikuti oleh rasa ingin memakan sesuatu. Hal ini hampir terjadi bukan hanya pada satu atau dua ibu hamil melainkan hampir semua ibu hamil mengalaminya. Ngidam umumnya terjadi pada masa awal kehamilan yang biasanya disebabkan oleh:

  • Faktor psikologis
  • Makanan
  • Aktivitas yang tengah dilakukan
  • Lingkungan

Tidak dapat dipungkiri lagi jika nyatanya ngidam terkadang bisa begitu merepotkan terlebih saat ibu memiliki keinginan yang susah untuk didapatkan. Keinginan seorang ibu saat ngidam jika tidak segera dituruti bisa menjadi masalah karena dapat berpengaruh pada moodnya. Namun tidak berarti anda harus menuruti apapun keinginannya melainkan cukup semampunya saja.

Amankah Hamil tapi Tidak Mual dan Tanpa Ngidam ??

Ngidam merupakan salah satu gejala alami yang terjadi pada ibu hamil. Namun tidak semua ibu hamil merasakan ngidam dan bahkan tidak merasakan mual yang umumnya terjadi pada ibu hamil yang lain. Hal ini bisa saja terjadi mengingat beda orang beda pula gejala kehamilan yang dialami. Anda tidak perlu merasa khawatir dan mengira- ngira apakah kehamilan tanpa ngidam dan mual merupakan hal buruk atau tidak. Perlu diketahui, jika nyatanya ada sekitar 30% orang yang merasakan hamil namun, tidak disertai dengan ngidam dan mual. Justru sebaliknya ketika mendapati ibu hamil mengalami mual dan muntah secara berlebihan seharusnya segera berkonsultasi dengan ahli kandungan karena bisa jadi terdapat gangguan pada kehamilannya.

Kasus tidak mual saat hamil ini, memang tergolong sedikit orang yang mengalaminya namun tidak berarti kehamilan anda bermasalah. Meski ada sebagian kecil dari para ibu hamil yang keguguran karena tidak mengalami muntah dan mual namun, banyak juga yang dapat melalui fase hamil secara lancar tanpa ada gangguan-gangguan mual serta muntah. Jika memang demikian, maka anda sudah sepantasnya bersyukur karena tidak mengalami gangguan tersebut.

Selain itu, hamil dengan mual dan muntah dapat menyebabkan seorang ibu menjadi mudah lelah serta hilangnya banyak cairan pada tubuh dan kurang bersemangat karena kondisi yang kurang nyaman. Bagi anda yang hamil tapi tidak mual dan tanpa ngidam, seharusnya anda merasa beruntung karena tidak perlu bersusah-payah mengatasi gejala kehamilan yang satu ini.

Gejala Mual Saat Hamil

Mual dan muntah merupakan salah satu gejala kehamilan yang banyak terjadi pada ibu hamil. Gejala mual dan muntah yang dialami oleh ibu hamil, intensitas serta waktu dimulainya bisa berbeda satu dengan yang lain. Ada beberapa ibu hamil yang mulai merasakan gejala mual muntah pada usia 2 minggu (perkembangan janin 1 bulan) namun, tidak jarang pula yang terjadi pada usia 4 atau 6 minggu di masa kehamilan. Tidak perlu merasa khawatir karena mual muntah tidak akan berlangsung secara terus menerus dan akan mereda pada usia 12 atau 14 minggu (perkembangan janin 4 bulan).

Hal yang perlu diperhatikan adalah ketika mual dan muntah tersebut berlebihan bahkan lebih dari 6 kali dalam sehari. Hal ini dapat membuat ibu kekurangan cairan dan perlu mendapat perawatan dari tim medis. Mual dan muntah tidak hanya terjadi pada pagi hari atau morning sickness melainkan dapat pula terjadi pada jam-jam lain dimasa kehamilan. Tidak semua ibu hamil mengalami intensitas mual dan muntah yang sama, melainkan berbeda pada tiap orang. Ada beberapa yang merasa mual terus menerus namun ada pula yang hanya sesekali.

Cara Mengatasi Mual Ketika Ngidam

Kebanyakan dari ibu hamil, umumnya mengalami gejala mual, muntah serta keingingan untuk mengonsumsi sesuatu yang disebut pula dengan ngidam. Mual dan muntah sendiri, merupakan gejala alami yang dapat dikurangi dengan cara, seperti berikut :

1. Menggunakan daun dadap

Adapun cara menggunakan daun dadap untuk mengurangi rasa mual dan muntah adalah dengan :

  • Menyiapkan daun dadap serta daun asam muda
  • Cuci hingga bersih daun tersebut
  • Setelahnya didihkan 2 gelas air lalu tambahkan daun dadap kedalamnya
  • Tunggu hingga air bersisa 2 gelas
  • Minum selagi air masih hangat.
  • Sebaiknya diminum 3 kali dalam sehari

2. Menggunakan kentang

Ibu hamil terkadang tidak ingin memakan nasi meskipun nasi merupakan makanan penting yang dapat digunakan untuk menambah energi di dalam tubuh. Jika memang selera makan terutama untuk mengkonsumsi nasi berkurang, maka dapat mengganti nasi dengan kentang. Kentang sendiri mengandung karbohidrat serta mengandung vitamin B6, yang dapat berperan sebagai pengurang rasa mual. Anda dapat mencoba beragam kreasi kentang sehingga menu yang tersaji pun dapat beragam.

3. Mengkonsumsi bayam

Bayam merupakan satu dari banyaknya sayuran yang begitu digemari. Bayam tidak hanya enak dimasak sebagai sayur melainkan enak pula dijadikan kripik bayam yang dapat dikomersilkan. Bayam dapat digunakan untuk mengatasi mual dan muntah serta dapat pula digunakan untuk mengatasi beragam jenis penyakit. Bayam sendiri mengandung B6 yang berguna dalam mengurangi rasa mual sehingga, sangat direkomendasikan bagi para ibu hamil. Bayam juga mengandung manfaat zat besi untuk ibu hamil, yang baik untuk mencegah anemia.

4. Buah pisang

Tahukah anda jika ternyata buah pisang dapat digunakan sebagai penekan rasa mual? Sama seperti kentang dan bayam, buah yang satu ini juga mengandung vitamin B6. Selain itu, manfaat pisang untuk ibu hamil juga dapat digunakan sebagai penganjal rasa lapar karena memberi efek kenyang. Buah pisang sebaiknya dijadikan sebagai buah favorit selama dan setelah masa-masa kehamilan.

5. Jahe

Jahe tidak hanya digunakan sebagai bahan minuman namun banyak pula digunakan untuk dibuat kue dengan rasa khas. Hebatnya lagi jahe dapat digunakan untuk mengurangi rasa mual pada bumil. Cara menggunakan jahe untuk mengurangi rasa mual dapat dilakukan dengan cara mencucinya hingga bersih lalu potong dan rebus jahe pada air yang telah mendidih lalu tambahkan madu kedalamnya.

Anda dapat meminumnya ketika rasa mual mulai terasa atau bisa pula diminum 2 kali dalam sehari. Jahe tidak hanya bagus untuk kehamilan melainkan, dapat pula digunakan sebagai minuman penghangat tubuh di kala musim hujan. Manfaat jahe untuk ibu hamil mampu membuat tubuh terasa lebih hangat dan dapat pula digunakan untuk melegakan hidung tersumbat.

6. Perbanyak camilan sehat

Cara lain dalam mengatasi mual dan muntah adalah dengan cara mengemil. Anda dapat menyiapkan beberapa jenis camilan sehat yang dapat menekan rasa mual dan muntah terutama di pagi hari. Hal yang perlu diingat adalah dengan menggunakan camilan sehat yang tidak membahayakan ibu maupun janin. Selain itu, perbanyak air putih dan hindari bahaya kafein bagi ibu hamil dan minuman bersoda. Ketika anda merasa mual dan muntah biasanya keinginan untuk makan menjadi berkurang. Dalam hal ini sebaiknya anda memaksakan diri untuk tetap makan meskipun hanya sedikit yang dapat tertelan. Perlu diingat, anda tidak hanya menjaga diri anda sendiri melainkan ada satu nyawa lagi yang harus anda jaga sehingga harus ekstra hati-hati dalam menjaga pola hidup anda.

Gangguan kehamilan, seperti mual dan muntah merupakan salah satu jenis gangguan yang cukup menyusahkan. Gangguan tersebut dapat berakibat pada penurunan nafsu makan sehingga asupan gizi ibu hamil menjadi lebih banyak berkurang. Hal ini perlu dikhawatirkan karena pemenuhan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil, banyak disalurkan melalui makanan yang mereka konsumsi pada tiap harinya. Ketika nutrisi yang dimakan berkurang, hal ini dapat menggangu kesehatan bayi yang tengah dikandung sehingga, akan menjadi penyebab masalah karena kurangnya gizi yang masuk.

fbWhatsappTwitterLinkedIn